Home Tips Investasi Keuangan 4 Cara Diversifikasi Portofolio Investasi yang Wajib Diketahui

4 Cara Diversifikasi Portofolio Investasi yang Wajib Diketahui

by HSB
cara diversifikasi

“Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang” Pasti kamu sudah pernah mendengar peribahasa tersebut bukan? Artinya, kamu harus memperhatikan alokasi aset dan menghindari meletakkan seluruh asetmu dalam satu instrumen investasi agar terhindar dari risiko yang besar.

Terdapat beragam strategi dalam dunia trading yang digunakan untuk mengurangi risiko sambil meraup keuntungan besar. Salah satunya menggunakan cara diversifikasi portofolio investasi yang beragam guna meminimalisir kerugian dan memaksimalkan keuntungan.

Risiko dalam investasi sebenarnya bukanlah hal yang harus dihindari karena merefleksikan keuntungan yang dapat diraih. Agar tidak “merugi”, maka kamu harus mengetahui cara untuk mengelola risiko tersebut.

Jika kamu belum mengenal cara diversifikasi portofolio yang benar, maka beberapa informasi berikut patut disimak. Dengan begitu, kamu bisa memahami berbagai macam hal mengenai diversifikasi portofolio di dunia investasi.

Pengertian Diversifikasi Investasi

Diversifikasi merupakan salah satu strategi untuk menyebarkan investasi di berbagai aset untuk mengurangi risiko dari investasi dan menghasilkan keuntungan yang maksimal. Portofolio yang terdiversifikasi dengan baik mampu memberikan keseimbangan agar kinerjanya tidak hanya berfokus pada satu produk investasi.

Saham merupakan aset investasi yang menawarkan keuntungan dan kerugian dalam tingkatan tinggi. Obligasi memiliki tingkat risiko lebih rendah daripada saham, tetapi keuntungan yang dapat diraih juga tidak besar. Keberagaman instrumen investasi ini memberikan opsi bagi para trader dan investor untuk memilih kegiatan trading atau investasi seperti apa yang ingin dijalankan. Fokus pada salah satu bentuk investasi bukanlah hal yang salah.

Baca Juga:  5 Indikator Trading yang Wajib Dipahami

Jika memilih untuk berinvestasi atau trading dengan satu bentuk instrumen saja, maka kamu harus siap dengan risiko yang dibawanya. Jika “takut” mengalami kerugian besar, diversifikasi portofolio menjadi solusinya.

Baca juga: Mengenal Jenis Chart Pattern Lengkap Untuk Pemula

cara diversifikasi

Tujuan Diversifikasi Portofolio

Tujuan utama dari dilaksanakannya strategi diversifikasi portofolio ini adalah untuk mendukung kegiatan manajemen risiko. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, risiko merupakan bagian dari investasi dan tidak dapat dihindari.

Menyebarkan modal investasi kamu dalam beragam bentuk aset mampu meminimalisir dampak dari risiko yang bisa terjadi. Jika hanya bergantung dengan satu bentuk aset, maka risiko kamu mengalami kerugian menjadi semakin besar.

Manfaat Diversifikasi Portofolio

Agar lebih mudah memahami manfaat diversifikasi portofolio investasi, perhatikan contoh berikut. Kamu membeli saham pada perusahaan A yang bergerak dalam industri obat-obatan dengan alokasi modal 100%. Artinya kamu menggunakan seluruh dana investasi untuk membeli sahamnya.

Kegiatan tersebut berisiko sangat besar. Jika seandainya nilai saham perusahaan tersebut anjlok, maka kamu akan merasakan kerugian dalam jumlah besar. Kamu bisa memilih untuk membeli saham pada perusahaan B di industri yang sama juga.

Langkah tersebut juga berisiko besar. Karena beragam faktor, sebuah industri dapat mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan terjadinya kekacauan dalam pasar saham, membuat kamu kembali mengalami kerugian yang tidak jauh berbeda.

Agar tidak mengalami pengalaman serupa, kamu bisa menyebarkan investasi dalam berbagai macam industri hingga bermacam bentuk aset. Tidak hanya di saham saja, namun pada forex, obligasi, hingga emas.

Melalui cara tersebut, risiko merugi dari portofolio investasi yang dijalankan akan semakin rendah, walaupun kemungkinan mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar juga sulit.

Pentingnya Melakukan Diversifikasi Portofolio

Saham dengan ciri khas “high risk, high return” memang terlihat sangat menjanjikan. Namun sebagai investor bijak, kamu tidak bisa hanya bergantung pada satu jenis aset saja sembari mempertaruhkan seluruh modal investasi.

Baca Juga:  Mengetahui Pengertian Indikator Fibonacci dan Strateginya

Langkah seperti ini sangat keliru jika yang kamu inginkan adalah pengelolaan krisis serta memaksimalkan keuntungan secara efektif. Perlu sekali dilakukan diversifikasi portofolio.

Diversifikasi portofolio berguna untuk memenuhi perencanaan keuangan seorang investor, pengelolaan risiko ketika berinvestasi, serta mendapatkan keuntungan secara efektif.

Baca juga: MAU BELAJAR TRADING EMAS ONLINE? BEGINI CARANYA

4 Cara Diversifikasi Portofolio Investasi

Proses diversifikasi portofolio investasi dapat dijalankan menggunakan beberapa cara. Setiap cara bisa disesuaikan berdasarkan tipe investor. Agar kamu tidak bingung, berikut ini beberapa cara melakukan diversifikasi portofolio.

1. Diversifikasi Berdasarkan Industri Instrumen Investasi

Cara ini sangat cocok dilakukan jika kamu sedang atau ingin memperluas portofoliomu saat berinvestasi dalam saham. Siklus ekonomi dapat memengaruhi setiap bisnis serta sahamnya. Beberapa bentuk industri akan berkembang sejalan dengan siklus ekonomi.  Layanan keuangan, real estate, hingga industri otomotif akan tumbuh seiring dengan ekonomi yang semakin kuat.

Kemudian ada industri yang dianggap defensif. Hal ini dikarenakan mereka tidak terpengaruh oleh siklus ekonomi. Industri kebutuhan pokok dan perawatan kesehatan merupakan contohnya.

Membaurkan saham bermacam industri pada portofolio kamu dapat membantu mencegah kerugian besar jika salah satu industri mengalami perubahan.

2. Diversifikasi Berdasarkan Market Cap

Market cap ditentukan oleh nilai total saham perusahaan yang dapat diperdagangkan Oleh karena itu, ada baiknya mencampurkan aset saham dari perusahaan besar, menengah, dan kecil.

Hal ini berguna untuk menghasilkan portofolio yang lebih stabil sekaligus langkah mengatasi penurunan ekonomi. Keuntungan yang didapatkan memang tidak besar, namun manajemen risiko bisa dilakukan lebih mudah.

Baca juga: Doji Candle: Pengertian, Komponen, dan Jenisnya

Cara Diversifikasi Portofolio Investasi

3. Diversifikasi Berdasarkan Geografis

Keadaan suatu negara bisa memengaruhi performa dari saham, obligasi, atau aset-aset lainnya. Tiap negara juga punya siklus ekonomi yang berbeda. Mendapatkan eksposur dari pasar lokal dan internasional sangat bagus untuk portofolio investasi kamu.

Baca Juga:  Tips Menggunakan Supply and Demand dalam Trading Forex

Pasar berkembang menawarkan tingkat pertumbuhan yang bagus namun rawan terhadap risikonya. Seimbangkan hal ini dengan mencoba pasar yang sudah maju untuk mendapatkan stabilitas.

4. Diversifikasi Berdasarkan Investasi Aktif dan Pasif

Investasi pasif seperti reksadana mampu mengungguli investasi aktif ketika terjadi kenaikan tren di pasar. Namun investasi aktif juga dapat menghasilkan perlindungan terhadap penurunan yang lebih baik selama pasar berada di tren yang menurun.

Memanfaatkan diversifikasi dengan baik menunjukkan kematangan kamu sebagai seorang trader. Kembangkan portofolio melalui berbagai macam bentuk investasi, salah satunya forex.

Gunakan platform online forex trading dari HSB yang aman karena sudah teregulasi BAPPEBTI serta transparan. Rasakan pengalaman trading yang terbaik dan raih keuntungan di sini.

Kunjungi website HSB sekarang juga dan mulai kegiatan trading  kamu! Download aplikasinya dan daftarkan akun trading kamu, gratis!***

Mungkin kamu suka

HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288