Ketika berhadapan dengan keputusan investasi, menghitung Profitability Index (PI) menjadi langkah kritis untuk mengevaluasi potensi keuntungan dan keberlanjutan proyek. Artikel ini akan membahas dua cara sederhana untuk menghitung Profitability Index investasi, memberikan pemahaman yang jelas tentang metode evaluasi yang dapat kamu gunakan.
Dengan merinci langkah-langkah perhitungan dan interpretasi hasilnya, kita akan bersama-sama menjelajahi bagaimana Profitability Index dapat menjadi alat yang berguna dalam membantu kamu mengidentifikasi proyek investasi yang dapat memberikan return yang optimal. Mari bersama-sama menguak cara sederhana menghitung Profitability Index investasi, sehingga kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan cerdas.
Rumus Profitability Index
Rumus 1
Rumus profitability index sederhana dan dihitung dengan membagi present value dari semua arus kas masa depan proyek dengan investasi awal dalam proyek tersebut. Rumus untuk menghitung profitability index adalah sebagai berikut.
Profitability Index = Present Value / Initial Investment
Keterangan:
- Present Value adalah total arus kas masuk yang diperkirakan dari investasi tersebut, yang telah diubah menjadi nilai saat ini menggunakan yang sesuai.
- Initial Investment adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk melakukan investasi tersebut.
Rumus 2
Namun, ada cara lain menghitung PI, dan itu melalui net present value. Metode NPV adalah ukuran yang baik juga untuk mempertimbangkan apakah investasi yang menguntungkan atau tidak. Tetapi dalam hal ini, idenya adalah untuk menemukan rasio, bukan jumlahnya. Mari kita lihat PI yang dihitung melalui net present value.
Profitability Index = 1 + (Net Present Value / Initial Investment)
Dalam rumus kedua, angka 1 ditambahkan ke nilai rasio ini untuk memastikan bahwa jika nilai rasio tersebut lebih dari 1, maka investasi tersebut menghasilkan keuntungan.
Variabel-variabel dalam Rumus Profitability Index
Dalam rumus Profitability Index, terdapat dua variabel utama, yaitu present value of cash inflows dan initial investment cost. Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing variabel.
1. Present Value of Cash Inflows
Merupakan total arus kas masuk yang diharapkan dari investasi tersebut selama jangka waktu tertentu, yang dikurangi dengan faktor diskon. Present Value of Cash Inflows dapat dihitung dengan cara mengalikan arus kas masuk pada setiap tahunnya dengan faktor diskon dan kemudian menjumlahkannya. Dalam penghitungan ini, faktor diskon digunakan untuk memperhitungkan nilai waktu uang dan risiko investasi.
2. Initial Investment Cost
Merupakan biaya awal yang diperlukan untuk melakukan investasi tersebut. Biaya awal ini mencakup semua biaya yang terkait dengan investasi seperti pembelian aset, biaya pengembangan, biaya pemasangan, dan biaya pelatihan staf. Initial Investment Cost biasanya merupakan biaya tunggal yang dibutuhkan pada awal proyek.
Dengan menghitung kedua variabel ini, kita dapat menggunakan rumus Profitability Index untuk menghitung seberapa menguntungkan investasi tersebut. Jika hasilnya lebih besar dari 1, maka investasi dianggap menguntungkan, sedangkan jika kurang dari 1, maka investasi dianggap tidak menguntungkan.
Langkah-langkah Menghitung Profitability Index
Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung profitability index.
1. Hitung Total Arus Kas Masuk
- Nilai arus kas masuk harus dihitung untuk seluruh periode investasi.
- Nilai arus kas masuk yang dihitung harus sudah diubah menjadi present value menggunakan tingkat bunga yang sesuai.
2. Hitung Biaya Investasi Awal
- Biaya investasi awal adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk melakukan investasi tersebut.
3. Gunakan Rumus Profitability Index
- Masukkan present value arus kas masuk dan biaya investasi awal ke dalam rumus profitability index.
- Hasil dari rumus ini akan memberikan nilai rasio profitability index.
4. Interpretasikan Hasil Rasio Profitability Index
- Jika nilai rasio lebih dari 1, artinya investasi tersebut menghasilkan keuntungan.
- Jika nilai rasio sama dengan 1, artinya investasi tersebut menghasilkan kembali modal investasi.
- Jika nilai rasio kurang dari 1, artinya investasi tersebut tidak menghasilkan keuntungan yang cukup untuk mengatasi biaya investasi awal.
5. Gunakan Hasil Perhitungan untuk Pengambilan Keputusan
- Jika nilai rasio lebih besar dari 1, investasi tersebut dapat dianggap layak untuk dilakukan.
- Namun, hasil rasio profitability index harus dianalisis bersama dengan faktor-faktor lain seperti risiko investasi dan alternatif investasi yang mungkin lebih menguntungkan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Sobat Trader dapat menghitung profitability index dan menggunakan hasilnya untuk membantu pengambilan keputusan investasi.
Contoh Perhitungan Profitability Index
Mari pertimbangkan contoh berikut untuk mengilustrasikan perhitungan profitability index. Misalkan sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan proyek investasi yang membutuhkan investasi awal sebesar $100,000. Proyek ini diharapkan menghasilkan aliran kas masuk sebesar $30,000 per tahun selama 5 tahun.
Perusahaan menggunakan discounted rate of 10% untuk menghitung present value dari arus kas masuk. Apakah ini proyek yang bagus untuk berinvestasi? Hitung indeks profitabilitas untuk membuktikannya.
Metode 1
Untuk menghitung profitability index (PI), pertama-tama kita perlu menghitung present value dari arus kas masuk untuk investasi tersebut. Dengan menggunakan rumus present value, kita dapat menghitung present value dari arus kas masuk setiap tahun sebagai berikut.
Tahun 1: $30.000 / (1 + 0,10)^1 = $27,273
Tahun 2: $30.000 / (1 + 0,10)^2 = $24,793
Tahun 3: $30.000 / (1 + 0,10)^3 = $22,539
Tahun 4: $30.000 / (1 + 0,10)^4 = $20,490
Tahun 5: $30.000 / (1 + 0,10)^5 = $18,627
Present value dari semua arus kas masuk adalah jumlah dari present value arus kas masuk untuk setiap tahun:
Total Present Value of Cash Inflows = $27,273 + $24,793 + $22,539 + $20,490 + $18,627 = $113,722
Dengan menggunakan rumus profitability index, kita dapat menghitung profitability index sebagai berikut:
Profitability Index = $113,722 / $100,000 = 1,13722
Rasio profitability index lebih besar dari 1, yang berarti bahwa proyek investasi diharapkan menghasilkan kas bersih yang positif dan karena itu dianggap menguntungkan.
Metode 2
Kita akan menggunakan metode NPV juga untuk menggambarkan hal yang sama sehingga Sobat Trader dapat memahami apakah hasilnya sama atau tidak. Untuk menghitung NPV semua, yang perlu kita lakukan adalah menambahkan semua arus kas yang telah didiskonkan dan kemudian mengurangi investasi awal. Jadi, NPV dalam contoh ini adalah = ($113,722 - $100,000) = $13,722. Dengan menggunakan metode NPV, kita sekarang akan menghitung indeks profitabilitas (PI).
PI = 1 + NPV / Initial Investment
PI = 1 + 13,722 / 100,000
PI = 1 + 0.13
PI = 1.13
Dari perhitungan di atas, kita dapat sampai pada kesimpulan bahwa perusahaan harus berinvestasi dalam proyek karena PI lebih dari 1. Dalam pengambilan keputusan investasi, Profitability Index sebaiknya digunakan bersamaan dengan metode pengukuran alternatif, seperti Return on Investment (ROI), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period, untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap dan akurat tentang potensi keuntungan investasi dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut.
Hitung PI dan Trading Instrumen Keuangan Tanpa Risiko!
Sobat Trader, setelah kita membahas cara menghitung Profitability Index (PI) untuk mendapatkan evaluasi investasi yang lebih matang, sekarang saatnya kamu terus mengasah kemampuan tradingmu. Salah satu rekomendasi terbaik adalah dengan berlatih menggunakan akun demo trading di HSB.
Di sini, kamu dapat mempraktikkan keterampilan trading tanpa risiko finansial yang sebenarnya, memberimu ruang untuk mengembangkan wawasan dan keterampilan kritis dalam dunia trading.
Dalam akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, posisi masuk pasar, hingga melatih kemampuanmu menganalisa pergerakan tren pasar.
Ketika kamu sudah merasa percaya diri, langkah selanjutnya adalah memasuki pasar trading dunia melalui akun live HSB. Akun live HSB menawarkan 45 instrumen trading, termasuk 17 pasangan mata uang forex, 20 saham AS, 5 indeks global, dan 3 jenis komoditi populer seperti emas, perak, dan minyak mentah.
HSB juga memiliki komitmen yang tinggi terhadap keamanan dan transparansi transaksi, diawasi oleh regulasi resmi dari BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, sehingga menjadikan manajemen risiko sebagai prioritas utama yang ditekankan oleh HSB.
Tidak hanya fokus pada keamanan dan transparansi, HSB juga berdedikasi untuk mendukung pendidikan trader dengan beragam sumber media belajar trading, baik online maupun offline, sebagai wujud komitmen untuk melahirkan trader-trader profesional terbaik di Indonesia. Jadi, tidak perlu menunda lagi. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang sukses tradingmu!***
Pertanyaan Paling Sering Ditanyakan:
Apa itu profitability indeks?
Indeks Profitabilitas (Profitability Index) adalah sebuah metrik dalam analisis keuangan yang digunakan untuk mengevaluasi keuntungan suatu proyek atau investasi.
Kapan profitability index digunakan?
Profitability Index digunakan dalam analisis keuangan untuk mengevaluasi potensi keuntungan dari suatu proyek atau investasi. Biasanya, Profitability Index digunakan dalam pengambilan keputusan investasi untuk membandingkan antara beberapa proyek atau investasi yang berbeda, dan membantu investor atau manajemen dalam memilih proyek atau investasi yang paling menguntungkan.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Optimalkan Potensi Investasi dengan Menghitung IRR
Ketika merancang strategi investasi, menghitung tingkat pengembalian internal (IRR) menjadi langkah penting untuk mengevaluasi potensi profitabilit...
- WAJIB TAHU! Cara Menghitung Average Rate Return
Ketika berbicara tentang investasi, pemahaman tentang Average Rate of Return (ARR) menjadi kunci untuk mengukur kinerja investasimu secara keseluru...
Berikut Merupakan 9 Komoditas Utama di Pasar Energi DuniaDalam pasar energi, beragam komoditas diperdagangkan untuk memenuhi kebutuhan energi global yang terus meningkat. Dari minyak mentah hingga listrik...
- Manfaat dari Carbon Trading dan Potensinya di Indonesia
Carbon trading, yang juga dikenal sebagai sistem perdagangan emisi, telah menjadi salah satu instrumen yang signifikan dalam upaya global untuk men...
Jenis Emisi Karbon dan Strategi untuk MenguranginyaPengurangan emisi karbon di sektor transportasi merupakan prioritas utama dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim. Kendaraan bermotor me...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil