Home Pengetahuan Keuangan Begini Cara Menghitung Profitability Index

Begini Cara Menghitung Profitability Index

by Zunvindri Taniaty
0 comment
cara menghitung profitability index

Profitability index (PI) biasanya digunakan sebagai metode evaluasi keuntungan investasi yang digunakan oleh perusahaan atau investor untuk mengevaluasi kelayakan investasi, apakah investasi tersebut layak untuk dilakukan atau tidak.

Profitability index dihitung dengan membandingkan jumlah keuntungan yang diharapkan dengan nilai investasi yang dikeluarkan. Dalam artikel ini, akan dijelaskan bagaimana cara menghitung profitability index serta interpretasi hasilnya.

Rumus Profitability Index

Rumus 1

Rumus profitability index sederhana dan dihitung dengan membagi present value dari semua arus kas masa depan proyek dengan investasi awal dalam proyek tersebut. Rumus untuk menghitung profitability index adalah sebagai berikut.

Profitability Index = Present Value / Initial Investment

Keterangan:

  • Present Value adalah total arus kas masuk yang diperkirakan dari investasi tersebut, yang telah diubah menjadi nilai saat ini menggunakan discounted payback yang sesuai.
  • Initial Investment adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk melakukan investasi tersebut.

Rumus 2

Namun, ada cara lain menghitung PI, dan itu melalui net present value. Metode NPV adalah ukuran yang baik juga untuk mempertimbangkan apakah investasi yang menguntungkan atau tidak. Tetapi dalam hal ini, idenya adalah untuk menemukan rasio, bukan jumlahnya. Mari kita lihat PI yang dihitung melalui net present value.

Profitability Index = 1 + (Net Present Value / Initial Investment)

Dalam rumus kedua, angka 1 ditambahkan ke nilai rasio ini untuk memastikan bahwa jika nilai rasio tersebut lebih dari 1, maka investasi tersebut menghasilkan keuntungan.

Variabel-variabel Dalam Rumus Profitability Index

Dalam rumus Profitability Index, terdapat dua variabel utama, yaitu present value of cash inflows dan initial investment cost. Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing variabel.

  • Present Value of Cash Inflows

Merupakan total arus kas masuk yang diharapkan dari investasi tersebut selama jangka waktu tertentu, yang dikurangi dengan faktor diskon. Present Value of Cash Inflows dapat dihitung dengan cara mengalikan arus kas masuk pada setiap tahunnya dengan faktor diskon dan kemudian menjumlahkannya.

Baca Juga:  Ini Dia 7 Peran ICDX & Cara Kerjanya di Indonesia

Dalam penghitungan ini, faktor diskon digunakan untuk memperhitungkan nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan investasi.

  • Initial Investment Cost

Merupakan biaya awal yang diperlukan untuk melakukan investasi tersebut. Biaya awal ini mencakup semua biaya yang terkait dengan investasi seperti pembelian aset, biaya pengembangan, biaya pemasangan, dan biaya pelatihan staf. Initial Investment Cost biasanya merupakan biaya tunggal yang dibutuhkan pada awal proyek.

Dengan menghitung kedua variabel ini, kita dapat menggunakan rumus Profitability Index untuk menghitung seberapa menguntungkan investasi tersebut. Jika hasilnya lebih besar dari 1, maka investasi dianggap menguntungkan, sedangkan jika kurang dari 1, maka investasi dianggap tidak menguntungkan.

Langkah-langkah Menghitung Profitability Index

Langkah-langkah Menghitung Profitability Index

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung profitability index.

1. Hitung total arus kas masuk yang diperkirakan dari investasi tersebut.

  • Nilai arus kas masuk harus dihitung untuk seluruh periode investasi.
  • Nilai arus kas masuk yang dihitung harus sudah diubah menjadi present value menggunakan tingkat bunga yang sesuai.

2. Hitung biaya investasi awal.

  • Biaya investasi awal adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk melakukan investasi tersebut.

3. Gunakan rumus profitability index.

  • Masukkan present value arus kas masuk dan biaya investasi awal ke dalam rumus profitability index.
  • Hasil dari rumus ini akan memberikan nilai rasio profitability index.

4. Interpretasikan hasil rasio profitability index.

  • Jika nilai rasio lebih dari 1, artinya investasi tersebut menghasilkan keuntungan.
  • Jika nilai rasio sama dengan 1, artinya investasi tersebut menghasilkan kembali modal investasi.
  • Jika nilai rasio kurang dari 1, artinya investasi tersebut tidak menghasilkan keuntungan yang cukup untuk mengatasi biaya investasi awal.

5. Gunakan hasil perhitungan untuk membantu pengambilan keputusan investasi.

  • Jika nilai rasio lebih besar dari 1, investasi tersebut dapat dianggap layak untuk dilakukan.
  • Namun, hasil rasio profitability index harus dianalisis bersama dengan faktor-faktor lain seperti risiko investasi dan alternatif investasi yang mungkin lebih menguntungkan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Sobat Trader dapat menghitung profitability index dan menggunakan hasilnya untuk membantu pengambilan keputusan investasi.

Baca Juga:  Apa itu ROI dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

Contoh Perhitungan Profitability Index

Mari pertimbangkan contoh berikut untuk mengilustrasikan perhitungan profitability index.

Misalkan sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan proyek investasi yang membutuhkan investasi awal sebesar $100,000. Proyek ini diharapkan menghasilkan aliran kas masuk sebesar $30,000 per tahun selama 5 tahun. Perusahaan menggunakan discounted rate of 10% untuk menghitung present value dari arus kas masuk.

Apakah ini proyek yang bagus untuk berinvestasi? Hitung indeks profitabilitas untuk membuktikannya.

Metode 1

Untuk menghitung profitability index (PI), pertama-tama kita perlu menghitung present value dari arus kas masuk untuk investasi tersebut. Dengan menggunakan rumus present value, kita dapat menghitung present value dari arus kas masuk setiap tahun sebagai berikut.

Tahun 1: $30.000 / (1 + 0,10)^1 = $27,273

Tahun 2: $30.000 / (1 + 0,10)^2 = $24,793

Tahun 3: $30.000 / (1 + 0,10)^3 = $22,539

Tahun 4: $30.000 / (1 + 0,10)^4 = $20,490

Tahun 5: $30.000 / (1 + 0,10)^5 = $18,627

Present value dari semua arus kas masuk adalah jumlah dari present value arus kas masuk untuk setiap tahun:

Total Present Value of Cash Inflows = $27,273 + $24,793 + $22,539 + $20,490 + $18,627 = $113,722

Dengan menggunakan rumus profitability index, kita dapat menghitung profitability index sebagai berikut:

Profitability Index = $113,722 / $100,000 = 1,13722

Rasio profitability index lebih besar dari 1, yang berarti bahwa proyek investasi diharapkan menghasilkan kas bersih yang positif dan karena itu dianggap menguntungkan.

Metode 2

Kita akan menggunakan metode NPV juga untuk menggambarkan hal yang sama sehingga Sobat Trader dapat memahami apakah hasilnya sama atau tidak.

Untuk menghitung NPV semua, yang perlu kita lakukan adalah menambahkan semua arus kas yang telah didiskonkan dan kemudian mengurangi investasi awal.

Jadi, NPV dalam contoh ini adalah = ($113,722 – $100,000) = $13,722

Dengan menggunakan metode NPV, kita sekarang akan menghitung indeks profitabilitas (PI).

PI = 1 + NPV / Initial Investment

PI = 1 + 13,722 / 100,000

PI = 1 + 0.13

PI = 1.13

Dari perhitungan di atas, kita dapat sampai pada kesimpulan bahwa perusahaan harus berinvestasi dalam proyek karena PI lebih dari 1.

Kelebihan dan Kekurangan Menghitung Profitability Index

Kelebihan dan Kekurangan Menghitung Profitability Index

Profitability Index adalah salah satu metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan investasi. Seperti metode lainnya, Profitability Index memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya.

Baca Juga:  Jenis-jenis Dana Pensiun di Indonesia

Kelebihan Profitability Index:

  1. Menyediakan informasi yang jelas tentang seberapa menguntungkan investasi yang dipertimbangkan.
  2. Lebih menguntungkan dibandingkan dengan metode pengukuran alternatif karena mempertimbangkan waktu dan nilai waktu uang.
  3. Memperhitungkan semua arus kas yang dihasilkan dari investasi, sehingga memberikan gambaran yang lebih lengkap dan akurat mengenai potensi keuntungan investasi.
  4. Memudahkan dalam membandingkan investasi alternatif dan memilih investasi yang paling menguntungkan.

Kekurangan Profitability Index:

  1. Kesulitan dalam menentukan tingkat diskon yang tepat.
  2. Tidak mempertimbangkan ukuran investasi atau risiko yang terkait dengan investasi.
  3. Tidak menunjukkan jumlah uang tunai sebenarnya yang akan dihasilkan oleh proyek.
  4. Tidak memberikan informasi tentang periode pengembalian modal.

Dalam pengambilan keputusan investasi, Profitability Index sebaiknya digunakan bersamaan dengan metode pengukuran alternatif, seperti Return on Investment (ROI), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period, untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap dan akurat tentang potensi keuntungan investasi dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut.

Itulah cara menghitung profitability index serta interpretasi hasilnya. Buat kamu yang ingin melakukan investasi dan trading, pastikan broker yang Sobat Trader gunakan sudah teregulasi BAPPEBTI dan menawarkan transaksi yang aman transparan agar terhindar dari investasi bodong.

Adapun salah satu broker trading yang bisa kamu percayakan adalah HSB Investasi. HSB Investasi tak hanya mengantongi izin resmi BAPPEBTI, tetapi juga meraih penghargaan Best Innovative Broker 2022 dari ICDX.

Di HSB, keamanan data kamu terjamin oleh sistem akun terpisah, artinya dana nasabah dan dana perusahaan dipisahkan, sehingga bertransaksi pun jadi lebih aman. Jangan tunda lagi, jadilah bagian dari jutaan trader sukses bersama HSB Investasi! Download dan registrasikan akun trading-mu sekarang juga!***

DISCLAIMER

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

Banner Trading

Mungkin kamu suka

HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288