Home Forex Bullish Engulfing: Definisi dan Identifikasinya

Bullish Engulfing: Definisi dan Identifikasinya

by Imelia Santoso
Pola candlestick engulfing terdiri dari pola bearish engulfing dan pola bullish engulfing

Membaca Pola Candlestick merupakan kemampuan penting yang harus dimiliki oleh setiap Trader. Pasalnya, kemampuan tersebut dapat membantumu membuat analisa dan prediksi harga di masa depan. Salah satu Pola Candlestick yang harus dipahami adalah Pola Bullish Engulfing.

Pola ini merupakan pola perubahan harga dari satu kondisi ke kondisi lainnya. Pola Engulfing sendiri terdiri dari dua jenis, Bullish Engulfing dan Bearish Engulfing. Keduanya dapat membantu Sobat Trader mengambil keputusan Trading Forex yang tepat. Simak penjelasannya di bawah ini, ya!

 Apa itu Pola Candlestick Bullish Engulfing?

Bullish Engulfing adalah Pola Candlestick yang menunjukkan potensi pembalikan arah dari tren turun (downtrend) ke tren naik (uptrend). Kata Bullish Engulfing diambil dari dua kata Bahasa Inggris, yaitu “Bull” yang berarti Banteng dan “Engulfing” yang artinya menelan. Kata “Bull” sendiri merujuk pada serangan hewan banteng yang menyeruduk dengan tanduknya dari bawah ke atas.

Pola ini terdiri dari dua candlestick, dengan tubuh candlestick kedua yang harus lebih besar dan berwarna hijau atau putih (menggambarkan gerakan harga bullish dari tubuh candlestick pertama yang lebih kecil dan berwarna merah atau hitam (menggambarkan gerakan harga bearish).

Baca juga: Pola Three Black Crows: Definisi dan Strategi Tradingnya

Dengan kata lain, fenomena Pola Bullish Engulfing seringkali memicu pembalikan arah harga karena banyaknya pembeli yang masuk ke pasar dan mengambil alih kendali dari penjual, sehingga mendorong kenaikan harga lebih lanjut. Ini menunjukkan bahwa ada perubahan dalam sentimen pasar, dari tren bearish menjadi bullish.

Pola ini dapat dianggap sebagai sinyal untuk melakukan pembelian. Namun, Sobat Trader sangat disarankan untuk mengkonfirmasi pola ini dengan analisis teknis lain dan analisa lebih lanjut untuk memastikan tren bullish baru benar-benar sudah terbentuk sebelum kamu mengambil keputusan trading.

pola bullish engulfing dengan warna merah dan hijau

6 Cara Mengidentifikasi Pola Bullish Engulfing

Untuk dapat mengenali dan mengidentifikasi Pola Bullish Engulfing yang terbentuk, Sobat Trader bisa memastikan terlebih dahulu apakah enam syarat pembentukan pola ini sudah terpenuhi. 

1. Dua Body Candlestick

Candlestick adalah salah satu cara yang digunakan untuk menampilkan data harga pada grafik harga forex, saham, komoditas atau aset lainnya. Candlestick pada Pola Bullish Engulfing terdiri dari dua tubuh (body) candle dan dua garis pendek yang disebut bayangan (shadow).

Baca Juga:  Regulasi Trading Forex: Fungsi, & Sanksinya di Indonesia

Syarat pertama identifikasi Pola Bullish Engulfing adalah terdapat dua tubuh candle berbeda warna yang posisinya bersebelahan.

Tubuh candlestick sendiri terbentuk dari data harga OHLC atau Opening (harga pembukaan), High (harga tertinggi), Low (harga terendah), dan Close (harga penutupan) berdasarkan time frame yang sudah Sobat Trader tetapkan. 

Jika harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, maka tubuh candlestick akan ditandai dengan warna hijau atau putih (bullish). Sebaliknya, jika harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, maka tubuh candlestick akan ditandai dengan warna merah atau hitam (bearish). 

Baca juga: 10 Pola Candlestick Paling Lengkap & Akurat Bagi Pemula

2. Dimulai dari Downtrend

Downtrend atau di kenal dengan bearish adalah kondisi di mana harga mata uang forex, saham, komoditas, atau aset lainnya mengalami penurunan secara berkelanjutan dalam jangka waktu tertentu.

Downtrend muncul ketika ada dua titik puncak (peak) dan dua titik lembah (low) yang lebih rendah dari periode sebelumnya. Artinya, terjadi penurunan tren harga dari waktu ke waktu.

Secara umum, kondisi downtrend terjadi ketika jumlah penjual lebih banyak dari pada pembeli dan hal ini dapat memicu aksi jual massal (panic selling). 

Sobat Trader perlu melihat bahwa tren pergerakan harga berjalan sedang berada di downtrend sebelum mencari pembentukan Pola Bullish Engulfing.

Baca juga: Mengenal Pola Bearish Harami dalam Forex

3. Harga Menuju Uptrend

Kondisi pasar bersifat fluktuatif. Artinya, pergerakan harga akan selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu dikarenakan oleh banyak faktor. Begitu pun dengan kondisi downtrend yang pada titik tertentu akan mengalami pergerakan harga.

Bila kondisi tren yang semula downtrend mengalami pergerakan harga ke atas sehingga membentuk tren naik dengan kemunculan candle bullish, itu artinya ada potensi pergerakan harga membentuk Pola Candlestick Bullish Engulfing.

Akan tetapi, perlu Sobat Trader ingat kembali bahwa diperlukan analisa lebih lanjut sebelum mengkonfirmasi validasi pembentukan sinyal dan pola tersebut dalam grafik pergerakan harga.

4. Candlestick Pertama Bearish

Candle bearish adalah candlestick yang menunjukkan arah tren harga menurun atau dengan kata lain harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan.

Pola candle bearish ini menunjukkan bahwa pasar sedang dalam kondisi downtrend, yang berarti tekanan bearish (penjual) lebih kuat dibandingkan dengan tekanan bullish (pembeli). Pola bearish ini dapat digunakan sebagai salah satu sinyal untuk menjual aset.

5. Candlestick Kedua Bullish

Candle bullish adalah candlestick yang menunjukkan arah tren harga menanjak ke atas atau dengan kata lain harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan.

Baca Juga:  Identifikasi Arah Tren dengan Trend Line Forex

Pola candle bullish ini menunjukkan bahwa pasar sedang dalam kondisi uptrend, yang berarti tekanan bullish (pembeli) lebih kuat dibandingkan dengan tekanan bearish (penjual). Pola bullish ini dapat digunakan sebagai salah satu sinyal untuk membeli.

6. Candle Bullish Lebih Besar dari Candle Bearish

Salah satu syarat penting untuk mengenali Pola Bullish Engulfing adalah ketika melihat tubuh candlestick bullish yang “menelan”  atau “menutupi” seluruh tubuh candlestick bearish sebelumnya. Ini menjelaskan arti “Engulfing” dalam nama Pola Bullish Engulfing.

Ukuran dari tubuh candlestick itu sendiri menunjukkan seberapa besar perbedaan antara harga pembukaan (open) dan penutupan (close) pasar.

tampilan pola candlestick HSB Investasi

Apa Fungsi Pola Bullish Engulfing?

Kemunculan Pola Bullsih Engulfing dalam grafik pergerakan harga bisa Sobat Trader gunakan sebagai analisa teknikal demi meraih peluang profit Trading Forex yang sedang berjalan. Lalu, apa saja fungsi Pola ini yang bisa Sobat Trader manfaatkan? 

1. Memprediksi Bullish Reversal 

Sederhananya, Bullish Reversal dapat dikatakan sebagai perubahan arah tren dari downtrend ke uptrend. Namun, pola grafik saja tidak cukup untuk mengkonfirmasi Bullish Reversal, Kamu harus mengkombinasikan Pola Candlestick dengan indikator teknikal lainnya seperti Moving Average, Relative Strength Index (RSI), atau Stochastic Oscillator untuk menentukan apakah harga forex akan berbalik arah (reversal).

Perlu diingat bahwa Bullish Reversal tidak selalu terjadi dan tidak dapat diperkirakan dengan tepat. Namun, jika Sobat Trader dapat mengenali tanda-tanda Bullish Reversal dan mengkombinasikannya dengan analisis fundamental yang baik, kamu dapat meningkatkan potensi keuntungan dari Trading Forex.

