Apa Itu Likuiditas?
Alasan Mengapa Likuiditas Penting
Jenis Jenis Likuiditas
Cara Mengukur Likuiditas
Trader Wajib Memahami Istilah & Jenis Likuiditas!

Likuiditas adalah salah satu konsep paling penting dalam dunia trading. Bagi para trader, pemahaman yang baik tentang likuiditas dan berbagai jenisnya adalah kunci untuk mengambil keputusan trading cerdas dan efektif. Likuiditas mencerminkan seberapa mudah kamu dapat membeli atau menjual aset keuangan tanpa mengganggu harga pasar. 

Likuiditas adalah salah satu faktor penting yang memengaruhi kemampuan mereka untuk masuk atau keluar dari posisi trading dengan harga yang diinginkan. Pasar yang sangat likuid memiliki banyak pelaku pasar yang siap bertransaksi, sehingga pergerakan harga cenderung lebih halus dan spread lebih kecil. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa trader wajib memahami istilah dan jenis likuiditas serta bagaimana hal ini dapat memengaruhi aktivitas trading mereka.

Apa Itu Likuiditas?

Likuiditas merujuk pada kemampuan suatu aset atau instrumen keuangan untuk dengan cepat dibeli atau dijual tanpa mengganggu harga pasar. Dalam konteks trading, likuiditas mengukur sejauh mana trader dapat masuk atau keluar dari posisi mereka tanpa mengubah harga pasar secara signifikan. 

Semakin tinggi likuiditas suatu instrumen, semakin mudah bagi trader untuk melakukan transaksi besar tanpa mempengaruhi harga. Likuiditas juga bisa mengacu pada jumlah total aset yang ditradingkan dalam suatu pasar tertentu. Misalnya, "pasar yang likuid" adalah pasar di mana banyak aset ditradingkankan setiap hari, sedangkan "pasar yang tidak likuid" memiliki volume perdagangan yang lebih rendah.

alasan mengapa likuiditas sangat penting

Alasan Mengapa Likuiditas Penting

Likuiditas adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi kenyamanan dan efektivitas trading. Berikut adalah beberapa alasan mengapa likuiditas sangat penting dalam trading:

Eksekusi Cepat: Likuiditas yang tinggi memungkinkan trader untuk menjalankan order mereka dengan cepat dan tanpa slippage yang signifikan. Ini berarti trader dapat masuk atau keluar dari posisi mereka sesuai dengan rencana tanpa kesulitan.

Spread Rendah: Pasar yang likuid cenderung memiliki spread (perbedaan antara harga jual dan beli) yang lebih rendah. Ini mengurangi biaya transaksi bagi trader.

Volatilitas yang Dikelola: Likuiditas membantu mengelola volatilitas pasar. Dalam pasar yang kurang likuid, harga dapat melonjak secara drastis jika ada order besar. Di pasar yang likuid, pergerakan harga cenderung lebih stabil.

Diversifikasi: Trader memiliki lebih banyak pilihan dalam pasar yang likuid, memungkinkan mereka untuk diversifikasi portofolio mereka dengan lebih efektif.

Fleksibilitas: Likuiditas yang tinggi memberikan fleksibilitas kepada trader untuk berdagang di berbagai kerangka waktu (timeframe) dan instrumen keuangan.

trader memperhatikan jenis likuiditas yang umum

Jenis Jenis Likuiditas

Ada beberapa jenis likuiditas yang dapat diidentifikasi berdasarkan aset atau pasar tertentu. Berikut adalah beberapa jenis likuiditas yang umum:

1. Likuiditas Tunai

Uang tunai adalah aset paling likuid. Ini mencakup mata uang fisik, rekening bank, dan aset keuangan yang dapat segera dicairkan menjadi uang tunai.

2. Likuiditas Pasar 

Likuiditas Pasar Modal: Ini mengacu pada likuiditas yang terkait dengan pasar saham dan obligasi. Saham dari perusahaan besar dan likuid biasanya memiliki tingkat likuiditas pasar yang tinggi, sedangkan saham dari perusahaan kecil dan likuid memiliki tingkat likuiditas pasar yang lebih rendah.

Likuiditas Pasar Forex: Pasar valuta asing dikenal dengan tingkat likuiditas yang sangat tinggi. Jenis pasangan mata uang utama, seperti EUR/USD atau USD/JPY, cenderung memiliki likuiditas yang tinggi karena volume perdagangan yang besar.

Likuiditas Pasar Komoditas: Pasar komoditas seperti emas, minyak, atau gandum juga memiliki tingkat likuiditas yang berbeda. Komoditas yang sangat diperdagangkan seperti minyak biasanya memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, sementara komoditas yang kurang diperdagangkan mungkin memiliki tingkat likuiditas yang lebih rendah.

3. Likuiditas Aset

Likuiditas Aset Finansial: Aset finansial seperti saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya memiliki tingkat likuiditas yang berbeda. Saham yang terdaftar di bursa saham besar cenderung memiliki tingkat likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi korporasi yang kurang dikenal.

Likuiditas Aset Real: Aset fisik seperti properti, tanah, atau barang koleksi (misalnya seni atau perhiasan) memiliki tingkat likuiditas yang rendah karena biasanya memerlukan waktu dan usaha untuk menjualnya dengan harga yang memadai.

4. Likuiditas Investasi

Likuiditas Investasi Keuangan: Ini berkaitan dengan sejauh mana suatu investasi dapat dicairkan dengan cepat tanpa mengalami kerugian besar. Misalnya, saham yang sangat likuid memiliki tingkat likuiditas investasi yang tinggi.

5. Likuiditas Darurat

Likuiditas Darurat Keuangan: Ini mengacu pada kemampuan individu atau perusahaan untuk mengakses dana dalam situasi darurat. Dana darurat atau aset likuid seperti deposito dapat berperan penting dalam situasi ini.

Mengukur likuiditas sangat penting

Cara Mengukur Likuiditas

Mengukur likuiditas dengan mempertimbangkan biaya transaksi, volume, harga keseimbangan, dan sentimen pasar adalah pendekatan yang lebih kompleks dan umumnya digunakan oleh trader profesional atau institusi keuangan. 

Cara mengukur likuiditas dengan faktor-faktor ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan trading yang lebih baik. Berikut adalah langkah-langkah dan cara-cara mengukur likuiditas dengan mempertimbangkan empat faktor ini:

1. Biaya Transaksi

Spread: Spread adalah perbedaan antara harga penawaran dan harga permintaan dalam pasar. Semakin kecil spread, semakin baik likuiditasnya. Spread yang kecil berarti kamu dapat membeli atau menjual aset dengan biaya transaksi yang lebih rendah.

Komisi: Jika kamu menggunakan broker atau platform yang mengenakan komisi, perhatikan besarnya komisi yang dikenakan. Biaya komisi yang rendah juga mengindikasikan tingkat likuiditas yang lebih baik.

Slippage: Slippage terjadi ketika kamu mengalami perbedaan antara harga yang kamu harapkan dan harga pelaksanaan yang sebenarnya saat mengeksekusi order. Semakin sedikit slippage, semakin baik likuiditasnya.

2. Volume Perdagangan

Volume Harian: Volume perdagangan harian adalah jumlah total aset yang ditradingkan dalam satu hari. Semakin besar volume harian, semakin tinggi tingkat likuiditasnya.

Rata-rata Volume: Perhatikan rata-rata volume perdagangan selama periode waktu tertentu. Tingkat likuiditas biasanya lebih tinggi pada aset atau pasar dengan rata-rata volume yang besar.

Volume Perdagangan Historis: Tinjau data historis volume perdagangan untuk melihat apakah ada fluktuasi signifikan dalam volume. Volume yang stabil menunjukkan likuiditas yang baik.

3. Harga Keseimbangan

Spread Antar Order: Perhatikan jarak antara harga penawaran dan harga permintaan dalam order book. Spread yang lebih kecil menunjukkan harga yang lebih konsisten dan likuiditas yang baik.

Ketahanan Harga: Amati bagaimana harga merespons perubahan volume perdagangan. Harga yang tetap stabil meskipun ada volume perdagangan yang tinggi menunjukkan likuiditas yang kuat.

Dalam Pasar Ranged: Di pasar yang cenderung ranged atau sangat volatile, harga mungkin bergerak dengan cepat atau sulit diprediksi. Ini dapat mempengaruhi likuiditas karena harga dapat berubah dengan drastis dalam waktu singkat.

4. Sentimen Pasar

Analisis Sentimen: Pelajari sentimen pasar melalui analisis fundamental dan teknis, serta melalui berita dan informasi terbaru. Sentimen yang positif dapat meningkatkan likuiditas dengan mendorong lebih banyak trader untuk berpartisipasi di pasar.

Order dan Level Support/Resistance: Amati order yang ditempatkan pada menentukan level support dan resistance. Volume dan tipe order ini dapat memberikan indikasi tentang likuiditas di area tertentu.

Volatilitas Sentimen: Tingkat volatilitas pasar dapat memengaruhi likuiditas. Sentimen yang sangat fluktuatif dapat menciptakan peluang trading, tetapi juga dapat meningkatkan risiko.

5. Gunakan Akun Demo

Mengukur likuiditas dengan menggunakan akun demo adalah langkah yang baik untuk melatih pemahaman kamu tentang bagaimana aset atau pasar tertentu berperilaku dalam kondisi pasar yang berbeda. Meskipun akun demo menggunakan uang virtual dan tidak melibatkan risiko kehilangan uang sungguhan.

Mulailah dengan memilih aset atau pasar tertentu yang kamu ingin pelajari likuiditasnya. Ini bisa saham, pasangan mata uang forex dan komoditas tergantung pada minat dan tujuan kamu. Gunakan grafik trading dalam akun demo kamu untuk mengamati pergerakan harga aset yang dipilih. Perhatikan apakah harga berfluktuasi dengan cepat atau cenderung stabil Untuk itu, kamu bisa memanfaatkan akun demo trading HSB sebagai uji dan belajar melakukan trading dengan mudah. 

Pelajari istilah dan dasar trading bersama akun real hsb investasi

Kamu dapat menggunakan akun demo di website atau aplikasi trading HSB meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX. Aplikasi HSB Investasi memiliki berbagai fitur modern yang ditawarkan seperti CS online 24 jam, menu deposit & withdrawal efisien membantu dalam mengeksekusi trading jadi lebih mudah, cepat dan efektif.

Kamu juga bisa mencoba trading secara real-time dengan 45 instrumen berupa 17 pasangan mata uang forex, 20 saham AS terpopuler, 5 Indeks raksasa dunia, dan 3 jenis komoditi paling hits seperti logam mulia emas, perak, serta minyak mentah tanpa harus khawatir merugi di aplikasi trading HSB.

Jika kamu sudah siap trading, saatnya mulai memasuki keajaiban pasar trading dunia bersama HSB hanya dengan 4 langkah simple ini:
1. Registrasikan akun live HSB dengan mempersiapkan dokumen pendukung
2. Tunggu tim KYC HSB untuk verifikasi data diri
3. Lakukan deposit trading melalui segregated account HSB yang telah teregulasi
4. Akun Selesai! Raih peluang profit trading di pasar global dunia

Komitmen dan dukungan penuh HSB untuk menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga terus berupaya mengedukasi seluruh tradernya melalui beragam sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***

Tag Terkait:
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik