Salah satu cara untuk mengidentifikasi tren pasar adalah dengan menghitung jumlah volume yang ditransaksikan menggunakan indikator volume. Namun, masih ada beberapa trader yang tidak tahu cara membacanya. Cek empat cara simple membaca indikator volume trading forex berikut ini ya Sobat Trader.
1. Memahami Skala Indikator
Cara membaca indikator volume forex adalah dengan pertama-tama memahami apa itu skala indikator. Skala indikator Forex adalah alat analisis teknis untuk membantu memprediksi pergerakan harga di pasar. Skala indikator Forex dirancang untuk mengukur pergerakan harga pada grafik forex, mengidentifikasi tren pasar, kondisi overbought atau oversold, dan sinyal pergerakan harga yang potensial.
Beberapa contoh skala indikator yang umum digunakan:
- Moving Average (MA) - adalah salah satu skala indikator Forex paling sederhana dan sering digunakan. Kamu dapat menggunakan ini untuk melihat rata-rata harga selama periode waktu tertentu, yang membantu mengidentifikasi tren pasar.
- Relative Strength Index (RSI) - mengukur kekuatan pergerakan harga dengan membandingkan kenaikan harga pada saat ini dengan penurunan harga pada periode sebelumnya. RSI umumnya dianggap overbought ketika nilainya di atas 70 dan oversold ketika nilainya di bawah 30.
- Stochastic Oscillator - mengukur momentum pasar dan mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold. Stochastic Oscillator menghasilkan sinyal jual atau beli yang ditunjukkan dengan dua garis yang saling berpotongan.
- Bollinger Bands - adalah skala indikator Forex yang menampilkan Level Support dan Resistance dengan menggunakan tiga garis. Garis tengah mewakili rata-rata pergerakan harga, sedangkan garis atas dan bawah mewakili Level Support dan Resistance.
Sedangkan indikator volume forex adalah alat analisis yang digunakan untuk mengukur jumlah unit suatu mata uang yang diperdagangkan dalam suatu periode waktu tertentu. Indikator ini biasanya ditampilkan dalam bentuk grafik atau histogram, tergantung pada jenis indikator volume yang digunakan.
Umumnya, skala indikator volume terdiri dari beberapa tingkat yang menunjukkan jumlah unit mata uang yang diperdagangkan (rendah, sedang, atau tinggi) untuk menunjukkan minat pelaku pasar terhadap suatu pasangan mata uang. Sebagai contoh, jika volume perdagangan meningkat secara signifikan, skala indikator volume juga akan meningkat. Ini menunjukkan adanya minat yang tinggi dari pasar dalam perdagangan mata uang tertentu.
Skala indikator volume diukur dengan menggunakan jumlah transaksi yang terjadi dalam periode waktu tertentu, seperti satu menit, satu jam, satu hari, atau satu minggu. Dalam pasar forex, volume seringkali diukur dalam lot, yang merupakan unit ukuran standar untuk perdagangan mata uang.
Jumlah volume perdagangan yang terlihat pada skala indikator volume trading forex hanya mencerminkan jumlah perdagangan yang terjadi di platform trading tertentu dan tidak mencakup seluruh pasar forex secara keseluruhan.
Oleh karena itu, untuk membaca indikator volume forex, Sobat Trader harus mempertimbangkan faktor lain seperti likuiditas pasar dan kondisi ekonomi global untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang aktivitas perdagangan di pasar forex.
2. Membandingkan Volume dengan Harga
Cara membaca indikator volume forex selanjutnya adalah dengan mengukur momentum pasar. Mengukur kekuatan momentum dilakukan dengan membandingkan tingkat volume perdagangan dan perubahan harga dalam periode waktu tertentu. Hal ini dapat digunakan untuk membantu memprediksi arah pergerakan harga di masa depan.
Ketika volume perdagangan suatu pasangan mata uang meningkat seiring dengan kenaikan harga, maka hal ini menunjukkan bahwa banyak pelaku pasar yang membeli pasangan mata uang tersebut dan menunjukkan adanya momentum bullish.
Begitu pula jika volume perdagangan meningkat ketika harga turun, ini dapat dikatakan bahwa momentum bearish sedang tinggi karena banyak terjadi transaksi penjualan terhadap pasangan mata uang tersebut.
Oleh karena itu, jika Sobat Trader melihat peningkatan volume pada suatu pasangan mata uang ketika harga sedang naik atau turun, ini menjadi petanda bahwa arah tren (bullish atau bearish) akan berlanjut.
Meski demikian, indikator volume hanya berguna sebagai konfirmasi dari pergerakan harga, sehingga kamu perlu mempertimbangkan faktor lain seperti pola grafik dan Level Support dan Resistance untuk membuat keputusan trading yang tepat.
3. Mencari Divergensi
Kamu juga bisa membaca indikator volume forex dengan mencari pola divergensi. Pola Divergensi dalam analisis teknikal adalah kondisi di mana harga suatu mata uang bergerak ke arah yang berlawanan dari indikator teknikal, sehingga menunjukkan potensi pembalikan arah tren (reversal). Indikator volume dapat digunakan untuk mendeteksi divergensi yang dapat memberikan sinyal awal pembalikan tren.
Bullish Divergensi
Bullish divergence pada indikator volume terjadi ketika volume perdagangan menunjukkan tanda-tanda peningkatan, sedangkan harga mata uang mengalami tren penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun harga sedang turun, transaksi pembelian tidak mengalami penurunan. Pola ini bisa menjadi indikasi bahwa buyer (pembeli) sedang mengakumulasi mata uang tersebut dan ada potensi akan terjadinya bullish reversal.
Bearish Divergensi
Sebaliknya, Bearish divergence pada indikator volume terjadi ketika volume perdagangan menunjukkan tanda-tanda penurunan, sedangkan harga mata uang mengalami tren kenaikan. Pola ini dapat menjadi indikasi bahwa penjual mulai mengambil alih, sehingga berpotensi akan terjadinya bearish reversal.
4. Mencari Breakout
Sobat Trader juga bisa mencari breakout sebagai salah satu cara membaca indikator volume forex. Breakout adalah suatu kondisi ketika harga berhasil menembus Level Support atau Resistance yang kuat dan mengindikasikan adanya perubahan tren harga yang signifikan. Dalam trading forex, breakout sering diidentifikasi dengan penggunaan indikator volume.
Dalam sebuah breakout yang kuat, biasanya terjadi peningkatan volume yang signifikan. Volume yang tinggi menunjukkan adanya partisipasi yang besar dalam pasar, dan hal ini dapat mengkonfirmasi adanya pergerakan harga yang kuat.
Sebaliknya, jika breakout terjadi dengan volume yang rendah, hal ini bisa mengindikasikan adanya kelemahan pada pergerakan harga dan dapat menandakan bahwa breakout tidak akan bertahan lama.
Kamu bisa mencoba menganalisis pergerakan tren harga di pasar forex sungguhan menggunakan indikator volume, dan tanpa risiko dengan menggunakan akun demo gratis HSB Investasi. Dengan akun demo ini, kamu dapat mengasah kemampuan tradingmu dan mencoba berbagai indikator lain tanpa perlu khawatir akan mengalami kerugian. Cukup daftarkan akun tradingmu sekarang dan rasakan manfaatnya kemudian.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Mengenal Periode dalam Indikator Trading Forex
Dalam dunia trading forex yang dinamis, para trader selalu mencari cara untuk meningkatkan keberhasilan mereka. Salah satu alat penting yang diguna...
- Menguasai Dasar Trading dengan Line Chart
Menguasai dasar-dasar trading merupakan langkah pertama bagi siapa saja yang ingin meraih kesuksesan dalam dunia pasar keuangan. Salah satu alat ya...
Bedah Pola Spinning Tops, White Marubozu & DojiSpinning Tops: Pola Candlestick dengan Sentimen Tidak Pasti Pola candlestick Spinning Tops adalah salah satu pola yang sering terlihat dalam analis...
- Dapatkan Keuntungan Trading Dengan Simple Moving Average!
Hallo Sobat Trader! Pernah mendengar istilah Simple Moving Average dalam dunia trading? Jika kamu ingin meningkatkan keterampilan tradingmu, sangat...
Accelator Oscillator vs Awesome OscillatorAccelerator Oscillatordan Awesome Oscillator adalah dua indikator teknis yang dikembangkan oleh Bill Williams dan digunakan dalam analisis pasar ke...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil