Ketika merancang strategi investasi, menghitung tingkat pengembalian internal (IRR) menjadi langkah penting untuk mengevaluasi potensi profitabilitas suatu proyek atau investasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung IRR dengan tepat, memberikan panduan langkah demi langkah untuk membantu kamu memahami konsep ini secara mendalam.
Tingkat pengembalian internal merupakan alat yang kuat untuk menilai kelayakan investasi dan membantu kamu membuat keputusan yang lebih terinformasi. Dengan pemahaman yang baik tentang cara menghitung IRR, kamu dapat mengevaluasi sejauh mana suatu investasi dapat memberikan pengembalian yang optimal dan merencanakan portofolio investasimu dengan lebih cerdas.
Mari kita bersama-sama menjelajahi cara tepat menghitung IRR agar kamu dapat mengoptimalkan proses evaluasi investasi dan meraih hasil yang diinginkan.
Komponen Rumus IRR
1. Net Present Value (NPV)
NPV adalah jumlah arus kas masa depan investasi yang didiskontokan ke nilai sekarang. Ini diatur ke nol dalam perhitungan ini sehingga kita dapat menemukan tingkat pengembalian (IRR) yang membawa investasi ke titik break-even (ketika NPV sama dengan nol).
2. Arus kas
Arus kas adalah uang yang dibelanjakan atau diperoleh dari investasi. Ini termasuk arus kas masuk untuk keuntungan, pendapatan, atau dividen dan arus keluar untuk biaya, bunga, atau pembayaran pinjaman.
3. Jumlah Periode
Jumlah periode adalah berapa lama investasi berlangsung. Misalnya, proyek lima tahun akan memiliki lima periode waktu. Dalam beberapa kasus, jumlah periode default menjadi 10 karena itu adalah umur rata-rata perusahaan. Saat menghitung IRR, periode waktu ini harus dalam interval tetap — bulanan, triwulanan, tahunan — karena tingkat pengembalian internal adalah rata-rata di semua periode dan tidak dapat dengan mudah disesuaikan untuk membedakan kerangka waktu dengan ukuran yang berbeda.
4. Investasi Awal
Investasi awal adalah biaya dimuka untuk memulai proyek atau investasi. Misalnya, jika sebuah perusahaan menginvestasikan $10 juta ke mesin baru untuk rangkaian produk terbatas, $10 juta itu akan menjadi investasi awal dan perlu dikurangkan dari total arus kas yang didiskontokan.
5. IRR
Ini adalah tingkat diskonto yang menghasilkan nilai NPV, atau berapa banyak arus kas yang perlu disesuaikan untuk membawanya ke present value. IRR juga merupakan “x” yang perlu kita pecahkan dalam rumus ini.
Cara Menghitung IRR
Menghitung IRR (internal rate of return) menggunakan rumus yang sama dengan arus kas terdiskonto (discounted cash flow/DCF) atau net present value (NPV). Namun, dalam perhitungan ini, net present value harus ditetapkan ke nol. Penting untuk diingat bahwa ini adalah jenis tingkat pertumbuhan tahunan majemuk, jadi tingkat pengembalian dari investasi diinvestasikan kembali setiap tahun.
Rumus IRR-Internal Rate of Return
NPV (0) = Σ (CFt / (1+IRR)^t) - initial investment
Dalam rumus ini:
- NPV diatur ke nol.
- CFt adalah arus kas bersih di tahun ke-t
- IRR adalah tingkat pengembalian internal atau tingkat diskonto yang menghasilkan NPV
- t adalah periode waktu
- Investasi awal adalah berapa biaya investasi di muka.
Metode Penghitungan IRR
Terdapat beberapa metode untuk digunakan sebagai cara menghitung IRR. Di bawah ini adalah tiga metode yang paling umum digunakan.
1. Metode Trial and Error:
- Langkah 1: Mengumpulkan semua arus kas (inflow dan outflow) yang terkait dengan proyek investasi.
- Langkah 2: Menentukan suku bunga diskonto awal yang masuk akal dan menghitung nilai NPV menggunakan rumus NPV = Σ (CFt / (1+r)^t).
- Langkah 3: Menggunakan metode trial and error dengan mencoba berbagai nilai suku bunga diskonto sampai NPV sama dengan nol atau mendekati nol dengan cukup akurat. Setiap kali menguji nilai baru, gunakan rumus NPV untuk menghitung NPV dan memeriksa apakah nilainya mendekati nol atau tidak. Proses ini dapat diulangi dengan mengubah nilai suku bunga diskonto sampai ditemukan nilai yang menghasilkan NPV = 0 atau mendekati nol dengan cukup akurat. Nilai suku bunga diskonto yang menghasilkan NPV = 0 adalah nilai internal rate of return (IRR).
2. Metode Menggunakan Formula:
- Langkah 1: Mengumpulkan semua arus kas (inflow dan outflow) yang terkait dengan proyek investasi.
- Langkah 2: Menggunakan rumus IRR, yaitu IRR = (Initial Investment + ΣCFt / (1+IRR)^t) = 0. Rumus IRR tidak dapat diselesaikan secara langsung, namun nilai IRR dapat dihitung dengan menggunakan metode numerik seperti Newton-Raphson atau dengan menggunakan perangkat lunak spreadsheet yang memiliki fungsi built-in untuk menghitung IRR.
3. Metode Menggunakan Asumsi Rate of Return:
IRR = i1 + [NPV1: (NVP1-NVP2)] x (i2-i1)
Keterangan:
IRR = Internal Rate of Return
i1 = Tingkat diskonto yang menghasilkan Net Present Value positif
i2 = Tingkat diskonto yang menghasilkan Net Present Value negatif
NPV1 = Net Present Value positif
NPV2 = Net Present Value negatif
Ketiga metode di atas dapat digunakan untuk menghitung IRR. Namun, metode ke-2 lebih cepat dan efisien, terutama jika menggunakan perangkat lunak spreadsheet.
Menafsirkan Hasil
Mengevaluasi apakah internal rate of return baik atau buruk bergantung sepenuhnya pada perusahaan itu sendiri. Setiap perusahaan memiliki tingkat rintangan, atau tingkat pengembalian minimum yang mereka butuhkan dari investasi agar bermanfaat.
Secara umum, investasi akan layak dilakukan jika memiliki IRR yang lebih tinggi daripada tingkat rintangan perusahaan. Saat membandingkan dua opsi, perusahaan biasanya memilih investasi dengan IRR yang lebih tinggi.
Namun, menghitung IRR saja seringkali tidak cukup untuk menilai opsi investasi sepenuhnya. Sebaliknya, Sobat Trader perlu mempertimbangkannya bersamaan dengan faktor lain seperti toleransi risiko perusahaan, kondisi ekonomi, dan durasi total investasi potensial.
Kapan (dan Mengapa) Menggunakan Internal Rate of Return?
Gunakan internal rate of return (tingkat pengembalian internal) untuk mengevaluasi dan membandingkan laju pengembalian investasi bisnis untuk memilih investasi terbaik dari proyek-proyek yang bersaing ini.
Bisnis sering memilih proyek investasi dengan pengembalian tertinggi dalam selera risiko mereka yang memenuhi tingkat rintangan minimum untuk berinvestasi. Individu juga dapat menggunakan internal rate of return untuk berinvestasi.
Trading Instrumen Keuangan Tanpa Risiko!
Sobat Trader, memahami cara menghitung Internal Rate of Return (IRR) dalam investasi memang penting, namun tidak boleh lupa untuk mengasah kemampuan tradingmu. Salah satu cara terbaik adalah dengan menggunakan akun demo gratis trading HSB. Melalui akun ini, kamu dapat mempraktikkan skill trading tanpa risiko finansial yang sebenarnya.
Akun demo HSB Investasi memberikan dana virtual hingga $100,000 untuk mencoba berbagai strategi trading dan instrumen seperti pasangan mata uang forex, saham AS, indeks seperti Hang Seng atau Dow Jones index, dan komoditas seperti XAUUSD, XAGUSD, dan USOil. Dengan menggunakan aplikasi trading HSB, kamu dapat berlatih dengan chart patterns lengkap dan fitur manajemen risiko tanpa risiko kehilangan uang sungguhan.
Manfaatkan aplikasi trading terpercaya HSB untuk pengalaman trading yang mulus dan efisien, lengkap dengan broker forex terbaik di Indonesia.
Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online sekarang!!
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Kenali Rumus dan Cara Menghitung Average Rate Return Paling Simple untuk Pemula
Kamu penasaran bagaimana cara mengukur seberapa sukses investasi jangka panjang kamu? Sobat Trader, menghitung Average Rate of Return (ARR) bisa ja...
- Cara Hitung Profitability Index untuk Cek Kelayakan Investasi, Cocok untuk Pemula!
Kamu baru memulai dunia investasi dan ingin memastikan setiap langkah yang diambil tepat sasaran? Sobat Trader, Profitability Index (PI) adalah ala...
Strategi Jitu buat Pekerja Menghadapi Kenaikan PPN 12 PersenMulai 1 Januari 2025 tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Indonesia naik dari 11% menjadi 12%. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri M...
- Dampak Inflasi bagi Kehidupan Sehari-hari Masyarakat
Inflasi merupakan salah satu indikator kesehatan ekonomi suatu negara. Tingkat inflasi yang stabil dan moderat biasanya menandakan bahwa perekonomi...
Ini Nilai Standar PBV yang Bagus! Berikut Cara Mudah MencarinyaDalam menghitung harga saham, alat analisis yang efektif sangat penting untuk membuat keputusan yang bijaksana. Salah satu alat yang banyak digunak...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil