Saat kamu melihat grafik candlestick dalam dunia trading, mungkin kamu pernah bertanya-tanya apa sebenarnya yang dimaksud dengan sumbu pada candlestick dan apa fungsinya. Nah, mari kita bahas topik yang menarik ini dengan lebih mendalam.
Dalam trading, pola candlestick adalah salah satu alat visual yang paling umum digunakan untuk menganalisis pergerakan harga aset, seperti saham, forex, atau komoditas. Candlestick memberikan gambaran visual tentang aktivitas pasar selama periode waktu tertentu, yang biasanya dapat berkisar dari satu menit hingga satu bulan atau lebih. Dan yang membuat candlestick semakin menarik adalah sumbu atau "wicks" yang terdapat pada setiap candlestick.
Arti Sumbu pada Pola Candlestick
Sumbu pada candlestick ditunjukkan dengan garis panjang atau pendek yang menghubungkan body dengan ekor (tail) atau bayangan (wick). Arti sumbu pada candlestick menunjukkan perbedaan antara harga tertinggi atau terendah dengan harga pembukaan atau penutupan pada sesi perdagangan tertentu.
Sumbu candlestick dapat memberikan informasi tentang sentimen pasar. Contoh, jika sumbu candlestick panjang di atas tubuh candlestick, ini bisa menunjukkan bahwa ada tekanan pembeli yang kuat pada awal sesi tetapi kemudian harga tertinggi menurun.
Sebaliknya, jika sumbu candlestick panjang di bawah tubuh candlestick, ini bisa menunjukkan adanya tekanan penjual yang kuat pada awal sesi, tetapi kemudian harga di titk terendah mulai meningkat.
Selain itu, sumbu pada candlstick juga dapat memberikan infomasi tambahan lainnya, seperti Level Support dan Resistance, serta arah tren. Namun, informasi ini harus selalu dikonfirmasi dengan analisis teknis dan fundamental lebih lanjut sebelum Sobat Trader membuat keputusan trading.
Jenis-jenis Sumbu candlestick
Terdapat tiga arti sumbu pada candlestick yang perlu kamu ketahui, yaitu upper shadow, lower shadow, dan no shadow. Berikut penjelasan rinci masing-masing jenisnya yang perlu Sobat Trader ketahui:
1. Upper Shadow
Upper shadow (bayangan atas) adalah bagian sumbu yang muncul di atas tubuh candlestick. Upper shadow menunjukkan level tertinggi yang dicapai harga dalam sesi perdagangan tertentu. Semakin panjang sumbu upper shadow candlestick, menandakan semakin tinggi pula harga tertinggi yang telah dicapai pada sesi perdagangan tersebut, tetapi kemudian terpaksa turun karena adanya tekanan jual yang kuat.
Sementara, sumbu pendek upper shadow pada candlestick menunjukkan bahwa harga tinggi pada sesi perdagangan tetap dekat dengan harga penutupan, yang menunjukkan tekanan pembeli yang kuat.
2. Lower Shadow
Arti sumbu pada candlestick Lower shadow (bayangan bawah) adalah bagian sumbu yang muncul di bawah tubuh candlestick. Lower shadow menunjukkan level terendah harga yang berhasil dicapai pada sesi perdagangan tertentu. Semakin panjang sumbu lower shadow candlestick, maka semakin rendah pula harga terendah yang telah dicapai dalam sesi tersebut, tetapi kemudian naik karena tekanan pembeli yang kuat.
Di sisi lain, sumbu lower shadow yang pendek pada candlestick menunjukkan bahwa harga rendah pada sesi tersebut tetap dekat dengan harga pembukaan, yang dapat menunjukkan tekanan penjual yang kuat.
3. No Shadow
Sobat Trader mungkin juga akan menemukan candlestick tanpa sumbu pendek atau pun sumbu panjang atau dikenal dengan istilah No shadow (tidak ada bayangan). Arti sumbu pada candlestick tanpa sumbu ini terjadi ketika harga pembukaan sama dengan harga penutupan pada sesi perdagangan tertentu.
Saking pendeknya sumbu, bisa jadi kamu hanya melihat tubuh candlestick tanpa adanya sumbu di atas atau di bawahnya. Candlestick jenis ini juga dikenal sebagai Doji Candlestick yang menunjukkan adanya keragu-raguan pasar atau bahwa pembeli dan penjual sedang dalam keadaan seimbang.
Ada beberapa jenis Doji Candlestick seperti long-legged doji, dragonfly doji, dan gravestone doji, yang semuanya memiliki karakteristik unik tergantung pada posisi upper shadow dan lower shadow pada candlestick.
Fungsi Sumbu pada Candlestick
Setelah kita mengetahui arti sumbu pada candlestick, sekarang kita akan membahas apa saja fungsi-fungsi dari sumbu candlestick itu sendiri. Secara umum, Sobat Trader bisa
sumbu pada candlestick dapat memberikan informasi tentang pergerakan harga pasar dalam sesi tertentu, termasuk:
1. Sentimen Pasar
Jika sumbu panjang terlihat pada candlestick, ini menunjukkan adanya pergerakan harga yang kuat dalam satu arah selama sesi perdagangan. Semakin panjang sumbunya, maka semakin besar sentimen pasar yang terbentuk.
2. Volatilitas
Sumbu panjang yang terlihat pada candlestick juga dapat menunjukkan adanya volatilitas yang tinggi dalam sesi perdagangan. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pengumuman berita penting keuangan atau perubahan kondisi pasar yang signifikan.
3. Support dan Resistance
Sumbu panjang atau pendek pada candlestick dapat memberikan informasi tentang Level Support dan Resistance pada pasar. Jika sumbu terlihat pada Level Support dan Resistance, ini dapat menunjukkan bahwa level tersebut cukup kuat dan mungkin menjadi level yang sulit ditembus.
4. Sinyal Reversal
Sumbu pada candlestick juga dapat memberikan sinyal tentang kemungkinan perubahan arah pergerakan harga pasar. Jika sumbu panjang terlihat pada candlestick yang sebelumnya menunjukkan arah pergerakan yang berbeda, ini dapat menunjukkan bahwa pasar mungkin akan berbalik arah (reversal).
Dalam kombinasi dengan informasi lainnya seperti ukuran tubuh candlestick dan pola-pola candlestick yang terbentuk, sumbu pada candlestick dapat menjadi indikator yang berguna dalam melakukan analisis teknikal pasar.
Sebelum melanjutkan pembahasan berikutnya, kamu bisa loh mencoba trading dengan 17 jenis pasangan mata uang di HSB Investasi, apalagi jika kamu seorang trader pemula! Banyak penawaran yang menarik seperti leverage 1:200 dan akun demo HSB yang bisa kamu gunakan untuk berlatih strategi tradingmu. Sekarang, mari kita lanjutkan ke topik berikutnya.
Hubungan Antara Sumbu dengan Body Candlestick
Arti sumbu pada candlestick yang berbentuk panjang atau pendek pendek dapat mengindikasikan rentang harga yang dicapai oleh pasar dalam sesi perdagangan tertentu.
Upper shadow mengindikasikan level harga tertinggi yang dicapai oleh pasar dalam satu sesi perdagangan, sementara lower shadow mengindikasikan level harga terendah yang dicapai oleh pasar dalam sesi yang sama. Rentang antara level harga tertinggi dan terendah tersebut ditunjukkan oleh panjang sumbu.
Tubuh candlestick, di sisi lain, merepresentasikan range antara harga pembukaan dan penutupan pada sesi yang sama. Jika harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, maka tubuh candlestick ditampilkan dengan warna hijau atau putih. Sementara, jika harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, maka tubuh candlestick ditampilkan dengan warna merah atau hitam.
Dalam Pola Candlestick, arti hubungan antara sumbu dan tubuh pada candlestick dapat memberikan informasi penting tentang sentimen pasar. Jika sumbu atas panjang dan tubuh kecil, maka ini mengindikasikan bahwa meskipun harga mencapai level tertinggi dalam sesi perdagangan, namun pasar tidak dapat mempertahankan momentum tersebut dan akhirnya mengalami penurunan.
Sebaliknya, jika sumbu bawah candlestick panjang dan tubuh kecil, maka ini mengindikasikan bahwa meskipun harga mencapai level terendah dalam sesi perdagangan, namun pasar akhirnya berhasil membalikkan momentum dan mengalami kenaikan.
Selain itu, sumbu dan tubuh candlestick dapat memberikan informasi tambahan tentang Level Support dan Resistance pada grafik harga. Jika suatu candlestick menunjukkan sumbu panjang pada level harga tertentu, maka hal ini menandakan bahwa level tersebut merupakan Level Support Resistance yang kuat.
Sebaliknya, jika sebuah candlestick memiliki tubuh yang panjang tanpa sumbu, maka ini mengindikasikan bahwa pasar telah mempertahankan momentum dan kemungkinan akan terus bergerak ke arah yang sama.
Contoh Pola Candlestick dengan Sumbu Panjang
Dalam grafik pergerakan harga, Sobat Trader akan menemui pola-pola candlestick yang bervariasi. Dari sekian banyak pola, kamu mungkin akan menemui Pola Candlestick yang memiliki sumbu panjang seperti berikut:
1. Hammer dan Hanging Man
Kedua pola ini memiliki sumbu panjang yang menunjukkan bahwa pasar telah mencoba untuk menguji level tertentu namun gagal. Hammer muncul pada saat downtrend dan Hanging Man muncul pada saat uptrend. Kedua pola ini menunjukkan kemungkinan terjadinya pembalikan arah.
2. Inverted Hammer dan Shooting Star
Kedua pola ini memiliki sumbu panjang pada bagian atas candlestick dan muncul pada saat uptrend. Inverted Hammer menunjukkan bahwa meskipun harga turun terlebih dahulu, pembeli berhasil mendorong harga naik kembali dan menutup dekat level tertinggi. Pola candlestick Shooting Star menunjukkan bahwa meskipun harga naik terlebih dahulu, penjual berhasil menurunkan harga kembali dan menutup dekat level terendah.
3. Doji
Doji terjadi saat harga pembukaan dan harga penutupan sama atau hampir sama. Doji memiliki sumbu panjang yang menunjukkan bahwa harga telah mencapai level tertentu namun tidak mampu menembusnya. Doji sering menunjukkan ketidakpastian pasar dan kemungkinan terjadinya pembalikan arah.
4. Dragonfly Doji dan Gravestone Doji
Kedua pola ini juga merupakan jenis Doji. Dragonfly Doji memiliki sumbu panjang di bagian bawah candlestick dan Gravestone Doji memiliki sumbu panjang di bagian atas candlestick. Kedua pola ini menunjukkan bahwa meskipun harga bergerak turun atau naik terlebih dahulu, harga akhirnya kembali ke level pembukaan. Kedua pola ini juga menunjukkan kemungkinan terjadinya pembalikan arah.
Kamu bisa menemukan beragam bentuk Pola Candlestick dan melihat hubungan antar sumbu dengan bagian penting candlestick lainnya melalui grafik pergerakan harga forex terupdate dan real-time melalui HSB Investasi.
Gimana sih cara bergabung di HSB dan memulai trading?
Kamu bisa langsung membuat akun atau melakukan registrasi akun HSB menggunakan email milikmu. Setelah melakukan registrasi kamu bisa memaanfaatkan akun demo yang di sediakan otomatis. Kamu bisa langsung menganalisis cara membaca titik support dan resistance , mengatur strategi dan mencoba berbagai indikator lainnya!
Selain itu, HSB Investasi merupakan platform trading yang memiliki 4 jenis produk yang bisa kamu tradingkan yaitu 17 pasangan mata uang forex, 5 indeks saham, 3 produk komoditas dan 20 saham AS. Tenang saja! Trading di HSB Investasi sangat dijamin keamanannya dalam bertransaksi karena sudah memiliki izin resmi dan diawasi oleh BAPPEBTI.
Tidak kalah menarik dengan platform lainnya, HSB Investasi memiliki trading sistem menggunakan MetaTrader 5! Kamu dapat merasakan sistem trading fleksibel, analisa teknikal profesional karena terdapat 38 indikator bisa kamu gunakan, copy trading dari trader sukses lain dan fitur paling mengesankan dari MetaTrader 5 ini adalah algoritma trading yang dapat membantu kamu dalam trading.
Tunggu apalagi? Segera Unduh aplikasi HSB Investasi dan nikmati kemudahan meraih keuntungan dan jangan lupa untuk melakukan deposit di HSB Investasi sekarang juga dan rasakan pengalaman trading yang lebih mudah, cepat, dan efisien.
DISCLAIMER
—
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu dipahami bahwa aktivitas trading dan investasi memiliki tingkat risiko yang harus dikelola dengan bijak. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- 15 Macam Chart Patterns Lengkap untuk Pemula
Jenis Chart Pattern utama nya hanya terdiri dari tiga kategori, yakni reversal pattern, continuation pattern, serta bilateral pattern.
- Kenapa Harus Kursus Trading Forex di Jakarta?
Bagi kamu yang tertarik memulai trading forex, memiliki pengetahuan yang kuat adalah kunci untuk sukses. Salah satu cara terbaik untuk memperdalam ...
Hati-Hati! Ini Pengaruh Serangan Iran Israel di Pasar ForexPasar forex dikenal sangat dinamis dan sensitif terhadap berbagai peristiwa global, termasuk ketegangan geopolitik. Salah satu konflik yang kerap m...
- 7 Kesalahan Membaca Kalender Ekonomi Forex
Sobat Trader, ketika trading di pasar forex, pemahaman yang mendalam tentang kalender ekonomi sangatlah krusial. Namun, banyak trader, terutama pem...
5 Kalender Ekonomi Dunia untuk Trading ForexSobat Trader, memahami kalender ekonomi dunia adalah langkah penting dalam trading forex, saham, dan komoditas. Memangnya, apa itu kalender ekonomi...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil