Gampang Banget! Begini Cara Hitung Kurs Jual dan Beli

begini cara menghitung kurs jual beli valas

Memahami kurs jual dan kurs beli itu penting banget, apalagi kalau kamu sering berurusan dengan valuta asing (valas) atau trading di pasar forex. Buat trader dan pelaku bisnis internasional, kemampuan menghitung kurs ini bisa jadi kunci buat menghindari kerugian dan memaksimalkan keuntungan. Nah, di artikel ini kita bakal kupas tuntas apa itu kurs jual dan kurs beli, bedanya apa, faktor yang memengaruhinya, plus cara menghitungnya dengan gampang!

definisi kurs jual beli valas

Definisi Kurs Jual Beli Valas

Kurs jual dan kurs beli adalah harga yang ditetapkan bank atau money changer saat menukar mata uang asing ke mata uang lokal atau sebaliknya. Keduanya sering disebut sebagai kurs bid-ask dan punya peran penting di pasar forex atau transaksi valas lainnya.

  • Kurs Jual: Harga yang ditawarkan bank atau money changer kalau kamu mau beli mata uang asing. Artinya, ini adalah harga yang kamu bayarkan buat dapetin mata uang asing.
  • Kurs Beli: Harga yang diberikan bank atau money changer kalau kamu mau menjual mata uang asing. Jadi, ini adalah harga yang kamu terima saat menukar mata uang asing ke mata uang lokal.

Catatan Penting: Selisih antara kurs jual dan kurs beli disebut spread, dan ini jadi keuntungan buat penyedia layanan keuangan (bank atau money changer). Makin besar spread-nya, makin besar juga keuntungan mereka.

Apa Bedanya Kurs Jual dan Beli?

Bayangin aja seperti beli dan jual barang di toko. Kalau kamu beli barang, harganya tentu lebih mahal daripada harga kalau kamu yang jual barang tersebut ke toko, kan? Nah, konsep kurs jual dan beli juga sama kayak gitu. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Kurs Jual: Saat Kamu Mau Beli Mata Uang Asing

Kurs jual adalah nilai tukar yang digunakan saat kamu ingin membeli mata uang asing. Jadi, kalau kamu butuh dolar, euro, atau yen buat liburan atau belanja di luar negeri, bank atau money changer akan memberikan harga berdasarkan kurs jual.

Contoh gampangnya:
Misalkan kamu di Indonesia dan mau beli dolar Amerika (USD) buat liburan ke Amerika. Nah, harga dolar yang harus kamu bayar menggunakan rupiah dihitung pakai kurs jual.

Kenapa kurs jual biasanya lebih mahal?
Karena pihak bank atau money changer mengambil keuntungan dari selisih kurs ini. Jadi, semakin tinggi kurs jual, semakin banyak rupiah yang harus kamu keluarkan buat dapetin mata uang asing.

Ingat! Kalau kamu mau membeli mata uang asing, lihatlah kurs jual sebagai patokan harga.

2. Kurs Beli: Saat Kamu Jual Mata Uang Asing

Kurs beli adalah nilai tukar yang berlaku kalau kamu ingin menukar mata uang asing menjadi mata uang negara sendiri. Jadi, kalau kamu pulang dari luar negeri dan masih pegang sisa mata uang asing, bank atau money changer akan menghitung nilainya menggunakan kurs beli.

Contoh gampangnya:
Misalnya, kamu baru pulang dari Eropa dan masih punya euro (EUR) sisa di dompet. Kalau mau menukar euro jadi rupiah, bank akan menggunakan kurs beli untuk menghitung berapa rupiah yang akan kamu terima.

Kenapa kurs beli lebih rendah?
Karena bank atau money changer perlu mengambil margin keuntungan dari transaksi ini. Jadi, uang yang kamu terima dari menukar mata uang asing bakal lebih kecil dibanding harga beli mereka.

Ingat! Kalau kamu mau menjual mata uang asing, lihatlah kurs beli sebagai acuan.

inilah cara menghitung kurs jual beli valas

Cara Menghitung Kurs Jual dan Kurs Beli

Biar gampang, kita langsung aja ke rumus dasar buat menghitung kurs jual dan kurs beli.

1. Rumus Menghitung Kurs Jual

Kurs jual dipakai buat ngitung berapa banyak mata uang lokal yang harus kamu bayarkan buat beli mata uang asing.

Rumusnya:

Contoh: Kamu mau menukar Rp10.000.000 ke USD, dan kurs jual yang berlaku adalah Rp14.000 per USD.

Jadi, dengan Rp10.000.000, kamu bakal dapet sekitar 714 USD.

2. Rumus Menghitung Kurs Beli

Kurs beli dipakai buat ngitung berapa banyak mata uang lokal yang kamu terima kalau menjual mata uang asing.

Rumusnya:

Contoh: Kamu balik dari Amerika dan punya sisa 100 USD. Kurs beli di bank adalah Rp13.000 per USD.

Jadi, kalau kamu nukar 100 USD, kamu bakal dapet Rp1.300.000.

3. Rumus Kurs Jual dan Beli di Pasar Forex

Di pasar forex, kurs jual dan kurs beli dihitung dari kurs tengah (nilai tukar pasar) plus spread. Ini biasanya berlaku di platform trading atau bank besar.

Rumusnya:

  • Kurs Jual = Kurs Tengah – Spread
  • Kurs Beli = Kurs Tengah + Spread

Contoh: Misalkan kurs tengah USD/CAD adalah 1.1000, dan spread yang berlaku adalah 0.0050.

  • Kurs Jual = 1.1000 – 0.0050 = 1.0950
  • Kurs Beli = 1.1000 + 0.0050 = 1.1050

Jadi, kalau mau beli USD pakai CAD, kamu bayar 1.1050 CAD per USD. Sebaliknya, kalau mau jual USD, kamu dapat 1.0950 CAD per USD.

contoh perhitungan kurs jual beli valas

Contoh Soal Menghitung Kurs Jual dan Kurs Beli

Biar makin paham cara menghitung kurs jual dan kurs beli, yuk simak beberapa contoh soal berikut ini! Dengan memahami perhitungannya, kamu bisa lebih mudah menghitung nilai tukar mata uang saat bertransaksi di bank atau money changer.

1. Contoh Soal Perhitungan Kurs Jual

Ani berencana liburan ke Amerika dan butuh menukar uang sebesar Rp10.000.000 ke dolar AS untuk keperluan selama di sana. Di bank, kurs jual dolar adalah Rp14.000, sedangkan kurs beli Rp13.000. Karena Ani ingin membeli dolar, maka perhitungan menggunakan kurs jual.

Cara menghitungnya:
Rp10.000.000 ÷ Rp14.000 = 714,28 dolar (dibulatkan jadi $714).

Jadi, dengan Rp10.000.000, Ani bisa mendapatkan $714. Kurs jual digunakan karena Ani menukar rupiah menjadi mata uang asing.

2. Contoh Soal Perhitungan Kurs Beli

Setelah liburan selesai, Ani pulang ke Indonesia dengan sisa uang sebesar $100. Kali ini, ia ingin menukar dolar tersebut kembali menjadi rupiah. Karena Ani menjual dolar ke bank, maka perhitungan menggunakan kurs beli.

Cara menghitungnya:
$100 × Rp13.000 = Rp1.300.000.

Jadi, bank akan membeli dolar dari Ani dengan nilai Rp1.300.000. Kurs beli berlaku saat kamu menjual mata uang asing untuk ditukar ke rupiah.

3. Contoh Soal Kurs Jual dan Kurs Beli di Pasangan Mata Uang (Forex)

Misalkan, kamu ingin menghitung kurs jual dan beli untuk pasangan mata uang USD/CAD (Dolar AS ke Dolar Kanada). Jika kurs tengah (nilai rata-rata) adalah 1.1000 dan bank menetapkan spread (selisih harga) sebesar 0.0050 atau 50 pips, maka perhitungannya sebagai berikut:

  • Kurs Jual (harga kamu jual USD ke CAD):
    1.1000 – 0.0050 = 1.0950 USD/CAD

  • Kurs Beli (harga kamu beli USD pakai CAD):
    1.1000 + 0.0050 = 1.1050 USD/CAD

Artinya, kalau kamu mau menukar 1 USD ke CAD, bank akan memberimu 1.0950 CAD. Sebaliknya, kalau kamu mau membeli 1 USD, kamu harus membayar 1.1050 CAD. Spread ini adalah keuntungan yang diambil bank atau money changer dalam setiap transaksi.

alasan memahami cara menghitung kurs jual beli valas

Memahami Cara Menghitung Kurs Jual Beli Valas

Memahami cara menghitung kurs penting untuk menghindari kesalahan dalam transaksi, terutama bagi yang sering melakukan pembayaran internasional atau investasi di pasar valuta asing. Kurs jual biasanya lebih tinggi daripada kurs beli karena lembaga penukaran uang mengambil keuntungan dari selisih tersebut. Dengan mengetahui cara kerja kurs ini, kamu bisa memperkirakan biaya atau keuntungan saat melakukan transaksi dengan mata uang asing.

Beberapa faktor yang memengaruhi kurs antara lain kondisi ekonomi global, kebijakan bank sentral, dan tingkat permintaan mata uang di pasar. Misalnya, ketika permintaan terhadap dolar AS meningkat, kurs jual dolar cenderung naik. Untuk mendapatkan nilai tukar terbaik, pastikan membandingkan kurs di beberapa tempat dan memantau pergerakan kurs secara real-time. Dengan memahami perbedaan dan cara menghitung kurs, kamu bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan saat berurusan dengan mata uang asing.

Faktor-Faktor Mempengaruhi Kurs Jual Beli Valas

Kurs jual dan kurs beli bisa berubah-ubah tiap waktu. Ada beberapa faktor utama yang memengaruhi nilai tukar ini, di antaranya:

  1. Permintaan dan Penawaran: Kalau banyak yang butuh mata uang tertentu, harganya naik. Sebaliknya, kalau suplai lebih banyak dari permintaan, harganya turun.
  2. Suku Bunga: Negara dengan suku bunga tinggi cenderung menarik lebih banyak investasi, sehingga nilai tukar mata uangnya menguat.
  3. Kondisi Ekonomi: Ekonomi yang stabil dan kuat bikin mata uang negara tersebut jadi lebih bernilai di pasar global.
  4. Kebijakan Moneter: Kebijakan bank sentral, seperti menaikkan atau menurunkan suku bunga, bisa memengaruhi kurs mata uang.
  5. Faktor Geopolitik: Ketegangan politik atau konflik bisa bikin nilai mata uang anjlok karena investor jadi ragu.
  6. Tingkat Inflasi: Inflasi tinggi bisa menurunkan daya beli mata uang, jadi nilainya turun dibanding mata uang lainnya.
  7. Kondisi Pasar Global: Peristiwa global seperti krisis ekonomi atau perubahan kebijakan negara besar bisa memengaruhi kurs secara drastis.

gunakan akun demo sebagai latihan dalam trading tanpa takut rugi.

Hitung Kurs Jual Beli Valas Tanpa Risiko!

Memahami perbedaan antara kedua harga ini, serta bagaimana mereka memengaruhi transaksi kamu, sangat penting dalam mengelola risiko dan mengoptimalkan keuntungan dalam trading mata uang.

Selalu perhatikan perubahan kurs jual dan kurs beli dan bandingkan penawaran dari berbagai sumber sebelum melakukan transaksi mata uang. Untuk itu, inilah mengapa kamu membutuhkan akun demo trading.

Akun demo HSB Investasi memberikan dana virtual hingga $100,000 untuk mencoba berbagai strategi trading dan instrumen seperti pasangan mata uang forex, saham AS, indeks seperti Hang Seng atau Dow Jones index, dan komoditas seperti XAUUSD, XAGUSD, dan USOil.

Menguasai perhitungan harga jual dan beli dalam valuta asing adalah langkah penting untuk menjadi trader forex yang sukses. Dengan pemahaman yang tepat, kamu dapat mengoptimalkan potensi keuntungan dan meminimalkan risiko. HSB Investasi, platform trading resmi terdaftar dan diawasi BAPPEBTI, menyediakan lingkungan trading yang aman dan andal untuk melatih kemampuanmu.

Tingkatkan pemahaman kamu tentang pasar forex dengan sinyal trading akurat, konsultasi eksklusif dengan Relationship Manager, dan akses tak terbatas ke materi edukasi lengkap, termasuk video, webinar, buku trading, dan artikel.

Masih pemula? Jangan khawatir karena HSB memiliki Relation Manager (RM) atau mentor trading yang akan mendampingi kamu dalam belajar trading. Kamu juga bisa mengakses berbagai materi edukasi untuk meningkatkan kemampuan tradingmu.

Selain itu, HSB memiliki komisi dan spread rendah yang sangat menguntungkan bagi penggunanya. Tak hanya itu, HSB juga terus menghadirkan promo menarik yang bisa bikin trading makin asyik.

Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online sekarang.

Pertanyaan Cara Menghitung Kurs Jual dan Kurs Beli

Apa perbedaan kurs beli dan kurs jual?

Kurs beli adalah kurs yang dipakai apabila bank atau money changer ingin membeli uang asing dari kita atau jika kita ingin menukarkan uang asing dengan uang Rupiah. Sedangkan kurs jual merupakan salah satu jenis kurs yang dipakai apabila suatu bank atau money changer ingin menjual uang asing atau valuta asing kepada kita jika kita ingin menukarkan mata uang Rupiah dengan mata uang asing.

Kapan kurs jual digunakan?

Kurs Jual digunakan jika kamu akan menukarkan rupiah dengan mata uang asing. Sementara Kurs Beli adalah kurs yang digunakan saat kamu hendak menukarkan mata uang asing dengan rupiah.

Bagaimana aturan transaksi menggunakan uang asing di Indonesia?

Secara umum transaksi di wilayah Indonesia wajib menggunakan Rupiah. Peraturan ini telah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 17/3/PBI/2015 khususnya Bab II Pasal 2 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah. Pihak yang melakukan perdagangan barang ataupun jasa di dalam negeri tidak boleh menolak transaksi dengan mata uang Rupiah.

Bagikan Artikel