Pelantikan Presiden Trump dan Efeknya ke Wall Street
Pelantikan Presiden AS terpilih Donald Trump akan dilaksanakan pada 20 Januari 2025 waktu setempat. Momen ini menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu karena dampak kebijakan Trump di pemerintahan barunya pasti akan mempengaruhi pasar global tak terkecuali bursa saham AS.
Sejak awal tahun, pergerakan Wall Street menunjukkan volatilitas yang cukup signifikan. Hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, kinerja perusahaan sektor teknologi, data ekonomi, hingga perkembangan ekonomi global,
Sentimen pasar terhadap wacana kebijakan Trump yang sangat berpengaruh terhadap laju inflasi juga tak dapat diabaikan. Sebab tingkat inflasi akan menjadi acuan dari kebijakan Federal Reserve yang juga turut menjadi penentu pergerakan indeks-indeks utama.
Berikut ini rangkuman pergerakan indeks saham AS sejak awal tahun 2025 hingga menjelang hari pelantikan presiden Donald Trump.
1. Dow Jones Industrial Average (DJ30)
Di awal tahun, indeks Dow Jones masih menunjukkan tren bearish yang sudah dimulai sejak Desember 2024. Terlebih saat data non-farm payrolls (NFP) dirilis, Dow semakin tenggelam ke level 41.938,45, meskipun belum menembus level support 41.794,60 yang terbentuk 4 November 2024.
Meskipun turun di awal tahun, Dow Jones mulai menampakkan taringnya di minggu kedua Januari 2025. Terlebih saat data inflasi PPI dan CPI yang dirilis lebih rendah dari ekspektasi, membuat DJ30 terbang ke level 43.323,49.
Di Jumat (17/1), tiga hari menjelang pelantikan Trump sebagai Presiden Amerika ke-47, Dow Jones kembali melemah. Apakah indeks ini akan melanjutkan pelemahannya atau justru kembali mengepakkan sayapnya setelah pelantikan Trump?
2. Nasdaq Composite (TECH100)
Indeks Nasdaq membuka 2025 di level 19.403,90 dan terus naik hingga kembali menembus level 20.000. Namun kenaikan itu tak bertahan lama, Nasdaq kembali terpuruk menjelang pertemuan FOMC dan makin tenggelam setelah rilis data NFP pada 10 Januari 2025.
Di minggu kedua Januari 2025, Nasdaq pulih dan kembali menguat setelah data PPI dan CPI AS menunjukkan angka inflasi yang mereda. Hal itu membuat pasar berspekulasi terhadap pemangkasan suku bunga AS.
Di akhir pekan kedua ini, Nasdaq stabil di 19.338,29. Indeks ini kehilangan 172,94 poin dari perdagangan sebelumnya karena Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan bank sentral mungkin akan memangkas suku bunga lebih cepat dari perkiraan karena inflasi terus mereda, yang mendorong imbal hasil Treasury lebih rendah.
3. Indeks S&P 500
Sama seperti dua indeks sebelumnya S&P 500 juga dibuka menguat di awal tahun 2025. Namun kemudian dibawa turun ke bawah setelah pertemuan FOMC yang mengisyaratkan The Fed akan menahan suku bunga di level 4,25%-4,5% lebih lama.
Di pekan kedua bulan ini, S&P 500 mulai bangkit dari keterpurukan. Apalagi saat data PPI dan CPI AS menunjukkan inflasi yang melandai. Namun indeks ini kembali loyo pada perdagangan hari Kamis (16/1), empat hari menuju pelantikan Trump.
Secara umum, kini pasar saham AS masih terus mengawasi arah kebijakan Donald Trump ke depan. Sebab, potensi kebijakan tarif Trump diprediksi akan memicu inflasi yang mana jika itu terjadi maka bursa saham AS menjadi tertekan terutama di sektor teknologi.
Manfaatkan Dinamika Pasar Global untuk Cari Cuan
Pergerakan pasar global selalu menawarkan peluang cuan bagi para investor yang cermat. Apapun kebijakan yang akan diterapkan oleh pemerintahan baru presiden Trump setelah pelantikan nanti, bisa menciptakan peluang trading yang menguntungkan.
Mulailah manfaatkan dinamika pasar global untuk mencari cuan di aplikasi HSB. Tak hanya indeks saham AS, HSB juga menawarkan berbagai instrumen trading seperti emas, minyak, forex, hingga US Stock.
Jika kamu masih pemula dalam dunia trading, kamu bisa membuka akun demo HSB Investasi terlebih dahulu. Di akun demo HSB, kamu akan diberikan dana virtual sebesar $100.000 sebagai modal untuk menguji strategi trading di pasar global.
Jika kamu sudah siap untuk terjun langsung ke pasar yang sesungguhnya dan meraih peluang cuan, segera buka akun real HSB dan deposit mulai Rp600.000 saja. Mulailah pengalaman trading pertamamu di aplikasi trading terbaik, HSB Investasi.
HSB Investasi merupakan platform trading resmi yang diawasi BAPPEBTI, hadir untuk membantumu mempertajam pemahaman tentang pasar trading. Kamu juga bisa mengakses berbagai materi edukasi atau mengikuti webinar live trading untuk meningkatkan kemampuan trading.
Unduh aplikasi HSB Investasi di Android dan iOS sekarang juga, ya!
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Kapan pelantikan Donald Trump?
Donald Trump dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2025. Pelantikan ini menandai awal masa jabatan keduanya sebagai presiden AS.
Donald Trump merupakan Presiden Amerika ke berapa?
Donald Trump adalah Presiden ke-45 dan ke-47 Amerika Serikat. Ia menjabat selama dua periode, dari 2017-2021 dan 2025-2029.
Donald Trump dari partai apa?
Donald Trump berasal dari Partai Republik (Republican Party). Selama masa kepresidenannya, Trump memperjuangkan kebijakan konservatif.