Harga Minyak Dunia Hari Ini 16 Mei Melemah di Dekat $61,20
Harga minyak dunia hari ini, khususnya jenis West Texas Intermediate (WTI) yang menjadi acuan minyak mentah AS, melemah ke sekitar $61,20 pada perdagangan sesi Asia hari Jumat. Penurunan ini terjadi karena pasar menaruh harapan pada kemungkinan tercapainya kesepakatan nuklir antara Amerika Serikat dan Iran, yang berpotensi meningkatkan pasokan minyak global.
Pernyataan dari seorang penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran pada hari Rabu menyebutkan bahwa Iran bersedia menandatangani kesepakatan nuklir dengan sejumlah syarat tertentu, termasuk pencabutan sanksi ekonomi dari pihak AS. Sementara itu, Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis juga mengatakan bahwa pembicaraan menuju kesepakatan dengan Iran semakin dekat, dan Iran disebut sudah “semacam” setuju dengan ketentuan yang diajukan. Perkembangan ini membuat para trader memperkirakan akan ada tambahan pasokan minyak dari Iran, yang dapat menekan harga minyak dunia hari ini.
Menurut analis dari SEB, Ole Hvalbye, jika sanksi terhadap Iran segera dicabut lewat kesepakatan tersebut, maka Iran bisa kembali mengekspor sekitar 800 ribu barel minyak per hari. Jumlah ini cukup signifikan untuk menambah suplai global dan menjadi faktor negatif bagi harga minyak dunia hari ini.
Selain faktor geopolitik, laporan cadangan minyak dari Badan Informasi Energi Amerika Serikat (EIA) juga menambah tekanan. Data terbaru menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah di AS untuk pekan yang berakhir pada 9 Mei meningkat sebesar 3,454 juta barel. Angka ini sangat bertolak belakang dengan ekspektasi pasar yang memprediksi penurunan sebesar 1 juta barel. Kenaikan stok ini memicu kekhawatiran bahwa suplai minyak melebihi permintaan saat ini, yang turut membebani harga minyak dunia hari ini.
Namun demikian, pelemahan dolar AS memberikan sedikit dukungan terhadap harga minyak. Karena minyak dihargai dalam dolar, melemahnya nilai mata uang AS cenderung membuat harga minyak dunia hari ini menjadi relatif lebih murah bagi negara lain, yang bisa mendorong permintaan.
Inflasi produsen yang lebih rendah dari perkiraan juga menjadi sorotan. Data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa Indeks Harga Produsen (PPI) hanya naik 2,4% secara tahunan pada April, lebih rendah dari perkiraan pasar yang berada di angka 2,5% dan lebih rendah dari angka Maret yang sebesar 2,7%. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar perusahaan di AS mungkin memilih untuk menanggung beban kenaikan biaya daripada membebankannya kepada konsumen, yang turut menekan dolar.
Kesimpulannya, meskipun harga minyak dunia hari ini masih berada dalam tekanan karena faktor pasokan dari Iran dan kenaikan stok minyak di AS, ada faktor penyeimbang dari sisi nilai tukar dolar AS yang melemah. Para trader minyak global tetap waspada terhadap perkembangan geopolitik serta data ekonomi AS yang bisa mempengaruhi arah harga dalam jangka pendek.
Harga minyak dunia hari ini masih berpotensi berubah dengan cepat tergantung pada hasil akhir dari pembicaraan antara AS dan Iran, serta rilis data ekonomi selanjutnya. Oleh karena itu, para trader perlu terus mengikuti perkembangan terbaru untuk menyesuaikan strategi mereka dengan kondisi pasar yang dinamis.
Berita harga minyak dunia yang terus berfluktuasi membuka peluang trading yang menarik. Jika kamu ingin memanfaatkan momentum ini, mulai sekarang dengan membuka akun demo gratis trading di HSB Investasi, Broker Trading Saham Terbaik dan Teregulasi di BAPPEBTI!
Latih keterampilan tradingmu tanpa risiko finansial dan pelajari cara memanfaatkan pergerakan pasar minyak dengan strategi yang efektif. Selain trading oil futures, dapatkan akses ke berbagai instrumen trading seperti forex, saham, indeks, dan komoditas melalui aplikasi trading terbaik dari HSB. Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Tingkatkan keterampilan tradingmu sekarang!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News HSB Investasi untuk informasi dan edukasi seputar trading, investasi keuangan, dan ekonomi.