Saat kamu akan melakukan investasi, baik itu berupa saham, reksadana, ataupun forex, penting untuk kamu memahami apa itu floating loss. Kerugian mengambang atau floating loss adalah kondisi yang menggambarkan kerugian sementara yang disebabkan karena harga pasar yang sedang menurun.
Namun, dalam kondisi ini kamu tidak benar-benar mengalami kerugian. Dalam kata lain, kerugian kamu belum terealisasikan. Sebab, investasi saham yang kamu miliki masih belum dijual. Bisa jadi harga saham tersebut akan naik kembali alias rebound.
Lantas, apakah memang benar kamu tidak mengalami kerugian? Jika dilihat sekilas kamu memang mengalami kerugian, tetapi kerugiannya masih belum ditentukan. Kerugian ini akan terjadi saat kamu memutuskan cut loss atau menjualnya dengan harga terakhir setelah mengalami floating loss. Artinya, kamu menjual produk saham tersebut di bawah dari harga saat kamu pertama kali membelinya.
Saat mengalami floating loss banyak trader yang kebingungan, lebih baik menjualnya atau menunggu hingga rebound. Nah, untuk mencari jawabannya, ada baiknya kamu mengetahui lebih dalam tentang floating loss dengan menyimak informasi di artikel ini.
Apa Itu Floating Loss?
Sebelum mengetahui floating loss lebih jauh, penting juga untuk kamu memahami apa itu float. Definisi float sendiri adalah mengambang. Secara literal, floating loss ini mengacu pada kondisi kerugian yang belum pasti atau mengambang. Kondisi ini yang kemudian membuat kamu bingung, lebih baik segera menjualnya atau menunggu hingga harganya naik kembali.
Sebelum memutuskan apakah kamu harus menjualnya atau tidak, kamu perlu memahami dahulu konsep floating loss pada investasi jangka pendek dan jangka panjang. Ketika kamu melakukan investasi jangka panjang, maka floating loss adalah kondisi yang wajar dan bisa dikatakan masih aman.
Kerugian akibat floating loss pada investasi jangka panjang bersifat sementara. Pasalnya, hanya terjadi gap antara harga pembelian pertama saham dengan harga saat ini. Di samping itu, biasanya produk investasi jangka panjang berasal dari perusahaan dengan kondisi fundamental yang kuat.
Jadi, sebenarnya kamu tidak perlu terlalu khawatir, karena dalam jangka waktu 5 hingga 10 tahun kedepan, harga produk investasi kamu ini kemungkinan akan meningkat besar. Kerugian sementara yang terjadi karena floating loss ini pada akhirnya tidak terlalu berimbas.
Berbeda dengan investasi jangka pendek, kondisi floating loss ini akan memengaruhi keuntungan investasi. Jika floating loss terjadi, maka investor harus memutuskan menjual produk investasinya agar kerugiannya tidak membesar atau sudah tidak sesuai dengan trading plan.
Kapan Floating Loss Terjadi?
Floating loss biasanya terjadi saat harga pasar mengalami penurunan. Saat harga pasar turun, maka portofolio investasi kamu akan mengalami kerugian sementara. Namun, ingat kalau kerugian ini bisa rebound.
Misalnya kamu membeli produk investasi A dengan harga Rp. 9000. Namun, di hari berikutnya harga saham turun ke posisi Rp. 7.500. Artinya kamu akan mengalami kerugian sebesar Rp. 1.500. Inilah gambaran kapan dan bagaimana floating loss terjadi.
4 Cara Menghindari Floating Loss Saat Berinvestasi
Secara sistem, kondisi floating loss sebenarnya tidak dapat dihindari. Hal ini karena berkaitan dengan harga pasar yang selalu berubah-ubah. Namun, Anda dapat mengantisipasinya dengan mengikuti tips berinvestasi di bawah ini.
1. Baca Laporan Keuangan Saham yang Ingin Dibeli
Wajib hukumnya untuk membaca laporan keuangan saham sebelum kamu memutuskan membelinya. Dari laporan ini kamu akan mengetahui performa perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Bacalah dengan teliti dari mulai laba, penjualan, modal, dan utang.
2. Beli Saham yang Bidang Usahanya Naik
Sebaiknya kamu membeli saham dari industri yang bisa bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi. Ketika kamu telah menentukan industrinya, sortir perusahaannya berdasarkan Price to Book Value (PBV). Pilih perusahaan yang memiliki PBV kecil, asetnya banyak, dan utangnya kecil.
3. Beli Saham Saat Harga Rendah, Jual di Harga Tinggi
Saat akan berinvestasi, baik itu jangka panjang maupun pendek, sebaiknya kamu membeli saham dengan harga yang rendah. Jika kamu menemukan momen bagus saat melihat pasar, kamu bisa jual saham dengan harga yang lebih tinggi.
4. Pasang Target Profit
Berinvestasilah dengan bijak layaknya kamu sedang menjalankan bisnis. Sebab, jika kamu terlalu rakus, kemungkinan floating loss itu akan terjadi. Sebab itulah, sebaiknya kamu pasang target profit. Misalnya, 20% dari modal awal pertama.
3 Tips Menghadapi Floating Loss Bila Tidak Bisa Dihindari
Floating loss memang nyata adanya, artinya tidak bisa dihindari. Kondisi pasar yang selalu berubah-ubah inilah yang menjadi penyebabnya. Oleh sebab itu, investor harus siap dengan kondisi apa pun, termasuk saat mengalami floating loss.
Agar siap menghadapi kondisi ini, berikut tips yang bisa kamu terapkan bila tidak mampu menghindari floating loss.
1. Menentukan Cut Loss
Kamu dapat melakukan cut loss saat kondisi pasar telah memberi sinyal bahwa produk memang harus dijual. Jika masih ragu, kamu bisa mengatasinya dengan menerapkan stop loss otomatis agar kerugian dapat dikendalikan.
2. Memperhatikan Money Management
Money Management kerap kali dilupakan oleh para investor. Padahal, menerapkan money management dapat meningkatkan profit dan meminimalisir terjadinya kerugian. Dalam hal ini, money management telah mengamankan dana trading dari perasaan takut dan panik saat kondisi trading sedang tidak baik.
3. Menjauhi Overtrading
Saat mengalami floating loss, kebiasaan para investor ialah melakukan trading yang baru dengan tujuan mendapat keuntungan lebih. Sebaiknya, hal ini tidak dilakukan karena berpotensi mengalami kerugian yang lebih besar dari sebelumnya.
Demikian penjelasan tentang floating loss dan cara menghindarinya. Untuk menjadi investor andal yang minim loss, kamu perlu banyak belajar. HSB Investasi menyelenggarakan trading seminar yang membahas topik-topik menarik seputar trading Forex dan analisis teknis. Hubungi HSB sekarang juga untuk mengikuti seminar ini agar investasi kamu minim loss. ***
Pertanyaan Umum Floating Loss
Apa Itu Floating Loss?
Floating loss adalah kerugian yang terjadi saat harga aset atau produk keuangan yang dimiliki oleh seorang investor turun di bawah harga beli aset atau produk tersebut. Floating loss terjadi ketika investor masih memegang aset atau produk keuangan tersebut dan belum menjualnya.
Bagaimana Mengatasi Floating Loss?
Mengatasi floating loss dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah dengan menunggu hingga harga aset atau produk keuangan yang dimiliki kembali naik atau dengan melakukan cut loss, yaitu menjual aset atau produk keuangan tersebut dengan harga yang lebih rendah daripada harga beli untuk meminimalkan kerugian.
Bagaimana Mencegah Floating Loss?
Mencegah floating loss dapat dilakukan dengan melakukan analisis pasar dan riset terhadap produk investasi yang diminati sebelum membeli, serta dengan menetapkan stop loss, yaitu menentukan batas kerugian yang dapat ditoleransi dan menjual aset atau produk keuangan jika harga turun di bawah batas tersebut.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Simak! Begini Cara Cek dan Bayar Pajak Motor dan Mobil
Mengetahui cara cek dan membayar pajak kendaraan bermotor penting untuk diketahui. Sebab, setiap tahun masyarakat yang memiliki kendaraan wajib mem...
- Strategi Jitu buat Pekerja Menghadapi Kenaikan PPN 12 Persen
Mulai 1 Januari 2025 tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Indonesia naik dari 11% menjadi 12%. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri M...
Dampak Inflasi bagi Kehidupan Sehari-hari MasyarakatInflasi merupakan salah satu indikator kesehatan ekonomi suatu negara. Tingkat inflasi yang stabil dan moderat biasanya menandakan bahwa perekonomi...
- Menimbang Dampak Hasil Pilpres Amerika 2024 Terhadap Ekonomi Indonesia
Pemilu Amerika Serikat telah ditutup pada Selasa (5/11) dini hari waktu setempat. Setelah penutupan pemungutan suara, kini mata dunia tertuju pada ...
Prediksi Pergerakan Market Jika Kamala Harris Terpilih jadi Presiden ASPemilihan presiden AS 2024 akan membawa tantangan baru bagi perekonomian global, terutama jika Kamala Harris terpilih. Sebagai bagian dari pemerint...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil