Home Forex Mendeteksi Candlestick Berbalik Lebih Cepat!

Mendeteksi Candlestick Berbalik Lebih Cepat!

by Bayu Samudera

Sobat Trader pastinya sudah pernah mendengar istilah “candlestick” bukan? Lalu, apa sih sebenarnya candlestick itu?

Candlestick digunakan untuk membantu trader dalam membaca arah pergerakan harga dan menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual aset. Beberapa pola candlestick yang sering diidentifikasi dapat memberikan petunjuk yang berguna dalam analisis teknikal, seperti pola hammer, shooting star, dan engulfing.

Pergerakan Candlestick

Pergerakan candlestick pada grafik tergantung pada perubahan harga yang terjadi pada aset di pasar selama periode tertentu, seperti dalam grafik harian, mingguan, atau bulanan. Setiap candlestick menunjukkan range pergerakan harga pada periode tersebut.

Jika harga aset naik selama periode tersebut, maka candlestick akan menampilkan badan yang lebih tinggi dari level pembukaan (opening) dan sumbu bagian atas yang menunjukkan level tertinggi harga selama periode tersebut. Sementara itu, sumbu bagian bawah menunjukkan level terendah harga selama periode tersebut.

Sebaliknya, jika harga aset turun selama periode tersebut, maka candlestick akan menampilkan badan yang lebih rendah dari level pembukaan dan sumbu bagian bawah yang menunjukkan level terendah harga selama periode tersebut. Sumbu bagian atas menunjukkan level tertinggi harga selama periode tersebut.

Pergerakan candlestick dapat memberikan informasi penting dalam analisis teknikal, seperti menentukan trend pasar dan menemukan pola-pola candlestick yang memberikan sinyal untuk membeli atau menjual aset. Namun, pergerakan candlestick harus selalu dikonfirmasi dengan analisis teknikal lainnya untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat tentang kondisi pasar.

Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Candlestick

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan candlestick pada grafik harga. Kali ini Sobat Trader harus teliti dalam melakukan trading dan mempelajari terlebih dahulu faktor-faktornya.

1. Sentimen Pasar

Perasaan atau sentimen yang berkembang di pasar dapat mempengaruhi pergerakan harga, baik itu positif atau negatif. Jika pasar optimis atau bullish, maka harga cenderung naik, dan candlestick akan menunjukkan pergerakan yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika pasar pesimis atau bearish, harga cenderung turun, dan candlestick akan menunjukkan pergerakan yang lebih rendah.

Baca Juga:  Floating Exchange Rate: Untung, Rugi, dan Jenisnya

2. Berita Global

Berita atau pengumuman penting seperti laporan keuangan perusahaan, kebijakan moneter bank sentral, atau peristiwa geopolitik dapat mempengaruhi pergerakan harga secara signifikan. Jika berita atau pengumuman tersebut dianggap positif, maka harga cenderung naik, dan candlestick akan menunjukkan pergerakan yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika dianggap negatif, maka harga cenderung turun, dan candlestick akan menunjukkan pergerakan yang lebih rendah.

3. Supply and Demand

Prinsip dasar pasar adalah penawaran dan permintaan. Jika permintaan melebihi penawaran, maka spot price cenderung naik, dan candlestick akan menunjukkan pergerakan yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika penawaran melebihi permintaan, maka harga cenderung turun, dan candlestick akan menunjukkan pergerakan yang lebih rendah.

4. Pribadi Investor

Perilaku trader dan investor dapat mempengaruhi pergerakan harga. Jika banyak trader yang membeli, maka harga cenderung naik, dan candlestick akan menunjukkan pergerakan yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika banyak trader yang menjual, maka harga cenderung turun, dan candlestick akan menunjukkan pergerakan yang lebih rendah.

Faktor-faktor ini dapat saling berkaitan dan memiliki pengaruh yang kompleks pada pergerakan candlestick pada grafik harga. Oleh karena itu, penting bagi trader untuk mengikuti berita dan perkembangan pasar terkini serta melakukan analisis teknikal yang cermat untuk mengambil keputusan trading yang tepat.

Ciri Candlestick yang Segera Berbalik Arah

Ciri-ciri candlestick yang segera berbalik arah adalah sebagai berikut:

1. Shadow yang panjang:

Jika sebuah candlestick memiliki shadow yang panjang, baik di atas atau di bawah body-nya, itu dapat menandakan bahwa harga telah bergerak jauh dari harga pembukaan atau penutupan, namun pada akhirnya tidak mampu mempertahankan pergerakan tersebut dan akan segera berbalik arah. Oleh karena itu, trader perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti level support dan resistance, indikator teknikal, dan sentimen pasar sebelum membuat keputusan trading. Selain itu, pola candlestick yang menunjukkan potensi pembalikan arah seperti hammer, hanging man, doji, dan pola lainnya juga dapat membantu dalam analisis harga yang lebih mendalam.

Baca Juga:  4 Cara Mudah Memprediksi Apresiasi Mata Uang

2. Pin Bar

Pin bar terdiri dari sebuah candlestick dengan body yang kecil dan shadow yang panjang. Pin bar yang terbentuk di atas level support atau di bawah level resistance dapat menandakan potensi pembalikan arah harga. Pin Bar yang terbentuk di bawah level resistance menunjukkan bahwa harga telah naik cukup jauh dan seller mulai mengambil alih kendali dari buyer. Oleh karena itu, Pin Bar dapat menjadi sinyal penting bagi trader untuk melakukan pembelian atau penjualan.

3. Reversal Candlestick Patterns

Pola candlestick pembalikan arah seperti “hammer”, “shooting star”, “inverted hammer”, “gravestone doji”, dan “hanging man” adalah sinyal yang umum untuk pembalikan arah harga. Namun, seperti halnya dengan ciri-ciri candlestick lainnya, Reversal Candlestick Patterns juga tidak selalu menunjukkan pembalikan arah harga dengan pasti. Trader harus selalu melakukan analisis yang lebih mendalam dan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti level support dan resistance, indikator teknikal, dan sentimen pasar sebelum membuat keputusan trading.

Namun, perlu diingat bahwa ciri-ciri ini hanya memberikan indikasi kemungkinan pembalikan arah harga dan tidak menjamin bahwa harga akan berbalik arah. Oleh karena itu, Sobat Trader perlu dilakukan analisis yang lebih mendalam sebelum membuat keputusan trading yang tepat.

Apa Saja Pola Candlestick yang Menunjukan Pembalikan Arah?

Berikut adalah beberapa pola candlestick yang menunjukkan potensi pembalikan arah harga:

1. Hammer dan Hanging Man

Pola ini terdiri dari candlestick dengan shadow bawah yang panjang, sedangkan body-nya kecil atau pendek. Hammer terbentuk di bagian bawah tren turun dan Hanging Man terbentuk di bagian atas tren naik. Kedua pola ini menunjukkan bahwa seller telah kehabisan tenaga, sehingga buyer dapat membalikkan harga ke atas atau ke bawah.

2. Inverted Hammer dan Shooting Star

Pola ini terlihat mirip dengan pola hammer dan hanging man, tetapi dengan body yang kecil dan shadow atas yang panjang. Inverted Hammer terbentuk di bagian bawah tren turun, sementara Shooting Star terbentuk di bagian atas tren naik. Kedua pola ini menunjukkan bahwa seller telah mencoba mengontrol pasar, tetapi buyer kemudian mengambil alih dan membalikkan harga.

Baca Juga:  Memahami Analisa Trading Berita Forex: Bias Directional

3. Doji

Pola ini terlihat seperti tanda plus (+), dan terjadi ketika harga pembukaan dan penutupan sama atau hampir sama. Doji menunjukkan keraguan pasar dan biasanya terbentuk di bagian atas atau bawah tren. Ketika doji terbentuk di dekat level support atau resistance, pola ini dapat menunjukkan pembalikan arah harga.

4. Three White Soldiers dan Three Black Crows

Pola ini terdiri dari tiga candlestick berturut-turut yang mengarah ke arah yang sama. Three White Soldiers terbentuk di bagian bawah tren turun, sementara Three Black Crows terbentuk di bagian atas tren naik. Kedua pola ini menunjukkan kekuatan buyer atau seller yang kuat dan dapat menunjukkan pembalikan arah harga.

Perlu diingat bahwa pola candlestick tidak selalu menunjukkan pembalikan arah harga dengan pasti. Oleh karena itu, Sobat Trader harus selalu melakukan analisis yang lebih mendalam dan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti level support dan resistance, indikator teknikal, dan sentimen pasar sebelum membuat keputusan trading.

Begitulah kira-kira cara mengetahui kapan candlestick berbalik arah. Untuk pemilihan platform tentunya bisa mempercayakanya ke HSB Investasi.

Di HSB, keamanan data kamu juga dijamin oleh sistem akun terpisah, artinya dana nasabah dan dana perusahaan dipisahkan, sehingga kegiatan trading pun jadi lebih aman. Belum lagi, dengan kredibilitas HSB sebagai aplikasi trading yang telah mendapatkan sertifikat BAPPEBTI, trading pun jadi lebih terpercaya.

Tak hanya mengantongi izin resmi BAPPEBTI, tetapi HSB Investasi juga meraih penghargaan Most Innovative Broker 2022 dari ICDX. Jadi, sudah gak ada lagi alasan untuk menunda berinvestasi di HSB. Mulai sekarang juga dengan registrasikan akun trading-mu!***

DISCLAIMER

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

Mungkin kamu suka

HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288