Bagaimana cara kerja investasi hingga dapat menghasilkan keuntungan? Apakah kamu saat ini sedang berencana untuk mulai berinvestasi?
Bagi investor pemula seperti kamu, ada banyak hal yang perlu dipahami terlebih dahulu sebelum memulai investasi. Mengapa demikian?
Banyak orang yang masih belum memahami cara kerja investasi yang menguntungkan, namun juga dapat menimbulkan potensi loss atau kerugian. Oleh karena itu, kamu perlu menggali informasi lengkap seputar dunia investasi untuk meminimalisir terjadinya kerugian.
Lalu, apa itu investasi dan cara kerjanya? Investasi itu seperti apa? Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Investasi?
Investasi merupakan sebuah cara untuk mendapatkan keuntungan dengan cara menanam dana pada perusahaan atau lembaga tertentu. Bentuk keuntungan yang didapat tidak hanya berupa uang, namun juga dapat berupa aset bernilai tinggi.
Istilah menanam dana memegang kunci yang sangat penting di dalam dunia investasi. Istilah ini menggambarkan bahwa di dalam kegiatan menanam, ada sebuah proses yang harus dilalui. Proses tersebut tentu saja akan memakan waktu yang lama, tergantung dengan jenis tanamannya.
Di dalam dunia investasi, hal yang kamu tanam adalah dana. Dana yang sudah ditanam akan berbuah atau berbunga pada jangka waktu tertentu, sesuai dengan instrumen investasi yang kamu pilih.
Bagaimana Cara Kerja Investasi?
Konsep investasi sebetulnya sangat sederhana. Kamu tentu sudah memahami bahwa dalam melakukan investasi, terdapat istilah jual dan beli.
Jadi, cara kerja investasi seperti ini, kamu membeli sebuah aset atau instrumen dengan harga yang rendah. Selang beberapa waktu kemudian, ketika harga aset tersebut mengalami peningkatan, kamu dapat menjual aset yang dimiliki untuk mendapatkan keuntungan.
Keuntungan dan kerugian di dalam investasi memiliki istilah lain yang juga harus kamu pahami. Keuntungan yang kamu dapatkan disebut sebagai capital gain dan sebaliknya, kerugian disebut dengan capital loss.
4 Jenis Investasi yang Bisa Kamu Pilih
Setelah memahami pengertian dan cara kerjanya, kamu tentu memiliki segudang pertanyaan. Bagaimana cara investasi uang yang benar? Investasi apa yang cocok untuk pemula?
Saat ini, kamu dapat memilih berbagai jenis investasi mulai dari jenis investasi jangka pendek hingga jangka panjang. Apa saja investasi jangka pendek? Contoh dari investasi jangka pendek seperti trading Forex, saham, hingga reksadana.
Lalu, apa saja investasi jangka panjang? Saham dan reksadana juga termasuk ke dalam investasi jangka panjang. Namun, ada juga deposito dan emas yang dikategorikan sebagai investasi jangka panjang.
Sebagai pemula, kamu dapat menggunakan 4 jenis investasi berikut ini:
1. Investasi Emas
Investasi emas merupakan jenis investasi yang paling cocok untuk pemula karena memiliki risiko loss yang rendah. Harga emas dapat dipastikan mengalami tren kenaikan setiap tahunnya. Tetapi, karena kenaikan harganya yang relatif kecil, investasi emas lebih cocok untuk investasi jangka panjang.
2. Investasi Reksa Dana
Reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana investasi dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio yang dikelola oleh Manajer Investasi. Tingkat risiko investasi beserta besaran imbal hasil reksa dana cukup beragam, dimulai dari rendah hingga tinggi, berdasarkan jenisnya.
Terdapat empat jenis reksa dana, yakni:
- Reksa Dana Pasar Uang
- Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT)
- Reksa Dana Saham
- Reksa Dana Campuran
3. Investasi Saham
Saham adalah bentuk instrumen pasar keuangan yang berupa tanda penyertaan modal individu atau badan usaha dalam suatu perusahaan. Investasi saham berpotensi memberikan keuntungan besar terhadap investor dengan tingkat risiko sedang hingga tinggi.
Untuk dapat sukses berinvestasi saham, seorang investor dapat menggunakan jasa broker ataupun mempelajari seluk beluk pasar saham sendiri.
4. Deposito
Perbankan menyediakan instrumen investasi yang disebut deposito. Kamu dapat memasukkan sejumlah dana yang akan disimpan di dalam bank hingga jangka waktu yang telah ditentukan.
Investasi deposito sangatlah aman dan memiliki risiko yang rendah, tetapi jangka waktu investasinya panjang dan keuntungan yang diperoleh relatif lebih kecil ketimbang bentuk investasi lainnya.
4 Tips Memilih Investasi Bagi Pemula
Sebagai investor pemula, tentu tidak heran jika kamu bingung harus mulai berinvestasi dari mana. Bagaimana memilih investasi yang tepat? Jenis investasi apa yang bagus? Jenis investasi apa yang cocok untuk pemula?
Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, kamu dapat langsung mengikuti tips yang akan HSB sajikan berikut ini, yaitu:
1. Menentukan Tujuan Investasi
Hal pertama yang harus kamu lakukan sebagai seorang investor pemula adalah menentukan tujuan investasi terlebih dahulu. Dana yang telah kamu tanam ingin digunakan untuk apa pada masa yang akan mendatang?
Biasanya, masyarakat ingin memanfaatkan keuntungan yang mereka dapat melalui investasi untuk dana hari tua ketika pensiun nanti. Ada juga yang membutuhkan investasi untuk mempersiapkan tabungan pendidikan ketika mereka sudah berkeluarga dan memiliki anak.
Bagi orang-orang yang berada di usia produktif, tujuan investasi yang mereka inginkan adalah sebagai sumber penghasilan pasif untuk mencapai financial freedom. Apa tujuan investasi kamu?
2. Mencari Instrumen Investasi yang Tepat
Setelah menentukan tujuan investasi, baru kamu dapat mencari instrumen investasi yang tepat. Maksud dari investasi yang tepat yaitu investasi yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Setiap jenis investasi pasti memiliki penawaran yang berbeda-beda. Pahami terlebih dahulu penawaran yang kamu terima dan sesuaikan dengan tujuan investasi yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Memahami Risk Profile
Kamu perlu memahami risk profile yang dimiliki sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Apa itu risk profile?
Risk profile atau profil risiko merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur seberapa tinggi tingkat risiko yang dapat kamu terima. Tingkat risiko ini dapat menjadi batasan untuk kamu ketika berinvestasi di instrumen dengan risiko yang tinggi.
4. Melakukan Diversifikasi Portofolio
Para investor pemula sering melakukan kesalahan yang fatal yaitu dengan meletakkan seluruh dana yang mereka miliki pada satu jenis investasi saja. Hal ini tentu saja sangat berbahaya dan dapat menimbulkan kerugian yang besar.
Apabila sewaktu-waktu terjadi krisis seperti suatu perusahaan mengalami bangkrut, maka seluruh modal yang dimiliki bisa hilang atau hanya dapat dikembalikan sekian persen saja. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan diversifikasi portofolio untuk mencegah terjadinya big loss.
Arti dari diversifikasi portofolio adalah meletakkan dana di berbagai jenis investasi. Jika satu aset mengalami loss, kamu masih memiliki aset investasi lainnya.
Jadi, apakah kamu sudah siap untuk berinvestasi? Supaya kamu tidak ragu dalam berinvestasi, carilah informasi sebanyak-banyaknya dan terus update terhadap berita terbaru seputar investasi.
Seluruh informasi tersebut bisa kamu dapatkan melalui aplikasi HSB. HSB merupakan Broker Trading No. 1 di Indonesia dan sudah teregulasi BAPPEBTI. Informasi yang kamu dapatkan melalui aplikasi kami sudah terjamin valid dan ter-update secara realtime.
Di dalam aplikasi tersebut, kamu juga dapat mempelajari trading saham secara lebih mendalam. Jadi tunggu apalagi? Download aplikasi HSB sekarang dan registrasikan akun investasimu sekarang juga!***
Pertanyaan Umum Cara Kerja Investasi
Apa Itu Investasi?
Investasi adalah kegiatan membeli aset atau produk keuangan dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam jangka panjang. Investasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti saham, obligasi, properti, atau instrumen investasi lainnya.
Bagaimana Cara Kerja Investasi?
Cara kerja investasi adalah dengan membeli aset atau produk keuangan dengan harapan aset atau produk tersebut akan mengalami kenaikan nilai di masa depan, sehingga investor dapat memperoleh keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual. Investor juga dapat memperoleh keuntungan dari pembayaran bunga atau dividen dari aset atau produk keuangan yang dimiliki.
Apa Jenis-jenis Investasi?
Jenis-jenis investasi meliputi saham, obligasi, properti, reksa dana, logam mulia, dan instrumen investasi lainnya. Setiap jenis investasi memiliki risiko dan keuntungan yang berbeda-beda, sehingga investor perlu mempertimbangkan profil risiko dan tujuan investasi mereka sebelum memilih jenis investasi yang tepat.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Sangat Penting Untuk Sabar dan Konsisten dalam Trading
Pentingnya Disiplin dalam Trading Disiplin adalah faktor krusial dalam trading yang tidak boleh diabaikan. Keberhasilanmu sebagai trader sangat ber...
- Jangan Tergesa-gesa dalam Trading! Tenang dan Kuasai!
Mengapa Trading Tergesa-Gesa Dapat Membahayakan Portofolio Anda? 1. Pengambilan Keputusan Emosional Trading tergesa-gesa cenderung dipicu oleh e...
Ternyata Ini Dampak Resesi AS Terhadap Ekonomi IndonesiaApa itu Resesi? Resesi adalah kondisi ekonomi yang ditandai oleh penurunan yang signifikan dalam kegiatan ekonomi secara luas, termasuk penurunan d...
- Daftar Broker Forex Terbaik Di Indonesia Yang Resmi BAPPEBTI
Jika kamu tertarik untuk berinvestasi di pasar forex, pastikan kamu memilih broker forex terbaik di Indonesia yang resmi terdaftar di BAPPEBTI. Mem...
Cara Jitu Mengatur Keuangan dengan Metode 50 30 20Apakah kamu termasuk yang merasa kesulitan untuk membagikan pendapatan untuk berbagai kebutuhan dengan bijak? Kalau begitu, kamu bisa menggunakan m...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil