Rangkuman Berita Penting: Ancaman Tarif Dagang Angkat Emas dan Tekan Harga Minyak

the fed chairman Jerome Powell

Harga Emas Melonjak Lebih dari 1% Akibat Tensi Perang Dagang Baru

Harga emas hari ini melonjak lebih dari 1% pada perdagangan Jumat karena para investor berbondong-bondong mencari aset aman (safe-haven) setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana tarif baru yang signifikan. Secara spesifik, Trump mengumumkan tarif 35% untuk impor dari Kanada, 15-20% untuk sebagian besar mitra dagang lainnya, serta tarif 50% untuk impor tembaga dan barang dari Brasil. Langkah ini memicu aksi jual di pasar saham global dan mendorong permintaan emas sebagai aset lindung nilai, ditambah dengan ekspektasi pasar akan pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

Kenaikan tajam ini terjadi setelah pada perdagangan hari sebelumnya harga emas sempat ditutup turun -0.39% di level $3,342.56 per troy ons. Sentimen penghindaran risiko ini tidak hanya menguntungkan emas; harga perak juga ikut melesat ke level tertingginya dalam lebih dari 13 tahun. Meskipun kenaikan tarif memicu lonjakan biaya pinjam pada logam putih lain seperti platinum dan paladium, hal tersebut tidak memberikan dampak serupa pada emas yang terus diminati karena statusnya sebagai aset aman utama.

Harga Minyak Turun di Tengah Ancaman Sanksi dan Proyeksi Optimis OPEC

Harga minyak dunia hari ini turun tipis pada perdagangan hari ini, melanjutkan pelemahan setelah di hari sebelumnya ditutup anjlok -2.81% ke level $66.817 per barel. Tekanan jual dipicu oleh sentimen geopolitik setelah Presiden AS Donald Trump memberi Rusia tenggat waktu 50 hari untuk mengakhiri perang di Ukraina, meskipun pasar meragukan ancaman sanksi tersebut. Selain itu, rencana pengenaan tarif 30% terhadap Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus juga memicu kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global yang dapat menurunkan permintaan energi.

Meskipun demikian, penurunan harga lebih dalam tertahan oleh fundamental pasar yang kuat. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mempertahankan perkiraan permintaan minyak yang solid untuk sisa tahun ini. Di sisi lain, bank investasi Goldman Sachs justru menaikkan proyeksi harga minyak mereka, dengan alasan adanya potensi gangguan pasokan di masa depan serta menipisnya cadangan minyak global yang dapat menjaga harga tetap tinggi.

Wall Street Menguat Tipis di Tengah Penantian Data Ekonomi

Bursa saham Wall Street mengakhiri sesi Senin dengan penguatan tipis, di mana indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Composite kompak ditutup di teritori positif. Indeks Nasdaq bahkan sukses mencetak rekor penutupan tertinggi baru. Namun, pergerakan pasar cenderung terbatas karena investor bersikap hati-hati menantikan pekan yang sibuk.

Ancaman tarif baru sebesar 30% dari Presiden Donald Trump terhadap Uni Eropa dan Meksiko tidak terlalu menggoyahkan pasar karena investor telah terbiasa dengan retorika serupa. Sesi perdagangan kali ini juga diwarnai volume yang rendah, menandakan sikap investor yang menanti rilis data ekonomi dan laba.

Yen Jepang Tertekan Menjelang Pemilu, Pasar Khawatirkan Keuangan Negara

Mata uang Yen Jepang berada di bawah tekanan menjelang pemilihan majelis tinggi akhir pekan ini. Pasar khawatir potensi pergeseran kekuasaan politik dapat semakin membebani keuangan negara, mengingat popularitas Perdana Menteri Ishiba yang menurun dan janji stimulus fiskal dari pihak oposisi yang populis.

Kekhawatiran ini telah memicu lonjakan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Jepang ke level tertinggi dalam beberapa dekade, menandakan turunnya kepercayaan investor. Prospek peningkatan defisit pemerintah dan keengganan Bank of Japan menaikkan suku bunga menciptakan sentimen negatif bagi nilai tukar Yen.

Di Bawah Tekanan Politik, Ketua Fed Powell Minta Proyek Renovasi Diaudit

Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, meminta inspektur jenderal untuk melakukan kajian ulang terhadap proyek renovasi gedung The Fed. Permintaan ini muncul setelah biaya proyek tersebut membengkak hingga $2.5 miliar dan memicu kritik keras dari para aliansi politik Presiden Donald Trump.

Isu biaya renovasi ini dilaporkan menjadi celah yang dieksplorasi oleh kubu Trump sebagai alasan potensial untuk mencoba memberhentikan Powell dari jabatannya. Meskipun mendapat tekanan dan kritik berulang kali, Powell sendiri telah menyatakan niatnya untuk menyelesaikan masa jabatannya hingga Mei 2026.

Dolar Australia Berpotensi Dapat Dukungan dari Rencana Kebijakan Baru RBA

Bank sentral Australia (RBA) pada hari Selasa mengusulkan sebuah kebijakan baru untuk menghapus biaya tambahan (surcharge) pada sebagian besar pembayaran kartu. Langkah ini, beserta penurunan biaya untuk para pebisnis, diperkirakan dapat menghemat sekitar A$2.4 miliar per tahun bagi ekonomi domestik Australia.

Meskipun bukan pendorong pasar utama, kebijakan yang berpotensi meningkatkan daya beli konsumen dan mengurangi beban usaha ini dipandang positif. Hal tersebut dapat memberikan sentimen yang mendukung kesehatan ekonomi Australia. Dalam jangka panjang, fondasi ekonomi yang kuat menjadi penopang bagi nilai tukar Dolar Australia (AUD).

Poundsterling Menguat Terbatas Didukung Data Penjualan Ritel Juni

Mata uang Poundsterling (GBP) mendapat dukungan pada hari Selasa setelah rilis data penjualan ritel yang solid untuk bulan Juni. Data dari British Retail Consortium (BRC) menunjukkan belanja konsumen melonjak 3.1% secara tahunan, sebuah pemulihan kuat dari bulan Mei yang didorong oleh cuaca panas di Inggris.

Namun, penguatan GBP cenderung terbatas karena sebagian kenaikan belanja tersebut disebabkan oleh inflasi harga pangan, bukan peningkatan volume penjualan. Selain itu, data lain dari Barclays justru menunjukkan penurunan belanja konsumen, menandakan kondisi ekonomi Inggris yang secara umum masih menantang.

Ingin mencoba trading Indeks dunia? Gunakan aplikasi trading terbaik dari HSB Investasi, broker forex terbaik yang teregulasi BAPPEBTI, untuk mulai trading saham Amerika seperti Nike dengan lebih percaya diri. Dengan HSB, kamu dapat memanfaatkan berbagai fitur unggulan dan promo broker forex yang membantu meningkatkan potensi profitmu.  Segera buka akun aplikasi trading forex HSB dan mulailah berinvestasi dengan lebih aman dan terampil. Unduh aplikasi trading saham untuk Android dan iOS di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News HSB Investasi untuk informasi dan edukasi seputar trading, investasi keuangan, dan ekonomi.

Bagikan Artikel