Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading
store google
10 Jenis Chart Pattern untuk Trader Pemula

Dalam dunia trading forex, analisis teknikal adalah alat yang sangat berguna untuk membantu trader membuat keputusan yang lebih terinformasi. Salah satu aspek penting dalam analisis teknikal adalah pengenalan pola-pola grafik atau chart pattern yang dapat memberikan petunjuk tentang pergerakan harga masa depan. Chart pattern adalah formasi visual muncul pada grafik harga yang dapat memberikan petunjuk tentang arah pergerakan harga selanjutnya.

Ada banyak jenis chart pattern yang digunakan dalam trading forex, dan pemahaman yang baik tentang mereka dapat membantu trader mengidentifikasi peluang dan risiko yang mungkin terjadi. Sehingga, pemahaman tentang berbagai jenis pola grafik forex dapat membantu trader mengidentifikasi peluang trading potensial. Dalam artikel ini, kita akan mengintip 10 jenis chart pattern forex lengkap serta cara mengidentifikasinya.  Nah, buat yang penasaran dengan chart pattern, yuk, baca penjelasannya di bawah ini!

Apa Itu Chart Pattern?

Chart pattern adalah pola grafik naik turun harga yang terjadi berulang kali dan mengisyaratkan sinyal utama, seperti penerusan dam pembalikan trend. Chart pattern sendiri sering digunakan sebagai dasar analisa teknikal dalam perdagangan atau trading saham, forex, dan instrumen lainnya.

Sebuah chart pattern diidentifikasi oleh garis yang menghubungkan titik-titik harga selama periode waktu tertentu, seperti harga penutupan, harga tertinggi, atau harga terendah. Dengan mempelajari pola-pola tersebut, seorang trader akan dapat memprediksi ke mana arah harga selanjutnya dengan jauh lebih baik.

Selain itu, chart pattern juga sangat berguna untuk analisis teknikal. Bagi trader jangka pendek membaca pergerakan harga akan sangat membantu dalam menentukan target profit trading dan stop loss. Jadi, agar tidak salah dalam membuat strategi, kamu harus memahami analisis teknikal dengan benar.

10 Macam Chart Pattern dalam Trading

Berikut ini adalah 10 jenis chart pattern forex yang wajib dimengerti oleh semua trader, terutama trader pemula dan  trader profesional:

Flag pattern adalah salah satu pola yang umum

1. Flag Pattern

Flag pattern adalah salah satu pola yang umum ditemui dalam analisis teknikal dalam trading saham, forex, komoditas, dan instrumen keuangan lainnya. Pola ini terbentuk setelah terjadinya pergerakan harga yang kuat atau tren yang signifikan. Flag pattern biasanya menandakan bahwa pasar sedang istirahat sementara sebelum melanjutkan tren sebelumnya.

Pola flag terdiri dari dua komponen utama:

  1. Flagpole (Tiang Bendera): Bagian pertama dari pola ini adalah "tiang bendera." Ini adalah pergerakan harga yang tajam dan cepat yang mengindikasikan tren kuat. Tiang bendera dapat bergerak naik (bullish flag) atau turun (bearish flag).
  2. Flag (Bendera): Bagian kedua adalah "bendera" yang biasanya terbentuk setelah tiang bendera. Bendera adalah pergerakan harga yang relatif mendatar, cenderung bergerak dalam saluran yang semakin menyempit. Ini menciptakan pola yang mirip dengan bendera yang terbentang di tiang. Bendera ini bisa bergerak horizontal atau sedikit melawan tren.

Ketika pola flag terbentuk, trader mencari sinyal untuk masuk ke dalam posisi yang sesuai dengan arah tren sebelumnya (bullish atau bearish). Sinyal masuk biasanya terjadi ketika harga menembus garis resistensi atau support yang terbentuk dalam pola bendera.

2. Pennant Pattern

Pennant pattern adalah salah satu pola yang sering terjadi dalam analisis teknikal dan digunakan oleh trader untuk mengidentifikasi potensi kelanjutan tren harga di pasar saham, forex, komoditas, atau instrumen keuangan lainnya. Pola ini mirip dengan pola flag dan dapat terbentuk setelah pergerakan harga yang kuat. Pennant pattern mengindikasikan bahwa pasar sedang mengalami konsolidasi atau istirahat sementara sebelum melanjutkan tren sebelumnya.

Pennant pattern salah satu pola dalam analisis teknikal

Pennant pattern berpola seperti segitiga yang miring yang terbentuk setelah tren up cenderung miring ke bawah, sedangkan tren lower cenderung miring ke atas. Pola pennant terdiri dari dua komponen utama:

  1. Flagpole (Tiang Bendera): Seperti dalam pola flag, pola pennant juga dimulai dengan "tiang bendera." Ini adalah pergerakan harga yang tajam dan cepat yang menandakan tren yang kuat. Tiang bendera dapat bergerak naik (bullish pennant) atau turun (bearish pennant).
  2. Pennant (Panji): Bagian kedua dari pola ini adalah "panji" yang terbentuk setelah tiang bendera. Panji biasanya berbentuk segitiga yang mengecil dan cenderung bergerak dalam saluran yang semakin menyempit. Ini menciptakan pola yang mirip dengan panji yang terbentang di tiang. Panji ini bisa bergerak horizontal atau sedikit melawan tren.

Ketika pola pennant terbentuk, trader mencari sinyal untuk masuk ke dalam posisi yang sesuai dengan arah tren sebelumnya (bullish atau bearish). Sinyal masuk biasanya terjadi ketika harga menembus garis resistensi atau support yang terbentuk dalam pola panji.

3. Wedge Pattern

Wedge pattern adalah salah satu pola dalam analisis teknikal yang sering digunakan untuk mengidentifikasi potensi pembalikan tren atau kelanjutan tren dalam trading. Pola ini terlihat seperti segitiga, tetapi memiliki karakteristik yang berbeda.

wedge pattern salah satu pola dalam analisis teknikal

Pola yang satu ini mirip dengan pennant pattern, dimana struktur garis yang terbentuk juga hampir sama dengan kondisi pennant pattern.

4. Rectangle Pattern

Rectangle pattern adalah salah satu pola dalam analisis teknikal yang sering digunakan untuk mengidentifikasi kondisi konsolidasi dalam pasar finansial. Pola ini juga dikenal sebagai pola "trading range" atau pola "sideways."

Rectangle pattern memiliki ciri-ciri berikut:

  1. Batasan Horizontal: Pola ini terbentuk ketika harga bergerak dalam kisaran (range) horizontal antara dua level harga yang signifikan, yaitu support di bagian bawah dan resistance di bagian atas. Kedua level ini menciptakan batasan atau "garis" horizontal dalam pola.
  2. Konsolidasi: Rectangle pattern menunjukkan bahwa pasar sedang mengalami periode konsolidasi di mana pembeli dan penjual seimbang. Ini berarti tidak ada tren yang jelas selama periode ini.
  3. Durasi Beragam: Pola ini dapat terbentuk dalam berbagai periode waktu, seperti harian, mingguan, atau bahkan intraday. Durasi pola dapat bervariasi dari beberapa hari hingga beberapa bulan.
  4. Pembentukan Kembali Tren: Rectangle pattern dapat mengindikasikan pembentukan kembali tren sebelumnya. Ini berarti setelah konsolidasi selesai, harga mungkin akan melanjutkan tren sebelumnya, baik itu naik atau turun.
  5. Sinyal Breakout: Pola ini memberikan sinyal yang cukup jelas ketika harga berhasil menembus garis resistensi atau garis support. Breakout ke atas garis resistensi mengindikasikan potensi kenaikan harga, sementara breakout ke bawah garis support mengindikasikan potensi penurunan harga.

double top pattern salah satu pola dalam analisis teknikal

5. Double Top Pattern

Double top pattern adalah salah satu pola dalam analisis teknikal yang mengindikasikan potensi pembalikan tren bearish (penurunan harga). Pola ini terbentuk setelah tren naik yang kuat dan menciptakan dua puncak harga yang hampir sejajar di level yang sama.

Sinyal dari pola perbedaan double top dan bottom muncul ketika dua puncak (double top dari harga tertinggi) dari pola segitiga yang terbentuk dari sebuah tren berada pada level yang sama. Sedangkan pola double bottom (dua lembah) merupakan kebalikan dari pola double top.

6. Triple Bottom

Triple bottom adalah salah satu pola dalam analisis teknikal yang mengindikasikan potensi pembalikan tren bullish (kenaikan harga). Pola ini sering digunakan oleh trader untuk mengidentifikasi titik di mana harga kemungkinan akan naik setelah mengalami penurunan yang signifikan.

triple bottom pattern salah satu pola dalam analisis teknikal

 

Pola ini sebenarnya sama dengan double top dan double bottom, yang membedakan hanya jumlah pola segitiga yang terbentuk lebih dipercaya sebagai kekuatan konfirmasi pembalikan yang lebih akurat. Berikut adalah ciri-ciri dari triple bottom pattern:

  1. Tren Turun Sebelumnya: Triple bottom pattern terbentuk setelah tren penurunan yang kuat, yang menandakan dominasi penjual.
  2. Lembah Pertama: Lembah pertama adalah titik terendah dalam tren penurunan tersebut. Harga mencapai level tertentu dan mengalami penurunan.
  3. Pemulihan Pertama: Setelah lembah pertama terbentuk, harga mencoba untuk menguat kembali, menciptakan pergerakan naik yang sementara.
  4. Lembah Kedua: Setelah pemulihan pertama, harga kembali turun dan menciptakan lembah kedua yang hampir sejajar dengan lembah pertama.
  5. Pemulihan Kedua: Setelah lembah kedua terbentuk, harga kembali mencoba untuk menguat, menciptakan pergerakan naik sementara yang kedua.
  6. Lembah Ketiga: Lembah ketiga terbentuk ketika harga sekali lagi mencapai level yang hampir sama dengan lembah pertama dan kedua. Inilah yang membuat pola ini disebut "triple bottom."

7. Head and Shoulder Pattern

Head and shoulders pattern adalah salah satu pola dalam analisis teknikal yang sering digunakan untuk mengidentifikasi potensi pembalikan tren bearish setelah tren bullish. Pola ini dianggap salah satu pola yang paling kuat dalam analisis teknikal dan terdiri dari tiga puncak harga utama: puncak kepala (head) di tengah, dan dua puncak bahu (shoulder) di sisi kiri dan kanan.

head and shoulder pattern salah satu pola dalam analisis teknikal

Head and Shoulder Pattern menjadi salah satu pola pembalikan arah. Pola segitiga yang muncul setelah tren terbentuk menjadikan harga tertinggi pertama sebagai bahu satu (shoulder 1). Kemudian, harga tertinggi kedua membentuk kepala (head) karena melebihi harga tertinggi pertama (bahu satu). Selanjutnya, harga tertinggi ketiga membentuk bahu kedua (shoulder 2). Setelah itu, harga terendah yang terbentuk antara bahu dan kepala disebut sebagai leher (neckline).

8. Symetrical Pattern

Pola ini umumnya dianggap sebagai pola kelanjutan, yang berarti pola ini sering muncul dalam tren yang sedang berlangsung dan diperkirakan akan menghasilkan kelanjutan tren tersebut. Pola segitiga simetris ini ditandai oleh dua garis tren yang konvergen, satu menghubungkan resistensi dan yang lain menghubungkan lembah-lembah support.

symetrical pattern salah satu pola dalam analisis teknikal

Symmetrical pattern adalah suatu pola harga yang menunjukkan bahwa arah trend dan momentum harga memiliki kesamaan. Pola ini memperlihatkan bahwa kenaikan dan penurunan harga memiliki keseimbangan yang sama, sehingga membuat pergerakan harga tampak seimbang.

Dalam trading, symmetrical pattern dapat digunakan untuk membantu trader dalam menentukan entry dan exit point. Biasanya, pola ini akan membentuk suatu channel yang menunjukkan batas support dan resistance, sehingga trader dapat memasuki posisi beli pada area support dan posisi jual pada area resistance.

9. Ascending Triangle

Ascending Triangle adalah salah satu bentuk chart pattern dalam trading yang menunjukkan konsolidasi harga yang sedang terjadi. Pola ini memperlihatkan bahwa harga sedang mencoba untuk memecahkan resistance yang ada dan melanjutkan trend kenaikan.

Dalam trading, Ascending Triangle sering dianggap sebagai sinyal beli karena menunjukkan bahwa harga sedang membangun momentum untuk bergerak ke atas. Break out dari pola ini biasanya mengikuti trend yang sedang terjadi dan memiliki potensi untuk membuat keuntungan bagi trader.

10. Descending Triangle

Descending Triangle adalah salah satu bentuk chart pattern dalam trading yang menunjukkan konsolidasi harga yang sedang terjadi. Pola ini memperlihatkan bahwa harga sedang mencoba untuk memecahkan support yang ada dan melanjutkan trend penurunan.

Dalam trading, Descending Triangle sering dianggap sebagai sinyal jual karena menunjukkan bahwa harga sedang membangun momentum untuk bergerak ke bawah.

Cara Membaca Pola Pada Chart Pattern

Secara umum, ada dua cara yang dapat digunakan untuk mengenali, membaca, dan analisa chart pattern, yaitu manual dan otomatis. Cara manual dilakukan dengan mengamati grafik dan menggambar garis pada pergerakan harga yang membentuk sebuah pola penting. Objek analisisnya meliputi garis vertikal, garis horizontal, dan garis tren (trendline).

Sedangkan untuk cara otomatis, kamu dapat menggunakan jasa penyedia analisis chart pattern yang menyediakan jasa analisis teknikal saham. Setelah itu, kamu dapat menggunakan analisis teknikal saham tersebut untuk menerapkan strategi trading dengan lebih mudah.

Selanjutnya, pola dalam reversal pattern dapat digunakan sebagai sinyal pelengkap dan pola dalam continuation pattern dapat digunakan untuk melengkapi pengaturan atau rencana strategi trading kamu. Untuk entry sebaiknya dilakukan setelah pola sudah terbentuk agar sinyal yang diperoleh dapat lebih valid. Selain itu, terdapat berbagai level penting pada chart pattern yang dapat dijadikan acuan sebagai titik stop loss dan take profit.

Uji Chart Pattern Tanpa Risiko!

Sobat Trader, ada satu hal penting lain yang perlu kamu pahami, bahwa setiap jenis trading menggunakan chart pattern juga memiliki risiko yang mungkin bisa kamu temui setelah memasuki pasar finansial. Namun jangan khawatir ada langkah bijak untuk mencegah hal tersebut, yaitu kamu bisa menggunakan akun demo untuk menguasai pemahaman chat pattern hingga bisa meraih keuntungan dari trading!

Akun demo sendiri memungkinkan kamu untuk berlatih strategi trading, menguji rencana dan memahami cara kerja pasar tanpa harus menghadapi risiko finansial hingga mahir dalam trading. Inilah mengapa akun demo trading HSB berperan penting. Dengan akun demo ini, kamu bisa belajar trading tanpa risiko kehilangan uang sungguhan, sehingga kamu dapat meningkatkan kemampuan trading kamu dengan percaya diri. 

Coba beragam strategi trading tanpa risiko dengan akun demo trading HSB Investasi

Di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, posisi, hingga melatih kemampuanmu dalam menganalisa pergerakan tren pasar. Kamu bisa memanfaatkan akun demo di aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX. 

Aplikasi HSB Investasi juga mudah digunakan dengan adanya fitur CS online 24 jam, talent board dan menu deposit yang dapat membantu kamu dalam mengeksekusi trading jadi lebih mudah, cepat dan efisien.

Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar melalui akun live HSB yang menyediakan 45 instrumen trading berupa 17 pasangan mata uang forex, 20 saham AS terpopuler, 5 Indeks raksasa dunia, dan 3 jenis komoditi paling hits seperti logam mulia emas, perak, serta minyak mentah.

Selain itu, HSB menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.

Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga memastikan untuk mengedukasi seluruh tradernya melalui berbagai sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***. 

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Apa itu pola chart (chart pattern) dalam analisis teknikal?

Pola Chart (Chart Pattern) dalam analisis teknikal adalah pola-pola yang terbentuk pada grafik harga aset, seperti saham atau mata uang, yang dapat memberikan petunjuk tentang arah pergerakan harga selanjutnya. Pola chart dapat berbentuk pola harga yang berulang, seperti pola segitiga, pola kepala dan bahu, atau pola double bottom. Pola chart digunakan oleh trader untuk mengidentifikasi peluang perdagangan, mengkonfirmasi sinyal perdagangan, dan mengatur level stop loss atau take profit. Pola chart dapat menjadi alat yang berguna dalam mengambil keputusan perdagangan berdasarkan pergerakan harga historis dan pola perilaku pasar.

Apa jenis-jenis pola chart yang umum digunakan dalam perdagangan?

Pola Triangle, Pola Head and Shoulder, Pola Double Top dan Double Bottom, Pola Flag dan Pennant, dan Pola Cup and Handle.

Apa risiko dan keuntungan dari menggunakan pola chart dalam perdagangan?

Risiko penggunaan pola chart dalam perdagangan termasuk kemungkinan kesalahan identifikasi pola, sinyal palsu, dan volatilitas pasar yang dapat mengakibatkan kerugian finansial. Pola chart juga bersifat subjektif dan tergantung pada interpretasi trader, yang dapat menghasilkan perbedaan dalam pengambilan keputusan. Namun, keuntungan penggunaan pola chart adalah dapat membantu trader mengidentifikasi potensi peluang perdagangan berdasarkan pola perilaku pasar historis.

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
bonus tanpa deposit
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
bonus tanpa deposit
Mulai Pengalaman Trading Terbaik