Sebelum memasuki dunia trading dan investasi, sudahkah kamu mengetahui pengertian serta perbedaan investasi langsung dan tidak langsung? Pada dasarnya, dalam aktivitas investasi, tidak seluruhnya hanya berkaitan dengan surat berharga, saham, dan lain sebagainya. Karena, ada pula investasi dalam bentuk fisik yang terus beroperasi seperti properti, rumah usaha, dan lain sebagainya.
Melihat dari banyaknya pilihan instrumen investasi ini, kamu tentu perlu mengenal perbedaan investasi langsung dan tidak langsung agar dapat menentukan instrumen yang tepat dan sesuai dengan kemampuan kamu. Untuk lebih memahaminya, HSB akan memberikan serangkaian informasi seputar investasi langsung dan tidak langsung beserta contohnya. Simak selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Investasi Langsung
Untuk memastikan adanya aliran modal yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta suku bunga, pemerintah membuat program investasi yang memiliki pergerakan harga yang cenderung stabil. Program inilah yang disebut dengan investasi langsung.
Pada dasarnya, investasi langsung adalah investasi yang dilakukan dengan membeli atau mendirikan aset produktif seperti properti, saham mayoritas, hingga pendirian pabrik. Bentuk investasi ini memungkinkan investor untuk memiliki kontrol langsung atas aset yang dimilikinya, sehingga dapat lebih mudah untuk mengambil keputusan dan mengelola investasi tersebut.
Biasanya, investasi langsung berkaitan dengan kegiatan produksi untuk suatu usaha. Sebab itu, sebagian besar bentuknya berupa rumah produksi atau bangunan. Perlu kamu ketahui pula bahwa jenis investasi langsung umumnya memiliki potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan investasi tidak langsung sebab dapat dilakukan oleh perorangan, perusahaan, maupun lembaga keuangan seperti bank dan asuransi.
Dalam melakukan investasi langsung, investor harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai perihal dunia bisnis atau sektor yang dipilih untuk diinvestasikan. Hal ini penting untuk mengurangi risiko kerugian atau kegagalan investasi.
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan investasi langsung, seperti kondisi ekonomi, persaingan bisnis, regulasi pemerintah, dan faktor-faktor internal perusahaan. Jadi, sebelum kamu melakukan investasi langsung, sebaiknya lakukan analisis yang cermat dan tepat terhadap potensi keuntungan dan risiko yang mungkin terjadi.
Investasi langsung dapat dilakukan dalam berbagai sektor bisnis seperti properti, manufaktur, pertanian, dan jasa. Hingga saat ini, jenis investasi langsung dapat memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Contoh Investasi Langsung
Seperti yang telah disebutkan di atas, investasi langsung umumnya hadir dengan bentuk fisik seperti properti atau jenis usaha lainnya. Meski terdengar sedikit asing, namun jenis investasi langsung ini sudah banyak dilakukan beberapa investor yang telah berpengalaman terutama di bidang bisnis. Simak ulasan lengkap tentang contoh investasi di bawah ini agar dapat mengenalnya lebih jelas:
1. Properti
Investasi properti, hingga saat ini, masih menjadi salah satu bentuk investasi langsung yang paling populer. Investor yang memilih investasi langsung pada instrumen properti ini biasanya akan membeli rumah, apartemen, hingga gedung komersial untuk disewakan atau dijual kembali. Investasi properti memiliki potensi keuntungan yang besar, terutama jika lokasi properti tersebut strategis dan memiliki permintaan yang tinggi.
2. Pendirian Pabrik
Bagaimana cara investasi dengan mendirikan pabrik? Investasi langsung pendirian pabrik ini merupakan jenis investasi langsung yang dilakukan dengan cara membangun sebuah pabrik produksi baik barang maupun jasa tertentu.
Dalam melakukan jenis investasi langsung yang satu ini, kamu tentu memerlukan modal yang cukup besar. Di samping itu, investor juga perlu mempersiapkan diri sebab investasi pendirian pabrik ini memiliki risiko yang lebih tinggi, meski potensi keuntungan yang diterima juga cukup besar jika seluruhnya berjalan dengan baik.
3. Investasi Perkebunan
Perlu kamu ketahui bahwa salah satu bentuk investasi langsung dengan hasil yang cukup menjanjikan adalah investasi perkebunan dengan tanaman seperti kelapa sawit, karet, atau teh. Investor dapat membeli lahan, menanam tanaman, dan menjual langsung hasil produksi ke pasar atau warga sekitar.
Investasi perkebunan dapat memberikan keuntungan jangka panjang. hanya saja, kamu juga memerlukan biaya perawatan yang cukup besar untuk memastikan hasil produksi yang berkualitas dan mampu memenuhi permintaan pasar.
Pengertian Investasi Tidak Langsung
Jika pada investasi langsung, kamu sebagai investor terlibat secara langsung dalam proses pembelian, produksi, hingga perawatannya, pada investasi tidak langsung kamu justru tidak terlibat secara langsung.
Secara garis besar, investasi tidak langsung adalah investasi yang dilakukan melalui perantara perusahaan investasi, broker, atau lembaga keuangan lainnya dengan instrumen tertentu seperti reksa dana, saham, obligasi, atau deposito. Jenis investasi ini yang mungkin banyak kamu dengar dan lihat.
Dalam investasi ini, investor tidak memiliki kontrol langsung atas aset yang dimilikinya, tetapi tenang saja kamu masih dapat memperoleh keuntungan dari hasil investasi tersebut. Investasi tidak langsung biasanya dilakukan oleh investor atau individu yang mencari cara investasi yang lebih mudah dan tidak terlalu rumit. Sebab, seluruh aset dan portofolio telah dikelola oleh perusahaan atau lembaga tertentu.
Kelebihan yang bisa kamu rasakan jika memilih instrumen investasi tidak langsung ini adalah keputusan investasi akan diambil dan dikelola oleh manajer investasi. Keputusan tersebut biasanya telah dipertimbangkan dan menjadi pilihan terbaik untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Namun sayangnya, investasi tidak langsung ini memiliki kekurangan berupa kesulitan dalam mengganti instrumen investasi nantinya terlebih apabila kamu telah melakukan pembelian. Kamu perlu menunggu beberapa bulan atau tahun lagi untuk mendapatkan pengembalian atau pencairan dana pembelian instrumen tersebut.
Contoh Investasi Tidak Langsung
Ada banyak jenis contoh investasi tidak langsung yang mungkin sudah tak asing lagi untuk kamu dan masyarakat umum lainnya. Setiap instrumen investasi dalam investasi tidak langsung ini bisa kamu pilih sesuai dengan tujuan dan jangka waktu investasi yang diinginkan. Berikut merupakan ulasan lengkap tentang contoh-contoh investasi tidak langsung:
1. Reksa Dana
Reksa dana adalah bentuk investasi tidak langsung yang dilakukan dengan menghimpun dana investor untuk diinvestasikan pada efek dan dikelola oleh manajer investasi. Dalam reksa dana, investor diperbolehkan membeli unit reksa dana dengan jumlah yang relatif kecil.
Nantinya, manajer investasi akan mengelola dana investor dan menginvestasikan dana tersebut ke dalam berbagai jenis instrumen investasi yang berbeda untuk memperkecil kerugian. Keuntungan dari investasi akan dibagikan kepada investor sesuai dengan nilai portofolio reksa dananya.
2. Saham
Meski baru di dunia investasi maupun trading, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan contoh investasi tidak langsung yang satu ini. Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan investor atas satu atau lebih perusahaan. Dalam kata lain, saham merupakan tanda klaim atas penghasilan dan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan.
Nantinya, investor memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham atau pembagian dividen perusahaan. Namun, sebagai instrumen investasi yang high return, investor harus memperhatikan peluang high risk atau tingginya risiko kerugian yang dapat terjadi jika harga saham turun atau perusahaan mengalami kerugian.
3. Obligasi
Obligasi adalah surat utang berjangka yang menunjukkan bahwa investor memberikan pinjaman kepada penerbit obligasi seperti perusahaan atau pemerintah. Instrumen investasi tidak langsung yang satu ini membolehkan investor memperoleh keuntungan dari bunga yang dibayarkan oleh penerbit surat utang berjangka ini. Obligasi memiliki risiko kerugian yang lebih rendah dibandingkan dengan saham, namun juga memiliki potensi keuntungan yang lebih rendah pula.
4. Deposito
Deposito adalah jenis investasi berupa simpanan yang proses pencairannya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu dengan beberapa syarat. Investor yang menanamkan dananya pada instrumen investasi deposito akan memperoleh bunga dari simpanan yang ditempatkan. Deposito sendiri menjadi instrumen investasi dengan risiko kerugian yang sangat rendah. Namun di sisi lain, peningkatan keuntungan yang diterima juga rendah.
Secara garis besar, perbedaan investasi langsung dan tidak langsung terletak pada keseluruhan proses investasi, mulai dari pembelian hingga perawatan atau pengawasan. Untuk mendapat keuntungan yang maksimal, kamu perlu melakukan transaksi dan mengelola instrumen investasi langsung yang dipilih.
Sedangkan pada instrumen investasi tidak langsung, kamu bisa mempercayakan setiap prosesnya dengan manajer investasi. Keduanya sebenarnya memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Kamu hanya perlu memilih jenis yang sesuai dengan kemampuan, tujuan, dan jangka waktu yang diinginkan.
Selain itu, pastikan kamu memilih perantara investasi yang tepercaya. Jika tertarik dengan investasi langsung, pastikan kamu bekerja sama dengan orang yang memahami bisnis dengan baik.
Jika tertarik dengan investasi tidak langsung, pilih broker tepercaya yang telah teregulasi BAPPEBTI. Bingung menemukan platform trading yang pasti dan aman? HSB adalah jawabannya. HSB memberikan kemudahaan transaksi trading dengan sistem yang canggih, cepat, dan real time.
Tak ada yang perlu diragukan lagi, kunjungi HSB sekarang juga dan dapatkan profit trading saat harga naik maupun turun sekarang juga!***
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- 9 Jenis Instrumen Investasi bagi Semua Kalangan
Investasi adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengembangkan kekayaan dan mencapai tujuan keuangan. Bagi semua kalangan, baik pemula ma...
- Kupas Habis Dasar Demand Pull Inflation Lengkap!
Mengerti dasar dari fenomena inflasi merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memahami bagaimana perekonomian suatu negara beroperasi. Sala...
Menabung dan Investasi, Apa Bedanya?Dalam perjalanan menuju kestabilan keuangan dan pertumbuhan finansial, menabung dan investasi muncul sebagai dua strategi utama yang sering digunak...
- Instrumen Investasi yang Cocok Untuk Mahasiswa
Investasi bagi mahasiswa bukan hanya sekadar pilihan, tetapi juga langkah cerdas untuk pengelolaan keuangan masa depan yang stabil. Meskipun menabu...
Bingung Cara Memilih Investasi yang Tepat? Cek!Investasi merupakan langkah penting dalam merencanakan keuangan masa depan. Namun, dengan berbagai pilihan investasi yang tersedia, seringkali memb...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil