Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading
store google
10 Penyebab Inflasi, Faktor Terakhir Bikin Kaget!

Inflasi adalah kondisi di mana harga-harga barang dan jasa secara umum terus meningkat dalam suatu perekonomian. Fenomena ini dapat mengakibatkan tekanan pada daya beli masyarakat, merugikan sektor ekspor, dan menurunkan investasi. Lalu, apa saja penyebab terjadinya suatu inflasi? Berikut faktor-faktor yang menyebabkan inflasi:

1. Permintaan Melebihi Penawaran

Ketika permintaan atas suatu barang atau jasa melebihi penawaran yang tersedia, maka sudah tentu harga barang atau jasa tersebut akan meningkat. Hal ini terjadi karena persediaan barang atau jasa yang terbatas tidak dapat memenuhi permintaan yang tinggi, sehingga produsen memiliki keunggulan untuk menaikkan harga demi memaksimalkan keuntungan mereka.

Jika kondisi ini berkelanjutan, maka inflasi akan terjadi. Hal ini terjadi karena kelebihan permintaan akan memicu kenaikan harga pada barang dan jasa lainnya. Sebagai contoh, jika permintaan terhadap minyak goreng meningkat tajam namun persediaannya terbatas, maka produsen minyak goreng dapat menaikkan harga produk mereka. Kenaikan ini akan berdampak secara keseluruhan, karena harga minyak goreng adalah salah satu faktor yang memengaruhi harga barang-barang kebutuhan pokok lainnya.

Inflasi akibat biaya produksi meningkat

2. Biaya Produksi Meningkat

Faktor biaya produksi juga bisa menyebabkan inflasi. Biaya produksi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti harga bahan baku atau upah tenaga kerja. Selain itu, kebijakan pemerintah seperti kenaikan pajak atau tarif impor juga dapat memengaruhi kenaikan biaya produksi.

Ketika harga bahan baku atau biaya lainnya meningkat, maka biaya produksi juga akan meningkat yang pada gilirannya menyebabkan kenaikan harga jual produk agar perusahaan dapat mempertahankan keuntungan mereka.

Jika kenaikan biaya produksi terjadi secara luas di berbagai sektor ekonomi, maka ini akan menyebabkan daya beli masyarakat menurun sehingga berdampak pada timbulnya inflasi.

3. Kenaikan Harga Energi dan Komoditas

Energi dan komoditas merupakan komponen penting dalam memproduksi barang dan jasa. Jika kenaikan harga energi terjadi, seperti bahan bakar (BBM), maka biaya transportasi juga meningkat dan menyebabkan kenaikan biaya produksi sehingga membuat harga suatu barang atau jasa meningkat. Kenaikan biaya transportasi dan produksi yang lebih tinggi ini seringkali akan ditanggung oleh konsumen melalui harga jual yang lebih tinggi dan pada akhirnya berdampak pada inflasi.

4. Depresiasi Nilai Tukar Mata Uang

Depresiasi nilai tukar mata uang dapat menjadi faktor penyebab inflasi karena adanya kenaikan harga barang impor. Ketika nilai tukar suatu mata uang mengalami depresiasi, maka jumlah uang yang dibutuhkan untuk membeli barang impor akan meningkat, berkebalikan dari apresiasi mata uang. Hal ini karena mata uang yang melemah tidak memiliki kekuatan yang sama dalam membeli barang impor dengan mata uang yang lebih kuat.

Kenaikan harga barang impor tersebut dapat menimbulkan efek domino pada harga barang lokal karena produsen lokal biasanya menaikkan harga produknya agar sebanding dengan harga produk impor. Selain itu, depresiasi nilai tukar juga dapat memengaruhi harga bahan baku yang diimpor, sehingga produsen lokal yang menggunakan bahan baku impor juga akan menaikkan harga produknya untuk menutupi biaya produksi yang lebih tinggi.

tingginya pajak akan menekan pergerakan produksi perusahaan dan menyebabkan inflasi

5. Kenaikan Pajak

Kenaikan pajak membuat perusahaan harus membayar pajak lebih tinggi, sehingga mengurangi keuntungan mereka. Untuk mengimbangi penurunan keuntungan tersebut, perusahaan umumnya menaikkan harga barang atau jasa yang mereka tawarkan kepada konsumen. Naiknya harga barang dan jasa tersebut kemudian akan mengakibatkan meningkatnya biaya hidup dan pengeluaran konsumen, sehingga memicu inflasi.

Selain itu, kenaikan pajak juga dapat memengaruhi permintaan konsumen dan investasi perusahaan. Pajak yang lebih tinggi dapat mengurangi pendapatan konsumen dan perusahaan, sehingga mengurangi daya beli dan investasi. Hal ini dapat mengakibatkan turunnya permintaan dan penurunan produksi perusahaan, yang berakibat pada kenaikan harga karena penurunan pasokan.

6. Kebijakan Moneter

Faktor penyebab inflasi juga dapat terjadi akibat kebijakan moneter pemerintah. Misalnya, ketika bank sentral menetapkan suku bunga yang sangat rendah, akan membuat masyarakat cenderung enggan untuk menyimpan uangnya di bank dan memilih untuk membelanjakannya. Kenaikan tingkat konsumsi masyarakat tanpa diiringi dengan pertumbuhan produksi atau ketersediaan barang dan jasa yang cukup, akan membuat harga barang dan jasa juga ikut meningkat dan jika tidak dikendalikan dapat memicu terjadinya inflasi.

Selain itu, kebijakan moneter juga dapat memengaruhi nilai tukar mata uang suatu negara, yang juga dapat mempengaruhi tingkat inflasi. Jika bank sentral menurunkan suku bunga, maka nilai tukar mata uang suatu negara cenderung melemah. Dalam kondisi ini, harga barang impor menjadi lebih mahal, dan dapat menyebabkan inflasi dalam negeri.

Oleh karena itu, kebijakan moneter harus diatur dengan hati-hati untuk menghindari inflasi yang tinggi dan menjaga stabilitas ekonomi.

Peredaran uang yang terlalu banyak bisa mengakibatkan inflasi

7. Kenaikan Jumlah Uang Beredar

Semakin banyak jumlah uang yang beredar, cenderung membuat tingkat konsumsi masyarakat meningkat. Jika permintaan naik lebih cepat dari penawaran, maka harga akan cenderung naik dan mengakibatkan inflasi.

Tingkat inflasi yang dihasilkan dari kenaikan jumlah uang beredar dapat bervariasi tergantung dari berbagai faktor seperti kecepatan perputaran uang, produktivitas, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi penawaran dan permintaan. Oleh karena itu, pemerintah sering mengambil tindakan untuk mengontrol jumlah uang beredar agar tingkat inflasi tetap dalam batas yang wajar dan stabil.

8. Kekacauan Ekonomi dan Politik

Kekacauan ekonomi dan politik dapat menjadi faktor penyebab inflasi dalam berbagai cara. Ketidakstabilan ekonomi, seperti penurunan pertumbuhan ekonomi atau pengangguran yang tinggi, akan membuat permintaan terhadap barang dan jasa menurun. Namun, biaya produksi yang tidak menurun membuat produsen cenderung menaikkan harga untuk mempertahankan keuntungan mereka, sehingga membuat inflasi berkelanjutan.

Kondisi politik yang tidak stabil juga dapat memicu inflasi karena dapat menghasilkan kebijakan yang tidak konsisten atau bahkan bertentangan, sehingga menimbulkan ketidakpastian bagi pasar dan investor.

Untuk menghindari keputusan trading yang salah, kamu bisa menganalisa berita dan informasi terupdate seputar dunia ekonomi dan politik yang dapat memengaruhi harga instrumen keuangan di pasaran. Gak perlu bingung mencari sumber informasi yang tepercaya dan terkini, karena kamu bisa tetap terhubung dengan berita dunia melalui aplikasi trading all-in-one HSB.

Di aplikasi ini, Sobat Trader bisa mengakses beragam kelas edukasi trading, memahami istilah-istilah trading, dan mendapatkan beragam informasi fundamental terupdate dari sumber-sumber tepercaya. 

Masih bingung mencari sumber informasi fundamental? Aktifkan fitur app-push-notification aplikasi HSB di perangkatmu untuk mendapatkan analisis pasar harian yang bisa kamu manfaatkan sebagai bahan analisa meraih peluang trading.

update berita dan informasi pasar terkini melalui aplikasi trading HSB Investasi

Hanya dalam satu genggaman, kamu bisa dapat melihat grafik pergerakan harga secara real-time, mendapatkan informasi pasar terupdate, memasang beragam indikator teknikal, dan melakukan transaksi trading lebih dari 45 instrumen terpopuler dunia, seperti forex,  US Stock, index, dan komoditas. Semua 

Untuk tetap terupdate pada berita-berita fundamental ekonomi dan politik yang dapat memengaruhi harga instrumen trading, kamu akan dibantu oleh pesan-pesan singkat berupa analisa harian di aplikasi HSB. Cara menggunakannya pun mudah, kamu hanya perlu mengikuti lima langkah berikut ini:

  1. Download aplikasi HSB di PlayStore atau AppStore
  2. Registrasikan akun trading HSB
  3. Masukkan deposit trading via Segregated Account
  4. Pilih instrumen trading pilihanmu
  5. Dan pantau terus analisis harian serta berita dan informasi terupdatenya

9. Hutang Negara

Ketika pemerintah mengambil hutang untuk menutupi kekurangan anggaran, maka jumlah uang yang beredar di masyarakat akan meningkat, sehingga menimbulkan kenaikan harga dan mengakibatkan inflasi.

Selain itu, hutang negara yang besar dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan kepercayaan yang rendah terhadap mata uang negara, sehingga investor akan enggan berinvestasi di negara tersebut. Jika terjadi penurunan investasi, perekonomian akan merosot dan inflasi akan semakin sulit diatasi. Oleh karena itu, pengelolaan hutang negara yang bijaksana sangat penting untuk mencegah terjadinya inflasi yang tidak terkendali.

10. Ekspektasi Inflasi

Ekspektasi inflasi adalah keyakinan atau harapan tentang seberapa tinggi tingkat inflasi yang akan menjadi di masa depan. Ekspektasi inflasi dapat memengaruhi perilaku konsumen dan produsen, dan memainkan peran penting dalam menentukan tingkat inflasi aktual.

Ketika konsumen berekpektasi bahwa harga akan naik di masa depan, mereka cenderung meningkatkan permintaan dan melakukan pembelian sebelum harga naik.

Disisi lain, produsen berekspektasi bahwa biaya produksi akan naik di masa depan, sehingga cenderung menaikkan harga produk mereka sekarang untuk mengimbangi kenaikan biaya tersebut.

Hal ini dapat menciptakan lingkaran setan di mana ekspektasi inflasi yang tinggi mendorong tingkat konsumsi dan produksi, yang selanjutnya meningkatkan ekspektasi inflasi lagi. Oleh karena itu, stabilitas ekspektasi inflasi dapat menjadi sangat penting dalam menjaga stabilitas harga dan mencegah inflasi.***

DISCLAIMER

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
bonus tanpa deposit
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
bonus tanpa deposit
Mulai Pengalaman Trading Terbaik