Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading
store google
Pengaruh Parabolic SAR Scalping Dalam Forex

Setelah membahas cara menerapkan moving average scalping dalam forex, sekarang kita akan membahas bagaimana cara menerapkan parabolic sar dalam strategi scalping saat melakukan trading forex. Scalping adalah suatu strategi trading jangka pendek sehingga dibutuhkannya indikator guna mempermudah saat melakukan analisis pasar.

Inilah peran penting indikator dari Parabolic SAR dalam scalping. Lalu, bagaimana cara setting parabolic sar scalping ini dan apa pengaruhnya? Hayuk, baca sampai habis ya!

1. Potensi Profit yang Dicapai

Pengaruh yang pertama yaitu, potensi profit dalam strategi scalping dengan Parabolic SAR dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tingkat volatilitas pasar, kecepatan pergerakan harga, dan akurasi dalam membaca sinyal Parabolic SAR. 

Dalam situasi pasar yang stabil dengan volatilitas rendah, potensi profit dalam scalping menggunakan Parabolic SAR mungkin lebih kecil. Namun, dalam situasi pasar yang volatile atau dengan pergerakan harga yang cepat, potensi profit yang dicapai dalam scalping menggunakan Parabolic SAR mungkin lebih besar.

2. Risiko yang Akan Terjadi

Risiko yang Akan Terjadi

Menggunakan Parabolic SAR sebagai indikator dalam scalping memiliki risiko yang harus diperhitungkan sebelum mengambil keputusan. Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi:

False signal: Parabolic SAR bisa memberikan sinyal palsu seperti pembalikan arah, sehingga membuat trader membuat keputusan yang salah.

Lagging Indicator: Parabolic SAR merupakan indikator yang cenderung terlambat dalam memberikan sinyal, sehingga trader bisa ketinggalan momentum yang baik.

Whipsaw: Parabolic SAR bisa menimbulkan whipsaw atau pergerakan harga yang sangat volatile dan tidak stabil.

Overfitting: Terlalu banyak memasukkan Parabolic SAR dalam trading bisa membuat trader terlalu bergantung pada indikator dan melupakan analisa fundamental lainnya.

Penting bagi trader untuk memahami risiko-risiko ini dan menggunakan Parabolic SAR dengan hati-hati dan bijaksana.

3. Indikator yang Digunakan

Indikator Parabolic SAR (Stop and Reverse) digunakan dalam scalping sebagai alat untuk menentukan titik masuk dan keluar posisi. Ini didasarkan pada tren harga saat ini dan membantu trader menentukan apakah harga akan terus bergerak dalam satu arah atau berbalik. 

Indikator Parabolic SAR digunakan dengan menentukan level stop loss dan mengikuti pergerakan harga saat ini. Dalam scalping, Parabolic SAR sering digunakan bersama dengan indikator teknikal lainnya untuk mengkonfirmasi sinyal trading.

Langkah Scalping dengan Indikator Parabolic SAR

Langkah Scalping dengan Indikator Parabolic SAR

Untuk melakukan scalping dengan indikator Parabolic SAR, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:

Tentukan arah trend: Gunakan indikator Parabolic SAR untuk menentukan arah trend dari pasangan mata uang yang ingin ditradingkan. Parabolic SAR menggunakan level titik terendah dan tertinggi dalam market. Sehingga indikator ini menunjukkan level SAR terhadap grafik.

Nah, level tersebut berdasarkan hasil perhitungan dari formula parabolic SAR dibawah ini.

Rumus Parabolic SAR adalah sebagai berikut:

SARn+1 = SARn + AF (EP - SARn)

AF = Acceleration Factor

EP = Extreme Point (highest high atau lowest low)

SARn = SAR pada periode sebelumnya

Jika harga saat ini lebih tinggi dari SARn, maka AF akan meningkat. Jika harga lebih rendah dari SARn, maka AF akan menurun.

Tentukan entry point: Gunakan Parabolic SAR untuk menentukan titik masuk ke pasar. Apabila Parabolic SAR berada di bawah harga, ini menunjukkan tren naik dan kamu dapat memasuki posisi beli. Sebaliknya, jika Parabolic SAR berada di atas harga, ini menunjukkan tren turun dan Anda dapat memasuki posisi jual.

Tentukan stop loss: Tentukan level stop loss yang sesuai dengan risiko yang Anda ingin ambil.

Tentukan target profit: Tentukan target profit yang realistis sesuai dengan arah trend pasangan mata uang.

Kamu bisa menerapkan setting parabolic sar untuk scalping dalam trading forex bersama  HSB Investasi loh!

HSB Investasi menyediakan berbagai strategi tekninal trading bagi kamu yang ingin menggunakannya untuk memasuki pasar forex, sehingga mereka memiliki fitur yang berbeda dari broker lainnya.

Aplikasinya juga mudah digunakan dengan adanya video utorial, CS online 24 jam dan buku panduan akan membantu kamu dalam memulai trading tanpa harus khawatir karena tidak memahami cara menggunakannya.

Selain itu, HSB Investasi merupakan broker forex tepercaya, aman dan sudah memiliki izin resmi dari BAPPEBTI. Raih keuntungan dengan cara registrasikan akunmu dan download aplikasinya, jadilah bagian dari trader sukses di Indonesia.

Contoh Scalping dengan Indikator Parabolic SAR

Contoh Scalping dengan Indikator Parabolic SAR

Contoh scalping dengan Parabolic SAR bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Tentukan pair mata uang yang ingin ditradingkan, misal EUR/USD
  2. Setting indikator Parabolic SAR pada platform trading, biasanya dengan mengatur step dan maximum
  3. Cari posisi entry dengan melihat titik Parabolic SAR, apakah berada di bawah atau di atas candlestick. Jika di bawah, itu berarti ada tren naik (buy) dan sebaliknya jika di atas (sell)
  4. Buka posisi dengan memperhatikan risk/reward ratio yang baik
  5. Close posisi ketika titik Parabolic SAR berpindah posisi dan berada di bawah atau di atas candlestick.

Contoh ini hanya sebagai acuan dan tidak menjamin hasil yang sama dalam kondisi pasar yang berbeda. Kombinasi dengan indikator lain juga bisa dilakukan untuk meningkatkan akurasi sinyal trading.

Kendala Parabolic SAR dalam Scalping

Parabolic SAR memiliki beberapa kendala dalam scalping, antara lain:

Reversal Signals Terlambat: Indikator Parabolic SAR mungkin memberikan sinyal reversal terlambat, sehingga trader harus siap untuk membatasi kerugian.

Signal False: Dalam situasi pasar yang volatil, sinyal Parabolic SAR dapat memberikan false signals, sehingga trader harus menggunakan analisis teknikal lain untuk memvalidasi sinyal.

Kurangnya Fleksibilitas: Parabolic SAR mengikuti tren harga yang ada, dan tidak dapat memprediksi tren baru yang mungkin terjadi.

Kurangnya Filter Noise: Indikator Parabolic SAR tidak memiliki filter noise yang baik, sehingga trader harus menggunakan analisis teknikal lain untuk memfilter noise pasar.

Dengan demikian, trader harus memahami kendala ini dan memperhitungkannya dalam trading plan mereka untuk menghindari kerugian yang tidak diinginkan.

Haruskah Mengenal Indikator Parabolic SAR?

Haruskah Mengenal Indikator Parabolic SAR

SAR diciptakan oleh J. Welles Wilder Jr. Selain indikator ini, ia dikenal sebagai penemu RSI dan DMI — dua instrumen klasik lainnya yang tersedia di sebagian besar platform perdagangan dan digunakan untuk menentukan arah tren.

Mari kembali ke penjelasan indikator Parabolic SAR. Wilder sedang mencari sistem yang akan memaksimalkan keuntungan dari pergerakan tren. Indikator Parabolic yang dihasilkan memungkinkan kamu menghitung awal tren baru dan nilai awal aset, serta akhir di mana sinyal keluar perdagangan berada.

Pada saat yang sama, Parabolic SAR tidak mencoba menebak titik ekstrim dari pergerakan tersebut. Ini mengikuti tren aksi harga, memungkinkan untuk memaksimalkan keuntungan dengan menggeser tingkat take profit secara bertahap dan menunjukkan titik keluar potensial bagi investor untuk menghindari risiko tinggi kehilangan perdagangan.

Indikator tersebut dapat diterapkan pada instrumen perdagangan apa pun dengan pergerakan tren yang berlaku dan dapat digabungkan dengan indikator teknis lainnya seperti relative strength index, average directional index, moving average.

Pada saat yang sama, pengembang tidak merekomendasikan perdagangan pada tren pasar menggunakan kerangka waktu di bawah satu jam. Selain itu, indikator ini tidak direkomendasikan untuk digunakan jika terjadi fluktuasi harga di flat. Dalam pergerakan menyamping, Parabolic memberikan persentase besar sinyal palsu untuk aksi harga suatu aset, menyembunyikan risiko tinggi kehilangan perdagangan.

Kamu dapat menggunakan Bollinger Bands di artikel sebelumnya atau sistem perdagangan teknis populer lainnya. Kemudian, dengan menggunakan Parabolic, konfirmasikan percepatan tren.

 Akselerasi akan terjadi selama titik-titik indikator mempertahankan posisinya di bawah atau di atas grafik, tergantung pada vektor pergerakan harga. Ketika Parabolic SAR berbalik arah, ini adalah sinyal pembalikan tren dan kemungkinan sinyal beli atau jual. 

Jadi, apakah kamu sudah memahami apa yang sudah dijelaskan di atas? Jika belum, bacalah kembali dengan perlahan dan aplikasikan cara tersebut ke dalam akun tradingmu. Jangan sampai kamu menyia-nyiakan informasi yang di berikan!

DISCLAIMER

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
bonus tanpa deposit
Mulai Pengalaman Trading Terbaik