Apa itu Profit Taking?
Kapan Waktu yang Tepat Untuk Profit Taking?
Tips Menentukan Momen Profit Taking yang Tepat
FAQ
Apa Itu Profit Taking? Panduan Lengkap untuk Trader

Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah "profit taking," tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan strategi ini? Profit taking adalah langkah penting dalam trading yang dilakukan untuk mengamankan keuntungan dari investasi yang telah berkembang. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu profit taking, bagaimana cara melakukannya dengan efektif, dan mengapa strategi ini penting untuk kesuksesan trading kamu. Yuk, simak informasi selengkapnya agar kamu bisa memaksimalkan hasil investasi!

waktu yang tepat untuk profit taking

Apa itu Profit Taking?

Profit taking adalah tindakan yang dilakukan untuk mengambil keuntungan pada aset saham, forex, komoditas, atau index yang dimiliki pada pasar saham dengan cara menjual kembali saham tersebut. Hal ini umumnya dilakukan trader untuk mengunci keuntungan harga saham sebab tindakan profit taking ini dapat memengaruhi pergerakan harga saham baik dalam skala kecil maupun secara luas.

Tindakan profit taking dapat menguntungkan bagi trader yang melakukannya, tetapi dapat menjadi kerugian untuk trader lain yang memutuskan untuk menahan penjualan. Hal ini disebabkan oleh transaksi penjualan saham yang terjadi secara masif dalam waktu yang sama sehingga menyebabkan harga saham melemah tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

Harga saham yang meningkat tinggi dalam waktu singkat didorong oleh kondisi tertentu yang dapat menyebabkan peningkatan harga, seperti laporan keuangan yang meningkat hingga kebijakan moneter yang berlaku. Hal ini yang kemudian mendorong trader untuk melakukan profit taking

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Profit Taking?

Melakukan profit taking harus memiliki perencanaan dan pada waktu yang tepat agar keuntungan yang diperoleh lebih maksimal. Memprediksi waktu jatuhnya harga saham memang bukan hal yang mudah, namun terdapat beberapa tanda yang harus diwaspadai trader. Pada pemilik saham sebuah perusahaan, perhatikan kondisi dan pergerakan perusahaan tersebut. 

Ketika kondisi perusahaan sedang menurun, maka dapat dipastikan saham perusahaan juga akan semakin menurun. Sebaliknya, apabila keuangan dan pengelolaan perusahaan berjalan baik, maka pergerakan harga saham akan meningkat. Sehingga kamu dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan profit taking dari jumlah saham yang kamu miliki pada perusahaan tersebut. 

Menetapkan harga wajar aset saham juga dapat menjadi cara yang baik untuk melihat waktu terbaik profit taking. Selain itu, kamu juga dapat melihat pertumbuhan saham dan menerapkan aturan 20-25 dalam profit taking. Aturan 20%-25% yaitu langkah pengambilan keuntungan dilakukan saat kenaikan mencapai tingkat 20% hingga 25%.

Umumnya saham mengalami pergerakan kenaikan nilai sebesar 20% hingga 25% dan setelah mencapai titik tersebut, harga saham akan mulai menurun kembali.  Maka sangat disarankan untuk profit taking ketika keuntungan berada pada jangkauan keuntungan 20-25 untuk menghindari kerugian pada penurunan harga saham. 

Keuntungan yang didapatkan tadi kemudian dapat kamu gunakan kembali untuk memulai portofolio lainnya dan mendapatkan keuntungan lain dari pasar trading baru. Pastikan untuk memilih instrumen trading yang berpotensi memiliki pergerakan saham yang akan terus naik dan kondisi pasar atau perusahaan yang berkembang. Misalnya Sobat Trader memilih untuk meraih peluang profit dengan memperdagangkan Saham Amerika terbaik

cara menghitung profit taking

Tips Menentukan Momen Profit Taking yang Tepat

Setelah menentukan waktu yang tepat, terdapat beberapa cara yang dapat kamu terapkan dalam aktivitas trading saat profit taking. Cara ini dapat kamu lakukan untuk menentukan target keuntungan dan momen yang tepat agar tidak terjerumus pada pasar downtrend. Tips yang dapat diterapkan dalam menentukan momen profit taking adalah:

1. Harga Saham Dalam Keadaan Divergence

Divergence adalah kondisi harga saham yang bergerak tidak seimbang atau berlawanan arah dengan indikator. Pada kondisi pasar yang divergence, permintaan pasar jauh lebih besar dibandingkan dengan peningkatan harga saham. Sehingga daya jual akan menurun dan berpotensi untuk berbalik arah, dengan kondisi tersebut sebaiknya lakukan profit taking.

2. Harga Saham Berada Pada Puncak

Selanjutnya, tips menentukan momen yang tepat untuk profit taking adalah saat harga mencapai puncak harga tertinggi. Menjual aset trading pada keadaan ini dapat memberikan keuntungan maksimal. 

Keuntungan tadi dapat dimanfaatkan kembali untuk melakukan pembelian ulang pada instrumen trading lain dengan posisi grafik harga pada titik rendah. Untuk menentukan target harga tertinggi, kamu dapat menggunakan analisis teknikal

cara mendapatkan profit taking trading

3. Melihat IHSG 

IHSG atau indeks harga saham gabungan adalah grafik yang menunjukkan pergerakan pada pasar saham. Untuk profit taking yang maksimal, pastikan IHSG berada pada puncak tertinggi. Posisi IHSG yang tinggi menunjukkan bahwa harga pasar bergerak naik dan mencapai harga tertinggi, namun juga dapat dengan cepat berbalik arah. 

Sehingga sesuai dengan tujuan utama trading, kamu akan mendapatkan keuntungan besar dengan menjual saham tersebut pada saat IHSG mencapai puncaknya. Hindari menahan aset saat harga mencapai titik tertinggi dengan pemikiran harga akan lebih naik lagi.

4. Melihat Kemunculan Bullish Reversal 

Saat harga saham berada di bawah, menentukan waktu profit taking dapat dilakukan dengan menunggu kemunculan bullish reversal yang merupakan pola candle untuk menandakan bahwa kondisi pasar yang downtrend akan berbalik menjadi uptrend atau bergerak naik.

Namun, disarankan untuk melakukan profit taking saat harga masih berada pada posisi mendekati resistance. Karena apabila grafik harga telah menyentuh titik resistance, maka harga saham akan berhenti dan cenderung mulai bergerak menurun kembali sebab pada titik resistance akan banyak trader yang menjual sahamnya dalam waktu yang sama.

Trading secara gratis dan tanpa deposit bersama hsb investasi

Itu tadi penjelasan mengenai profit taking dan beberapa tips menentukan momen yang tepat untuk profit taking agar kegiatan trading kamu semakin menguntungkan. Pada dasarnya, kunci utama melakukan profit taking adalah menjual saham saat harga mencapai target tertinggi sesuai perencanaan, dengan begitu kamu dapat menjual saham dan menerima keuntungan bukan menghentikan kerugian atau cut loss

Pastikan kamu selalu melakukan trading pada broker tepercaya dan teregulasi lembaga pengawas seperti BAPPEBTI. HSB dapat menjadi broker online trading forex, saham, komoditas, dan berbagai instrumen trading lainnya. 

Tidak perlu khawatir biaya tambahan trading yang tinggi, sebab HSB merupakan platform trading dengan komisi rendah. Tunggu apalagi? Rasakan kemudahan transaksi trading dalam satu genggaman dengan download aplikasi HSB di Android dan iOS dan registrasikan akun tradingmu sekarang juga.***

FAQ

Apa yang dimaksud profit taking?

Sobat Trader, profit taking adalah strategi yang digunakan untuk menjual aset ketika harga telah naik mencapai target keuntungan tertentu. Tujuannya adalah untuk merealisasikan keuntungan dan mengamankan hasil investasi sebelum terjadi perubahan harga yang merugikan.

Apa itu stop loss dan take profit?

Kamu bisa menganggap stop loss sebagai perintah untuk menjual aset secara otomatis ketika harga mencapai level tertentu untuk membatasi kerugian. Sementara itu, take profit adalah perintah untuk menjual aset ketika harga mencapai level keuntungan yang telah ditentukan, membantu mengunci keuntungan sebelum harga berbalik arah.

Apa itu tp di saham?

Apa itu profit dalam investasi?

Kamu bisa memahami profit dalam investasi sebagai selisih antara nilai jual investasi dan nilai beli awalnya, setelah dikurangi biaya transaksi. Profit menunjukkan hasil positif dari investasi dan mencerminkan pertumbuhan nilai aset atau pendapatan yang diperoleh dari investasi tersebut.

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik