7 Efek Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham

Pengaruh kinerja keuangan terhadap saham telah terbukti menjadi faktor yang sangat mempengaruhi harga saham. Kinerja keuangan menjadi sorotan utama bagi investor yang menggunakannya sebagai dasar evaluasi potensi keuntungan dan risiko. 

Secara sederhana, kinerja keuangan yang positif mampu meningkatkan minat investor, yang pada akhirnya akan memacu kenaikan harga warga saham. Di sisi lain, kinerja keuangan yang buruk dapat meredam minat investor dan berpotensi menurunkan harga saham.

Dengan demikian, penting untuk diakui bahwa kinerja keuangan memiliki peran krusial dalam menentukan arah pergerakan harga saham. Tingkat kesehatan finansial suatu perusahaan secara langsung memengaruhi persepsi investor terhadap nilai berbagai jenis saham. 

Oleh karena itu, sebagai seorang investor, memahami secara mendalam bagaimana kinerja keuangan memengaruhi harga saham menjadi suatu keharusan. Untuk informasi lebih lanjut, mari kita eksplorasi hal ini lebih lanjut pada bagian selanjutnya.

7 Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham

Kinerja keuangan dapat memiliki dampak signifikan pada harga saham suatu perusahaan. Kamu mungkin jadi bertanya-tanya apa saja pengaruh yang dimaksudkan. Coba baca poin-poin berikut ini untuk menemukan jawabannya. 

1. Pendapatan (Revenue)

Jika suatu perusahaan mampu meningkatkan pendapatannya dari tahun ke tahun maka hal ini dapat mencerminkan kinerja keuangan yang positif. Tidak heran ada kenaikan harga saham karena investor akan percaya bahwa perusahaan terus bertumbuh dan menghasilkan laba.

2. Laba (Profit)

Laba bersih perusahaan merupakan salah satu indikator utama kinerja keuangan. Jika suatu perusahaan mengalami peningkatan laba maka kinerja keuangan akan positif sehingga menarik investor untuk membeli saham tersebut.

3. Arus Kas (Cash Flow)

Arus kas (cash flow) dapat menjadi indikator penting kinerja keuangan, terutama jika perusahaan memiliki banyak investasi dan proyek yang sedang berjalan. Jika suatu perusahaan mampu menghasilkan arus kas yang positif maka hal ini merupakan sinyal baik bagi investor untuk mulai berinvestasi. 

4. Pertumbuhan (Growth)

Pertumbuhan perusahaan juga termasuk faktor penting yang dilihat oleh investor. Jika suatu perusahaan dapat menunjukkan pertumbuhan yang kuat maka investor cenderung tertarik untuk membeli saham tersebut. Pertumbuhan ini dapat terlihat dari kenaikan pendapatan, laba, atau ekspansi bisnis.

5. Efisiensi Operasional

Suatu perusahaan yang efisien dalam mengelola biaya operasional cenderung memiliki margin keuntungan yang lebih tinggi. Margin keuntungan ini dapat memperlihatkan kinerja keuangan yang positif sehingga meningkatkan harga saham.

6. Utang (Debt)

Tingkat utang suatu perusahaan dapat berpengaruh terhadap harga saham. Jika perusahaan memiliki utang yang tinggi maka investor tidak akan membeli saham karena risiko penurunan sahamnya sangat besar.

Sebaliknya, jika perusahaan memiliki utang yang rendah atau tidak memilikinya sama sekali maka kepercayaan investor dan harga saham pasti akan langsung meningkat.

7. Dividen

Dividen yang dibayarkan oleh suatu perusahaan dapat memengaruhi harga saham. Jika perusahaan mampu membayar dividen yang tinggi maka investor pasti tertarik berinvestasi.  

Namun saat perusahaan tidak bisa membayar dividen atau memberikan dividen yang rendah maka sejatinya tidak ada investor yang akan membeli saham tersebut. Keputusan investor inilah yang sangat berpengaruh terhadap naik turunnya harga saham. 

7 Faktor Lain yang Memengaruhi Harga Saham

Tinggi rendahnya harga saham dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Untuk memudahkan kamu memahaminya, faktor tersebut terbagi menjadi dua yaitu faktor eksternal dan internal. Berikut penjelasan berbagai faktor yang dapat memengaruhi harga saham.

1. Performa Perusahaan

Perusahaan yang memiliki performa baik dapat membuat masyarakat percaya dan akhirnya mengambil keputusan untuk membeli saham. Apabila permintaan saham tiba-tiba naik drastis maka hal ini dapat memengaruhi harga saham.

Permintaan yang makin tinggi tentu akan meningkatkan harga saham. Sebaliknya ketika perusahaan tidak menunjukkan performa yang baik dalam operasional selama beberapa tahun ke belakang maka masyarakat tidak akan mau membeli saham mereka. Alhasil harga saham perusahaan tersebut akan makin menurun.

2. Value Perusahaan

Value atau budaya perusahaan sedikit banyak akan memengaruhi harga saham. Value perusahaan yang tidak mendorong karyawan untuk bekerja dengan baik jelas akan membuat produktivitas SDM menurun. 

Contoh-contoh value yang mendorong produktivitas ialah integritas, tanggung jawab, dan lain sebagainya. Pasalnya kinerja karyawan yang buruk tentu akan berdampak pada operasional perusahaan. 

3. Sistem Manajemen Perusahaan

Bagaimana suatu perusahaan menjalankan sistem dan aturan lainnya juga mampu memengaruhi naik turunnya harga saham. Apalagi kalau ada kebijakan-kebijakan dari pemimpin perusahaan mengenai operasional serta penjualan.

Bila manajemen perusahaan mampu mengelola setiap sumber daya dengan baik maka masyarakat akan tertarik membeli saham tersebut. Sebaliknya ketika manajemen perusahaan tidak baik maka masyarakat bisa langsung menjual sahamnya sehingga membuat harga saham menurun. 

4. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah dapat memengaruhi harga saham karena keputusan yang diambil memiliki dampak untuk prospek bisnis dan keuntungan perusahaan pada masa mendatang. Contohnya kebijakan fiskal dalam hal perubahan tarif pajak atau subsidi yang bisa memengaruhi pendapatan dan biaya yang dikeluarkan perusahaan.

Selain itu kebijakan yang berkaitan dengan regulasi industri, keamanan, atau lingkungan juga bisa berdampak pada operasional perusahaan sehingga memengaruhi naik turunnya harga saham. Oleh karena itulah para investor harus memperhatikan kebijakan pemerintah saat mempertimbangkan investasi di pasar saham.

5. Pertumbuhan Ekonomi

Ekonomi makro dapat memengaruhi harga saham karena pertumbuhan ekonomi yang kuat kan meningkatkan laba perusahaan sekaligus kepercayaan investor. Saat pertumbuhan ekonomi meningkat maka permintaan terhadap produk dan jasa perusahaan pun cenderung naik.

Pada gilirannya kejadian ini dapat meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan. Peningkatan laba kemudian akan berdampak pada kinerja keuangan perusahaan yang makin baik dan akhirnya dapat meningkatkan harga saham. 

6. Fluktuasi Kurs Rupiah Terhadap Mata Uang Asing

Selanjutnya fluktuasi kurs rupiah juga dapat berpengaruh terhadap harga saham karena pergerakan nilai tukar rupiah akan berdampak pada kondisi ekonomi makro dan kinerja perusahaan.

Saat rupiah melemah terhadap mata uang asing maka harga barang impor menjadi lebih mahal lalu akan meningkatkan biaya produksi perusahaan. Hal ini jelas membuat kinerja keuangan perusahaan berkurang dan harga saham akan menurun.

7. Manipulasi Pasar

Manipulasi pasar dapat menipu investor dan menciptakan keadaan tidak adil di pasar saham, yang akhirnya akan merugikan investor serta merusak kepercayaan. Oleh karena itu pemerintah dan regulator pasar saham perlu memperketat pengawasan serta memberikan sanksi tegas terhadap praktik manipulasi pasar.

Informasi di atas sebenarnya memberitahukan bahwa hampir semua kejadian dalam kehidupan manusia sehari-hari dapat memengaruhi perubahan harga saham. Bukan hanya pengaruh kinerja keuangan terhadap saham tetapi juga kejadian politik, ekonomi, dan sosial budaya ikut memiliki peran yang besar.

Hal ini jelas menunjukkan bahwa setiap investor perlu mengikuti berita dan kejadian yang terjadi setiap harinya. Kemudian para investor juga harus mempelajari saham secara terus-menerus demi hasil analisis yang lebih akurat. 

Rasio Keuangan Yang Mempengaruhi Harga Saham

Harga saham sebuah perusahaan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi keuangan perusahaan itu sendiri. Beberapa rasio keuangan dapat memberikan gambaran tentang kesehatan keuangan suatu perusahaan dan dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap sahamnya. Berikut adalah beberapa rasio keuangan yang umumnya dianggap mempengaruhi harga saham:

Price-to-Earnings Ratio (P/E Ratio)

P/E ratio adalah perbandingan antara harga saham suatu perusahaan dengan laba bersih per saham. P/E ratio memberikan gambaran tentang seberapa mahal atau murah saham tersebut secara relatif. Investasi yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan laba yang tinggi biasanya memiliki P/E ratio yang lebih tinggi.

Price-to-Book Ratio (P/B Ratio)

P/B ratio adalah perbandingan antara harga saham dengan nilai buku per saham. P/B ratio mencerminkan seberapa baik pasar menilai aset perusahaan. P/B ratio di atas 1 bisa menunjukkan bahwa pasar membayar lebih dari nilai buku, yang mungkin menunjukkan harapan pertumbuhan.

Return on Equity (ROE)

ROE mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan ekuitasnya untuk menghasilkan laba. ROE yang tinggi dapat mencerminkan kinerja keuangan yang baik dan dapat meningkatkan kepercayaan investor, yang dapat mempengaruhi harga saham.

Debt-to-Equity Ratio (D/E Ratio)

D/E ratio adalah rasio antara utang dan ekuitas perusahaan. Rasio ini mencerminkan tingkat utang perusahaan. Jika D/E ratio tinggi, hal itu dapat menimbulkan kekhawatiran terkait risiko keuangan dan bunga yang harus dibayarkan, yang dapat mempengaruhi harga saham.

Dividend Yield

Dividend yield mengukur dividen yang dibayarkan oleh perusahaan sebagai persentase dari harga saham. Saham yang membayar dividen dengan yield yang stabil atau meningkat dapat menarik bagi investor yang mencari pendapatan, yang dapat mempengaruhi harga saham.

Earnings Per Share (EPS)

EPS adalah laba bersih per saham. Peningkatan EPS dapat menjadi indikator kinerja yang baik dan dapat mendukung peningkatan harga saham.

Free Cash Flow (FCF)

FCF mengukur jumlah uang tunai yang tersedia setelah memenuhi semua pengeluaran dan investasi yang diperlukan. Perusahaan dengan FCF yang positif dapat memiliki fleksibilitas keuangan dan potensi untuk membayar dividen atau melakukan investasi yang menguntungkan.

Gross Margin

Gross margin adalah selisih antara pendapatan kotor dan biaya produksi, diukur sebagai persentase dari pendapatan kotor. Gross margin yang tinggi dapat mencerminkan efisiensi operasional dan dapat memengaruhi harga saham.

Current Ratio

Current ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Current ratio yang tinggi dapat mencerminkan likuiditas yang baik, yang dapat meningkatkan kepercayaan investor.

Perlu diingat bahwa nilai rasio keuangan tersebut perlu dianalisis dalam konteks industri dan sektor tertentu, serta perbandingan dengan perusahaan sejenis. Selain rasio keuangan, faktor-faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, kebijakan industri, dan sentimen pasar juga dapat mempengaruhi harga saham. Oleh karena itu, investasi saham sebaiknya didasarkan pada analisis menyeluruh terhadap berbagai faktor yang memengaruhi nilai perusahaan.

Trading Saham Tanpa Modal dan Tanpa Risiko!

Dengan memahami pengaruh kinerja keuangan pada saham, investor dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan strategis dalam dunia investasi. Namun, penting untuk selalu menggabungkan analisis ini dengan pemahaman menyeluruh tentang perusahaan, kondisi pasar, dan faktor-faktor industri yang relevan untuk membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan cermat.

Membahas pengaruh kinerja keuangan pada saham dalam trading saham tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang konsep keuangan, tetapi juga menyoroti kepentingan mendalamnya dalam mengasah kemampuan trading. 

Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menggunakan akun demo trading HSB yang bisa menjadi wadah mempraktikkan skill trading tanpa harus menghadapi risiko kehilangan uang sungguhan. 

Di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, posisi, hingga melatih kemampuanmu menganalisa pergerakan tren pasar. 

Kamu bisa memanfaatkan akun demo di aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “The Most Improved Broker 2023” dari ICDX. Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar trading dunia bersama HSB hanya dengan 4 langkah simple ini:

1. Registrasikan akun live HSB dengan menyertakan dokumen pendukung
2. Tunggu panggilan telepon tim KYC HSB untuk verifikasi data dirimu
3. Buat deposit trading melalui segregated account HSB yang telah teregulasi
4. Dan mulai pengalaman seru meraih peluang profit trading di pasar global dunia!

Komitmen dan dukungan penuh HSB untuk menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.

Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga terus berupaya mengedukasi seluruh tradernya melalui beragam sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader profesional terbaik Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***

Bayu Samudera

SEO Content Writer

Satu juta download!