Inflasi sering kali menjadi topik yang dibicarakan, terutama saat kita merasakan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tahukah kamu bahwa inflasi tidak hanya disebabkan oleh satu faktor saja? Ada berbagai penyebab yang saling berinteraksi dan memengaruhi tingkat inflasi di sebuah negara.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 15 faktor penyebab inflasi yang perlu kamu waspadai. Memahami faktor-faktor ini akan membantu kamu untuk lebih siap menghadapi perubahan ekonomi dan membuat keputusan investasi yang lebih bijak. Jadi, mari kita telusuri bersama penyebab-penyebab utama inflasi dan bagaimana dampaknya terhadap portofoliomu!
1. Permintaan Melebihi Penawaran
Ketika permintaan atas suatu barang atau jasa melebihi penawaran yang tersedia, maka sudah tentu harga barang atau jasa tersebut akan meningkat. Hal ini terjadi karena persediaan barang atau jasa yang terbatas tidak dapat memenuhi permintaan yang tinggi, sehingga produsen memiliki keunggulan untuk menaikkan harga demi memaksimalkan keuntungan mereka.
Jika kondisi ini berkelanjutan, maka inflasi akan terjadi. Hal ini terjadi karena kelebihan permintaan akan memicu kenaikan harga pada barang dan jasa lainnya. Sebagai contoh, jika permintaan terhadap minyak goreng meningkat tajam namun persediaannya terbatas, maka produsen minyak goreng dapat menaikkan harga produk mereka. Kenaikan ini akan berdampak secara keseluruhan, karena harga minyak goreng adalah salah satu faktor yang memengaruhi harga barang-barang kebutuhan pokok lainnya.
2. Biaya Produksi Meningkat
Faktor biaya produksi juga bisa menyebabkan inflasi. Biaya produksi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti harga bahan baku atau upah tenaga kerja. Selain itu, kebijakan pemerintah seperti kenaikan pajak atau tarif impor juga dapat memengaruhi kenaikan biaya produksi.
Ketika harga bahan baku atau biaya lainnya meningkat, maka biaya produksi juga akan meningkat yang pada gilirannya menyebabkan kenaikan harga jual produk agar perusahaan dapat mempertahankan keuntungan mereka. Jika kenaikan biaya produksi terjadi secara luas di berbagai sektor ekonomi, maka ini akan menyebabkan daya beli masyarakat menurun sehingga berdampak pada timbulnya inflasi.
3. Kenaikan Harga Energi dan Komoditas
Energi dan komoditas merupakan komponen penting dalam memproduksi barang dan jasa. Jika kenaikan harga energi terjadi, seperti bahan bakar (BBM), maka biaya transportasi juga meningkat dan menyebabkan kenaikan biaya produksi sehingga membuat harga suatu barang atau jasa meningkat. Kenaikan biaya transportasi dan produksi yang lebih tinggi ini seringkali akan ditanggung oleh konsumen melalui harga jual yang lebih tinggi dan pada akhirnya berdampak pada inflasi.
4. Depresiasi Nilai Tukar Mata Uang
Depresiasi nilai tukar mata uang dapat menjadi faktor penyebab inflasi karena adanya kenaikan harga barang impor. Ketika nilai tukar suatu mata uang mengalami depresiasi, maka jumlah uang yang dibutuhkan untuk membeli barang impor akan meningkat, berkebalikan dari apresiasi mata uang. Hal ini karena mata uang yang melemah tidak memiliki kekuatan yang sama dalam membeli barang impor dengan mata uang yang lebih kuat.
Kenaikan harga barang impor tersebut dapat menimbulkan efek domino pada harga barang lokal karena produsen lokal biasanya menaikkan harga produknya agar sebanding dengan harga produk impor. Selain itu, depresiasi nilai tukar juga dapat memengaruhi harga bahan baku yang diimpor, sehingga produsen lokal yang menggunakan bahan baku impor juga akan menaikkan harga produknya untuk menutupi biaya produksi yang lebih tinggi.
5. Kenaikan Pajak
Kenaikan pajak membuat perusahaan harus membayar pajak lebih tinggi, sehingga mengurangi keuntungan mereka. Untuk mengimbangi penurunan keuntungan tersebut, perusahaan umumnya menaikkan harga barang atau jasa yang mereka tawarkan kepada konsumen. Naiknya harga barang dan jasa tersebut kemudian akan mengakibatkan meningkatnya biaya hidup dan pengeluaran konsumen, sehingga memicu inflasi.
Selain itu, kenaikan pajak juga dapat memengaruhi permintaan konsumen dan investasi perusahaan. Pajak yang lebih tinggi dapat mengurangi pendapatan konsumen dan perusahaan, sehingga mengurangi daya beli dan investasi. Hal ini dapat mengakibatkan turunnya permintaan dan penurunan produksi perusahaan, yang berakibat pada kenaikan harga karena penurunan pasokan.
6. Kebijakan Moneter
Faktor penyebab inflasi juga dapat terjadi akibat kebijakan moneter pemerintah. Misalnya, ketika bank sentral menetapkan suku bunga yang sangat rendah, akan membuat masyarakat cenderung enggan untuk menyimpan uangnya di bank dan memilih untuk membelanjakannya. Kenaikan tingkat konsumsi masyarakat tanpa diiringi dengan pertumbuhan produksi atau ketersediaan barang dan jasa yang cukup, akan membuat harga barang dan jasa juga ikut meningkat dan jika tidak dikendalikan dapat memicu terjadinya inflasi.
Selain itu, kebijakan moneter juga dapat memengaruhi nilai tukar mata uang suatu negara, yang juga dapat mempengaruhi tingkat inflasi. Jika bank sentral menurunkan suku bunga, maka nilai tukar mata uang suatu negara cenderung melemah. Dalam kondisi ini, harga barang impor menjadi lebih mahal, dan dapat menyebabkan inflasi dalam negeri.
Oleh karena itu, kebijakan moneter harus diatur dengan hati-hati untuk menghindari inflasi yang tinggi dan menjaga stabilitas ekonomi.
7. Kenaikan Jumlah Uang Beredar
Semakin banyak jumlah uang yang beredar, cenderung membuat tingkat konsumsi masyarakat meningkat. Jika permintaan naik lebih cepat dari penawaran, maka harga akan cenderung naik dan mengakibatkan inflasi.
Tingkat inflasi yang dihasilkan dari kenaikan jumlah uang beredar dapat bervariasi tergantung dari berbagai faktor seperti kecepatan perputaran uang, produktivitas, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi penawaran dan permintaan. Oleh karena itu, pemerintah sering mengambil tindakan untuk mengontrol jumlah uang beredar agar tingkat inflasi tetap dalam batas yang wajar dan stabil.
8. Kekacauan Ekonomi dan Politik
Kekacauan ekonomi dan politik dapat menjadi faktor penyebab inflasi dalam berbagai cara. Ketidakstabilan ekonomi, seperti penurunan pertumbuhan ekonomi atau pengangguran yang tinggi, akan membuat permintaan terhadap barang dan jasa menurun. Namun, biaya produksi yang tidak menurun membuat produsen cenderung menaikkan harga untuk mempertahankan keuntungan mereka, sehingga membuat inflasi berkelanjutan.
Kondisi politik yang tidak stabil juga dapat memicu inflasi karena dapat menghasilkan kebijakan yang tidak konsisten atau bahkan bertentangan, sehingga menimbulkan ketidakpastian bagi pasar dan investor.
9. Peningkatan Upah (Wage-Price Inflation)
Ketika upah pekerja meningkat, perusahaan mungkin menaikkan harga barang dan jasa untuk menutupi biaya tambahan. Kenaikan upah dapat menciptakan siklus di mana harga dan upah terus meningkat satu sama lain.
10. Defisit Anggaran Pemerintah
Defisit anggaran yang besar dapat memaksa pemerintah untuk mencetak uang tambahan untuk membiayai belanja, yang dapat memicu inflasi. Pembiayaan defisit melalui utang juga dapat menambah tekanan inflasi.
11. Gangguan Rantai Pasokan
Gangguan dalam rantai pasokan, seperti yang disebabkan oleh bencana alam atau krisis global, dapat mengurangi ketersediaan barang dan bahan baku, menyebabkan harga meningkat.
12. Hutang Negara
Ketika pemerintah mengambil hutang untuk menutupi kekurangan anggaran, maka jumlah uang yang beredar di masyarakat akan meningkat, sehingga menimbulkan kenaikan harga dan mengakibatkan inflasi.
Selain itu, hutang negara yang besar dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan kepercayaan yang rendah terhadap mata uang negara, sehingga investor akan enggan berinvestasi di negara tersebut. Jika terjadi penurunan investasi, perekonomian akan merosot dan inflasi akan semakin sulit diatasi. Oleh karena itu, pengelolaan hutang negara yang bijaksana sangat penting untuk mencegah terjadinya inflasi yang tidak terkendali.
13. Ekspektasi Inflasi
Ekspektasi inflasi adalah keyakinan atau harapan tentang seberapa tinggi tingkat inflasi yang akan menjadi di masa depan. Ekspektasi inflasi dapat memengaruhi perilaku konsumen dan produsen, dan memainkan peran penting dalam menentukan tingkat inflasi aktual.
Ketika konsumen berekpektasi bahwa harga akan naik di masa depan, mereka cenderung meningkatkan permintaan dan melakukan pembelian sebelum harga naik.
Disisi lain, produsen berekspektasi bahwa biaya produksi akan naik di masa depan, sehingga cenderung menaikkan harga produk mereka sekarang untuk mengimbangi kenaikan biaya tersebut.
Hal ini dapat menciptakan lingkaran setan di mana ekspektasi inflasi yang tinggi mendorong tingkat konsumsi dan produksi, yang selanjutnya meningkatkan ekspektasi inflasi lagi. Oleh karena itu, stabilitas ekspektasi inflasi dapat menjadi sangat penting dalam menjaga stabilitas harga dan mencegah inflasi.
14. Monopoli atau Oligopoli
Ketika beberapa perusahaan mendominasi pasar dan memiliki kekuatan untuk menetapkan harga, mereka dapat menaikkan harga barang dan jasa secara tidak wajar, menyebabkan inflasi.
15. Penurunan Produktivitas
Jika produktivitas menurun, biaya produksi per unit barang akan meningkat. Penurunan produktivitas bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya inovasi, kerusakan peralatan, atau masalah manajerial, yang akhirnya dapat menyebabkan harga barang naik.
Untuk menghindari keputusan trading yang salah, kamu bisa menganalisa berita dan informasi terupdate seputar dunia ekonomi dan politik yang dapat memengaruhi harga instrumen keuangan di pasaran. Gak perlu bingung mencari sumber informasi yang tepercaya dan terkini, karena kamu bisa tetap terhubung dengan berita dunia melalui aplikasi trading all-in-one HSB.
Di aplikasi ini, Sobat Trader bisa mengakses beragam kelas edukasi trading, memahami istilah-istilah trading, dan mendapatkan beragam informasi fundamental terupdate dari sumber-sumber tepercaya.
Masih bingung mencari sumber informasi fundamental? Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS dan aktifkan fitur app-push-notification aplikasi HSB di perangkatmu untuk mendapatkan analisis pasar harian yang bisa kamu manfaatkan sebagai bahan analisa meraih peluang trading.
Hanya dalam satu genggaman, kamu bisa dapat melihat grafik pergerakan harga secara real-time, mendapatkan informasi pasar terupdate, memasang beragam indikator teknikal, dan melakukan transaksi trading lebih dari 45 instrumen terpopuler dunia, seperti forex, US Stock, index, dan komoditas. Semua
Untuk tetap terupdate pada berita-berita fundamental ekonomi dan politik yang dapat memengaruhi harga instrumen trading, kamu akan dibantu oleh pesan-pesan singkat berupa analisa harian di aplikasi HSB. Cara menggunakannya pun mudah, kamu hanya perlu mengikuti lima langkah berikut ini:
- Download aplikasi HSB di PlayStore atau AppStore
- Registrasikan akun trading HSB
- Masukkan deposit trading via Segregated Account
- Pilih instrumen trading pilihanmu
- Dan pantau terus analisis harian serta berita dan informasi terupdatenya
FAQ
Faktor apa yang menyebabkan terjadinya inflasi?
Sobat Trader, inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum naik dalam jangka waktu tertentu. Beberapa faktor yang menyebabkan inflasi antara lain peningkatan permintaan barang dan jasa (demand-pull inflation), kenaikan biaya produksi (cost-push inflation), dan kebijakan moneter yang melonggarkan jumlah uang beredar. Selain itu, ekspektasi masyarakat terhadap kenaikan harga di masa depan juga dapat memicu inflasi.
Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan demand-pull inflation?
Demand-pull inflation terjadi ketika permintaan terhadap barang dan jasa melebihi kemampuan produksi atau penawaran. Faktor-faktor yang menyebabkannya antara lain peningkatan pendapatan masyarakat, kebijakan fiskal yang ekspansif, seperti pemotongan pajak atau peningkatan belanja pemerintah, serta peningkatan ekspor yang lebih cepat daripada pertumbuhan kapasitas produksi. Ketika permintaan melebihi penawaran, harga-harga cenderung naik.
Faktor apa saja yang menyebabkan sering terjadinya inflasi di Indonesia?
Di Indonesia, inflasi sering kali dipicu oleh beberapa faktor seperti fluktuasi harga komoditas penting, seperti pangan dan energi, yang sangat dipengaruhi oleh perubahan cuaca dan kondisi global. Selain itu, inflasi juga dipicu oleh peningkatan biaya transportasi dan logistik, serta kebijakan subsidi pemerintah yang berubah-ubah. Ketergantungan pada impor barang-barang tertentu juga membuat Indonesia rentan terhadap kenaikan harga barang impor.
Apakah faktor yang menyebabkan berlakunya inflasi tarikan permintaan?
Inflasi tarikan permintaan, atau demand-pull inflation, terjadi ketika peningkatan permintaan terhadap barang dan jasa tidak diimbangi dengan peningkatan penawaran. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi tarikan permintaan adalah peningkatan konsumsi masyarakat, ekspansi kredit yang mudah diakses, peningkatan belanja pemerintah, dan kebijakan moneter yang longgar. Ketika lebih banyak uang beredar dalam perekonomian, daya beli masyarakat meningkat, sehingga mendorong harga naik.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Simak! Begini Cara Cek dan Bayar Pajak Motor dan Mobil
Mengetahui cara cek dan membayar pajak kendaraan bermotor penting untuk diketahui. Sebab, setiap tahun masyarakat yang memiliki kendaraan wajib mem...
- Strategi Jitu buat Pekerja Menghadapi Kenaikan PPN 12 Persen
Mulai 1 Januari 2025 tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Indonesia naik dari 11% menjadi 12%. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri M...
6 Faktor Penting dalam Menghitung Risiko PortofolioMengelola portofolio investasi bukan hanya tentang memilih aset yang bisa memberikan return maksimal, tetapi juga tentang memahami dan mengelola ri...
- Bagaimana Hubungan Antara Risk & Return Investasi?
Dalam dunia investasi, dua konsep yang tidak bisa dipisahkan adalah risk dan return. Investor selalu berusaha memaksimalkan return dari investasi m...
5 Manfaat Menghitung Risk dan Return PortofolioDalam dunia investasi, risk dan return adalah dua faktor utama yang harus dipertimbangkan oleh setiap investor. Ketika membuat keputusan investasi,...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil