Apa yang Dimaksud dengan Margin Trading?
Seorang trader membutuhkan dana dalam jumlah cukup besar agar bisa menjalankan aktivitas trading saham. Lantas, bagaimana jika dana yang tersedia tidak cukup untuk melakukan kegiatan jual-beli saham di pasar modal? Margin trading adalah jawaban tepat bagi para trader yang sedang berada dalam kondisi tersebut.
Baik trader pemula maupun mahir, kamu bisa memanfaatkan fasilitas margin trading yang disediakan oleh perusahaan sekuritas. Fasilitas ini berguna supaya kamu dapat membeli saham yang diinginkan meski dananya terbatas. Namun, kamu perlu memahami lebih lengkap tentang margin trading sebelum menggunakannya.
Simak artikel ini untuk mengenal margin trading selengkapnya, mulai dari cara kerja, keuntungan, hingga risikonya.
[lwptoc]Pengertian Margin Trading
Margin trading adalah fasilitas pinjaman dari perusahaan sekuritas atau broker kepada nasabah pemilik rekening efek. Pinjaman tersebut dapat digunakan investor untuk membeli saham dengan jumlah lebih besar daripada modal yang tersedia di rekening nasabah. Singkatnya, margin trading dapat memfasilitasimu dalam perdagangan saham berbekal dana pinjaman dari perusahaan sekuritas.
Apa Itu Margin?
Ketika berbicara tentang margin trading, kamu perlu memahami istilah margin. Istilah ini merujuk pada jumlah dana yang bisa diperoleh sebagai pinjaman di akun margin investor. Jumlah margin-nya ditentukan berdasarkan kondisi perusahaan sekuritas dan besaran saldo di rekening efek nasabah.
Contohnya, nasabah hanya memiliki nominal Rp10.000.000 di rekening efeknya. Mereka mendapatkan margin sebesar Rp5.000.000 sehingga bisa membeli saham senilai Rp15.000.000.
Margin trading merupakan fasilitas pinjaman, jadi harus dikembalikan sewaktu-waktu. Layaknya transaksi kredit lainnya, margin trading juga membutuhkan jaminan. Jaminan tersebut berupa portofolio saham yang dibeli oleh nasabah menggunakan dana margin.
Baca juga: Jangan Salah! Ini Perbedaan Trading Dan Investasi
Cara Kerja dan Contoh Margin Trading
Margin trading memiliki cara kerja atau mekanisme sendiri yang wajib kamu pahami sebagai trader saham. Proses margin trading dimulai dengan memiliki akun rekening efek. Setelahnya, kamu harus mengisi rekeningnya berdasarkan hasil leverage ratio, yaitu perbandingan antara dana pribadi dan dana pinjaman.
Leverage ratio perusahaan sekuritas berbeda-beda berdasarkan jenis saham yang diperdagangkan. Umumnya, rasio yang digunakan pada investasi saham adalah 2:1. Contoh nominalnya, kamu bisa memasukkan saldo sebesar Rp2.000.000, jadi investor hanya menyediakan Rp1.000.000.
Namun, kamu tidak bisa membeli semua jenis saham menggunakan margin trading. Saham tersebut harus memiliki fundamental bagus serta memenuhi beberapa persyaratan. Bursa Efek Indonesia (BEI) juga merilis daftar saham margin terbaru tiap awal bulan trading, jadi kamu bisa menggunakannya sebagai patokan.
Ada beberapa mekanisme penting dalam melakukan margin trading, yaitu:
1. Forced Sell
Forced sell adalah mekanisme penjualan paksa saham milik investor. Mekanisme ini dilakukan oleh perusahaan sekuritas ketika investor memiliki tunggakan utang atau tidak membayar pinjaman sebelum jatuh tempo.
Forced sell berlangsung secara otomatis jika saham margin memiliki penurunan hingga persentase yang ditentukan. Ada pula kondisi lain pemicu mekanisme ini, yaitu pembelian saham mencapai limit margin-nya.
2. Margin Call
Margin call merupakan notifikasi alias peringatan untuk trader supaya kamu menambah dana di akunmu. Dana tersebut berguna agar kamu bisa mencapai persyaratan minimum. Pemberitahuan ini tidak boleh diabaikan karena portofolio saham kamu bisa dijual paksa alias forced sell.
Baca juga: Mengenal 12 Jenis Chart Pattern Lengkap Untuk Pemula
Kapan Terjadi Margin Call?
Pemberitahuan ini muncul ketika jumlah ekuitas atau modal nasabah sudah mencapai batas minimum yang ditetapkan. Kondisi ini juga terjadi saat pinjaman kamu sudah memasuki jatuh tempo.
Baca Juga: Menghindari Margin Call Adalah Sebuah Keharusan
Keuntungan Memanfaatkan Margin Trading
Margin trading tentu membawa keuntungan bagi kegiatan investasimu. Kamu berpeluang meningkatkan jumlah kepemilikan saham tanpa menggunakan dana pribadi sepenuhnya. Potensi keuntungan tersebut makin bertambah apabila kamu memilih saham yang tepat dan mengalami peningkatan.
Instrumen trading yang harganya tidak terlalu fluktuatif dapat memastikan pengembalian dana tetap bisa dilakukan. Terlepas dari risikonya, kamu tetap yakin bisa membayar dana pinjaman tersebut serta bunga yang dibebankan. Alasannya, profit hasil berpotensi jauh melebihi beban bunga tersebut, jadi kamu masih bisa merasakan hasilnya.
Mari kita lihat contoh keuntungan ini. Kamu memprediksi bahwa harga saham suatu perusahaan fashion mengalami peningkatan dari Rp3.000 menjadi Rp4.000. Kamu memiliki saldo di rekening efek sebesar Rp40.000.000 sebagai buying power, tetapi ingin mendapatkan profit lebih maksimal.
Karena itu, kamu menggunakan margin trading sehingga buying power-mu meningkat menjadi Rp50.000.000. Jika hasil prediksi harga sahammu benar, kamu memperoleh profit kotor cukup besar. Profit tersebut belum dikurangi bunga margin yang jauh lebih kecil.
Baca Juga: Apa Itu Margin Trading, Apa Saja Tips Sebelum Memulai?
Risiko dan Kerugian Margin Trading
Risiko utama dalam melakukan margin trading adalah gagal membayar pinjaman. Biasanya, risiko ini terjadi apabila saham yang dibeli malah menurun tajam. Sementara itu, kamu tidak memiliki dana cadangan untuk menutup kerugian dan dimasukkan ke dalam rekening efek sehingga tidak bisa melunasi pinjaman. Akibatnya, perusahaan sekuritas harus melakukan forced sell alias menjual sahammu secara paksa.
Saham yang dijual tersebut sebenarnya digunakan sebagai jaminan pembayaranmu. Kondisi saham tersebut bisa untung (floating profit), tetapi bisa pula merugi (floating loss). Strategi investasi yang sudah dijalankan pun terganggu akibat kondisi ini.
Kamu bisa menggunakan contoh perusahaan fashion di atas sebagai ilustrasi. Bedanya, bayangkanlah hasil prediksimu tidak terjadi dan harga saham malah mengalami ARB. Akibatnya, kamu harus menanggung kerugian besar, belum lagi menyiapkan dana untuk membayar bunga margin.
Pertanyaan Umum Margin Trading
Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai pertanyaan-pertanyaan umum yang sering muncul mengenai margin trading.
Apa Itu Margin Bebas dan Margin Level?
Margin sendiri adalah sejumlah uang atau dana yang dibutuhkan investro untuk membuka posisi dalam aktivitas trading. Margin bebas adalah selisih antara ekuitas dan margin yang digunakan. Dalam kata lain, margin bebas adalah margin yang dapat dipakai. Sedangkan margin level adalah presentase jumlah ekuitas berbanding dengan margin yang digunakan.
Apa Itu Margin Account?
Margin account adalah jenis rekening efek di mana broker atau perusahaan sekuritas menyediakan fasilitas pinjaman dana agar investor dapat bertransaksi saham. Untuk membuka margin account, investor biasanya akan diminta untuk mendepositkan sejumlah uang atau aset sebagai jaminan risiko.
Dalam kata lain, margin account adalah rekening efek yang bisa kamu gunakan untuk melakukan margin trading. Bila dikelola dengan baik, sebuah margin account dapat mendatangkan potensi keuntungan yang besar untukmu. Tetapi, tanpa pengetahuan yang baik, risiko menggunakan margin account pun tidak dapat dipungkiri.
Oleh sebab itu, pastikan kamu sudah memiliki pengetahuan trading yang baik terlebih dahulu sebelum membuka margin account dan memulai strategi margin trading.
Apa yang Dimaksud dengan Margin Trading dan Short Selling?
Margin trading adalah transaksi pembelian saham oleh investor yang difasilitasi dengan dana pinjaman dari perusahan efek. Sedangkan short selling adalah transaksi menjual saham yang dilakukan investor tanpa memiliki saham yang ditransaksikan. Hal ini dapat terjadi karena investor meminjam saham tersebut terlebih dahulu dari perusahaan efek.
Kesimpulannya, margin trading adalah fasilitas dari perusahaan sekuritas untuk membantumu membeli saham. Kamu harus bijak memanfaatkannya karena fasilitas ini bisa membawa keuntungan atau risiko. Margin trading tidak hanya terbatas pada saham, tetapi juga aset lainnya seperti emas.
Apa Itu Rekening Margin?
Akun margin atau rekening margin adalah akun khusus yang memungkinkan investor mendapatkan pinjaman dalam bentuk tunai dalam akun rekening saham. Akun margin berada di atas minimum legal dana yang disyaratkan untuk akun margin dan persyaratan pemeliharaan dari perusahaan pialang yang memegang akun tersebut.