7 Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen
Ketika memasuki dunia investasi saham, penting untuk memahami perbedaan antara saham biasa dan saham preferen. Kedua jenis saham ini memiliki karakteristik yang berbeda, yang dapat memengaruhi hak dan kewajiban para pemegangnya.
Dengan memahami perbedaan keduanya, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan sesuai dengan tujuan keuanganmu. Mari bersama-sama menjelajahi perbedaannya bersama-sama.
1. Definisi dan Konsep Saham
Apa Itu Saham Biasa?
Saham biasa dikenal juga dengan istilah common stock, yaitu surat berharga yang menyatakan kepemilikan atas saham yang telah dibeli dari sebuah perusahaan. Pemilik saham biasa memiliki hak suara untuk memilih jajaran manajemen perusahaan dan melakukan kontrol atas kebijakan perusahaan.
Selain itu, pemilik saham biasa berhak memperoleh aset perusahaan atau dividen, tetapi setelah perusahaan membagikannya terlebih dahulu kepada kreditor dan pemegang saham preferen.
Dalam kata lain, pemilik saham biasa akan mendapatkan dividen paling terakhir. Meski begitu, kamu bisa mendapatkan potensi keuntungan jangka panjang yang besar. Terutama saat kinerja perusahaan meningkat dan harga saham juga mengalami peningkatan.
Salah satu contoh dari saham biasa yaitu saham waran. Umumnya saham waran itu berseri, seperti seri I, II, III, dan IV. Waran dapat dikatakan sebagai hak yang diberikan kepada pemegang saham untuk membeli lembar saham pada harga yang telah ditentukan. Dalam hal ini, pihak emiten yang menerbitkan waran dalam jangka waktu tertentu.
Adapun contoh dari saham waran itu sendiri, yaitu ketika kode saham OBMD pernah melakukan IPO sebesar 182 juta saham dengan nominal Rp50 untuk setiap saham pada Desember 2021 lalu. Perusahaan juga mendapat bonus waran sebesar Rp91 juta pada seri I.
Contoh lain, PT Smartfren Telecom Tbk merilis saham FREN waran seri III dengan kode waran FREN-W2 untuk durasi lima tahun. Bagaimana? Apakah kamu sudah cukup memahami apa itu saham biasa beserta contohnya?
Apa Itu Saham Preferen?
Saham preferen atau preferred stock merupakan jenis saham yang mana pemiliknya memiliki hak lebih atau hak istimewa dibandingkan pemilik saham biasa. Hak istimewa yang dimaksud yaitu akan mendapatkan dividen terlebih dahulu. Dalam kata lain, pemilik saham preferen akan diutamakan saat perusahaan membagikan dividen
Pemilik saham preferen memiliki hak untuk mendapatkan pembayaran terlebih dahulu atas dividen yang sempat ditangguhkan perusahaan, sebelum membagikannya kepada pemilik saham biasa. Namun, pada kondisi tertentu, saham preferen dapat dikonversikan menjadi saham biasa. Selain itu, saham preferen memiliki tingkatan yang berbeda-beda.
Mengapa Saham Preferen Disebut Sebagai Saham Istimewa?
Saham preferen disebut juga saham istimewa lantaran pemilik saham memiliki hak istimewa, seperti didahulukan dalam pembagian dividen. Jumlah dividen yang diraih juga lebih besar ketimbang saham biasa. Selain itu, ketika ada keuntungan yang tersisa, pemilik saham preferen akan lebih dulu mendapatkannya. Itulah sebabnya saham preferen disebut sebagai saham istimewa.
2. Struktur Saham dan Hak Suara
Investor Memiliki Hak Suara Saham Biasa
Saham biasa memberikan hak kepemilikan perusahaan kepada pemegangnya. Pemegang saham biasa memiliki hak untuk memberikan suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan.
Hak Suara Investor Saham Preferen Terbatas
Saham preferen, di sisi lain, memiliki keterbatasan hak suara. Meskipun pemegang saham preferen dapat memiliki hak suara dalam keputusan tertentu, biasanya hak suara mereka lebih terbatas dibandingkan dengan pemegang saham biasa. Dalam banyak kasus, saham preferen tidak memberikan hak suara sama sekali.
3. Pembagian Dividen
Dividen Penuh Saham Biasa
Pemegang saham biasa memiliki potensi partisipasi penuh dalam pembagian dividen perusahaan. Namun, pembagian dividen tergantung pada keputusan manajemen perusahaan dan kinerja keuangan.
Dividen Tetap dan Prioritas Saham Preferen
Saham preferen memberikan keuntungan dividen tetap kepada pemegangnya. Pemegang saham preferen memiliki prioritas dalam mendapatkan dividen dibandingkan dengan pemegang saham biasa. Jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan, dividen saham preferen akan dibayarkan sebelum dividen saham biasa.
3. Hak atas Aset dan Likuidasi
Hak pada Aset dan Likuidasi Residual Saham Biasa
Pemegang saham biasa memiliki hak terhadap aset dan likuidasi perusahaan setelah semua kewajiban dan klaim pemegang saham preferen dan kreditur terpenuhi. Mereka mendapatkan bagian dari sisa aset perusahaan, yang disebut likuidasi residual.
Prioritas Pembayaran dan Likuidasi Saham Preferen
Pemegang saham preferen memiliki hak prioritas atas aset dan likuidasi perusahaan. Jika terjadi likuidasi, pemegang saham preferen akan dibayar sebelum pemegang saham biasa. Meskipun mereka mendapatkan prioritas, mereka tidak mendapatkan likuidasi residual.
Melalui perbedaan-perbedaan ini, kamu dapat memahami karakteristik unik dari saham biasa dan saham preferen serta bagaimana keduanya memainkan peran dalam struktur kepemilikan perusahaan.
4. Kewajiban Pembayaran Dividen
Dividen Variabel dan Tergantung Kinerja Saham Biasa
Pembayaran dividen saham biasa tidak tetap dan tergantung pada kinerja perusahaan. Pemegang saham biasa hanya mendapatkan dividen jika perusahaan menghasilkan keuntungan yang memadai dan manajemen memutuskan untuk membagikan dividen.
Dividen Tetap dan Jelas Saham Preferen
Sebaliknya, saham preferen menawarkan kepastian pembayaran dividen. Pemegang saham preferen akan menerima dividen tetap dalam jumlah yang telah ditentukan, dan pembayaran ini memiliki prioritas di atas pembayaran dividen kepada pemegang saham biasa.
5. Konversi ke Saham Biasa
Saham Biasa Tidak Dapat Dikonversi
Saham biasa umumnya tidak dapat dikonversi menjadi saham jenis lain. Pemegang saham biasa tidak memiliki opsi untuk mengubah investasinya menjadi saham preferen atau instrumen keuangan lainnya.
Saham Preferen Memiliki Kemungkinan Konversi
Beberapa saham preferen memiliki opsi konversi, yang memungkinkan pemegang saham preferen untuk mengonversi saham preferen menjadi saham biasa pada tingkat tertentu. Ini memberikan fleksibilitas tambahan kepada pemegang saham preferen.
6. Kode Saham
Identifikasi Saham Biasa
Kode saham biasa digunakan untuk mengidentifikasi saham biasa suatu perusahaan di pasar saham. Kode ini terdiri dari beberapa huruf atau angka yang unik dan spesifik untuk mewakili saham biasa suatu perusahaan. Investor dapat menggunakan kode saham ini saat melakukan transaksi atau mencari informasi pasar, seperti ANTM dan BBCA
Penanda Khusus untuk Saham Preferen
Sementara itu, saham preferen memiliki kode saham tersendiri yang membedakannya dari saham biasa, yaitu diakhir dengan huruf P. Kode saham preferen juga berfungsi sebagai identifikasi khusus untuk membedakan saham preferen dari instrumen keuangan lainnya. Ketika kamu melihat kode saham, bisa langsung mengenali jenis saham apakah itu, apakah saham biasa atau saham preferen. Contoh saham preferen di Indonesia yaitu MYRXP dan MAMIP.
7. Kategori Saham
Saham biasa dikategorikan berdasarkan kualitasnya, yaitu terdiri dari first liner, second liner, dan third liner. Sementara itu, saham preferen dikategorikan berdasarkan karakteristiknya masing-masing. Jenis saham preferen terdiri dari convertible preferred stock, callable preferred stock, cumulative preferred stock, participating preferred stock, dan adjustable-rate preferred stock.
Trading Saham AS Terpopuler Tanpa Risiko!
Mendalami perbedaan antara saham biasa dan saham preferen bukan hanya membuka wawasan tentang berbagai instrumen keuangan, tetapi juga menggarisbawahi kepentingan mengasah kemampuan trading. Memahami perbedaan karakteristik dan hak-hak yang melekat pada kedua jenis saham ini dapat menjadi kunci untuk mengoptimalkan peluang dalam investasi saham.
Pentingnya mengasah kemampuan trading semakin terasa, terutama saat berurusan dengan kompleksitas struktur saham seperti saham preferen. Salah satu langkah praktis yang dapat kamu ambil untuk mencapai hal ini adalah dengan memanfaatkan akun demo trading.
Di aplikasi HSB Investasi, kamu bisa:
- Latihan dengan akun demo gratis $10,000.
- Produk lengkap: forex, saham Amerika Serikat, indeks global (Hang Seng, SP500, atau Dow Jones index), dan komoditas (XAUUSD, XAGUSD, USOIL).
- Gunakan MetaTrader 5 dengan 38 indikator teknikal, sinyal trading, dan AI trading interaktif pertama di Indonesia.
- Komisi dan spread rendah, trading jadi lebih efisien dan profit maksimal.
- Aman & diawasi BAPPEBTI
-
CS online 24 jam Senin-Jumat. Siap bantu kalau kamu butuh support saat proses KYC.
Yuk, download aplikasi HSB Investasi Android dan iOS sekarang! Mulai dari deposit kecil, latihan strategi di akun demo, lalu kembangkan modalmu di akun real. Saatnya jadi trader yang lebih percaya diri.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan:
Apa perbedaan utama saham biasa dan saham preferen?
Perbedaan utamanya ada pada hak suara, dividen, dan prioritas aset. Saham biasa punya hak suara penuh tapi dividen tidak pasti, sementara saham preferen dapat dividen tetap dan prioritas likuidasi lebih dulu.
Kenapa saham preferen disebut saham istimewa?
Karena pemilik saham preferen mendapat hak istimewa berupa dividen tetap dan prioritas pembayaran sebelum pemegang saham biasa.
Apakah saham biasa bisa dikonversi ke saham preferen?
Tidak. Saham biasa tidak bisa dikonversi. Sebaliknya, beberapa jenis saham preferen bisa dikonversi menjadi saham biasa.
Apa contoh kode saham preferen di Indonesia?
Contoh saham preferen di Indonesia yaitu MYRXP dan MAMIP, yang ditandai dengan huruf P di akhir kodenya.