Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading
store google
Simpel! Begini Cara Mudah Menghitung Harga Wajar Saham

Dalam dunia investasi saham, salah satu keterampilan krusial yang harus dikuasai adalah menentukan harga wajar sebuah saham. Meskipun terdengar kompleks, proses ini sebenarnya bisa dilakukan dengan langkah-langkah yang cukup sederhana untuk menilai apakah saham tersebut sedang undervalued atau overvalued.

Artikel ini akan membahas tujuh langkah mudah yang dapat kamu ikuti untuk menghitung harga wajar saham. Mulai dari analisis laporan keuangan hingga penggunaan berbagai rasio valuasi, setiap langkah akan dibahas secara mendetail agar kamu dapat memahami proses ini dengan lebih jelas.

Siap untuk menguasai teknik menghitung harga wajar saham? Ayo kita mulai dengan langkah pertama menuju keberhasilan investasi saham yang lebih cerdas!

Apa yang Dimaksud Harga Wajar Saham?

Harga wajar saham adalah harga yang dianggap adil atau seimbang berdasarkan analisis fundamental terhadap kinerja keuangan perusahaan yang menerbitkan saham. Analisis tersebut meliputi faktor-faktor seperti laba bersih, pertumbuhan pendapatan, arus kas, dividen, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi kinerja perusahaan dan prospeknya pada masa depan. 

Harga wajar saham dapat digunakan sebagai acuan bagi investor dalam menentukan apakah suatu saham sedang dihargai terlalu tinggi, terlalu rendah, atau seimbang dengan nilai intrinsiknya. 

seseorang sedang menghitung harga wajar saham

7 Cara Menghitung Harga Wajar Saham dan Contohnya

Menghitung harga wajar saham kemungkinan besar terkesan merepotkan. Apalagi kebanyakan masyarakat lebih suka dengan cara yang instan. Namun urusan investasi dan keuangan tidak bisa instan. 

Justru kalau kamu hanya mengandalkan insting atau perkiraan semata, sangat mungkin investasi yang dilakukan gagal. Itu sebabnya kamu harus tahu cara menghitung harga wajar saham supaya meraih keuntungan yang diinginkan. Berikut penjelasan rumus dan contohnya. 

1. Earning per Share

Pertama-tama ada Earning per Share (EPS) yang digunakan dengan cara membagi laba bersih perusahaan dan jumlah saham yang beredar. Nilai PER yang dianggap wajar berbeda-beda tergantung pada industri dan faktor-faktor lain yang memengaruhi perusahaan. 

Makin besar EPS perusahaan maka makin besar pula kemungkinan harga sahamnya untuk naik. Oleh karena itu penggunaan EPS sebagai dasar perhitungan harga wajar saham menjadi populer di kalangan investor dan analis saham.

Contohnya, jika harga saham suatu perusahaan saat ini adalah Rp10.000 dan EPS-nya sebesar Rp500 maka perhitungan harga wajar sahamnya ialah sebagai berikut: 

Harga wajar saham = harga saham ÷ EPS

Harga wajar saham = Rp10.000 ÷ Rp500

Harga wajar saham = 20

Dalam contoh ini, hasil sebesar 20 menunjukkan bahwa harga saham tersebut dianggap adil atau seimbang jika perusahaan mampu mempertahankan tingkat EPS-nya. Apabila harga saham saat ini di bawah harga wajar maka saham dianggap murah dan layak untuk dibeli. 

Namun, jika harga saham saat ini di atas harga wajar maka saham dianggap mahal dan kemungkinan besar layak dijual.

Baca Juga:  Mengenal Tren Bullish dan Bearish dalam Trading Saham

2. Dividend Yield

Dividend Yield (DY) digunakan untuk menghitung rasio antara dividen per saham dengan harga saham. Dividen per saham sendiri merupakan pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham, yang dibagikan secara periodik. 

Dividend Yield menunjukkan persentase dividen yang diterima investor per tahun terhadap harga saham yang dibayarkan. Makin tinggi DY suatu saham maka makin tinggi pula pembayaran dividen yang diterima investor. 

Sebagai contoh, perusahaan Visa memiliki harga saham sebesar Rp1.000 dan membayar dividen per saham sebesar Rp50. Dalam hal ini, Dividend Yield perusahaan Visa adalah 5% yang didapat dari rumus berikut: 

DY = dividen per lembar saham ÷ harga per lembar saham x 100%

DY = Rp50 ÷ Rp1.000 x 100%

DY = 5%

Jika dibandingkan dengan DY rata-rata industri yang sebesar 3% maka dapat dikatakan bahwa perusahaan Visa memberikan keuntungan lebih kepada investor dari segi dividen. 

seseorang sedang menghitung price to book

3. Price to Book Value

Price to Book Value (PBV) berbeda dengan book value. Book value adalah modal yang dikuasai oleh perusahaan, sementara Price to Book Value (PBV) digunakan untuk menghitung rasio antara harga saham per lembar dengan nilai buku per lembar saham. Nilai buku per saham merupakan nilai aset bersih perusahaan yang dibagi dengan jumlah saham yang beredar. 

Metode PBV menunjukkan seberapa besar nilai pasar perusahaan dibandingkan dengan nilai bukunya. Makin tinggi hasil PBV suatu saham maka makin mahal juga harganya. 

Sebagai contoh, perusahaan LMN memiliki harga saham sebesar Rp1.200 dan nilai buku per saham sebesar Rp800. Dalam hal ini, PBV perusahaan LMN ialah:

PBV = harga saham ÷ nilai buku per lembar saham

PBV = Rp1.200 ÷ Rp800

PBV = 1,5

Jika dibandingkan dengan rasio PBV rata-rata industri yang sebesar 1,3 maka dapat dikatakan bahwa harga saham perusahaan LMN sedikit overvalued.

4. Price to Earning Share

Metode lainnya untuk menghitung harga wajar saham ialah menggunakan Price to Earning Share (PER). PER merupakan rasio antara harga saham per lembar dengan EPS yang dihasilkan perusahaan. 

EPS adalah laba bersih perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang beredar. PER menunjukkan seberapa besar investor harus membayar per unit pendapatan perusahaan. Makin tinggi PER maka makin mahal juga harga saham perusahaan. 

Sebagai contoh, perusahaan ABC memiliki harga saham sebesar Rp2.000 dan laba bersih sebesar Rp200. Dalam hal ini, PER perusahaan ABC adalah 10 yang didapat dengan rumus berikut:

PER = harga saham ÷ laba bersih (EPS)

PER = Rp2.000 ÷ Rp200

PER = 10

Jika dibandingkan dengan PER rata-rata industri yang sebesar 15, dapat dikatakan bahwa harga saham perusahaan ABC sedikit undervalued

Baca Juga:  Joe Biden Mundur Pilpres, Ini Risiko Pasar Sahamnya

5. Price Earning to Growth Ratio

Price Earning to Growth Ratio (PEG) merupakan metode lainnya yang bisa digunakan untuk menghitung harga wajar saham. PEG menggabungkan antara PER dan pertumbuhan EPS perusahaan. 

Apabila hasil perhitungan PEG terlihat rendah maka harga saham perusahaannya terbilang murah. Coba asumsikan perusahaan Visa memiliki harga saham sebesar Rp3.000 dan EPS sebesar Rp300. 

Pertumbuhan EPS perusahaan dalam 1 tahun terakhir sebesar 20%. Dalam hal ini, PER perusahaan Visa adalah 10 (Rp3.000 ÷ Rp300) dan PEG sebesar 0,5 yang didapat dari:

PEG = PER ÷ pertumbuhan EPS

PEG = 10 ÷ 20%

PEG = 0,5 

Dibandingkan dengan PER perusahaan sejenis yang sebesar 15 maka dapat dikatakan bahwa harga saham perusahaan Visa sedikit undervalued

seseorang sedang menghitung ROI

6. Return on Equity

Return on Equity (ROE) adalah rasio yang mengukur seberapa efisien suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari modal yang diinvestasikan. ROE dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk menghitung harga wajar saham karena makin tinggi ROE suatu perusahaan maka makin efisien juga perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham.

Dalam menghitung harga wajar saham dengan metode ROE, investor perlu menghitung rasio ROE perusahaan dan membandingkannya dengan ROE perusahaan sejenis di industri yang sama.

Sebagai contoh, perusahaan ABC memiliki pendapatan bersih sebanyak Rp200.000.000 dengan total ekuitas Rp1.000.000.000.000 maka perhitungannya ialah sebagai berikut:

ROE = pendapatan bersih ÷ total ekuitas x 100%

ROE = Rp200.000.000 ÷ Rp1.000.000.000 x 100%

ROE = 20%

7. Debt to Equity Ratio

Debt to Equity Ratio (DER) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar utang suatu perusahaan dibandingkan dengan modal yang diinvestasikan oleh pemegang saham.

DER dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk menghitung harga wajar saham, karena makin rendah DER maka makin rendah pula risiko perusahaan dalam hal ketidakmampuan membayar utangnya. 

Dalam menghitung harga wajar saham dengan metode DER, investor perlu menghitung rasio DER perusahaan dan membandingkannya dengan rasio DER perusahaan sejenis di industri yang sama.

Sebagai contoh, perusahaan Visa memiliki total utang sebesar Rp100.000.000.000 dan total kekayaan bersih sebesar Rp200.000.000.000. Itu berarti DER perusahaan Visa adalah:

DER = total utang ÷ total kekayaan bersih

DER = Rp100.000.000.000 ÷ Rp200.000.000.000

DER = 0,5 

Hasil tersebut bisa langsung investor bandingkan dengan DER perusahaan sejenis di industri yang sama untuk menentukan apakah saham perusahaan Visa overvalued atau undervalued. Jika DER perusahaan Visa lebih rendah daripada DER perusahaan sejenis maka saham perusahaan Visa tergolong undervalued.

Sekarang kamu bisa mulai menemukan saham yang tepat dengan cara-cara menghitung harga wajar saham yang sudah dijelaskan di atas. Namun jangan lupa untuk memahami latar belakang perusahaan, kondisi pasar, dan tren industri yang sedang terjadi. 

Baca Juga:  Instrumen Investasi yang Cocok Untuk Mahasiswa

pelajari karakteristik saham amerika serikat di akun demo tanpa modal

Identifikasi Harga Wajar Saham Tanpa Risiko!

Membahas perhitungan harga wajar saham dalam trading saham tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang konsep keuangan, tetapi juga menyoroti kepentingan mendalamnya dalam mengasah kemampuan trading.  Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menggunakan akun demo gratis dari HSB yang bisa menjadi wadah mempraktikkan skill trading tanpa harus menghadapi risiko kehilangan uang sungguhan. 

Di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, posisi, hingga melatih kemampuanmu menganalisa pergerakan tren pasar.

Uji pemahaman kamu tentang pasar forex langsung di aplikasi trading terbaik HSB Investasi. Akun demo gratis kami menyediakan tempat berlatih yang aman untuk menerapkan pengetahuan Anda tentang penghitungan harga wajar saham. Dapatkan bimbingan Relationship Manager berpengalaman, manfaatkan sinyal trading akurat, dan perdalam pengetahuan kamu melalui materi edukasi komprehensif yang kami sediakan. Dengan 45 instrumen trading dan komisi rendah, kamu memiliki fleksibilitas dan peluang lebih besar untuk meraih profit. Unduh HSB Investasi sekarang di Play Store atau App Store dan mulai perjalanan trading Anda dengan percaya diri!

FAQ

Bagaimana cara mengetahui harga saham murah atau mahal?

Untuk mengetahui apakah harga saham murah atau mahal, kamu bisa menggunakan rasio keuangan seperti Price to Earnings Ratio (P/E), Price to Book Ratio (P/B), dan Price to Sales Ratio (P/S). Bandingkan rasio ini dengan perusahaan sejenis atau rata-rata industri. Selain itu, analisis fundamental seperti pertumbuhan laba, dividen, dan prospek bisnis juga penting.

Bagaimana cara menghitung saham?

Menghitung saham biasanya melibatkan analisis kinerja keuangan perusahaan. Metode umum meliputi menghitung laba per saham (EPS) dengan membagi laba bersih dengan jumlah saham beredar, dan menggunakan rasio-rasio keuangan seperti P/E untuk menilai nilai saham relatif terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Lihat harga saham dimana?

Harga saham dapat dilihat di berbagai platform, termasuk situs web bursa efek seperti IDX untuk Indonesia, aplikasi trading saham yang disediakan oleh broker, serta situs keuangan seperti Yahoo Finance, Google Finance, atau Bloomberg.

Apa yang menentukan harga saham naik atau turun?

Harga saham naik atau turun ditentukan oleh penawaran dan permintaan di pasar. Faktor-faktor yang mempengaruhi termasuk kinerja keuangan perusahaan, berita dan sentimen pasar, kondisi ekonomi, tingkat suku bunga, dan peristiwa geopolitik. Investor cenderung membeli saham dengan prospek positif dan menjual saham dengan prospek negatif, sehingga mempengaruhi harga saham.

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
bonus tanpa deposit
Mulai Pengalaman Trading Terbaik