Bagi banyak orang, dunia trading dan indikator ekonomi seperti PMI (Purchasing Managers Index) mungkin terdengar asing bagi kalian bukan? Tapi jangan khawatir, kami ada di sini untuk mengupasnya dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti. Dalam perjalanan kita kali ini, kita akan menjelajahi hubungan erat antara PMI dan sektor manufaktur dalam konteks trading.
Index PMI manufaktur banyak digunakan untuk memberikan wawasan berharga tentang kesehatan sektor manufaktur suatu negara. PMI mengukur perubahan indikator utama seperti produksi, pesanan baru, pekerjaan, dan pengiriman pemasok.
Apa itu Purchasing Managers Index?
PMI / Purchasing Managers Index adalah sebuah indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur kesehatan sektor manufaktur atau sektor jasa dalam suatu ekonomi. Indikator ini memberikan gambaran tentang aktivitas bisnis di sektor tersebut dalam suatu periode waktu tertentu. PMI biasanya digunakan oleh analis ekonomi, investor, dan trader untuk memahami tren ekonomi dan membuat keputusan investasi.
PMI dihasilkan melalui survei yang dikirimkan kepada manajer pembelian di berbagai perusahaan yang beroperasi dalam sektor yang relevan. Survei ini mengumpulkan data tentang berbagai aspek bisnis, termasuk pesanan baru, produksi, persediaan, dan penyerapan tenaga kerja. Para responden diminta untuk memberikan penilaian tentang apakah mereka melihat peningkatan, stagnasi, atau penurunan dalam aktivitas bisnis mereka.
Hasil survei ini kemudian diolah menjadi sebuah indeks yang biasanya berkisar antara 0 hingga 100. Angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan sektor, sedangkan angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi. Semakin tinggi angka PMI, semakin kuat pertumbuhan sektor tersebut, dan sebaliknya. Tujuan PMI manufaktur adalah untuk memberikan informasi tentang kondisi sektor bisnis saat ini dan masa depan kepada pelaku sektor bisnis, analis, dan investor.
PMI dalam Trading: Memahami Sentimen Pasar
Ketika PMI menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam sektor manufaktur, itu bisa menjadi sinyal bahwa ekonomi suatu negara sedang dalam kondisi baik. Pertumbuhan sektor manufaktur biasanya diikuti dengan peningkatan permintaan akan produk-produk yang dihasilkan oleh sektor ini. Ini menciptakan peluang bagi perusahaan, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kepercayaan pasar.
Sebaliknya, jika PMI menunjukkan kontraksi dalam sektor manufaktur, itu bisa menjadi tanda adanya tekanan ekonomi yang mungkin mempengaruhi mata uang negara tersebut secara negatif. Ketika sektor manufaktur mengalami kesulitan, hal ini dapat mengakibatkan pemotongan tenaga kerja, penurunan investasi, dan bahkan kontraksi ekonomi secara keseluruhan.
Dengan demikian, PMI adalah salah satu alat yang digunakan oleh trader forex untuk memahami kondisi ekonomi dan potensi pergerakan mata uang. Ini bisa menjadi salah satu elemen dalam analisis fundamental yang membantu kamu membuat keputusan trading yang lebih informasional dan cerdas.
Apa Saja yang Termasuk dalam PMI Sektor Manufaktur?
Purchasing Managers Index (PMI) sektor manufaktur mencakup sejumlah faktor penting yang memberikan gambaran tentang kesehatan dan aktivitas bisnis di sektor manufaktur suatu negara. Faktor-faktor yang biasanya termasuk dalam PMI sektor manufaktur adalah sebagai berikut:
- Pesanan baru
- Produksi
- Persediaan Barang Jadi
- Tenaga kerja
- Pengiriman Pemasok
- Harga
- Ekspor dan Impor
Cara Menghitung PMI
Perhitungan PMI dihitung berdasarkan hasil survei yang dikirimkan kepada manajer pembelian di berbagai perusahaan manufaktur atau sektor yang sedang diamati. Karena PMI adalah indeks difusi, besarnya perubahan variabel tidak disertakan dalam persamaan. Sebaliknya, survei bertujuan untuk menentukan arah tren dan seberapa luasnya.
Mengingat hal tersebut, responden survei hanya diberikan tiga pilihan ketika ditanya mengenai kinerja masing-masing variabel jika dibandingkan dengan kinerjanya pada bulan sebelumnya. Artinya, partisipan dapat mengatakan bahwa variabel tersebut mengalami peningkatan, penurunan atau tetap tidak berubah.
Berdasarkan tanggapan tersebut, nilai PMI manufaktur dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini:
PMI= Jumlah Responden yang Melaporkan Pertumbuhan / Total Responden ×100
Di mana:
- "Jumlah Responden yang Melaporkan Pertumbuhan" adalah jumlah perusahaan yang melaporkan bahwa ada pertumbuhan dalam aktivitas tertentu, seperti pesanan baru atau produksi.
- "Total Responden" adalah total perusahaan yang berpartisipasi dalam survei.
Angka yang dihasilkan akan bernilai antara 0 dan 100. Pada batas atas, jika 100% responden menunjukkan peningkatan, nilai PMI akan sama dengan 100 (100% x 1). Pada batas bawah, jika 100% responden melaporkan penurunan, PMI akan sama dengan 0 (100% x 0).
Persis di antara keduanya, jika 100% responden mengindikasikan kondisi tetap konstan, tingkat perubahan akan menjadi nol dan PMI akan menjadi 50 (100% x 0,5). Pada angka 50 ini, suatu sektor dapat dinilai mengalami ekspansi atau kontraksi.
- Angka indeks PMI di atas 50 menandakan perekonomian dalam keadaan sehat, berkembang, dan mengalami ekspansi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
- Angka indeks PMI di bawah 50 menandakan perekonomian sedang dalam keadaan lemah dan mengalami kontraksi.
- Angka indeks PMI pada angka 50 menunjukkan tidak ada perubahan
- Angka indeks PMI berada di bawah 50 dalam 2 bulan terakhir secara terus-menerus berarti perekonomian memasuki fase resesi.
Semakin jauh indeks PMI manufaktur dari angka indeks 50 semakin besar tingkat perubahannya.
PMI Manufaktur Indonesia
PMI Manufaktur Indonesia dihitung berdasarkan hasil survei yang dikirimkan kepada manajer pembelian di perusahaan-perusahaan manufaktur di seluruh Indonesia.
Nilai PMI Manufaktur Indonesia berkisar antara 0 hingga 100, dengan ambang batas 50 memisahkan antara pertumbuhan dan kontraksi sektor. Berikut adalah cara interpretasi nilai PMI Manufaktur Indonesia:
- PMI di atas 50: Jika PMI Manufaktur Indonesia berada di atas 50, itu menunjukkan bahwa sektor manufaktur sedang mengalami pertumbuhan. Semakin tinggi angka PMI di atas 50, semakin kuat pertumbuhan sektor ini.
- PMI di bawah 50: Jika PMI Manufaktur Indonesia berada di bawah 50, itu menunjukkan bahwa sektor manufaktur sedang mengalami kontraksi. Semakin rendah angka PMI di bawah 50, semakin dalam kontraksi sektor ini.
Contoh Hubungan Purchasing Managers Index dengan Manufaktur
Berikut adalah contoh hubungan antara PMI dan sektor manufaktur:
Contoh 1: Pertumbuhan Sektor Manufaktur
Jika PMI sektor manufaktur suatu negara berada di atas angka 50, misalnya 55, itu menunjukkan bahwa sektor manufaktur tersebut sedang mengalami pertumbuhan. Ini berarti lebih banyak pesanan baru yang diterima oleh perusahaan manufaktur, tingkat produksi meningkat, dan mungkin ada peningkatan penyerapan tenaga kerja dalam sektor ini. Hasil PMI yang tinggi ini dapat diinterpretasikan sebagai tanda positif bagi ekonomi karena menunjukkan bahwa sektor manufaktur, yang sering menjadi tulang punggung ekonomi, sedang dalam kondisi baik.
Contoh 2: Kontraksi Sektor Manufaktur
Sebaliknya, jika PMI sektor manufaktur berada di bawah angka 50, misalnya 45, itu menunjukkan bahwa sektor manufaktur sedang mengalami kontraksi. Ini bisa berarti pesanan baru menurun, produksi melambat, dan perusahaan mungkin harus mengurangi penyerapan tenaga kerja. Hasil PMI yang rendah seperti ini dapat dianggap sebagai tanda negatif bagi ekonomi karena menunjukkan tekanan pada sektor manufaktur.
Contoh 3: Dampak terhadap Investasi dan Trading
Para investor dan trader sering memantau hasil PMI karena informasi ini dapat memengaruhi keputusan investasi mereka. Jika PMI menunjukkan pertumbuhan sektor manufaktur, investor mungkin akan lebih cenderung untuk berinvestasi dalam saham perusahaan manufaktur dan mata uang negara tersebut mungkin menguat. Di sisi lain, jika PMI menunjukkan kontraksi, investor dapat mengambil tindakan perlindungan, seperti menjual saham dan menghindari mata uang tersebut.
Kegunaan Data PMI Manufaktur dari ISM untuk Trading Forex
Data Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur dari Institute for Supply Management (ISM) adalah salah satu laporan ekonomi kunci yang sangat diantisipasi oleh trader forex. Laporan ini memberikan wawasan tentang kesehatan sektor manufaktur Amerika Serikat dan dapat memengaruhi pergerakan mata uang. Berikut adalah beberapa kegunaan data PMI Manufaktur dari ISM untuk trading forex:
1. Sentimen Ekonomi AS
PMI Manufaktur ISM memberikan gambaran awal tentang kesehatan ekonomi Amerika Serikat. Jika angka PMI menunjukkan pertumbuhan sektor manufaktur yang kuat, ini dapat menjadi indikasi bahwa ekonomi AS sedang dalam kondisi baik. Sebaliknya, angka PMI yang rendah bisa menjadi tanda perlambatan ekonomi. Trader forex memantau data ini karena bisa memengaruhi sentimen terhadap dolar AS.
2. Pengaruh Terhadap USD
Perubahan dalam angka PMI Manufaktur ISM dapat memengaruhi nilai tukar dolar AS. Jika PMI menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dari yang diharapkan, dolar AS cenderung menguat karena investor melihatnya sebagai tanda pertumbuhan ekonomi yang stabil. Sebaliknya, PMI yang meleset dari ekspektasi dapat melemahkan dolar AS.
3. Pengaruh Terhadap Pasangan Mata Uang
Data PMI Manufaktur dapat memengaruhi pasangan mata uang yang melibatkan dolar AS. Jika PMI yang kuat dirilis, pasangan mata uang EUR/USD atau GBP/USD mungkin akan melemah, sementara pasangan mata uang seperti USD/JPY dapat menguat.
4. Volatilitas Pasar
Rilis data PMI Manufaktur biasanya memicu volatilitas pasar. Para trader forex harus waspada terhadap pergerakan harga yang cepat setelah pengumuman data ini. Volatilitas ini dapat menciptakan peluang perdagangan, tetapi juga membawa risiko yang lebih tinggi.
Mulai Trading Forex Tanpa Risiko Sekarang!
Setelah menjelaskan topik di atas, ada satu hal penting lain yang perlu kamu pahami, bahwa setiap jenis trading memiliki risiko yang mungkin bisa kamu temui setelah memasuki pasar finansial. Namun jangan khawatir ada langkah bijak untuk mencegah hal tersebut, yaitu kamu bisa menggunakan akun demo untuk menguasai pemahaman dasar pasar hingga bisa meraih keuntungan dari trading forex!
Akun demo sendiri memungkinkan kamu untuk berlatih strategi trading, menguji rencana dan memahami cara kerja pasar tanpa harus menghadapi risiko finansial hingga mahir dalam trading. Inilah mengapa akun demo trading HSB berperan penting. Dengan akun demo ini, kamu bisa belajar trading tanpa risiko kehilangan uang sungguhan, sehingga kamu dapat meningkatkan kemampuan trading kamu dengan percaya diri.
Di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, posisi, hingga melatih kemampuanmu dalam menganalisa pergerakan tren pasar. Kamu bisa memanfaatkan akun demo di aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX.
Aplikasi HSB Investasi juga mudah digunakan dengan adanya fitur CS online 24 jam, talent board dan menu deposit yang dapat membantu kamu dalam mengeksekusi trading jadi lebih mudah, cepat dan efisien.
Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar melalui akun live HSB yang menyediakan 45 instrumen trading berupa 17 pasangan mata uang forex, 20 saham AS terpopuler, 5 Indeks raksasa dunia, dan 3 jenis komoditi paling hits seperti logam mulia emas, perak, serta minyak mentah.
Selain itu, HSB menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.
Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga memastikan untuk mengedukasi seluruh tradernya melalui berbagai sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader sukses di Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***.
Pertanyaan yang Sering di Ajukan
Apa yang dimaksud dengan PMI Manufaktur?
PMI Manufaktur adalah singkatan dari Purchasing Managers' Index Manufaktur, yang merupakan indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur kesehatan sektor manufaktur dalam suatu negara atau wilayah tertentu.
Apa itu Flash Service PMI?
Flash Service PMI adalah salah satu varian dari Purchasing Managers' Index (PMI) yang fokus pada sektor jasa dalam ekonomi suatu negara atau wilayah.
Apa itu Indikator PMI?
Indikator PMI adalah sebuah indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur kesehatan sektor manufaktur atau sektor jasa dalam suatu negara atau wilayah tertentu.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- 6 Faktor Penting dalam Menghitung Risiko Portofolio
Mengelola portofolio investasi bukan hanya tentang memilih aset yang bisa memberikan return maksimal, tetapi juga tentang memahami dan mengelola ri...
- Bagaimana Hubungan Antara Risk & Return Investasi?
Dalam dunia investasi, dua konsep yang tidak bisa dipisahkan adalah risk dan return. Investor selalu berusaha memaksimalkan return dari investasi m...
5 Manfaat Menghitung Risk dan Return PortofolioDalam dunia investasi, risk dan return adalah dua faktor utama yang harus dipertimbangkan oleh setiap investor. Ketika membuat keputusan investasi,...
- Jenis-Jenis Return Portofolio yang Dapat Diukur
Mengukur dan menghitung return portofolio investasi adalah salah satu aspek paling penting dalam dunia investasi. Return atau tingkat pengembalian ...
Siapakah Trader Forex Memiliki Strategi Terbaik?Dunia trading forex adalah salah satu arena yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Setiap hari, miliaran dolar berpindah tangan di pasar mata uan...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil