Pengaruh suku bunga terhadap investasi sebenarnya cukup terlihat. Kamu pasti kesulitan memahami pengaruhnya ketika baru pertama kali melakukan investasi. Singkatnya investasi memang dapat memberikan keuntungan yang dihasilkan dari selisih perubahan harga serta dividen instrumen yang kamu beli.
Tetapi besarnya keuntungan yang didapatkan bergantung kepada berbagai faktor eksternal. Beberapa di antaranya seperti keadaan ekonomi dan politik negara, pemberitaan media terhadap instrumen investasi, serta tentu saja suku bunga.
Kamu perlu memahami pengaruh suku bunga terhadap investasi supaya keuntungan optimal bisa didapatkan. Memahaminya dengan baik juga membantu kamu dalam manajemen investasi yang telah ditanamkan. Kalau begitu tanpa berpanjang lebar lagi mari langsung simak informasinya berikut ini.
Apa itu Suku Bunga?
Suku bunga adalah persentase atau tingkat persentase yang dikenakan pada jumlah uang tertentu yang dipinjam atau diinvestasikan selama periode waktu tertentu. Ini merupakan biaya atau imbalan untuk menggunakan uang, baik dalam bentuk pinjaman atau investasi. Suku bunga dapat dinyatakan sebagai tingkat tetap (tetap) atau tingkat variabel (berubah) tergantung pada kondisi perjanjian pinjaman atau instrumen keuangan.
Suku bunga memiliki dampak yang signifikan dalam ekonomi, keuangan, dan investasi. Tingkat suku bunga yang rendah dapat mendorong pinjaman dan investasi, meningkatkan aktivitas ekonomi, tetapi juga dapat menyebabkan inflasi. Sebaliknya, tingkat suku bunga yang tinggi dapat meredam pinjaman dan investasi, mengendalikan segala jenis inflasi, tetapi juga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.
Bank sentral suatu negara sering menggunakan kebijakan suku bunga sebagai alat untuk mengatur aktivitas ekonomi. Selain itu, suku bunga juga memengaruhi pasar keuangan, termasuk harga obligasi, saham, dan nilai tukar mata uang. Investasi dan keputusan keuangan lainnya seringkali dipengaruhi oleh ekspektasi tentang perubahan suku bunga di masa mendatang.
Pengaruh Suku Bunga Terhadap Investasi
Pengaruh yang dibawa suku bunga dalam investasi cukup besar. Bahkan tidak hanya memengaruhi investasi, tetapi hampir seluruh keadaan perekonomian suatu negara. Naik dan turunnya suku bunga dapat mendorong atau melemahkan investor dalam berinvestasi. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan informasi di bawah ini.
1. Mendorong atau Mengurangi Investor untuk Berinvestasi
Suku bunga yang berubah dapat mendorong atau bahkan mengurangi investor dalam melakukan investasi. Ketika suku bunga naik maka investor akan berpikir berkali-kali sebelum menanamkan modalnya.
Alasannya karena biaya pinjaman dan administrasi lainnya menjadi lebih besar dari yang harus dibayarkan sebelumnya. Tentu uang yang mereka miliki menjadi lebih sedikit sehingga jumlah uang untuk berinvestasi berkurang atau bahkan tidak ada.
Tetapi ketika suku bunga rendah maka biaya pinjaman dan yang lainnya juga lebih rendah. Investor jadi punya uang lebih untuk berinvestasi dan mengembangkan asetnya.
2. Besaran Keuntungan yang Didapatkan Berubah
Besaran keuntungan yang didapatkan investor juga berubah ketika suku bunga sedang naik atau turun. Keuntungan yang bisa didapatkan oleh investor tentu akan lebih besar ketika suku bunga sedang naik.
Kamu bisa saja membeli instrumen investasi dalam keadaan tersebut namun jumlah yang didapatkan tidak banyak. Ada baiknya menunggu suku bunga menjadi rendah untuk bisa membeli instrumen investasi.
Tetapi ketika suku bunganya rendah maka keuntungan yang kamu dapatkan juga bisa berkurang. Tetapi dalam investasi saham atau jenis investasi jangka panjang lainnya, kamu tidak perlu panik dengan perubahan yang terjadi.
Nantinya harga instrumen investasi yang dibeli pasti akan kembali stabil. Kamu hanya perlu memastikan bahwa perusahaan atau lembaga keuangan tempat menaruh modal memiliki kredibilitas dan kemampuan untuk bertahan dalam waktu krisis.
5 Tips Meminimalkan Risiko Investasi
Jika suku bunga bisa memengaruhi besar kecilnya keuntungan yang bisa didapatkan maka kamu sebagai investor perlu memikirkan strategi tepat untuk menghindari kerugian. Tentunya kamu mau modal yang ditanamkan mengembalikan hasil yang besar, bukan?
