Home Tips Investasi Keuangan 5 Indikator Forex yang Wajib Dipahami

5 Indikator Forex yang Wajib Dipahami

by HSB
0 comment
indikator forex

Indikator forex dapat kamu gunakan untuk untuk menganalisa pasar saat akan melakukan trading. Indikator ini berperan cukup penting dalam proses trading, karena dengan indikator yang akurat, trader bisa memperkirakan pergerakan harga aset.

Biasanya aplikasi trading menyediakan penggunaan indikator otomatis. Meski telah di set up otomatis, kamu harus bisa memahami konsep perhitungannya dengan baik, supaya kamu bisa mengambil keputusan trading dengan tepat. 

Apa Itu Indikator Forex?

Indikator forex merupakan sebuah alat atau tools yang memberikan data dari hasil perhitungan rumus tertentu. Hasil perhitungan ini dapat kamu gunakan untuk mengukur dan menilai kondisi pasar. Hal ini memungkinkan trader bisa memprediksi arah market selanjutnya.

Sederhananya, indikator ini membantu para trader untuk memberikan sinyal beli atau jual. Apakah ada indikator paling akurat? Tidak ada indikator yang memiliki akurasi hingga 100%, tetapi trader bisa meningkatkan akurasinya dengan mengkombinasikan dua indikator atau lebih. 

indikator forex

5 Indikator Forex yang Paling Akurat

Terdapat beberapa indikator forex yang dapat kamu aplikasikan sesuai kebutuhan dan keahlian. Apa saja itu? Mari simak secara saksama di bawah ini.

1. Moving Average

Secara literal, moving average artinya rata-rata bergerak. Moving average ini merupakan sekumpulan nilai rata-rata harga aset dalam periode tertentu. Nilai rata-rata ini diambil dari harga forex yang fluktuatif dari waktu ke waktu. Dalam hal ini, kamu akan lebih mudah memperkirakan pergerakan harga dengan mengambil nilai rata-ratanya saja.

Baca Juga:  Strategi Short Term Dan Long Term Di Pasar Forex

Moving average memiliki peran sebagai lagging indicator, yaitu indikator teknis yang memberikan informasi atas trend yang sedang berjalan. Moving average terbagi menjadi tiga jenis utama, yaitu Simple Moving Average (SMA), Weighted Moving Average (WMA), dan Exponential Moving Average (EMA).

2. Bollinger Bands

Indikator bollinger bands termasuk salah satu strategi trading yang paling simple, tapi bisa menghasilkan profit. Cara kerjanya yang sederhana juga membuat indikator ini cukup mudah dipahami, khususnya oleh trader pemula.

Untuk menggunakan indikator ini, kamu dapat memakai panduan upperband atau garis atas dan lowerband atau garis bawah selama menganalisa pasar. Kamu dapat memasang posisi sell saat posisi menyentuh garis atas, sementara posisi buy dapat kamu pasang saat posisi menyentuh garis bawah.

3. Relative Strength Index (RSI)

RSI merupakan indikator forex yang paling sering digunakan oleh para trader. Strategi ini memang dapat dikatakan cukup berbeda dengan indikator lain, karena tidak terdapat dalam chart pergerakan mata uang.

Indikator RSI dapat kamu aplikasikan dengan mudah. Saat garis penunjuk pada indikator sudah berada di atas 70, artinya harga sudah bergerak terlalu tinggi dan berpotensi terjadinya koreksi. Sebaliknya, saat garis petunjuk berada di bawah angka 30, maka ada kemungkinan harga akan berbalik arah menjadi lebih kuat.

4. Moving Average Divergence Convergence (MADC)

Cara kerja indikator MACD yaitu dengan memanfaatkan dua garis Exponential Moving Average (EMA) dengan periode yang berbeda. Secara umum, dua garis yang digunakan untuk menganalisa adalah EMA dengan periode 20 hari dan EMA dengan periode 12 hari.

Dua garis EMA ini akan ditampilkan di tempat yang sama dengan grafik harga sementara pada garis MACD. Sedangkan garis sinyalnya akan berada di bawah grafik harga. 

Baca Juga:  Arbitrage dalam Trading: Legalitas, Strategi, dan Risiko

Apabila garis MACD bersinggungan dengan garis sinyal, artinya akan ada pergerakan harga yang lebih intens yang dapat dijadikan sebagai sinyal jual atau beli. Akan tetapi, perlu kamu ingat bahwa sinyal jual atau beli tersebut bergantung pada letak garis yang bersinggungan tadi. 

5. Candlestick

Strategi trading sederhana yang menghasilkan cuan tapi tidak melibatkan indikator, yaitu dengan membaca berbagai pola candlestick. Pola ini akan muncul berulang dan membentuk serangkaian grafik. Grafik ini kemudian akan membuat munculnya cabang analisis trading lain yang disebut dengan Price Action. 

Dalam membaca candlestick, kamu perlu berfokus pada dua atau tiga jenis pola yang paling sering muncul saja. Apabila kamu menemukan pola-pola yang paling tinggi secara tingkat akurasi, artinya sistem sedang memprediksi harga. Harga yang muncul bisa jadi berbalik arah dari tren yang sedang terjadi pada saat itu. 

Pola candlestick ini dapat dikatakan sebagai strategi dalam trading, tapi mampu meningkatkan profit. Penting untuk kamu mengenal setiap anatomi pada grafik ini, karena akan mempermudah kamu dalam membaca pergerakan harga dan pasar.

Tips Menyusun Strategi Trading Forex Berdasarkan Indikator

4 Tips Menyusun Strategi Trading Forex Berdasarkan Indikator

Perencanaan dan strategi trading yang matang menjadi salah satu penentu kesuksesan seorang trader. Banyak strategi trading yang dapat kamu pelajari, salah satunya dengan memahami berbagai macam indikator forex. Setelah itu, kamu susun strategi trading berdasarkan indikator tersebut. Simak tips berikut, agar trading kamu makin cuan.

1. Gunakan Metode yang Tepat

Metode trading dapat menuntun kamu menjadi trader yang lebih terarah dan terlatih serta tidak gegabah dalam melihat situasi market. Metode ini dapat kamu wujudkan dengan menganalisa variabel instrumen yang diperdagangkan, mencari dan menggabungkan beberapa indikator, serta mencari time frame yang efektif.

Baca Juga:  Mengapa Pengelolaan Keuangan Begitu Penting Bagi Kehidupan?

2. Menentukan Market Timing yang Tepat

Seorang trader andal mesti tahu kapan waktu yang tepat untuk masuk dan keluar dari pasar. Kamu juga harus mengetahui aktivitas kondisi pasar saat sedang aktif dan menghasilkan peluang yang tinggi. Sebaliknya, kamu harus mengetahui kapan aktivitas pasar sedang sepi.

3. Berhati-hati Saat Melakukan Trading

Saat melakukan trading, setidaknya kamu harus dalam kondisi mental dan fisik yang sehat. Sebab, kedua hal itu akan memengaruhi kamu dalam mengambil keputusan. Bertrading tidak hanya soal teknis semata, melainkan kematangan emosional dalam menghadapi masalah dan tekanan yang akan terjadi.

4. Mencari Peluang yang Tepat

Peluang yang tepat dapat kamu temukan saat menganalisa pasar dengan saksama. Saat peluang tersebut muncul, setidaknya kamu perlu bergerak cepat agar momentum tersebut tidak terlewatkan. Alhasil kamu akan mendapat profit sesuai dengan yang kamu harapkan. Carilah peluang sebanyak mungkin dengan rutin melakukan analisis pasar.

 

Demikian informasi mengenai indikator forex yang wajib kamu pahami sebelum melakukan trading. Kini, saatnya kamu mempraktekkan ilmu yang telah kamu pelajari dengan mulai trading emas online di aplikasi trading HSB. 

Kamu dapat membuat akun demo terlebih dahulu untuk simulasi di HSB, sebelum nanti membuka akun live. Siap untuk trading? Download aplikasi HSB sekarang juga dan nikmati seluruh fiturnya. ***

Banner Trading

Mungkin kamu suka

Leave a Comment

HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288