Cara Menggunakan Buy Limit dan Sell Limit Trading

Buy limit digunakan oleh trader untuk membeli aset dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya atau lebih rendah dari harga pasar saat ini. Dalam penggunaannya, buy limit order dapat membantu trader mendapatkan keuntungan dan membatasi kerugian pada posisi trading mereka, terutama saat memantau harga emas hari ini dan harga minyak dunia yang fluktuatif.

Akan tetapi, untuk menggunakan buy limit order secara efektif, trader harus memahami cara kerjanya dan situasi yang tepat untuk menggunakannya. Pada artikel ini, kami akan menjelaskan bagaimana cara menggunakan buy limit order untuk mendukung strategi trading.

Dengan pemahaman yang baik tentang buy limit order, trader dapat mengoptimalkan strategi trading mereka dan membuat keputusan trading yang lebih baik dalam menghadapi fluktuasi harga pasar.

Apa itu Buy Limit?

Buy limit memungkinkan trader untuk menetapkan harga tertentu (menentukan jumlah maksimum) yang bersedia mereka bayarkan untuk forex atau aset lain, dan memastikan bahwa mereka tidak membayar lebih dari harga ini.

Buy limit order memberi trader kendali atas harga pembelian instrumen. Trader menggunakan buy limit untuk menghindari pembayaran lebih dari harga tertentu untuk suatu instrumen.

Buy limit order bisa sangat menguntungkan selama masa volatilitas pasar, di mana harga forex lebih cenderung diperdagangkan pada kisaran harga yang besar.

Harga trading dijamin tidak lebih tinggi dari jumlah yang ditetapkan dalam buy limit order, tetapi jika forex tidak jatuh ke atau di bawah harga tersebut, order tidak akan dieksekusi.

Cara Kerja Buy Limit Order

Ketika trader memasukkan buy limit order dengan broker mereka, order tersebut hanya dieksekusi jika order dapat ditransaksikan pada harga di atau di bawah harga limit yang ditentukan dalam order.

Saat menempatkan buy order, trader harus memilih antara dua jenis order yaitu market order atau limit order, dan jika mereka memilih limit order, mereka harus menentukan harga limit.

Buy limit order yang tidak terisi penuh atau tidak mencapai batasan yang ditargetkan, tidak menjadi jaminan dapat dieksekusi oleh trader. Selalu ada kemungkinan order dari trader lain dipenuhi terlebih dahulu dengan harga yang sama, atau lebih sedikit jumlah forex yang diperdagangkan pada harga limit daripada jumlah order trader.

Karena eksekusi bukan jaminan untuk limit order, trader harus menentukan berapa lama mereka ingin limit order-nya tetap aktif.

• Order harian (day order) akan kedaluwarsa pada penutupan pasar berikutnya jika tidak dijalankan.
• Order good ’til canceled (GTC) akan tetap terbuka tanpa batas waktu jika tidak dieksekusi. Beberapa broker memiliki periode maksimum yang memungkinkan GTC order tetap terbuka, seperti 1 bulan. GTC order dapat dieksekusi selama beberapa hari trading.

Cara Menggunakan Sell Limit dan Buy Limit

Buy Limit dan Sell Limit termasuk pending order, yaitu order yang kamu tentukan pada harga di bawah atau di atas harga saat ini (running price), dimana:

Cara Menggunakan Sell Limit dan Buy Limit

• Buy Limit
  Memasang buy order pada harga di bawah harga saat ini dengan harapan order tereksekusi dan harga bisa naik lagi dari titik posisi harga Buy Limit tersebut, sehingga kamu bisa memperoleh profit.
• Sell Limit
  Memasang sell order pada harga di atas harga saat ini, dengan harapan order tereksekusi dan harga bisa turun lagi dari titik posisi harga Sell Limit tersebut, sehingga kamu bisa memperoleh profit.

Contoh Buy Limit dan Sell Limit Order

Mari kita asumsikan saat ini AUD/USD di level 0.7900 dan sedang naik (uptrend). Jika kamu memperkirakan pada level 0.8000 akan berbalik turun, maka kamu bisa pasang open posisi sell dengan memasang sell limit untuk AUD/USD pada level 0.8000.

Juga, EUR/USD yang saat ini di level 1.1500 dan sedang turun (downtrend). Jika kamu memperkirakan pada level 1.1450 akan berbalik naik, maka kamu bisa pasang open posisi buy dengan memasang buy limit untuk EUR/USD pada level 1.1450.

Buy Limit dan Sell Limit bisa digunakan pada keadaan sideways maupun trending.

• Pada keadaan sideways, kamu menentukan Sell Limit pada level overbought dan Buy Limit pada level oversold.
• Pada keadaan trending, kamu bisa buy saat harga berada pada area support (buy the dip) dan sell saat harga berada pada area resistance (sell the rally). Agar efektif, bisa dikonfirmasi dengan menggunakan indikator moving averages, stochastics, dan parabolic SAR (pSAR).

Berikut contoh penggunaan buy limit saat uptrend dan sell limit saat downtrend:

Buy Limit

Buy saat harga berada pada garis bawah dari channel uptrend, dan kurva %K indikator stochastics (warna biru) memotong kurva %D (warna merah) dari arah bawah, sementara harga bergerak di atas kurva support ema 55 dan titik indikator pSAR berada di bawah bar candlestick.

Sell Limit

Sell saat harga berada pada garis atas dari channel downtrend, dan kurva %K indikator stochastics (warna biru) memotong kurva %D (warna merah) dari arah atas, atau dikonfirmasikan saat harga bergerak di bawah kurva resistance ema 55 dan titik indikator pSAR berada di atas bar candlestick.

Manfaat dari Buy Limit Order

Buy limit order memastikan trader tidak mendapatkan harga yang lebih buruk dari yang mereka harapkan. Buy limit order memberi trader sarana untuk memasuki posisi dengan tepat. Selain manfaat ini, buy limit juga dapat memberikanmu keuntungan lain, seperti

1. Buy limit order memberi trader kendali atas berapa banyak yang mereka bayarkan untuk instrumen tertentu.
2. Mereka sangat membantu selama masa volatilitas di mana harga lebih cenderung diperdagangkan pada kisaran harga yang besar.
3. Mereka memungkinkan trader untuk berpotensi mendapatkan keuntungan dari kesenjangan harga yang terjadi antara sesi trading reguler. Jika harga turun secara signifikan selama perdagangan pra-pasar atau setelah jam kerja, buy limit order dapat terisi di bawah harga batas.

Bagaimana Menempatkan Buy Limit Order?

Untuk melakukan buy limit order, pertama-tama kamu harus menentukan harga limit untuk instrumen yang ingin kamu beli. Harga limit ini adalah jumlah maksimum yang bersedia kamu bayarkan untuk membeli instrumen. Jika pesananmu terpenuhi, itu akan diisi pada harga limit-mu atau lebih rendah.

Sobat Trader juga perlu memutuskan kapan buy limit order akan kedaluwarsa. kamu dapat memilih untuk mengizinkan order-mu kedaluwarsa pada akhir hari trading jika tidak diisi atau memilih untuk melakukan order GTC.

Dengan GTC, pesananmu akan tetap terbuka sampai terisi atau kamu memutuskan untuk membatalkannya. Akan tetapi, pialang dapat membatasi waktu kamu untuk dapat mempertahankan pesanan GTC tetap terbuka (biasanya hingga 90 hari).

Buat kamu yang ingin melakukan trading menguntungkan dengan buy limit ini, pastikan broker yang Sobat Trader gunakan sudah teregulasi BAPPEBTI dan menawarkan transaksi yang aman transparan agar terhindar dari investasi bodong. Kamu bisa mulai mengasah kemampuan trading tanpa risiko dengan memanfaatkan akun demo gratis HSB.

Dengan menggunakan aplikasi trading HSB, kamu dapat berlatih dengan chart patterns lengkap dan fitur manajemen risiko tanpa risiko kehilangan uang sungguhan. Manfaatkan aplikasi trading terpercaya HSB untuk pengalaman trading yang efisien dan lengkap dengan broker forex terbaik di Indonesia.

Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online sekarang!!

HSB Writer

Satu juta download!