Itu sebabnya kamu tidak hanya perlu memahami tren ekonomi tetapi juga strategi untuk meminimalkan risiko investasi. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba.
1. Pastikan Kamu Sudah Melakukan Analisis
Analisis investasi sangat penting ketika kamu melakukan investasi. Apalagi analisis yang dilakukan cukup menyeluruh dari perbandingan keuangan tahun-tahun sebelumnya, tren perekonomian, keadaan politik negara, kehidupan masyarakat hingga manajemen dalam perusahaan atau lembaga keuangan yang kamu beli sahamnya.
Ketika kamu sudah memastikan semuanya baik maka barulah melakukan investasi. Meski harga terus berubah naik turun tetapi saham yang bagus akan kembali naik dan dalam satu posisi tertentu akan menjadi stabil. Jadi kamu tidak perlu takut dengan perubahan harga yang sering terjadi. Selama saham yang dipilih berkualitas maka semuanya akan baik-baik saja.
2. Membagi Modal ke Beberapa Instrumen Investasi
Mengurangi risiko investasi juga dilakukan dengan membagi modal ke beberapa instrumen investasi. Hal ini dilakukan supaya saat satu instrumen rugi, yang lainnya tidak akan terpengaruh.
Sebagai contoh, kamu bisa membagi modal 30% ke saham, 30% ke reksa dana, dan 40% untuk SBN. Pembagian seperti ini disebut sebagai strategi diversifikasi untuk meminimalkan kerugian besar yang bisa saja terjadi tiba-tiba.
3. Melakukan Investasi Jangka Panjang
Melakukan investasi jangka panjang berarti kamu menanamkan modal pada suatu instrumen untuk waktu yang lama. Setidaknya kamu menanamkan modal tersebut sampai 5 tahun atau bahkan 10 tahun mendatang.
Hal ini dilakukan supaya kamu tidak perlu khawatir mengenai perubahan yang terjadi dalam pasar modal dan juga negara. Biasanya modal yang kamu tanamkan selama lebih dari 5 tahun tidak akan terpengaruh volatilitas. Imbal hasil atau keuntungan yang didapat juga jauh lebih besar dari sebelumnya.
4. Hanya Menggunakan Uang Dingin
Uang dingin mengacu kepada dana yang tidak termasuk dalam pengeluaran pokok bulanan. Tetapi bukan dana darurat atau dana simpanan lainnya yang perlu kamu kumpulkan.
Uang dingin seperti ini biasanya sudah kamu pisahkan dari anggaran lainnya untuk investasi. Menggunakan uang dingin penting supaya kamu dan keluarga masih bisa melakukan pembayaran pokok tanpa terganggu.
5. Memakai Cut Loss
Cut loss merupakan suatu sistem ataupun strategi yang digunakan untuk mengamankan modal yang telah kamu tanamkan. Cut loss sangat berguna ketika nilai instrumen investasi mengalami penurunan yang sangat besar.
Menggunakan cut loss berarti kamu perlu menentukan titik terendah nilai saham yang bisa ditoleransi untuk kemudian menjualnya. Contohnya toleransi yang kamu tentukan hanya 5% di bawah harga beli saham pada awal pembelian.
Melakukan investasi memang tidak bisa sekadar membeli instrumen lalu membiarkannya berkembang tanpa pengawasan. Kamu perlu melakukan analisis, memperhatikan tren serta keadaan ekonomi negara seperti pengaruh suku bunga terhadap investasi dalam waktu real-time.
Risiko Investasi Terhadap Suku Bunga
Risiko investasi terhadap suku bunga mengacu pada kemungkinan kerugian atau perubahan nilai investasi yang disebabkan oleh fluktuasi tingkat suku bunga. Suku bunga dapat berdampak pada berbagai jenis investasi, terutama instrumen keuangan seperti obligasi, saham, dan reksa dana. Berikut adalah beberapa risiko investasi yang terkait dengan suku bunga:
1. Risiko Harga Obligasi
Obligasi memiliki hubungan terbalik dengan suku bunga. Ketika suku bunga naik, harga obligasi cenderung turun, dan sebaliknya. Jika investor memegang obligasi sampai jatuh tempo, perubahan harga mungkin tidak signifikan, tetapi jika mereka mencoba untuk menjual di pasar sekunder sebelum jatuh tempo, mereka dapat menghadapi kerugian.
2. Risiko Nilai Saham
Suku bunga yang naik dapat mengurangi nilai saham karena perusahaan mungkin dihadapkan pada biaya pinjaman yang lebih tinggi, yang dapat mempengaruhi laba bersih mereka. Perusahaan yang terkait dengan industri yang sangat sensitif terhadap suku bunga, seperti perbankan, dapat lebih terpengaruh.
3. Risiko Reksa Dana
Reksa dana yang memiliki portofolio campuran saham dan obligasi dapat menghadapi risiko suku bunga. Kenaikan suku bunga dapat mengurangi nilai obligasi dalam portofolio, yang mempengaruhi nilai keseluruhan reksa dana.
4. Risiko Nilai Properti
Jika suku bunga naik, biaya pinjaman untuk properti juga dapat meningkat. Ini dapat menghambat permintaan properti dan mengurangi nilai investasi properti.
5. Risiko Likuiditas
Selama periode suku bunga yang tinggi, likuiditas pasar dapat menurun. Menjual atau mengalihkan investasi menjadi lebih sulit dan mahal, terutama untuk obligasi dan instrumen keuangan lainnya.
6. Risiko Refinancing
Untuk perusahaan atau individu yang memiliki pinjaman yang akan di-refinance, kenaikan suku bunga dapat meningkatkan biaya pinjaman saat mereka mencari untuk mengamankan kondisi baru.
7. Risiko Portofolio
Portofolio investasi yang tidak cukup terdiversifikasi dapat menjadi lebih rentan terhadap perubahan suku bunga. Diversifikasi yang baik dapat membantu mengurangi dampak risiko suku bunga pada nilai portofolio secara keseluruhan.
Investor dan manajer investasi sering memantau kebijakan suku bunga dan berusaha mengantisipasi perubahan yang mungkin terjadi. Dengan memahami risiko investasi terhadap suku bunga, mereka dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi portofolio mereka dan mengoptimalkan potensi keuntungan.
Investasi Terpengaruh Suku Bunga Tanpa Risiko
Investasi yang rentan terhadap suku bunga merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Walaupun fluktuasi harga selalu menjadi tantangan, banyak investor memilih pendekatan ini. Agar dana yang diinvestasikan tidak langsung mengalami kerugian, pengalaman dan pemahaman yang matang dalam dunia investasi menjadi kunci.
Salah satu metode terbaik untuk memahami dampak suku bunga pada investasi adalah dengan mengasah strategi melalui akun demo investasi HSB. Dengan akun ini, kamu dapat menguji berbagai strategi investasi berdasarkan pemahaman tentang bagaimana suku bunga memengaruhi kinerja investasi, serta melihat bagaimana informasi ini memengaruhi keputusan investasi kamu.
Manfaatkan akun demo yang disediakan oleh aplikasi HSB Investasi, yang meraih penghargaan sebagai "Most Improved Broker 2023" dari ICDX. Jika kamu sudah siap, mulailah menjelajahi dunia investasi global dengan HSB melalui empat langkah sederhana:
- Registrasikan akun live HSB dengan menyertakan dokumen pendukung.
- Tunggu panggilan telepon dari tim KYC HSB untuk verifikasi data Kamu.
- Buat deposit investasi melalui segregated account HSB yang telah teregulasi.
- Rasakan pengalaman menarik dalam mengambil peluang profit investasi di pasar global!
Dukungan penuh dan komitmen HSB dalam menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabah tercermin dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi ini menjadi dasar dalam manajemen risiko investasi yang harus diperhatikan.
HSB tidak hanya menawarkan keamanan, transparansi, dan keterdepanan, melainkan juga secara konsisten berupaya mengedukasi para investor melalui berbagai media pembelajaran investasi, baik online maupun offline. Ini menjadi bukti nyata dari komitmen HSB dalam menciptakan para investor profesional terbaik di Indonesia. Oleh karena itu, tak ada alasan bagi kamu untuk menunda peluang kesuksesan investasi. Segera bergabung dengan HSB dan dapatkan kesempatan untuk meraih keuntungan dari investasi kamu!
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Strategi Jitu buat Pekerja Menghadapi Kenaikan PPN 12 Persen
Mulai 1 Januari 2025 tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Indonesia naik dari 11% menjadi 12%. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri M...
- Ini Nilai Standar PBV yang Bagus! Berikut Cara Mudah Mencarinya
Dalam menghitung harga saham, alat analisis yang efektif sangat penting untuk membuat keputusan yang bijaksana. Salah satu alat yang banyak digunak...
Peluang & Tantangan Proyeksi Ekonomi Indonesia Q4 2024Memasuki kuartal keempat tahun 2024, perekonomian Indonesia berada pada titik krusial di mana berbagai peluang dan tantangan muncul. Kondisi ekonom...
- Berikut Cara Menghitung Discounted Payback Period Paling Mudah
Discounted Payback Period (DPP) adalah metode untuk menentukan waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi awal, dengan memperhitungkan nil...
Berikut ini 9 Cara Menghitung Keuntungan Investasi Termudah!Dalam dunia investasi, memahami berbagai metode perhitungan keuntungan adalah kunci untuk membuat keputusan yang bijaksana dan strategis. Setiap me...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil