Berikut Cara Menghitung Discounted Payback Period Paling Mudah

Discounted Payback Period (DPP) adalah metode untuk menentukan waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi awal, dengan memperhitungkan nilai waktu dari uang (time value of money). Berbeda dengan Payback Period biasa, DPP memperhitungkan diskonto atau penyesuaian terhadap arus kas masa depan.

Langkah-langkah menghitung DPP:

Tentukan Arus Kas Bersih (Net Cash Flow) Setiap Periode

Langkah pertama dalam menghitung Discounted Payback Period adalah menentukan arus kas bersih yang dihasilkan oleh proyek setiap tahunnya. Arus kas bersih adalah selisih antara total pendapatan dan total biaya yang dikeluarkan pada periode tertentu. Identifikasi arus kas ini secara rinci dengan mengumpulkan data yang akurat tentang penerimaan dan pengeluaran selama masa proyek. 

Pastikan untuk memasukkan semua sumber pendapatan dan biaya operasional, termasuk biaya tetap dan variabel, untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang arus kas yang akan didiskontokan. Perhatikan juga bahwa arus kas ini harus dihitung setelah pajak dan biaya lain yang relevan, agar hasilnya mencerminkan keuntungan nyata dari proyek.

Tentukan Tingkat Diskonto (Discount Rate)

Setelah menentukan arus kas bersih, langkah berikutnya adalah memilih tingkat diskonto yang sesuai. Tingkat diskonto adalah tingkat pengembalian yang diharapkan atau biaya modal yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan ke nilai sekarang. Pilihan tingkat diskonto biasanya didasarkan pada biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) perusahaan atau tingkat pengembalian yang diharapkan dari investasi serupa. 

Tingkat diskonto yang lebih tinggi mengindikasikan risiko investasi yang lebih tinggi, sedangkan tingkat diskonto yang lebih rendah menunjukkan risiko yang lebih rendah. Penting untuk memilih tingkat diskonto yang realistis dan relevan dengan risiko spesifik proyek, agar hasil perhitungan DPP mencerminkan nilai yang sebenarnya dari arus kas yang akan datang.

Diskontokan Arus Kas (Discounted Cash Flows)

Gunakan rumus diskonto untuk menghitung nilai sekarang (present value) dari arus kas di setiap tahun:
PV=CF/(1+r)t

PV = Nilai sekarang (Present Value)

CF = Arus kas pada tahun tertentu

r = Tingkat diskonto

t = Tahun ke-t

Hitung Akumulasi Arus Kas yang Sudah Didiskontokan

Setelah menghitung nilai sekarang (present value) dari arus kas pada setiap periode, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan arus kas yang telah didiskontokan secara kumulatif. Proses ini melibatkan penambahan nilai sekarang dari setiap arus kas tahunan untuk menentukan kapan total akumulasi arus kas yang didiskontokan akan sama dengan investasi awal. Pastikan untuk mencatat setiap nilai diskonto dengan teliti dan menjumlahkannya secara sistematis dari tahun ke tahun. 

Proses kumulatif ini akan membantu kamu mengidentifikasi titik di mana total akumulasi arus kas yang didiskontokan menyamai atau melebihi investasi awal. Jika arus kas tahunan belum cukup untuk mengembalikan seluruh investasi pada akhir periode yang ditentukan, maka akumulasi harus dilanjutkan hingga mencapai nilai investasi awal. Langkah ini krusial untuk menentukan seberapa cepat investasi dapat kembali terbayar dengan mempertimbangkan nilai waktu dari uang.

Tentukan Discounted Payback Period

DPP adalah waktu yang dibutuhkan hingga akumulasi arus kas yang didiskontokan setara dengan investasi awal. Jika terjadi antara dua periode, gunakan interpolasi untuk menghitung DPP secara lebih akurat.

Contoh Sederhana Discounted Payback Period

Misalkan investasi awal sebesar Rp100 juta dengan arus kas tahunan berikut:

1. Investasi awal = Rp100 juta
2. Akumulasi arus kas yang didiskontokan:
   • Tahun 1: Rp27,27 juta
   • Tahun 2: Rp60,33 juta (Rp27,27 juta + Rp33,06 juta)
   • Tahun 3: Rp97,89 juta (Rp60,33 juta + Rp37,56 juta)

Pada akhir tahun ke-3, akumulasi belum mencapai Rp100 juta, jadi perlu tambahan dari arus kas tahun ke-3 untuk mencapai investasi awal.

DPP = 3 tahun + (Rp100 juta - Rp97,89 juta) / Rp37,56 juta = 3 + 0,056 tahun

Jadi, Discounted Payback Period adalah sekitar 3,06 tahun.

Dengan memahami dan menghitung Discounted Payback Period (DPP), kamu bisa mengevaluasi seberapa cepat investasi awal akan kembali, dengan mempertimbangkan nilai waktu dari uang. Metode ini memberi gambaran yang lebih akurat tentang profitabilitas proyek dengan mempertimbangkan nilai uang di masa depan. 

Pada contoh sederhana di atas, kamu dapat melihat bagaimana arus kas yang didiskontokan dikumpulkan dan digunakan untuk menentukan waktu yang tepat untuk mengembalikan investasi. Memahami DPP akan membantu kamu dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik dan lebih informatif.

Memahami DPP akan membantu kamu dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik dan lebih informatif, terutama saat terjun ke dunia trading forex. Manajemen modal dan risiko sangat penting dalam trading forex, dan dengan pemahaman yang baik tentang nilai waktu uang, kamu bisa lebih bijak dalam menentukan kapan harus masuk atau keluar dari pasar. Kamu juga bisa mencoba strategi ini terlebih dahulu melalui akun demo gratis, sehingga kamu dapat berlatih tanpa risiko sebelum menggunakan dana riil.

Akun demo HSB Investasi memberikan dana virtual hingga $100,000 untuk mencoba berbagai strategi trading dan instrumen seperti pasangan mata uang forex, saham AS, indeks seperti Hang Seng atau Dow Jones index, dan komoditas seperti XAUUSD, XAGUSD, dan USOil. Dengan menggunakan aplikasi trading HSB, kamu dapat berlatih dengan chart patterns lengkap dan fitur manajemen risiko tanpa risiko kehilangan uang sungguhan. Setelah siap, coba akun live HSB dan memanfaatkan kalender forex untuk strategi yang lebih baik.

Manfaatkan aplikasi trading terpercaya HSB untuk pengalaman trading yang mulus dan efisien, lengkap dengan broker forex terbaik di Indonesia.

Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online sekarang

Pertanyaan tentang Discounted Payback Period

Bayu Samudera

SEO Content Writer

Satu juta download!