Baca juga: Mengenal Pola Bearish Harami dalam Forex

2. Menjadikan Harga Terendah sebagai Level Support

Level Support dan Resistance merupakan konsep yang sering dijumpai dalam analisis teknikal Trading Forex, saham, atau komoditas. Istilah ini digunakan untuk menentukan batas harga aset dengan harapan harga tidak tergerak ke suatu arah tertentu.

Istilah Support merujuk pada tingkat harga dengan kecenderungan permintaan yang cukup besar sehingga mampu menahan penurunan harga aset di pasar. Sobat Trader dapat menggunakan informasi ini untuk menentukan level beli dan jual yang potensial.

3. Penempatan Stop Order

Stop Order adalah jenis perintah yang digunakan dalam Trading Forex, saham, atau komoditas yang ditujukan untuk membatasi kerugian transaksi akibat pergerakan harga di pasar. Stop Order bisa Sobat Trader gunakan untuk membatasi risiko demi meraih peluang profit dari pergerakan harga .

Jenis-jenis Stop Order antara lain: Buy Stop Order (perintah untuk membeli aset pada harga tertentu atau harga yang lebih tinggi); Stop Loss Order (perintah untuk menjual aset pada harga tertentu atau harga lebih rendah); dan Stop Limit Order (Ini merupakan kombinasi dari Stop Order dan Limit Order)

Baca Juga:  Kelebihan dan Kekurangan Trading Forex Saat Weekend

 Akan tetapi, kamu perlu mengetahui bahwa Stop Order tidak dapat selalu dieksekusi pada harga yang diinginkan karena adanya tingkat likuiditas dan volatilitas pasar. Oleh karena itu, Sobat Trader harus rajin mengevaluasi risiko dan potensi keuntungan sebelum menempatkan perintah Stop Order.

pola bearish engulfing dengan tubuh candle merah dan hijau

Pola Bearish Engulfing

Selain Pola Candlestick Bullish Engulfing, kamu juga perlu mengenal Pola Bearish Engulfing. Bearish Engulfing adalah jenis Pola Engulfing lainnya yang merupakan kebalikan dari Bullish Engulfing. Kata Bearish Engulfing diambil dari kata “Bear” yang artinya hewan beruang dan “Engulfing” yang artinya menelan.

Penamaan ini serupa dengan Pola Bullish Engulfing. Hanya saja pada Bearish Engulfing, penamaan yang digunakan merujuk pada serangan binatang beruang yang biasanya mencakar musuh dari posisi atas ke bawah. Pola ini mengindikasikan potensi perubahan tren dari uptrend ke downtrend.

Sama dengan Pola Bullish Engulfing, Pola Bearish Engulfing juga terdiri dari dua candlestick. Hanya saja, candlestick pertama adalah bullish, sedangkan candlestick kedua adalah bearish. Tubuh candlestick kedua harus lebih panjang dari candlestick pertama. Ini menunjukkan bahwa pembeli awalnya memegang kendali, akan tetapi diakhiri oleh tekanan penjual yang kuat.

Sobat Trader perlu memerhatikan grafik pergerakan harga aset dengan seksama untuk bisa menemukan kedua jenis Pola Candlestick Engulfing. Dengan grafik harga yang bergerak secara real-time dan didukung oleh sistem transaksi trading tercanggih, Sobat Trader bisa memanfaatkan momentum dan meraih peluang profit.

Seperti platform trading yang digunakan Broker Forex terandal, HSB Investasi, yang bukan hanya menyajikan grafik pergerakan harga secara real-time, tapi juga mendukung beragam jenis perintah transaksi untuk membantumu meraih potensi keuntungan.

Penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX membuktikan komitmen HSB Investasi dalam menyediakan pengalaman trading berteknologi tinggi untuk nasabah-nasabahnya. Kamu bisa mulai trading dengan mendaftarkan akunmu via website resmi HSB atau dengan men-download aplikasi HSB Investasi. Raih peluang untungmu sekarang juga!***

 

DISCLAIMER

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

Mungkin kamu suka

HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288