Dilansir dari FXStreet, Harga AUD/USD hari ini terus mengalami penurunan, mendekati level 0,6740 selama sesi perdagangan Asia pada hari Rabu. Penyebab utama dari penurunan ini adalah penguatan Dolar AS (USD) dan kekecewaan terhadap langkah-langkah stimulus tambahan dari Tiongkok, yang melemahkan pasangan ini.
Berdasarkan Risalah Rapat Reserve Bank of Australia (RBA) yang dirilis pada hari Selasa, para anggota dewan membahas kemungkinan untuk menurunkan dan menaikkan suku bunga di masa depan. Wakil Gubernur RBA, Andrew Hauser, menekankan bahwa bank sentral Australia akan mengambil tindakan ketika inflasi tidak lagi tinggi dan kaku. Dia juga menyatakan bahwa menurunkan inflasi merupakan tugas penting yang belum selesai.
Komentar dari konferensi pers Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional di Tiongkok memberikan sedikit tekanan jual pada Dolar Australia (AUD), yang dianggap sebagai proksi untuk ekonomi Tiongkok. Pejabat Tiongkok mengecewakan para trader dengan tidak mengumumkan stimulus yang lebih besar.
Di sisi lain, trader mulai mengurangi ekspektasi mereka terhadap pemotongan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada bulan September, yang memberikan dorongan bagi USD secara umum. Menurut CME FedWatch Tool, pasar kini memperkirakan peluang hampir 87% untuk pemotongan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin (bps) pada bulan November, meningkat dari 31,1% pada minggu sebelumnya. Wakil Ketua Fed, Philip Jefferson, menyatakan pada hari Selasa bahwa pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps oleh bank sentral AS pada bulan September bertujuan untuk menjaga pasar tenaga kerja tetap kuat meskipun inflasi terus mereda.
Ke depannya, trader akan menantikan Risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). Perhatian juga akan tertuju pada Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk bulan September yang akan dirilis pada hari Kamis. Namun, jika laporan inflasi menunjukkan hasil yang lebih rendah dari yang diharapkan, hal ini bisa menekan Dolar AS dan memberikan angin segar bagi harga AUD/USD hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News HSB Investasi untuk informasi dan edukasi seputar trading, investasi keuangan, dan ekonomi.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Analisa EUR/USD Hari Ini 07 Oktober 2024: Berpotensi Naik ke 1.10260
Analisa Fundamental Harga EUR/USD hari ini memulai minggu baru dengan tenang dan mengkonsolidasikan penurunan besar minggu lalu ke level terendah s...
- Berita Penting: Pergerakan Signifikan Emas, Minyak, & Saham di Tengah Geopolitik
Harga Emas Hari Ini Sedikit Mengalami Penurunan Sebesar -0.14% Mencapai Angka $2639.01 Harga emas hari ini sedikit turun di perdagangan Asia pada h...
Kumpulan Berita Penting Hari Ini: Nikkei, Wallstreet Hingga Persiapan FOMCJelang Rilis Risalah FOMC, Dolar Menguat ke Rp16.375/US$ Dilansir dari CNBC Indonesia, Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melem...
- Rangkuman Berita Penting: Harga Emas Turun, Minyak Naik, Wall Street & Dolar Kanada Tertekan
Harga Emas Hari Ini Sedikit Mengalami Penurunan Sebesar -0.05% Mencapai Angka $2620.88 Harga emas hari ini dipengaruhi dana yang diperdagangkan di ...
Menanti Data Inflasi PCE AS, Bagaimana Nasib Rupiah Selanjutnya?Dilansir dari CNBC Indonesia, Rupiah tercatat menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS), naik sebesar 0,03% menjadi Rp16.395/US$. Namun dem...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil