Mau Mulai Investasi Saham? Cek Dulu Informasinya!
Mulai investasi saham itu bukan cuma buat orang yang sudah kaya atau super pintar keuangan, siapa pun bisa mulai, termasuk kamu yang baru belajar. Yang penting punya tujuan jelas, modal yang pas, dan strategi yang tepat supaya perjalanan investasimu lebih terarah dan nggak cuma ikut-ikutan tren.
Saham sendiri adalah tanda kepemilikan dari sebuah perusahaan. Jadi kalau kamu beli saham, kamu otomatis punya bagian kecil dari perusahaan tersebut dan berpotensi dapat keuntungan lewat kenaikan harga saham (capital gain) atau dividen kalau perusahaan bagi hasil.
Kelebihan dan Kekurangan Saham
Pada zaman ini makin banyak masyarakat yang melek investasi. Dari data laporan OJK atau Otoritas Jasa Keuangan pada pertengahan 2023 menunjukkan bahwa ada lebih dari 10 juta orang yang menjadi investor di pasar modal.
Bahkan disebutkan bahwa anak milenial berusia di bawah 30 tahun masih menjadi kelompok terbesar yang melakukan investasi. Ini menandakan bahwa berinvestasi sudah disadari sebagai aktivitas yang krusial. Memang apa kelebihan dan kekurangannya sampai banyak orang memilih untuk mulai menanamkan modal?
Kelebihan Investasi Saham
Tujuan paling utama seseorang melakukan investasi sudah pasti karena bisa mendapatkan keuntungan. Tetapi apa saja sebenarnya keuntungan yang bisa didapatkan investor? Setidaknya ada 4 keuntungan yang bisa dirasakan, yaitu:
- Mendapatkan keuntungan dari capital gain dan pembagian dividen.
- Besaran keuntungan yang didapatkan cukup tinggi.
- Memiliki bagian kepemilikan dari suatu perusahaan atau lembaga keuangan tempat menanamkan modal.
- Investasi saham dapat dikatakan transparan karena setiap investor bisa memantau modal sekaligus menganalisis laporan keuangan dari perusahaan dan lembaga keuangan yang ada.
Kekurangan Investasi Saham
Semua keuntungan tersebut tentu membuat masyarakat tertarik melakukan investasi. Tetapi kamu perlu tahu bahwa ada kekurangan yang bisa menghalangi seseorang mendapatkan keuntungan dari investasi saham, yaitu:
- Risiko kerugian besar.
- Nilai saham sangat fluktuatif dan dipengaruhi oleh banyak faktor eksternal seperti keadaan politik dan ekonomi negara, manajemen perusahaan, serta hal lainnya.
- Risiko Capital loss
- Risiko likuiditas alias perusahaan mengalami kebangkrutan.
Berapa Minimal Dana untuk Memulai Investasi Saham?
Pasti kamu jadi bertanya-tanya “Berapa modal yang dibutuhkan untuk berinvestasi atau mulai trading saham?”. Kalau kamu berpikir bahwa aktivitas investasi hanya untuk orang-orang kaya maka pemikiran tersebut salah besar.
Faktanya kamu sudah bisa mulai berinvestasi saham dengan modal yang kecil.
Gak cuma itu saja, kamu bahkan bisa meningkatkan peluang profit trading sahammu di HSB dengan memanfaatkan leverage mulai dari 1:200. Leverage memungkinkanmu membuka posisi trading saham dengan nilai lebih besar dari jumlah margin yang kamu miliki. Pastikan kamu memahami cara kerja leverage serta manajemen risiko yang tepat sebelum memutuskan untuk menggunakannya ya.
Langkah Awal Belajar Investasi Saham
Sebelum berinvestasi, kamu perlu memahami berbagai informasi serta melakukan persiapan dengan analisis. Kamu tidak bisa terjun langsung tanpa persiapan yang matang.
Meski modal awal yang mungkin akan kamu gunakan kecil dan tidak berpengaruh apa-apa ketika rugi, tetapi kenapa tidak dimaksimalkan saja investasi tersebut? Kalau kamu bisa melipatgandakannya menjadi Rp50.000 bukankah sangat menguntungkan? Supaya mendapatkan keuntungan, coba ikuti beberapa langkah berikut.
1. Tentukan Tujuan Investasi
Sebagai langkah pertama, kamu harus tahu tujuan melakukan investasi. Betul bahwa tujuan utamanya mendapatkan keuntungan tetapi kamu akan menggunakannya untuk apa? Membeli rumah? Biaya pendidikan? Tabungan? Atau dana pensiun? Menentukan tujuan investasi akan membuat kamu lebih rajin dan konsisten untuk berinvestasi setiap bulannya.
2. Pahami Keadaan Keuangan Pribadi
Setelah mengetahui tujuannya, sekarang kamu bisa mulai menghitung total uang yang harus dikumpulkan. Asumsikan kamu ingin membeli rumah dengan harga Rp1 miliar dalam 10 tahun mendatang.
Berarti berapa jumlah uang yang harus kamu investasikan per bulannya? Ketahui terlebih dahulu keadaan keuanganmu saat ini. Coba rencanakan setiap anggaran dengan baik dan mulai sisihkan sejumlah uang untuk investasi.
3. Pahami Juga Informasi Saham Secara Menyeluruh
Jangan lupa pahami informasi tentang investasi dan saham itu sendiri secara menyeluruh. Kamu butuh mengisi diri dengan berbagai wawasan penting seperti cara kerjanya, risiko, strategi, serta cara membaca grafik dan melakukan analisis. Informasi ini penting supaya kamu bisa mengubah modal yang telah dikeluarkan menjadi keuntungan yang menjanjikan.
4. Temukan Platform Aman yang Tepercaya
Platform untuk berinvestasi sudah sangat banyak. Setiap platform juga menawarkan fitur dan keunggulannya masing-masing. Tugas kamu adalah untuk menemukan platform terbaik dan sesuai dengan kebutuhan.
Cari tahu biaya administrasinya, cara kerja, fitur-fitur yang tersedia, aturan, keamanan, transaksi, dan lain sebagainya. Lalu bandingkan platform satu dengan yang lainnya supaya kamu menemukan yang tepat.
5. Temukan Saham Unggulan
Saham unggulan dalam pasar modal bisa kamu temukan pada beberapa indeks yang sudah dibuat oleh BEI, seperti:
- IDX80
- IDX30
- LQ45
- IDX Growth 30
- IDX High Dividend 20
Indeks-indeks tersebut memuat berbagai perusahaan yang sahamnya kredibel, memiliki kapitalisasi pasar yang besar, serta sangat likuid. Itu berarti perusahaan tersebut sudah membuktikan dirinya mampu bertahan di tengah keadaan sulit dan tetap berusaha memberikan kinerja terbaik.
Itu dia informasi penting seputar investasi saham yang harus diketahui. Sudah siap memulai investasi saham? Pastikan kamu memahami semua langkah awal yang sudah dijelaskan di atas supaya investasi yang dilakukan bisa memberikan keuntungan penuh.
Tetapi selain berinvestasi saham dalam jangka waktu yang panjang, kamu juga bisa melakukannya hanya dalam hitungan jam dan hari. Memang bisa? Tentu saja! Kamu bisa mencoba berinvestasi dengan melakukan trading.
Melakukan trading memang membutuhkan usaha serta persiapan yang lebih banyak. Alasannya karena risiko kerugian yang harus ditanggung lebih besar dari investasi saham biasa.
Cara Trading Saham Amerika Serikat Tanpa Risiko!
Bagi banyak orang, langkah awal dalam meraih peluang profit investasi jangka pendek atau trading saham seringkali dihadapi dengan sejumlah pertanyaan dan ketidakpastian. Menyadari bahwa memahami pasar saham dapat menjadi tantangan, terutama bagi para pemula, maka penting untuk membangun dasar pengetahuan yang kokoh.
Salah satu cara yang sangat efektif untuk memulai perjalanan tradingmu adalah dengan menggunakan akun demo trading HSB.
Kamu bisa mencoba aplikasi HSB Investasi sebagai broker forex terbaik di Indonesia yang hadir dengan:
- Latihan dengan akun demo gratis $10,000.
- Produk lengkap: forex, saham Amerika Serikat, indeks global (Hang Seng, SP500, atau Dow Jones index), dan komoditas (XAUUSD, XAGUSD, USOIL).
- Gunakan MetaTrader 5 dengan 38 indikator teknikal, sinyal trading, dan AI trading interaktif pertama di Indonesia.
- Komisi dan spread rendah, trading jadi lebih efisien dan profit maksimal.
- Aman & diawasi BAPPEBTI, OJK, dan Bank Indonesia
-
CS online 24 jam Senin-Jumat. Siap bantu kalau kamu butuh support saat proses KYC.
Yuk, download aplikasi HSB Investasi Android dan iOS sekarang! Mulai dari deposit kecil, latihan strategi di akun demo, lalu kembangkan modalmu di akun real. Saatnya jadi trader yang lebih percaya diri.
FAQ tentang Investasi Saham
Berapa sih modal awal buat mulai investasi saham?
Sekarang modal kecil pun udah bisa mulai kok. Di HSB kamu bisa mulai trading saham Amerika mulai dari $100 atau sekitar Rp1,2 juta.
Investasi saham cocok nggak sih buat pemula?
Cocok banget! Asal mau belajar pelan-pelan, pahami risiko, dan nggak pakai uang kebutuhan harian.
Apa bedanya investasi saham sama trading saham?
Investasi biasanya jangka panjang dan santai, sedangkan trading lebih cepat dan cari peluang dari naik-turunnya harga harian.
Bisa rugi nggak kalau investasi saham?
Bisa banget. Harga saham bisa naik-turun. Makanya manajemen risiko dan diversifikasi itu penting.
Akun demo itu penting nggak sebelum trading?
Penting banget. Biar kamu bisa latihan strategi dulu tanpa takut kehilangan uang beneran.





