Home Forex Cek 5 Penyebab Nilai Tukar Mata Terdepresiasi!

Cek 5 Penyebab Nilai Tukar Mata Terdepresiasi!

by Imelia Santoso
Beragam penyebab mata uang mengalami depresiasi

Mata uang merupakan salah satu aspek kunci dalam ekonomi suatu negara. Mata uang yang kuat dapat memberikan keuntungan ekonomi, sementara mata uang yang melemah atau mengalami depresiasi dapat memiliki konsekuensi serius bagi perekonomian suatu negara. Depresiasi mata uang adalah suatu kondisi ketika nilai tukar mata uang suatu negara mengalami penurunan terhadap mata uang negara lain. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai 5 penyebab depresiasi mata uang.

Kebijakan moneter yang longgar, seperti penurunan suku bunga oleh bank sentral suatu negara, dapat menyebabkan depresiasi mata uang

1. Neraca Perdagangan yang Defisit

Salah satu penyebab utama depresiasi mata uang adalah neraca perdagangan yang defisit. Neraca perdagangan yang defisit terjadi ketika nilai impor suatu negara melebihi nilai ekspornya. 

Jika suatu negara sangat bergantung pada impor barang dan jasa tertentu yang tidak dapat diproduksi secara cukup dalam negeri, misalnya energi atau teknologi tinggi, maka neraca perdagangan bisa defisit. Negara tersebut harus mengimpor barang dan jasa tersebut untuk memenuhi kebutuhan domestik, sementara ekspor yang dihasilkan mungkin tidak sebanding dalam nilai.

Akibatnya, permintaan akan mata uang negara tersebut menurun, karena lebih banyak mata uang yang diperlukan untuk membayar impor. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan nilai tukar mata uang tersebut terhadap mata uang negara lain.

2. Kebijakan Moneter yang Longgar

Kebijakan moneter yang longgar, seperti penurunan suku bunga oleh bank sentral suatu negara, dapat menyebabkan depresiasi mata uang. Kebijakan moneter yang terlalu longgar, terutama dalam bentuk suku bunga yang rendah, dapat mengakibatkan penurunan nilai mata uang negara tersebut. 

Ketika suku bunga rendah, hal ini dapat mengurangi daya tarik aset keuangan dalam mata uang negara tersebut, yang dapat mengakibatkan arus modal keluar dan menekan nilai tukar mata uang. Penurunan nilai mata uang dapat berdampak pada inflasi impor, mengurangi daya beli konsumen dalam negeri, dan dapat berdampak pada sektor ekspor dan impor.

Baca Juga:  Membangun Modal Trading Sehat Bagi Trader

Penurunan suku bunga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi suatu negara, namun juga dapat mengurangi daya tarik investor terhadap mata uang negara tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan keluarnya modal asing dan menurunkan permintaan terhadap mata uang negara tersebut, yang pada gilirannya dapat menyebabkan depresiasi mata uang.

Ketidakstabilan politik dan ekonomi suatu negara juga dapat menjadi penyebab depresiasi mata uang

3. Ketidakstabilan Politik dan Ekonomi

Ketidakstabilan politik dan ekonomi suatu negara juga dapat menjadi penyebab depresiasi mata uang. Ketidakstabilan politik dan ekonomi dapat menciptakan ketidakpastian dalam perekonomian suatu negara. 

Ketidakpastian politik, misalnya dalam bentuk pergantian pemerintahan, konflik politik, atau ketidakstabilan kebijakan publik, dapat membuat investor dan pelaku pasar menjadi ragu-ragu dalam melakukan investasi atau bertransaksi dengan mata uang negara tersebut. Hal ini dapat mengurangi permintaan terhadap mata uang tersebut dan mengakibatkan penurunan nilai tukar mata uang.

Ketidakstabilan politik dan ekonomi juga dapat mengurangi kepercayaan terhadap perekonomian suatu negara. Jika investor dan pelaku pasar merasa bahwa ekonomi suatu negara tidak stabil, misalnya dalam hal kebijakan ekonomi yang tidak konsisten, korupsi, atau kebijakan moneter dan fiskal yang tidak efektif, mereka mungkin akan menghindari mata uang negara tersebut. Akibatnya, permintaan terhadap mata uang tersebut menurun, yang dapat mengakibatkan depresiasi mata uang, kebalikan dari apresiasi mata uang.

Selain itu, ketidakstabilan ekonomi seperti resesi atau inflasi yang tinggi juga dapat menyebabkan depresiasi mata uang. Ketidakstabilan politik dan ekonomi dapat memengaruhi sentimen pasar dan menurunkan permintaan terhadap mata uang negara tersebut, yang pada akhirnya dapat menyebabkan depresiasi mata uang.

Intervensi valuta asing oleh bank sentral suatu negara juga dapat menjadi penyebab depresiasi mata uang

4. Intervensi Valuta Asing

Intervensi valuta asing oleh bank sentral suatu negara juga dapat menjadi penyebab depresiasi mata uang. Ketika bank sentral membeli mata uang asing untuk meningkatkan nilai tukar mata uang domestik, mereka harus menjual mata uang domestik mereka. Penjualan besar-besaran mata uang domestik dapat mengurangi permintaan terhadap mata uang tersebut, yang dapat menyebabkan depresiasi mata uang.

Baca Juga:  Pengertian, Fitur, dan Cara Pakai MetaTrader 5 (MT5)

Intervensi valuta asing dapat menjadi tidak efektif jika tidak sesuai dengan kondisi pasar. Pasar valuta asing adalah pasar yang sangat besar dan kompleks, dan intervensi yang dilakukan oleh otoritas moneter atau pemerintah mungkin tidak cukup kuat untuk mengatasi tekanan pasar yang lebih besar. 

Selain itu, jika intervensi tidak konsisten dengan kondisi ekonomi dan fundamental perekonomian suatu negara, pasar dapat merespons dengan meningkatkan tekanan jual terhadap mata uang tersebut, yang dapat mengakibatkan depresiasi mata uang.

Intervensi valuta asing juga dapat memiliki efek samping atau konsekuensi tidak diinginkan. Misalnya, intervensi yang dilakukan dengan membeli mata uang asing dapat mengakibatkan peningkatan pasokan mata uang dalam perekonomian suatu negara, yang dapat berkontribusi pada inflasi atau mengurangi likuiditas dalam mata uang lokal. 

Efek samping atau konsekuensi tidak diinginkan ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi dan kepercayaan pasar yang menurun, yang dapat mengakibatkan depresiasi mata uang.

faktor di luar perekonomian suatu negara dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang

5. Faktor Eksternal

Depresiasi mata uang dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu faktor-faktor di luar perekonomian suatu negara yang dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang negara tersebut seperti perbedaan suku bunga antara dua negara yang dapat memengaruhi permintaan terhadap mata uang mereka dan mengakibatkan depresiasi mata uang negara dengan suku bunga yang lebih rendah. 

Jika suku bunga suatu negara lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga negara lain, maka investasi di negara tersebut menjadi kurang menarik bagi para investor. Hal ini dapat mengurangi permintaan terhadap mata uang negara tersebut, yang dapat mengakibatkan depresiasi mata uang.

Harga komoditas seperti minyak, logam, dan produk pertanian juga dapat memengaruhi mata uang negara yang sangat bergantung pada ekspor komoditas. Jika harga komoditas yang diekspor oleh suatu negara mengalami penurunan, maka pendapatan ekspor negara tersebut akan menurun. Hal ini dapat mengurangi permintaan terhadap mata uang negara tersebut dan mengakibatkan depresiasi mata uang.

Baca Juga:  Apa Pengaruh Harga Minyak Dunia terhadap USD?

Selain itu, kondisi ekonomi global juga dapat memengaruhi nilai tukar mata uang. Ketidakstabilan ekonomi global, perlambatan pertumbuhan ekonomi di berbagai negara, atau gejolak dalam pasar keuangan global dapat mempengaruhi persepsi risiko investor dan mempengaruhi nilai tukar mata uang. 

Jika kondisi ekonomi global memburuk, investor cenderung mencari aset yang dianggap lebih aman, seperti mata uang yang dianggap stabil, yang dapat mengakibatkan depresiasi mata uang negara lain.

Setidaknya ada lima aset forex berupa pasangan mata uang dunia terpopuler dan dianggap stabil yang bisa memberikanmu potensi profit dalam transaksi trading di pasar forex. Beberapa pasangan mata uang tersebut antara lain EUR/USD (euro/US dollar), USD/JPY (US dollar/yen Jepang), GBP/USD (poundsterling/US dollar), AUD/USD (dolar Australia/US dollar), dan USD/CAD (US dollar/dolar Kanada).

Untuk bisa meraih profit dari transaksi trading forex dari kelima pasangan mata uang tersebut, kamu bisa mendownload aplikasi trading all-in-one HSB Investasi. Selain kelima pasangan mata uang populer tersebut, Sobat Trader juga bisa memilih lebih dari 45 instrumen trading lainnya untuk ditransaksikan dalam pasar finansial global.

Cukup dengan tiga langkah simple registrasi akun trading, verifikasi & KYC akun, dan masukkan deposit trading melalui segregated account HSB, kamu sudah bisa memulai petualangan meraih peluang trading forex sekarang juga!***

DISCLAIMER

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

Mungkin kamu suka

HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288