Kamu yang sudah terjun dalam dunia investasi tentu tidak asing lagi dengan jenis-jenis dividen. Pembagian dividen ini menjadi momentum yang sangat ditunggu-tunggu oleh para investor. Bisa dikatakan dividen merupakan pembagian keuntungan kepada investor.
Nah, kamu yang baru saja terjun dalam dunia investasi wajib memahami istilah dividen ini dengan benar. Lalu, apa itu dividen? Yuk cari tahu jawabannya pada pembahasan kali ini.
Pengertian Dividen
Dividen bisa dikatakan sebagai laba yang menjadi hak para pemegang saham dalam sebuah perusahaan. Dalam pengertian lain, dividen adalah bagian dari keuntungan yang dibagikan kepada pemegang saham, bisa berupa dividen tunai atau dividen saham.
Ketika perusahaan akan membagi keuntungan dalam bentuk dividen, semua pemegang saham berkesempatan mendapatkan hak dividen yang sama. Dividen ini terbagi ke dalam beberapa jenis, biasanya diberikan tergantung dengan jenis perusahaan tersebut.
Sebagai contoh, jika kamu menanamkan modal berupa saham, bukan tidak mungkin kamu akan mendapatkan dividen saham dari perusahaan tersebut. Jadi, saham yang kamu miliki bertambah banyak.
Jenis Dividen
Penting sekali bagi investor mengetahui jenis-jenis dividen. Setidaknya ada 5 jenis dividen yang perlu kamu pahami supaya bisa menanamkan modal pada perusahaan yang tepat. berikut ini jenis-jenis dividen tersebut.
1. Dividen Tunai
Dividen tunai merupakan dividen yang diberikan oleh perusahaan secara tunai. Dana dari pembayaran dividen tunai ini diambil dari laba ditahan yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga secara otomatis laba ditahan dan kas perusahaan akan berkurang.
Dividen jenis ini termasuk dividen yang paling umum dari dividen yang sering dibagikan perusahaan kepada investor. Jenis dividen ini juga bisa ditemukan pada berbagai platform media dan portal keuangan.
2. Dividen Saham
Untuk jenis dividen saham biasanya diberikan perusahaan kepada investor berupa penambahan porsi saham, sehingga para investor memiliki saham yang lebih banyak dari sebelumnya. Sebagaimana namanya, dividen saham akan kamu dapatkan ketika kamu berinvestasi pada instrumen saham.
3. Dividen Properti
Pembagian dividen properti dilakukan dengan memberikan keuntungan berupa aset atau aktiva selain kas. Hal ini dilakukan karena perusahaan mengalami kekurangan kas untuk membayar dividen tunai. Properti yang dimaksud bisa berupa rumah, ruko, dan lainnya.
Metode ini paling jarang digunakan oleh perusahaan, karena selain rumit juga tidak disukai investor. Apabila aset yang diserahkan tidak mempunyai nilai pasar, maka nilai aset tersebut akan dicatat pada buku aktiva sebagai dasar pencatatan.
4. Dividen Skrip
Dividen skrip merupakan metode pembayaran dividen dengan surat janji utang oleh perusahaan kepada pemegang saham. Surat ini menyatakan bahwa pada waktu yang akan datang, perusahaan akan membayar dividen dengan jumlah tertentu kepada para pemegang saham.
Adanya dividen skrip ini secara otomatis perusahaan mengakui adanya utang baru dan perlu dicatat di neraca. Selain itu, dividen jenis ini juga dikenai bunga, sehingga perusahaan harus membayar utang dan bunganya kepada pemegang saham.
5. Dividen Likuidasi
Dividen likuidasi diberikan perusahaan ketika kondisi perusahaan mengalami kebangkrutan. Jika ada perusahaan yang melakukan pembayaran dividen likuidasi, maka Anda hanya akan menerima pengembalian modal. Pembagian dividen ini pun bisa dilakukan apabila perusahaan masih memiliki aset. Jika tidak ada, maka investor tidak akan mendapatkan apa pun.
Sistem Pembagian Dividen
Pembagian dividen dari perusahaan kepada para investor diberikan dengan mekanisme dan prosedur yang sudah ditentukan. Hal ini sudah diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Pasal 70-73 tentang Perseroan Terbatas. Adapun mekanisme dan prosedurnya akan dijelaskan di bawah ini.
1. Mekanisme Pembagian Dividen
Mekanisme dalam pembagian dividen terbagi menjadi dua cara, yaitu dividen interim dan dividen final. Dividen interim merupakan dividen yang dapat dibagikan kepada pemegang saham apabila jumlah kekayaan bersih perseroan tidak lebih kecil dari jumlah modal yang disetor ditambah cadangan wajib.
Selain itu, pembagian dividen interim dapat dilakukan jika tidak mengganggu kemampuan perseroan dalam memenuhi kewajiban terhadap kreditur. Mekanisme pembagian dividen ini dilakukan dalam kurun waktu sebelum pembukuan keuangan perusahaan ditutup atau masih dalam tahun berjalan.
Sementara itu, dividen final dapat diartikan sebagai keseluruhan laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan. Dividen ini hanya boleh dibagikan apabila perseroan memiliki saldo laba yang positif, yakni seluruh jumlah laba bersih setelah dikurangi akumulasi kerugian tahun sebelumnya. Apabila saldonya negatif berarti perusahaan belum dapat membagikan dividen kepada investor.
Dalam pembagian dividen baik final maupun interim, secara umum perusahaan akan membagikan dividen kepada investor secara merata. Investor berhak mendapatkan dividen atas saham yang dimilikinya sesuai dengan besaran atau persentase yang disetujui pada saat Rapat Umum Pemegang Saham.
Dalam kata lain, jika kamu memiliki saham dalam jumlah banyak, maka akan berpeluang mendapatkan dividen dengan jumlah yang besar, begitu pula berlaku sebaliknya.
2. Prosedur Pembagian Dividen
Prosedur pembagian dividen oleh perusahaan dilakukan melalui beberapa tahapan. Pertama, perusahaan akan memberi tahu pemegang saham tanggal pengumuman pembagian dividen sekaligus dengan nilainya.
Kedua, perusahaan akan melakukan pencatatan nama para pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen. Ketiga, perusahaan akan mengumumkan tanggal terakhir pembelian saham supaya bisa mendapatkan dividen.
Keempat, perusahaan akan memberi tahu tanggal ex-dividen, yaitu hari pertama di mana pemegang saham tidak berhak lagi mendapatkan dividen dari suatu perusahaan. Tanggal ex-dividen dijadwalkan satu hari kerja setelah tanggal cum-dividen. Kelima, perusahaan akan menentukan tanggal pembagian dividen kepada para pemegang saham.
Melalui penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan antara pemegang saham dengan perusahaan. Mengingat dividen merupakan keuntungan yang menjadi hal penting bagi para investor.
Ada beberapa jenis-jenis dividen yang dapat dibagikan kepada para pemegang saham, yaitu dividen tunai, saham, properti, skrip, dan likuidasi. Jika ingin mendapatkan dividen, kamu bisa mulai berinvestasi.
HSB bisa menjadi pilihan kamu untuk memulai investasi. Di HSB, kamu bisa trading emas, saham, dan berbagai komoditas lainnya. Proses transaksinya juga aman dan tepercaya. Yuk download aplikasi HSB sekarang juga dan buat akun demo untuk simulasi investasi.***
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Dampak Inflasi bagi Kehidupan Sehari-hari Masyarakat
Inflasi merupakan salah satu indikator kesehatan ekonomi suatu negara. Tingkat inflasi yang stabil dan moderat biasanya menandakan bahwa perekonomi...
- Menimbang Dampak Hasil Pilpres Amerika 2024 Terhadap Ekonomi Indonesia
Pemilu Amerika Serikat telah ditutup pada Selasa (5/11) dini hari waktu setempat. Setelah penutupan pemungutan suara, kini mata dunia tertuju pada ...
Prediksi Pergerakan Market Jika Kamala Harris Terpilih jadi Presiden ASPemilihan presiden AS 2024 akan membawa tantangan baru bagi perekonomian global, terutama jika Kamala Harris terpilih. Sebagai bagian dari pemerint...
- Prediksi Arah Market Jika Donald Trump jadi Presiden AS
Donald Trump, kandidat Partai Republik, kembali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden AS 2024, kali ini menghadapi Kamala Harris. Setelah masa ...
Cara Memulai Toko Emas dan Berapa Modal yang Dibutuhkan Agar Cepat Balik ModalMemulai usaha toko emas bisa jadi peluang bisnis yang menggiurkan, apalagi melihat kebutuhan akan emas yang selalu stabil dan bahkan cenderung naik...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil