Inflasi masih belum terjaga
Masih belum berani pangkas suku bunga
Dow Jones Longsor, Nasdaq Malah Cetak Rekor

Dilansir dari Medcom.id, Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir bervariasi pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dengan saham-saham teknologi menguat. Sementara, Dow Jones index tergelincir dari level 40 ribu yang dicapai minggu lalu.

Mengutip Xinhua, Selasa, 21 Mei 2024, Dow Jones Industrial Average turun 196,82 poin atau 0,49 persen menjadi 39.806,77. Sementara S&P 500 bertambah 4,86 poin atau 0,09 persen menjadi 5.308,13.

Di sisi lain, Indeks Komposit Nasdaq indeks justru mengalami peningkatan sebesar 108,91 poin atau 0,65 persen menjadi 16.794,87. Nasdaq mencetak rekor penutupan kesembilannya tahun ini.

Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor keuangan dan sektor konsumen memimpin penurunan dengan masing-masing kehilangan 1,21 persen dan 0,72 persen.

Sementara itu, sektor jasa teknologi dan komunikasi memimpin kenaikan dengan kenaikan masing-masing 1,32 persen dan 0,34 persen.

Inflasi masih belum terjaga

Wakil Ketua Fed Philip Jefferson mengatakan, meskipun baru-baru ini terjadi perlambatan pada beberapa indikator inflasi penting, masih terlalu dini untuk menentukan apakah inflasi berada pada jalur yang stabil menuju target dua persen.

"Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah perlambatan proses disinflasi yang terjadi baru-baru ini akan bertahan lama. Angka yang lebih baik pada April sungguh menggembirakan," kata dia.

Sementara Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mencatat, meskipun perekonomian AS kuat saat ini, bank sentral dihadapkan pada risiko besar mengenai prospek masa depan. Risiko yang sedang berlangsung termasuk inflasi, ketidakpastian kebijakan, dan risiko geopolitik.

"Tetapi ada juga pertanyaan mengenai transmisi kebijakan moneter dan terkait apakah pembatasan suku bunga dana fed fund sama efektifnya dengan pembatasan yang diinginkan oleh Komite Pasar Terbuka Federal," kata Bostic.

Masih belum berani pangkas suku bunga

Presiden Fed Cleveland Loretta Mester juga menyatakan pada Senin meskipun kebijakan saat ini bersifat restriktif, para pembuat kebijakan harus menunggu bukti lebih lanjut mengenai lintasan inflasi sebelum mempertimbangkan penyesuaian suku bunga.

Mester, yang pada awalnya mendukung tiga kali penurunan suku bunga pada tahun ini, mengindikasikan adanya evaluasi ulang mengingat data inflasi kuartal pertama, menunjukkan tiga kali penurunan suku bunga mungkin tidak lagi sesuai untuk 2024.

"Masih terlalu dini untuk mengukur lintasan inflasi secara pasti; oleh karena itu, kita harus melakukannya mengumpulkan lebih banyak data sebelum mengambil keputusan," kata dia.

Adapun, saham JPMorgan Chase dan Cisco melemah pada Senin sore, menyeret Dow Jones Industrial Average turun. Saham JPMorgan Chase turun 4,5 persen sementara saham Cisco turun 2,16 persen, menyebabkan penurunan Dow sekitar 63 poin.

Kontributor penting lainnya terhadap penurunan ini termasuk Home Depot yang turun 1,86 persen, McDonald's yang turun 1,66 persen, dan Travelers yang turun 1,87 persen.

banner blog bertuliskan trading dengan senyuman dan tombol download app

Di tengah ketidakpastian dan perubahan suku bunga yang memengaruhi pasar saham, seperti yang terlihat pada penurunan saham JPMorgan Chase dan Cisco, saatnya untuk membuat keputusan trading yang cerdas. Gunakan aplikasi trading saham harian dan buat akun demo gratis HSB Investasi.

Dengan HSB Investasi, kamu dapat memantau pergerakan pasar secara real-time dan menyesuaikan strategi tradingmu dengan informasi terbaru. Daftarkan dirimu sekarang dan mulai trading dengan dukungan penuh dari aplikasi trading terbaik dan broker forex terbaik di industri ini. Tunggu apalagi? Segera Unduh aplikasi HSB Investasi di Android atau iOS dan jangan lupa untuk melakukan deposit sekarang juga!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News HSB Investasi untuk informasi dan edukasi seputar trading, investasi keuangan, dan ekonomi.

Tag Terkait:
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik