Apa Itu Pola Candlestick Reversal?
Apa yang dimaksud Bearish Reversal?
Apa yang dimaksud Bullish Reversal?
Manfaat Trading dengan Pola Reversal
 Risiko Trading dengan Pola Reversal
Pola Candlestick Reversal: Definisi & Jenisnya

Pola Candlestick Reversal merupakan salah satu jenis pola yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi perubahan arah dari tren pasar. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan pengertian Pola Candlestick Reversal, jenis-jenisnya, manfaat hingga pada risiko trading  yang perlu Sobat Trader kenali sebelum mengambil keputusan trading. Simak sampai akhir ya, Sobat Trader.

Apa Itu Pola Candlestick Reversal?

Pola Candlestick Reversal adalah pola yang terbentuk dari satu atau beberapa Candlestick yang menunjukkan bahwa arah pergerakan harga akan berubah. Pola ini sangat penting dalam analisis teknikal karena dapat memberikan sinyal awal untuk membeli atau menjual suatu aset sebelum harga berubah haluan.

Tren harga dapat berbalik pada Pola Candlestick Reversal karena pola ini menunjukkan adanya perubahan dalam sentimen pasar. Candlestick Reversal dapat mengindikasikan adanya perubahan dalam tekanan Bullish atau Bearish dari sebuah aset, yang dapat menyebabkan arah pergerakan harga untuk berubah.

Selain itu, Pola Candlestick Reversal dapat mengindikasikan bahwa Level Support Atau Resistance yang penting telah ditembus, sehingga berpotensi menyebabkan harga bergerak dalam arah yang berlawanan dengan tren sebelumnya.

 Mengapa Reversal Trend Bisa Terjadi?

Harga aset bergerak dalam tren Bearish maupun Bullish yang cenderung menyebabkan nilainya di pasaran menanjak naik atau justru merosot tajam. Sobat Trader perlu memahami beberapa factor yang dapat mendorong harga mengalami pembalikan arah dari Pola Bearish Reversal atau Bullish Reversal berikut ini:

  1. Perubahan Sentimen Pasar: Sentimen pasar yang berubah dari Bullish menjadi Bearish atau sebaliknya dapat menyebabkan pembalikan dalam tren.
  2. Kondisi Fundamental Ekonomi: Perubahan dalam kondisi ekonomi seperti tingkat suku bunga, laporan ekonomi, atau peristiwa politik dapat mempengaruhi sentimen pasar dan menyebabkan harga bergerak melawan arah.
  3. Tekanan Beli Atau Jual: Tekanan beli atau jual yang kuat dari aksi trading para Trader dapat menyebabkan pembalikan tren ke arah reversal.
  4. Level Support dan Resistance: Level Support atau Resistance yang kuat dapat menyebabkan pembalikan tren ketika harga mencapai level tersebut.
  5. Perubahan Volume Perdagangan: Perubahan volume perdagangan dapat mengindikasikan perubahan dalam sentimen pasar dan menyebabkan tren reversal.

Semua faktor tersebut dapat memengaruhi pembentukan Pola Reversal yang dapat. Namun, Sobat Trader perlu ingat bahwa tidak ada satu faktor tunggal yang dapat menyebabkan pembalikan tren dan beberapa faktor dapat bekerja secara bersamaan.

formasi pola candlestick reversal bearish evening star

Apa yang dimaksud Bearish Reversal?

Salah satu contoh dari Pola Candlestick Reversal adalah Pola Bearish Reversal, yang terbentuk dari tiga Candlestick Bullish diikuti oleh satu Candlestick Bearish yang lebih panjang. Pola ini menunjukkan bahwa tekanan Bearish mulai muncul dan dapat menyebabkan harga untuk turun.

Berikut ini adalah beberapa Pola Candlestick Bearish Reversal:

  1. Bearish Shooting Star: Pola ini terbentuk dari satu Candlestick yang memiliki bayangan panjang di atas dan tubuh yang kecil di bawah. Pola ini menunjukkan bahwa harga ditutup di bawah level pembukaan, yang menunjukkan tekanan Bearish.
  2. Bearish Evening Star: Terdiri dari tiga candle dimana candle pertama Bullish, candle Bearish yang lebih kecil di tengah yang dikenal sebagai "evening star" yang menandakan keraguan, dan candle Bearish kedua yang lebih besar yang mengonfirmasikan pembalikan tren.
  3. Bearish Engulfing: Terbentuk dari dua Candlestick, di mana Candle kedua "menelan" Candlestick pertama.
  4. Bearish Dark Cloud Cover: Pola ini terbentuk dari dua Candlestick, di mana Candlestick kedua ditutup di bawah setengah dari Candlestick pertama.
  5. Bearish Harami: Pola ini terbentuk dari dua Candlestick, di mana Candlestick kedua berada di dalam tubuh Candlestick pertama.
  6. Bearish Harami Cross: Pola ini terbentuk dari dua Candlestick, di mana Candlestick kedua berupa doji yang berada di dalam tubuh Candlestick pertama. Pola ini mengindikasikan munculnya kekuatan Bearish yang menekan harga untuk turun.
  7. Bearish Three Inside Down: Terdiri dari tiga candle Bullish yang digantikan oleh candle Bearish berukuran lebih besar dan berada dalam harga yang lebih rendah dari candle Bearish sebelumnya.
  8. Bearish Hanging Man: Terdiri dari satu candle dengan bayangan panjang di atas dan tubuh yang kecil yang berada di bagian atas tren naik
  9. Bearish Three Black Crows: Terdiri dari tiga candle Bearish berurutan yang menandakan ketidakpastian dan tekanan jual yang semakin kuat.
  10. Bearish Abandoned Baby: Terdiri dari tiga candle, dimana candle pertama Bullish, candle kedua Bearish berukuran kecil dan berada di tengah yang disebut sebagai "abandoned baby" menandakan pembalikan tren dan candle ketiga Bearish yang lebih besar untuk mengonfirmasikan pembalikan tren.
  11. Bearish Belt Hold: Terdiri dari satu candle Bearish dengan upper shadow panjang yang menunjukkan adanya tekanan beli yang kuat dan tidak mampu menembus Level Resistance.

 

Perlu diingat bahwa pola-pola ini tidak selalu muncul dengan pasti dan harus digabungkan dengan analisis lain, seperti indikator teknis atau analisis fundamental untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Selain itu Pola Bearish Reversal tidak selalu menjamin penurunan, pergerakan harga yang tidak sesuai ekspektasi pun dapat terjadi.

formasi pola candlestick reversal bullish engulfing

Apa yang dimaksud Bullish Reversal?

Sebaliknya, Pola Bullish Reversal dapat memberikan sinyal beli karena menunjukkan bahwa tekanan Bullish mulai muncul dan dapat menyebabkan harga bergerak naik.

Berikut ini adalah beberapa pola Candlestick Bullish reversal:

  1. Bullish Hammer: Terbentuk dari satu Candlestick yang memiliki bayangan panjang di bawah dan tubuh yang kecil di atas. Pola ini menunjukkan bahwa harga ditutup di atas level pembukaan, yang menunjukkan tekanan Bullish.
  2. Bullish Inverted Hammer: Candle diwakili oleh satu candle Bullish dengan upper shadow yang panjang dan lower shadow pendek atau tidak ada yang menunjukkan kekuatan tekanan beli yang mampu mengangkat harga dari level terendahnya.
  3. Bullish Engulfing: Terbentuk dari dua Candlestick, di mana Candlestick kedua "menelan" Candlestick pertama.
  4. Bullish Piercing Line: Terdiri dari dua, dimana Candlestick kedua ditutup di atas setengah dari Candlestick pertama.
  5. Bullish Harami: Candlestick kedua berada di dalam tubuh Candlestick pertama. Pola ini menunjukkan bahwa tekanan Bullish mulai muncul.
  6. Bullish Harami Cross: Pola ini terbentuk dari dua Candlestick. Candlestick kedua berupa doji yang berada di dalam tubuh Candlestick pertama.
  7. Bullish Three Inside Up: Terdiri dari tiga candle yang mengindikasikan bahwa tren Bearish akan segera berakhir dan tren Bullish akan dimulai, di mana candle pertama adalah candle Bearish, candle kedua adalah candle Bullish yang berada dalam range candle pertama, dan candle ketiga adalah candle Bullish yang ditutup lebih tinggi dari harga pembukaan candle pertama.
  8. Bullish Morning Star: Terdiri dari tiga candle yaitu candle Bearish, candle doji atau candle kecil yang menunjukkan indecision atau keraguan dari para pelaku pasar.
  9. Bullish Three White Soldiers: Terdiri dari tiga candle bullish yang mengindikasikan bahwa tren Bearish akan segera berakhir dan tren Bullish akan dimulai, di mana ketiga candle tersebut ditutup lebih tinggi dari harga pembukaannya dan tidak memiliki atau memiliki shadow yang pendek yang menunjukkan adanya tekanan beli yang kuat dari para pelaku pasar.
  10. Bullish Abandoned Baby: Menunjukkan indecision atau keraguan dari para pelaku pasar, yang ditutup lebih rendah dari harga pembukaan candle Bearish sebelumnya,
  11. Bullish Belt Hold: Menunjukkan potensi pergerakan harga aset ke atas, dimana candle Bullish besar ditutup di level harga terendah dan dibuka di level harga tertinggi.

formasi tiga candlestick reversal three white soldiers

Manfaat Trading dengan Pola Reversal

Trading dengan pola reversal888 dapat memberikan manfaat dalam menentukan arah pergerakan harga di pasar yang sebelumnya bergerak dalam trend tertentu. Pola-pola ini dapat digunakan untuk menentukan titik entry dan exit yang potensial, serta untuk mengukur potensi pergerakan harga setelah terjadi pembalikan arah. Pola reversal juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold di pasar, yang dapat memberikan sinyal untuk melakukan aksi beli atau jual. Namun, perlu diingat bahwa pola-pola ini tidak selalu akurat dan harus digabungkan dengan analisis lainnya untuk memperoleh hasil yang lebih baik.

 Risiko Trading dengan Pola Reversal

Trading dengan pola reversal memiliki beberapa risiko, di antaranya:

  1. Pola yang tidak valid: Pola reversal yang tidak valid dapat menyebabkan trader untuk mengambil posisi yang salah, yang dapat menyebabkan kerugian.
  2. False Breakout: False breakout adalah situasi di mana harga menembus level support atau resistance, namun kemudian kembali ke level sebelumnya. Ini dapat menyebabkan trader untuk masuk posisi yang salah dan mengalami kerugian.
  3. Konfirmasi yang tidak cukup: Pola reversal seringkali memerlukan konfirmasi dari indikator lain atau analisis teknis untuk memastikan validitasnya. Jika konfirmasi yang tidak cukup, ini dapat menyebabkan trader untuk masuk posisi yang salah dan mengalami kerugian.
  4. Pergerakan harga yang tidak sesuai ekspektasi: Pola reversal tidak selalu menunjukkan arah pergerakan harga yang sesuai dengan ekspektasi. Ini dapat menyebabkan trader untuk masuk posisi yang salah dan mengalami kerugian.
  5. Kehilangan fokus dari faktor fundamental: Trader yang terlalu fokus pada pola reversal dapat melewatkan faktor fundamental yang dapat mempengaruhi pergerakan harga.

Penting untuk diingat bahwa selalu ada risiko dalam trading dan sebaiknya selalu memiliki manajemen risiko yang baik dan tidak menempatkan seluruh dana pada satu posisi.

Setelah kamu memahami apa itu Pola Reversal, jenis-jenis, hingga risiko yang perlu diwaspadai agar trading-mu tetap bisa meraih untung, sekarang saatnya kamu mencoba menemukan pola-pola pembalikan dalam grafik pergerakan harga di platform atau aplikasi HSB Investasi. Cukup dengan daftarkan akun barumu dan mulai petualangan trading era modern bersama HSB Investasi, Invest in Time.***

Tag Terkait:
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik