Pola candlestick diciptakan di Jepang sekitar abad 18 Masehi. Saat itu yang menjadi sarana perdagangan yang populer adalah beras, bukan mata uang. Perdagangan beras ini akhirnya berkembang menjadi lebih kompleks dan menjadi perdagangan futures untuk pertama kalinya di dunia. Seorang trader bernama Homma Munehisa mempelajari segala detail secara mendalam mulai dari fundamental dan psikologi hingga akhirnya mengembangkan teknik candlestick yang membuatnya menjadi sangat sukses di masa itu.
Pola candlestick ini pun mulai digunakan oleh para analis Jepang menganalisa pasar saham Jepang. Pola candlestick dikenal di dunia barat pada tahun 1900-an. Semenjak itu teknik pola candlestick ini dikenal luas di seluruh dunia dan digunakan oleh trader forex hingga hari ini.
Kenapa Menggunakan Candlestick?
- Grafik candlestick menunjukkan Open, High, Low dan Close dalam bentuk bar atau batang
- Melihat pergerakan harga bull dan bear dengan mudah
- Melihat jelas pergerakan tekanan harga yang terjadi pada setiap batang
- Melihat dengan jelas pola satu batang atau beberapa batang
- Memiliki tampilan menarik
Penjelasan grafik candlestick
Setiap batang candlestick memiliki body dan shadow. Batang candlestick menunjukkan posisi open dan close, serta high dan low. Perbedaan antara satu batang dengan batang lainnya adalah harga open dan close. Candlestick memiliki panjang yang berbeda-beda antara satu dengan sama lain. Panjang ini disebut dengan real body.
Jika pasar ditutup (close) dengan harga lebih tinggi daripada harga pembukaan (open) dinamakan bullish (ditunjukkan dengan warna merah di platform trading HSB). Harga pembukaan (open) terletak di bawah, sementara harga penutupan (close) terletak di atas.
Jika pasar ditutup (close) dengan harga lebih rendah daripada harga pembukaan (open) dinamakan bearish (ditunjukkan dengan candlestick warna hijau di platform trading HSB). Harga pembukaan (open) terletak di atas, sementara harga penutupan terletak di bawah.
Semakin panjang body candlestick, maka semakin kuat sebuah tren. Apbila candlestick semakin pendek, maka menunjukkan keraguan di antara investor.
Shadow adalah garis lurus vertikal tipis yang terletak di atas dan di bawah candlestick. Shadow ini menunjukkan pengukuran harga high atau low. Shadow yang semakin panjang menunjukkan kegagalan harga untuk mempertahankan posisi high atau low.
Body Candlestick Panjang dan Pendek
Trader mencari candlestick bar yang memiliki body panjang. Body yang panjang berarti terdapat tekanan kuat untuk membeli atau menjual. Body yang pendek berarti hanya ada sedikit tekanan untuk membeli atau menjual dan adanya keraguan di antara investor.
Candlestick merah panjang terjadi ketika posisi close jauh di atas posisi open yang berarti pembeli bullish yang mendorong harga naik secara agresif mulai dari posisi open hingga posisi close. Namun apabila pasar sudah menurun dan mencapai level support, candlestick merah yang panjang dapat menjadi pertanda pembalikan arah harga yang potensial. Jika pasar meningkat dan mencapai level resistance dan para trader siap untuk berhenti, candlestick merah panjang yang menembus level resistance menandakan level tersebut sudah pasti tertembus.
Candlestick hijau panjang terjadi ketika posisi close jauh di bawah posisi open yang berarti penjual mendorong harga turun dari posisi open hingga posisi close. Setelah mencapai titik akhir resistance, candlestick hijau panjang menunjukkan titik pembalikan arah harga, dimana penjual mencoba melawan. Atau jika pasar menurun hingga level support yang signifikan, candlestick hijau panjang yang menembus level support menandakan level telah bearish.
Body Candlestick yang Tidak Mempunyai Shadow (Marubozu)
Istilah dalam bahasa Jepang untuk candlestick yang hanya mempunyai body tetapi tidak memiliki shadow sama sekali adalah Marubozu.
Candlestick Marubozu hijau memiliki body hijau panjang dan terbentuk ketika posisi open menyamai posisi high dan posisi close menyamai posisi low. Hal ini berarti penjual mengontrol harga sejak open hingga close, atau sangat bearish.
Candlestick Marubozu merah memiliki body merah panjang dan terbentuk ketika posisi open menyamai posisi low dan posisi close menyamai posisi high. Hal ini berarti pembeli mengontorl harga sejak open hingga close, atau sangat bullish.
Body Candlestick Kecil dengan Shadow yang Panjang (Spinning Top)
Spinning top adalah candlestick dengan shadow atas yang panjang, shadow bawah yang panjang dan body yang kecil.
Pola ini menandakan keraguan antara pembeli dan penjual. Body yang kecil, baik itu warna merah atau hijau berarti terdapat pergerakan harga yang kecil mulai dari posisi open hingga close. Kedua shadow yang panjang memiliki arti adanya bull dan bear yang sangat aktif selama sesi perdagangan tersebut. Sesi ini open dan close tanpa perubahan berarti sementara harga bergerak naik maupun turun secara signifikan dalam periode waktu yang sama. Ini berarti impas karena baik pembeli maupun penjual tidak ada yang berhasil mendominasi satu sama lain.
Shadow Panjang dan Pendek
Shadow upper atau atas menandakan jarak harga antara open dan posisi high. Shadow lower atau bawah menandakan jarak harga antara open dan posisi low.
Candlestick dengan shadow upper yang panjang dan shadow lower yang pendek menandakan pembeli mendominasi sesi, namun setelah itu penjual mendorong harga turun dari titik tertinggi.
Sebaliknya, candlestick dengan shadow lower yang panjang dan shadow upper yang pendek menandakan penjual mendominasi sesi, namun setelah itu pembeli mendorong harga naik ke atas.
Shadow Tanpa Body (Doji)
Istilah dalam bahasa Jepang untuk candlestick yang hanya mempunyai shadow tetapi memiliki body yang sangat kecil atau tidak sama sekali adalah Doji. Ketiadaan body disebabkan harga open dan close sama. Munculnya Doji berarti adanya keraguan di pasar. Terdapat beberapa tipe Doji, ada yang seperti tanda “+”, salib, dan lain-lain
Jika tidak ada tren di pasar, Doji yang muncul tidak memiliki arti. Namun jika Doji yang muncul menciptakan tren, hal ini berarti pembeli di tren yang naik atau penjual di tren yang turun menjadi lemah. Dalam skenario ini terdapat peluang untuk membuka posisi lawan arah atau koreksi dari tren yang terjadi sebelumnya.
Nah, setelah kamu memahami panduan cara membaca candlestick dalam trading saham, saatnya mempraktekannya. Kamu bisa latihan terlebih dahulu sebelum terjun langsung dengan membuka akun demo di aplikasi HSB.
HSB merupakan aplikasi trading saham online yang telah terdaftar di BAPPEBTI secara resmi. Artinya, aplikasi ini telah diawasi pemerintah dan dijamin aman. Sudah siap trading? Download aplikasinya dan registrasikan akun tradingmu sekarang juga!
Disclaimer
Artikel di atas hanyalah sebagai informasi dan pendidikan saja. Informasi di atas tidak bertujuan untuk dijadikan saran. Produk dengan leverage memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap modal yang Anda investasikan. Nilai investasi dapat turun atau naik dan Anda dapat kehilangan pembayaran margin awal Anda. Pastikan Anda telah memahami sepenuhnya semua risiko yang terlibat.