Trading saham adalah seni yang melibatkan berbagai strategi dan teknik untuk mengoptimalkan keuntungan. Salah satu konsep penting yang perlu dipahami oleh setiap trader adalah "Average Down Saham."
Average down saham adalah strategi yang digunakan oleh trader maupun investor untuk memperkecil biaya rata-rata pembelian saham. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci pengertian average down saham, alasan mengapa ini penting dalam trading saham, keuntungannya, cara menghitungnya, dan kapan sebaiknya melakukan average down. Mari kita membahasnya sekarang!
Pengertian Average Down Saham
Average Down Saham adalah strategi dalam trading saham di mana seorang trader membeli lebih banyak saham dari saham yang telah mereka beli sebelumnya dengan harga yang lebih rendah dari harga pembelian sebelumnya. Tujuan utama dari Average Down adalah untuk mengurangi harga rata-rata pembelian saham sehingga ketika harga saham tersebut naik, kemungkinan keuntungan yang diperoleh juga menjadi lebih besar.
Keuntungan Sistem Perhitungan Average Down
Average down dalam trading saham adalah strategi yang penting dan sering digunakan oleh trader yang ingin mengoptimalkan portofolio mereka. Ada beberapa keuntungan sistem perhitungan average down menjadi penting dalam trading saham:
1. Mengurangi Biaya Rata-Rata Pembelian
Salah satu alasan utama untuk menerapkan strategi average down adalah untuk mengurangi biaya rata-rata pembelian saham. Dengan membeli lebih banyak saham pada harga yang lebih rendah, kamu dapat menurunkan harga rata-rata pembelian. Ini berarti kamu membutuhkan peningkatan harga saham yang lebih kecil untuk mencapai titik impas atau keuntungan.
2. Mengelola Risiko
Average down juga dapat membantu dalam mengelola risiko trading kamu. Dengan membeli lebih banyak saham pada harga yang lebih rendah, kamu dapat mengurangi potensi kerugian jika harga saham terus turun. Ini karena saham tambahan yang kamu beli akan memiliki biaya lebih rendah, sehingga kamu tidak akan kehilangan sebanyak jika harga saham tetap turun.
3. Meningkatkan Potensi Keuntungan
Selain mengurangi risiko, average down juga meningkatkan potensi keuntungan. Ketika harga saham akhirnya naik, maka keuntungan kamu akan berpotensi lebih besar karena memiliki lebih banyak saham pada harga yang lebih rendah.
4. Memanfaatkan Volatilitas Pasar
Pasar saham seringkali penuh dengan volatilitas, dengan harga saham naik dan turun sepanjang waktu. Dengan menggunakan average down, kamu dapat memanfaatkan volatilitas ini untuk membeli saham lebih murah saat harga turun dan menjualnya saat harga naik.
5. Meningkatkan Diversifikasi
Average down juga dapat membantu dalam diversifikasi portofolio kamu. Saat kamu membeli lebih banyak saham pada harga yang lebih rendah, kamu dapat menambahkan beragam saham ke dalam portofolio kamu tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.
Cara Menghitung Average Down Saham
Menghitung average down saham adalah proses yang sederhana dan bergantung pada jumlah saham yang telah kamu beli pada harga yang berbeda. Untuk menghitungnya, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Mulailah dengan mencatat semua pembelian saham yang kamu lakukan, termasuk harga pembelian dan jumlah saham yang dibeli pada setiap transaksi. Pastikan kamu memiliki catatan jelas tentang setiap transaksi saham yang telah kamu lakukan.
- Jumlahkan total biaya pembelian saham pada setiap transaksi. Ini dilakukan dengan mengalikan harga saham dengan jumlah saham yang dibeli pada setiap transaksi
- Selanjutnya, jumlahkan semua saham yang telah kamu beli dari setiap transaksi. Ini akan memberikan kamu jumlah total saham yang kamu miliki saat ini.
- Untuk menghitung rata-rata down, bagi total biaya pembelian saham dengan jumlah total saham yang kamu miliki saat ini. Ini akan memberikan kamu harga rata-rata pembelian saham. Rumusnya adalah sebagai berikut: Average Down Price = (Total Biaya Pembelian) / (Jumlah Total Saham)
Dengan nilai "Average Down Price" yang dihasilkan, kamu sekarang memiliki harga rata-rata pembelian saham. Dengan informasi ini, kamu dapat memantau kinerja trading kamu dan melihat apakah harga pasar saat ini berada di atas atau di bawah harga rata-rata pembelian kamu. Strategi selanjutnya dalam trading akan sangat tergantung pada analisis situasi pasar saat ini dan tujuan tradingmu.
Contoh Perhitungan Average Down Saham
Mari kita lihat contoh perhitungan average down saham dengan skenario yang sederhana. Bayangkan kamu memiliki saham ABC Inc. dan telah melakukan dua transaksi pembelian dengan harga yang berbeda. Berikut adalah detailnya:
Transaksi Pertama
Harga pembelian saham: $50 per saham
Jumlah saham yang dibeli: 100 saham
Total biaya pembelian: $50 x 100 = $5,000
Transaksi Kedua
Harga pembelian saham: $40 per saham
Jumlah saham yang dibeli: 50 saham
Total biaya pembelian: $40 x 50 = $2,000
Langkah-langkah Perhitungan
1. Hitung Total Biaya Pembelian:
Total biaya pembelian dari transaksi pertama adalah $5,000.
Total biaya pembelian dari transaksi kedua adalah $2,000.
2. Hitung Jumlah Total Saham
Jumlah total saham yang kamu miliki saat ini adalah jumlah saham dari kedua transaksi, yaitu 100 saham (dari transaksi pertama) + 50 saham (dari transaksi kedua) = 150 saham.
3. Hitung Rata-Rata Harga Pembelian
Untuk menghitung rata-rata down saham kamu, bagi total biaya pembelian ($5,000 + $2,000 = $7,000) dengan jumlah total saham (150 saham).
Average Down Price = $7,000 / 150 saham = $46.67 per saham
Dalam contoh ini, setelah melakukan transaksi kedua dengan harga yang lebih rendah ($40 per saham), rata-rata harga pembelian saham kamu menjadi $46.67 per saham. Ini berarti kamu telah berhasil menurunkan biaya rata-rata pembelian saham dan sekarang memiliki saham yang lebih banyak pada harga yang lebih rendah.
Trading Saham Tanpa Risiko
Setelah menjelaskan topik di atas, ada satu hal penting lain yang perlu kamu pahami, bahwa trading saham memiliki risiko yang mungkin bisa kamu temui setelah memasuki pasar finansial. Namun jangan khawatir ada langkah bijak untuk mencegah hal tersebut, yaitu kamu bisa menggunakan akun demo untuk mencoba menghitung average down dalam trading saham!
Akun demo sendiri memungkinkan kamu untuk berlatih strategi trading, menguji rencana dan memahami cara kerja pasar tanpa harus menghadapi risiko finansial hingga mahir dalam trading. Inilah mengapa akun demo trading HSB berperan penting. Dengan akun demo ini, kamu bisa belajar trading tanpa risiko kehilangan uang sungguhan, sehingga kamu dapat meningkatkan kemampuan trading kamu dengan percaya diri.
Di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, posisi, hingga melatih kemampuanmu dalam menganalisa pergerakan tren pasar. Kamu bisa memanfaatkan akun demo di aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX.
Aplikasi HSB Investasi juga mudah digunakan dengan adanya fitur CS online 24 jam, talent board dan menu deposit yang dapat membantu kamu dalam mengeksekusi trading jadi lebih mudah, cepat dan efisien.
Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar melalui akun live HSB yang menyediakan 45 instrumen trading berupa 17 pasangan mata uang forex, 20 saham AS terpopuler, 5 Indeks raksasa dunia, dan 3 jenis komoditi paling hits seperti logam mulia emas, perak, serta minyak mentah.
Selain itu, HSB menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.
Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga memastikan untuk mengedukasi seluruh tradernya melalui berbagai sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Mengenal Indikator Frequency Analyzer Saham
Dalam merancang strategi trading yang efektif, pemahaman yang mendalam terhadap indikator teknikal menjadi kunci keberhasilan. Salah satu indikator...
- Kupas Tuntas Time Frame Trading Saham Terbaik
Pemilihan time frame dalam trading saham memegang peranan krusial dalam membentuk strategi yang efektif. Setiap time frame memiliki keunikan dan me...
Mau Open Posisi Trading Saham? Cek dulu IndikatornyaSobat Trader, dunia trading saham merupakan medan yang menantang dan penuh peluang. Salah satu langkah kunci yang perlu kamu pahami adalah kapan sa...
- Menguak Rahasia Indikator DMI dalam Trading Saham
Sobat Trader, dunia trading saham adalah medan yang penuh dengan berbagai alat dan strategi. Salah satu alat yang sering digunakan oleh trader prof...
Sudah Siap Scalping Trading Saham? Begini CaranyaSobat Trader, apakah kamu sudah siap untuk memahami seluk-beluk Scalping Trading dalam dunia saham? Jika ya, maka kamu berada di jalur yang tepat! ...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil