Bank of England: Pilar Utama Keuangan Internasional
Bank sentral ini bukan cuma salah satu yang tertua di dunia, tapi juga punya peran besar dalam menjaga stabilitas ekonomi, ngatur kebijakan moneter, dan ngasih pengaruh ke pasar keuangan global. Di artikel ini, kita bakal bahas fungsi utama Bank of England dan gimana dampaknya ke ekonomi global, termasuk pengaruhnya ke investasi kamu juga.
Apa itu Bank of England?
Selain Federal Reserve (bank sentral AS) dan Bank of Japan, Sobat Trader juga perlu kenalan nih sama Bank of England (BoE). Ini adalah bank sentralnya Inggris Raya. Meski namanya cuma “Bank of England”, tapi dia bertanggung jawab buat seluruh wilayah Inggris Raya ya.
Bank sentral yang sering dijuluki “The Old Lady of Threadneedle Street” ini didirikan tahun 1694 dan dianggap jadi contoh dasar buat kebanyakan bank sentral di seluruh dunia. BoE punya beberapa tugas penting, di antaranya ngatur peredaran mata uang Poundsterling (GBP), nentuin suku bunga, dan jaga stabilitas sistem keuangan serta ekonomi Inggris Raya.
Sebagai salah satu bank sentral tertua, BoE ini pemegang cadangan emas terbesar kedua di dunia setelah Federal Reserve Bank of New York. Makanya, BoE jadi pemain penting di pasar emas global.
Selain itu, BoE juga punya peran besar dalam mastiin stabilitas sistem keuangan global dengan kerja sama bareng bank-bank sentral lain di seluruh dunia. BoE juga jadi anggota berbagai organisasi internasional kayak European Central Bank dan Bank for International Settlements.
Dalam ngejalanin tugasnya, BoE dipimpin sama seorang Gubernur yang ditunjuk Pemerintah Inggris. Bank ini punya dewan direksi yang terdiri dari delapan anggota yang bertanggung jawab soal kebijakan moneter. BoE juga punya beberapa divisi dan departemen, kayak departemen kebijakan moneter, departemen stabilitas keuangan, dan departemen pasar keuangan.
Fungsi Bank Sentral Inggris
1. Stabilitas Moneter
Salah satu fungsi dari bank sentral Inggris Raya adalah mencapai stabilitas moneter melalui kebijakan moneter, yang mencakup pengaturan suku bunga acuan dan pengawasan terhadap pasokan uang dalam perekonomian. Dalam menjalankan fungsinya, BoE mempunyai tujuan operasional utama yaitu memelihara tingkat inflasi sebesar 2%.
Untuk mencapai tujuan ini, BoE harus menjalin kerja sama dengan bank sentral di negara-negara lain untuk memantau perkembangan ekonomi global menggunakan berbagai alat kebijakan moneter.
Salah satu alat kebijakan moneter utama yang digunakan adalah suku bunga acuan. BoE dapat menaikkan suku bunga jika mereka percaya bahwa inflasi akan meningkat di atas target mereka, dan sebaliknya dapat menurunkan suku bunga jika mereka percaya bahwa inflasi akan berada di bawah target mereka. Hal ini dilakukan untuk mengurangi permintaan, menurunkan harga barang dan jasa, dan mencegah inflasi naik terlalu tinggi.
BoE juga bertanggung jawab untuk memantau pasokan uang di dalam ekonomi dan memastikan bahwa tidak terlalu banyak uang beredar di pasar, yang dapat menyebabkan inflasi meningkat.
Dalam menjalankan fungsinya, Bank of England juga berinteraksi dengan pemerintah Inggris dan menjalin kerja sama dengan bank sentral di negara-negara lain untuk memantau perkembangan ekonomi global.
2. Fasilitas Pembelian Aset
Fungsi penting lainnya dari BoE adalah menyediakan fasilitas pembelian aset, atau yang juga dikenal sebagai quantitative easing (QE).
Program QE dimulai oleh Bank of England pada tahun 2009 sebagai respon atas krisis keuangan global. Tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan jumlah uang yang beredar di pasar, sehingga meningkatkan likuiditas pasar keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. BoE melakukannya dengan cara membeli aset-aset tertentu, seperti obligasi pemerintah atau sekuritas korporasi.
Dengan membeli aset tersebut, BoE menciptakan uang baru untuk mengisi likuiditas pasar keuangan dan mendorong kreditur untuk memberikan pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah. Ini diharapkan akan memicu pertumbuhan ekonomi dengan memberikan dukungan ke sektor perbankan dan mengurangi biaya pinjaman bagi perusahaan dan konsumen.
Selain itu, QE juga dapat membantu menstabilkan nilai tukar mata uang dan mengurangi risiko deflasi, yaitu penurunan harga secara umum yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.
BoE menetapkan target pembelian aset secara berkala dan secara terus-menerus meninjau efektivitas program QE. Bank of England juga mengikuti kebijakan moneter yang ketat untuk memastikan bahwa inflasi tetap terjaga.
3. Pengelolaan Cadangan Devisa
BoE mengelola cadangan devisa Inggris, yang termasuk mata uang asing dan emas. Cadangan ini penting untuk memastikan stabilitas nilai tukar mata uang dan memfasilitasi perdagangan internasional. Dengan cadangan devisa yang cukup, BoE dapat mempengaruhi nilai tukar pound sterling dan menjaga kepercayaan pasar internasional terhadap mata uang Inggris.
4. Regulasi dan Pengawasan
Bank of England memiliki tanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur lembaga keuangan di Inggris, termasuk bank dan perusahaan asuransi. Melalui Otoritas Pengaturan Prudensial (PRA), BoE memastikan bahwa lembaga-lembaga ini mematuhi standar regulasi yang ketat untuk menjaga kesehatan sistem keuangan dan melindungi konsumen.
5. Pengelolaan Utang Pemerintah
BoE terlibat dalam pengelolaan utang pemerintah Inggris, termasuk penerbitan obligasi pemerintah dan pengelolaan utang nasional. Dengan mengelola utang dengan efisien, BoE membantu pemerintah dalam memenuhi kewajiban keuangannya dan menjaga kondisi pasar obligasi yang stabil.
6. Penerbitan Mata Uang
Sebagai bank sentral, BoE bertanggung jawab untuk penerbitan dan desain mata uang kertas Inggris. Ini termasuk memastikan bahwa mata uang yang beredar aman dan memiliki fitur anti-pemalsuan yang canggih.
7. Penelitian Ekonomi dan Statistik
Bank of England melakukan penelitian ekonomi dan mengumpulkan statistik penting tentang perekonomian Inggris. Data dan analisis ini membantu BoE dalam merumuskan kebijakan moneter dan memberikan wawasan kepada pembuat kebijakan dan pasar tentang kondisi ekonomi.
8. Fasilitas Pembayaran dan Penyelesaian
BoE menyediakan infrastruktur untuk sistem pembayaran dan penyelesaian di Inggris, termasuk sistem pembayaran interbank market dan layanan penyelesaian. Ini memastikan bahwa transaksi keuangan berjalan dengan lancar dan efisien di seluruh sistem keuangan.
Dengan berbagai fungsi penting ini, Bank of England berperan krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi Inggris dan memastikan keberlangsungan sistem keuangan yang sehat.
Secara keseluruhan, sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi Inggris Raya. Dalam praktiknya, BoE bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga keuangan lainnya untuk memastikan bahwa ekonomi Inggris Raya tetap stabil dan berkembang dengan baik.
Dengan terus terupdate seputar berita ekonomi dan geopolitik, serta kebijakan-kebijakan Bank of England, akan sangat membantumu membuat analisa fundamental meraih peluang profit trading yang lebih baik dan tepat sasaran.
Selain melakukan analisa fundamental tingkat inflasi negara yang mengeluarkan mata uang forex, Sobat Trader juga bisa melakukan analisa teknikal dengan melihat grafik pergerakan harga di pasar secara real-time. Untuk itu, kamu memerlukan aplikasi trading andal seperti aplikasi HSB Investasi.
Jadi, tunggu apalagi?! Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online sekarang!!***
FAQ
Apa nama Bank Sentral Inggris?
Sobat Trader, Bank Sentral Inggris dikenal dengan nama Bank of England. Bank ini didirikan pada tahun 1694 dan merupakan salah satu bank sentral tertua di dunia. Tugas utama Bank of England adalah menjaga stabilitas moneter dan keuangan di Inggris. Mereka juga bertanggung jawab atas penerbitan uang kertas di negara tersebut serta menetapkan kebijakan suku bunga yang mempengaruhi perekonomian Inggris secara keseluruhan.
Apa saja jenis-jenis bank?
Dalam dunia keuangan, ada beberapa jenis bank yang memiliki peran dan fungsi yang berbeda. Sobat Trader, bank dapat dikategorikan menjadi bank sentral, bank komersial, bank investasi, bank syariah, dan bank pembangunan. Bank sentral, seperti Bank of England, mengatur kebijakan moneter suatu negara. Bank komersial berfokus pada layanan perbankan sehari-hari, seperti tabungan dan pinjaman. Bank investasi membantu perusahaan dalam aktivitas keuangan, seperti merger dan akuisisi. Bank syariah beroperasi sesuai prinsip-prinsip Islam, sementara bank pembangunan berfokus pada pembiayaan proyek infrastruktur dan pengembangan ekonomi.