Apa itu Market Order?
Apa itu Limit Order?
Perbedaan Market Order dan Limit Order
Pilih Limit Order atau Market Order?
Perbedaan Limit Order dan Market Order

Dalam dunia investasi dan trading, saat Sobat Trader membeli atau menjual aset, kamu memiliki dua cara utama untuk menentukan harga yang akan diperdagangkan, yaitu market order/limit order. Yuk, baca terus untuk melihat bagaimana perbedaan keduanya.

Apa itu Market Order?

Apa itu Market Order

Market order adalah arahan untuk membeli atau menjual aset dengan segera. Ini menjamin bahwa pesanan akan dieksekusi, tetapi tidak menjamin harga karena harga aset selalu berubah — bahkan saat Sobat Trader melakukan pemesanan.

Market order untuk membeli aset umumnya akan dieksekusi pada atau di dekat penawaran saat ini — jumlah yang bersedia dibayar oleh trader untuk membeli aset — sementara market sell order biasanya dieksekusi mendekati permintaan saat ini, atau harga di mana pemilik bersedia untuk menjual aset.

Contoh Market Order

Katakanlah Sobat Trader memeriksa harga pasangan mata uang EUR/USD di jam 10 pagi dan melihatnya diperdagangkan dengan harga $10.

Jika kamu memilih untuk memasukkan market order untuk membeli 100 lot, kemungkinan akan dieksekusi dalam hitungan detik dan kamu mungkin akan membayar sekitar $1.000 (100 lot x $10 per lot), ditambah komisi atau biaya lainnya.

Apa itu Limit Order?

Apa itu Limit Order

Limit order adalah salah satu jenis order yang memungkinkan trader menetapkan batas (atau "limit") pada jumlah maksimum per aset yang bersedia mereka bayarkan — atau jumlah minimum yang akan mereka terima dalam penjualan.

Anggap saja sebagai semacam pagar di sekitar harga — buy limit order atau sell limit order memberi individu lebih banyak kendali atas trading mereka. Di sisi beli, limit order hanya dapat dieksekusi pada harga yang sama atau harga lebih rendah yang ditentukan oleh trader.

Di sisi jual, transaksi hanya dapat dilakukan dengan harga yang sama atau lebih tinggi dari jumlah yang ditetapkan oleh trader.

Contoh Limit Order

Katakanlah kamu ingin membeli pasangan mata uang EUR/USD — yang saat ini seharga $50 — dengan harga tidak lebih dari $10.

Kamu dapat mengirimkan limit order sebesar $10 dan order hanya akan dieksekusi jika harga pasangan mata uang ini turun $10 atau lebih rendah. Jika pasangan mata uang EUR/USD turun dari $50 menjadi $10 di kemudian hari, limit order akan segera diproses.

Perbedaan Market Order dan Limit Order

Perbedaan Limit Order dan Market Order

Perbedaan utama antara market order/limit order adalah bahwa market order memicu pembelian atau penjualan aset secara langsung pada nilai pasar saat ini, sedangkan limit order memungkinkan kamu untuk menunda transaksi hingga aset mencapai harga yang ditentukan.

Penjelasan di atas hanyalah perbedaan paling mendasar antara market order/limit order, namun setiap jenis bisa lebih sesuai untuk situasi trading tertentu. Berikut ini adalah beberapa perbedaan lain dari kedua jenis order ini.

  1. Definisi
    Jika limit order adalah arahan dari trader untuk menjual atau membeli aset dengan harga tertentu atau lebih baik, maka market order adalah order untuk menjual atau membeli aset pada harga terbaik yang tersedia.
    Market order adalah transaksi yang dimaksudkan untuk dieksekusi pada harga yang ada/pasar secepat mungkin. Di sisi lain, limit order menetapkan harga minimum atau maksimum yang bersedia dibeli atau dijual. Order dieksekusi setelah level harga terpicu.
  2. Penentuan Harga Jual atau Beli
    Dalam limit order, harga beli atau jual harus ditentukan. Sedangkan dalam market order, kamu tidak perlu menetapkan harga, dan order dieksekusi pada harga pasar.
  3. Eksekusi Order
    Dalam limit order, order dikirimkan ketika tingkat harga mencapai harga limit. Sedangkan dalam market order, order dikirimkan dan dieksekusi secara instan.
    Akan tetapi, jika market order jumlahnya besar, ada ancaman perbedaan harga saat ditempatkan dengan yang dieksekusi karena pesanan besar bisa memakan waktu. Masalah seperti itu tidak akan ada dalam kasus limit order karena harga beli/jual sudah ditentukan sebelumnya.
    Hanya saja, jika target harga tercapai dalam limit order, mungkin tidak ada cukup likuiditas pada aset untuk memenuhi order saat gilirannya tiba. Akibatnya, mungkin menerima sebagian atau tidak terisi karena batasan harga.
  4. Kecepatan
    Market order terutama berurusan dengan eksekusi order, dengan kecepatan transaksi lebih penting daripada harga. Namun, limit order terutama berurusan dengan harga, dan jika nilai aset berada di luar parameter limit order, transaksi tidak akan terjadi.
  5. Waktu
    Market order yang dilakukan setelah jam trading akan diisi dengan harga pasar dan dibuka pada hari trading berikutnya. Sebaliknya, limit order ditempatkan di luar jam pasar adalah hal biasa. Dalam kasus seperti itu, order dimasukkan ke dalam antrian untuk diproses segera setelah trading dilanjutkan.
  6. Jenis Aset
    Market order layak untuk aset apa pun. Namun, kurang dapat diandalkan saat memperdagangkan investasi yang kurang likuid, seperti saham dengan kapitalisasi pasar kecil. Saham seperti ini biasanya diperdagangkan tipis, sehingga bid-ask spread cenderung lebar.
    Akan tetapi, limit order bermanfaat saat aset diperdagangkan tipis, sangat fluktuatif, atau memiliki bid-ask spread yang relatif lebar.
  7. Stop Loss
    Limit order dapat digunakan untuk mengatur stop order atau stop loss guna membatasi kerugian, sedangkan market order tidak bisa digunakan untuk mengatur stop order.

Pilih Limit Order atau Market Order?

Pilih Limit Order atau Market Order

Setelah mengetahui perbedaan keduanya, kini saatnya bagi Sobat Trader untuk memahami kapan harus menerapkan kedua order ini dalam trading. Berikut ini adalah penjelasannya.

Pilih market order ketika:

  • Kamu menginginkan eksekusi cepat dengan biaya berapa pun
  • Kamu memperdagangkan investasi yang sangat likuid dengan spread bid-ask yang sempit
  • Kamu hanya memperdagangkan beberapa aset (misalnya, kurang dari 100)

Pilih limit order ketika:

  • Kamu ingin menentukan harga, terkadang jauh berbeda dari harga asetnya
  • Kamu ingin memperdagangkan investasi yang kurang likuid atau bid-ask spread besar
  • Kamu memperdagangkan sejumlah besar aset (misalnya, lebih dari 100)

Itulah informasi seputar perbedaan limit order dan market order. Nah, buat kamu yang ingin melakukan investasi dan trading, pastikan broker yang Sobat Trader gunakan sudah teregulasi BAPPEBTI dan menawarkan transaksi yang aman transparan agar terhindar dari investasi bodong. Salah satu broker trading yang bisa kamu percayakan adalah HSB Investasi.

HSB Investasi

HSB merupakan salah satu broker di Indonesia yang menyesuaikan kebutuhan dan pola trading para trader tanpa perantara IB (Introducing Broker), sehingga trader bisa menikmati penawaran harga terendah dengan service terbaik. Produk investasi yang dapat kamu akses di HSB diantaranya forex, indeks, dan komoditi seperti emas dan perak.

Di HSB, keamanan data kamu dijamin oleh sistem akun terpisah, artinya dana nasabah dan dana perusahaan dipisahkan, sehingga kegiatan trading pun jadi lebih aman. Belum lagi, dengan kredibilitas HSB sebagai aplikasi trading yang telah mendapatkan sertifikat BAPPEBTI, trading pun jadi lebih tepercaya.

Tak hanya mengantongi izin resmi BAPPEBTI, tetapi HSB Investasi juga meraih penghargaan Best Innovative Broker 2022 dari ICDX. Jadi, tunggu apa lagi? Jadilah bagian dari jutaan trader sukses bersama HSB Investasi! Download dan registrasikan akun trading-mu sekarang juga!***

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik