Sebagai orang tua tentu ingin memberikan sesuatu yang terbaik bagi anaknya, termasuk persoalan tabungan pendidikan anak. Hal ini perlu dipersiapkan sedini mungkin. Bahkan saat berniat memiliki anak, kamu bisa langsung mempersiapkan tabungan untuk pendidikannya.
Tabungan ini bisa kamu lakukan dalam bentuk setoran rutin dengan nilai yang telah ditentukan atau disebut juga dengan investasi. Mengapa tabungan pendidikan untuk anak itu penting? Mari cari tahu jawabannya pada uraian di bawah ini.
Pentingnya Tabungan Pendidikan Anak
Tabungan pendidikan untuk anak setidaknya dapat menjamin sang buah hati mendapatkan pendidikan terbaik dan berkualitas hingga jenjang perguruan tinggi. Pendidikan yang berkualitas dapat menjadi salah satu langkah utama dalam membangun karakter anak, sehingga bisa menjalani hidup yang lebih baik.
Selain itu, biaya dan kebutuhan sekolah pada masa depan akan mengalami kenaikan mengikuti inflasi. Jadi, kalau tidak dipersiapkan dari sekarang, orang tua akan terbebani dengan biaya tersebut. Alhasil anak tidak dapat bersekolah dengan baik. Hal ini yang menjadi alasan mengapa tabungan untuk kebutuhan dan pendidikan anak menjadi hal yang penting.
4 Karakteristik Tabungan Pendidikan Anak yang Baik
Dalam mempersiapkan tabungan anak, orang tua dapat memilih jenis tabungan yang dapat disesuaikan dengan preferensi. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan tabungan tersebut memiliki karakteristik yang baik. Apa saja itu? Mari simak uraiannya di bawah ini.
1. Bunga Tabungan Kompetitif
Pastikan bunga yang ditawarkan dari jenis tabungan pendidikan yang dipilih cukup kompetitif. Pasalnya, biaya pendidikan tentunya akan makin meningkat setiap tahunnya. Hal ini menjadi penting untuk memaksimalkan tujuan dari tabungan itu sendiri, yaitu untuk biaya pendidikan anak di masa depan.
Bunga yang kompetitif dan stabil akan memberikan keuntungan lebih dibandingkan bunga yang cenderung kecil. Alhasil, orang tua tidak hanya sekedar menabung biasa, tetapi dalam rangka meningkatkan pasif income, terutama untuk kebutuhan anak secara keseluruhan.
2. Menawarkan Proteksi Asuransi Jiwa
Proteksi asuransi jiwa dapat menjadi hal yang dipertimbangkan saat memilih jenis tabungan untuk pendidikan anak. Proteksi ini dapat membuat tabungan yang disetorkan menjadi lebih aman. Maka dari itu, pastikan kamu mengetahui ketentuan proteksi asuransi jiwa ini, apakah harus membayar biaya premi tambahan atau tidak.
Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Investasi? Mari Pahami Di Sini
3. Ketentuan Penarikan Dana Tabungan
Saat memilih tabungan untuk anak, pastikan kamu mengetahui secara jelas regulasi penarikan dana tabungannya. Beberapa jenis tabungan untuk pendidikan anak memiliki keleluasaan untuk penarikan dana sebelum kontrak berakhir. Namun, beberapa jenis tabungan lainnya tidak memiliki keleluasaan tersebut. Jadi, pastikan memilih tabungan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi yang telah kamu tentukan.
4. Jumlah Dana yang Harus Disetorkan
Besaran dana yang perlu disetorkan perlu dipertimbangkan juga agar disesuaikan dengan kemampuan finansial. Selain itu, kamu bisa memperhitungkan dana yang terkumpul dalam jangka waktu tertentu. Sehingga kamu mendapatkan gambaran, apakah perlu menambah jumlah setoran atau tetap dengan nilai yang disepakati sejak awal.
Bagaimana Cara Menabung Untuk Biaya Pendidikan Anak?
Cara menabung untuk tabungan pendidikan anak dapat dilakukan dengan investasi jangka panjang. Ada investasi saham, reksadana, properti, deposito, dan investasi lainnya yang dapat disesuaikan dengan preferensi masing-masing.
Sebelum itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum kamu mulai menabung biaya pendidikan tersebut supaya perhitungannya lebih akurat. Apa saja itu? Mari simak uraiannya di bawah ini.
