Home Pengetahuan Keuangan Informasi Perkembangan Investasi Di Indonesia

Informasi Perkembangan Investasi Di Indonesia

by HSB
Perkembangan Investasi Di Indonesia

Investasi merupakan kegiatan penanaman modal dalam jangka waktu tertentu dengan harapan memperoleh keuntungan pada masa depan. Menurut seorang ekonom, Adam Smith, salah satu tolak ukur kemakmuran suatu bangsa yaitu jumlah masyarakat yang berinvestasi di negara tersebut. Perkembangan investasi di Indonesia sendiri mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir selama periode 2017 – 2021. Rata-rata kenaikan tersebut yaitu 6.9%.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perkembangan dan tantangan meningkatkan investasi di Indonesia, mari simak uraian berikut ini.

Perkembangan Investasi Masyarakat di Indonesia

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi di Indonesia pada tahun 2017 mencapai Rp692,8 triliun. Pada tahun-tahun berikutnya, nilainya terus meningkat hingga mencapai Rp901 triliun pada tahun 2021.

BKPM mencatat bahwa kenaikan realisasi investasi ini telah melampaui target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp858,5 triliun. Bahkan angka ini lebih besar daripada yang Presiden Jokowi targetkan, yakni Rp900 triliun.

Menurut survei yang dilakukan secara online oleh Zigi.id bersama Katadata Insight Centre (KIC) terhadap 5.204 responden berusia lebih dari 15 tahun, sebanyak 58,5% responden menyatakan emas sebagai pilihan investasi yang paling banyak diminati. Pada posisi kedua, sebanyak 56,7% responden menyatakan investasi tanah sebagai jenis investasi favorit. 

Baca juga: Apa itu Investasi Jangka Panjang?

Lalu, 41,7% responden tertarik untuk berinvestasi dalam bentuk properti, seperti rumah, ruko, dan apartemen. Selanjutnya, sebanyak 31,3% responden tertarik untuk berinvestasi pada jenis usaha online shop, usaha baju, dan lain sebagainya. Investasi pada hewan ternak juga menjadi salah satu instrumen yang cukup menarik perhatian masyarakat. Sebanyak 17,6% responden berminat untuk investasi pada hewan ternak. 

Baca Juga:  Konsep Utama Serviceable Obtainable Market (SOM)

Tidak itu saja, investasi pasar modal atau saham juga tidak kalah menarik minat masyarakat. Sebanyak 14,5% responden menyatakan berminat untuk berinvestasi pada saham. Kemudian, investasi pada deposito bank diminati oleh 11,2% responden. Sementara itu, investasi pada bitcoin hanya diminati 7,8% responden.

Tantangan Meningkatkan Investasi Masyarakat

Tantangan Meningkatkan Investasi Masyarakat

Keterlibatan masyarakat dalam berinvestasi memiliki peran yang sangat penting. Bukan hanya bagi perekonomian negara, tetapi juga untuk mengembangkan investor tersebut. Namun, mendorong masyarakat untuk berinvestasi bukan sesuatu yang mudah. Mengingat ada beberapa hal yang perlu dihadapi seperti tantangan berikut ini.

1. Keinginan Berinvestasi Masih Rendah

Ketertarikan masyarakat untuk berinvestasi sedikit banyaknya dipengaruhi oleh tingkat pendidikan seseorang. Makin tinggi tingkat pendidikannya, maka makin besar kemampuannya untuk berinvestasi. 

Sementara itu, rata-rata tingkat pendidikan di Indonesia yaitu sampai jenjang SMP kelas 2 saja atau rata-rata bersekolah selama 8 tahun. Sehingga tidak mudah untuk memberi pengetahuan yang mendalam mengenai berbagai instrumen investasi serta keuntungannya.

Oleh sebab itu, tidak heran apabila kamu menemukan orang yang tertarik dengan investasi memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi.

Baca juga: 5 Jenis Investasi Jangka Pendek yang Cocok untuk Pemula

2. Belum Melek Investasi

Hasil survei literasi keuangan yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2019 menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat untuk sektor pasar modal hanya mencapai 4,92%. Artinya, dari setiap 100 penduduk hanya ada 5 orang saja yang mampu mengerti dan memahami dengan benar berbagai instrumen investasi pasar modal.

Apabila ditarik kesimpulan, sebagian besar masyarakat Indonesia belum melek investasi. Tidak heran juga apabila hasil survei indeks literasi keuangan tersebut tergolong rendah, yaitu baru mencapai 1,55% saja. Rendahnya literasi keuangan menyebabkan keengganan dan ketakutan masyarakat untuk menanamkan uang yang dimilikinya pada berbagai instrumen investasi. 

Baca Juga:  Reksadana Pasar Uang, Investasi favorit Masa Kini

4 Jenis Investasi yang Diminati oleh Masyarakat Indonesia

Jenis Investasi yang Diminati oleh Masyarakat Indonesia

Setelah mengetahui informasi lengkap mengenai perkembangan investasi di Indonesia, kini saatnya kamu memahami berbagai jenis investasi yang cukup populer di masyarakat. Pada umumnya, ada dua jenis investasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu investasi jangka panjang dan jangka pendek. Berikut ini jenis investasi tersebut.

1. Deposito

Deposito atau disebut juga investasi berjangka termasuk salah satu instrumen investasi jangka pendek yang cukup populer. Mengingat cara investasinya sangat mudah dan tidak berbelit-belit. Jika kamu menabung dalam waktu tertentu, maka akan mendapatkan bunga sebagai imbalannya. 

Beberapa keuntungan dari investasi deposito yaitu tingkat pengembalian dana yang tetap dan bunga yang lebih menjanjikan. Hanya saja, kamu tidak bisa menarik uang sebelum mencapai jangka waktu tertentu yang telah disepakati sebelumnya. 

2. Saham

Untuk berinvestasi saham, secara teknis kamu perlu membeli saham di bursa efek. Setelah itu, kamu akan mendapatkan persentase hak kepemilikan perusahaan yang telah dibeli. Makin besar persentase tersebut, maka makin kuat pula kekuatan kamu dalam perusahaan tersebut.

Keuntungan investasi saham terdiri dari dua bentuk, yaitu capital gain dan dividen. Untuk keuntungan dari capital gain dapat kamu pantau setiap menit. Artinya, harga saham bisa berubah kapan saja, mengingat pergerakan pasar saham yang tidak menentu.

Sementara itu, keuntungan dividen yaitu imbal hasil yang diperoleh berdasarkan pembagian keuntungan perusahaan. Pembagian hasil tersebut akan disesuaikan dengan persentase kepemilikan saham.

Baca juga: Jenis-jenis Reksa Dana Untuk Pemula

3. Emas

Investasi emas memiliki risiko yang lebih rendah, lantaran nilainya cenderung stabil dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jika ingin berinvestasi emas, direkomendasikan untuk memiliki emas batangan. 

Baca Juga:  Asesmen Portofolio, Langkah Penting Sebelum Berinvestasi

Nilai emas batangan ini murni dinilai dari beratnya, sehingga nilainya pun akan terus naik meski terjadi inflasi. Saat ini, kamu bisa investasi emas melalui aplikasi. Salah satunya, kamu bisa melakukan trading emas melalui aplikasi HSB dengan cara yang mudah dan praktis. 

Baca juga: Kenali 7 Keuntungan Investasi Emas untuk Pemula

4. Properti

Ada beberapa model investasi properti yang bisa kamu implementasikan. Cara yang paling sederhana yaitu membeli tanah, lalu membangun properti di atas tanah tersebut. Kemudian kamu bisa menjualnya saat kenaikan harga sudah cukup tinggi. 

Cara lainnya yaitu bisa dengan menyewakan properti tersebut untuk mendapatkan pendapatan pasif. Investasi properti termasuk investasi jangka panjang, sehingga kamu harus menahannya dalam waktu yang lama.

Apakah informasi mengenai perkembangan, tantangan, serta berbagai jenis investasi ini cukup bermanfaat? Apabila kamu investor pemula, maka kamu bisa mulai investasi dan trading dengan nilai yang kecil terlebih dahulu. Bahkan kamu bisa melakukan simulasi trading terlebih dahulu dengan membuat akun demo di aplikasi HSB.

Jika sudah paham, selanjutnya kamu bisa membuat akun live untuk mulai berinvestasi. Temukan berbagai jenis instrumen investasi dan trading hanya di aplikasi HSB. Unduh aplikasinya sekarang juga dan rasakan transaksi yang mudah, cepat, dan transparan bersama kami!***

Quick Links
HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288