1. Mengumpulkan Informasi Sekolah
Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum menabung biaya pendidikan anak yaitu mengumpulkan berbagai informasi sekolah dan memilihnya. Contohnya seperti sistem pendidikan sekolah, kelengkapan fasilitas, kurikulum, hingga tenaga pengajarnya. Beberapa hal ini nantinya akan berpengaruh terhadap biaya yang perlu dikeluarkan.
Baca juga: 5 Jenis Investasi Jangka Pendek yang Cocok untuk Pemula
2. Membuat Perencanaan Anggaran Sekolah
Setelah menentukan pilihan sekolah, selanjutnya buat perencanaan anggaran sekolah. Satu hal yang perlu kamu ingat bahwa biaya pendidikan akan mengikuti kenaikan inflasi setiap tahunnya. Kenaikan yang terjadi biasanya meningkat hingga 10 – 15% per tahun. Selain itu, standar pendidikan setiap sekolah juga dapat menentukan iuran dan uang pangkal sekolah.
Langkah selanjutnya, kamu bisa mulai membuat anggaran dengan mempertimbangkan inflasi dan kemungkinan peningkatan biaya lain. Setelah itu, siapkan tabungan secara terpisah, sehingga dana yang digunakan untuk pendidikan anak tidak terpakai.
3. Membuat Anggaran Kebutuhan Lainnya
Kebutuhan lain seperti biaya les, ekstrakurikuler, alat tulis, seragam, sepatu, dan lain sebagainya juga perlu menjadi perhatian. Biaya ini mungkin belum pasti untuk besarannya, tetapi sebaiknya dipersiapkan dengan matang, sehingga kamu tidak akan merasa khawatir untuk keberlangsungan masa depan pendidikan anak.
4. Berinvestasi Jangka Panjang
Setelah mengetahui gambaran biaya pendidikan anak, selanjutnya tentukan instrumen investasi untuk mempersiapkan dana pendidikan tersebut. Dana pendidikan anak biasanya dialokasikan pada instrumen investasi jangka panjang yang dapat dinikmati hasilnya setelah tiga sampai lima tahun.
Investasi reksadana, saham, emas, properti, dan deposito adalah beberapa diantaranya. Instrumen investasi tersebut dapat memberikan pasif income dengan keuntungan yang menarik. Bahkan dapat mengikuti kenaikan inflasi yang terjadi setiap tahunnya.
3 Investasi yang Baik untuk Biaya Pendidikan Anak
Seperti yang dibahas sebelumnya, investasi jangka panjang dapat menjadi pilihan terbaik untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak. Dari beberapa jenis investasi tersebut, berikut investasi yang dapat dipertimbangkan dan disesuaikan dengan preferensi masing-masing.
1. Investasi Reksadana
Reksadana merupakan jenis investasi pasar modal yang dikelola oleh manajer investasi. Keuntungan yang didapatkan dari investasi ini yaitu jangka menengah dan jangka panjang. Kamu bisa mengalokasikan dana pendidikan pada reksadana pasar uang atau obligasi yang minim risiko, tetapi keuntungannya cukup menarik.
Baca juga: Mau Lanjut Kuliah? Simak Dahulu 6 Cara Menabung untuk Biaya Kuliah Ini
2. Investasi Saham
Bisa jadi kamu sudah sering mendengar tentang investasi saham ini, yaitu jenis investasi berupa kepemilikan modal atas aset atau perusahaan tertentu. Dalam hal ini, kamu menyimpan sejumlah dana untuk dikembangkan perusahaan, lalu keuntungannya akan dibagikan kepada investor berupa dividen. Investasi saham memiliki risiko yang cukup tinggi lantaran income yang didapatkan juga tinggi.
3. Investasi Emas
Investasi emas untuk tabungan pendidikan anak dapat menjadi salah satu pilihan terbaik. Mengapa? Karena harga emas relatif stabil bahkan meningkat setiap tahunnya. Sehingga kamu tidak perlu mengkhawatirkan kenaikan inflasi yang berpengaruh pada biaya pendidikan anak. Selain itu, emas cenderung mudah untuk dijual.
Baca juga: Perbedaan Emas Spot dan Emas Berjangka
Saat ini, investasi emas dapat dilakukan secara online hanya melalui ponsel melalui aplikasi HSB. Trading emas online di HSB dapat dimulai dengan deposit kecil dan langsung mendapat peluang manfaat besar.
Selain itu, kamu bisa melakukan simulasi terlebih dahulu untuk memahami alurnya. Jika sudah paham, kamu bisa langsung buka akun live. Sudah siap trading? Download aplikasi HSB dan mulai trading sekarang juga!***