Apa itu FOMO dalam trading? FOMO saham adalah fenomena yang biasanya terjadi kepada investor pemula atau orang yang baru pertama kali melakukan trading saham. FOMO sendiri merupakan singkatan dari fear of missing out yang artinya adalah ketakutan jika ketinggalan akan sesuatu.
Ketika seseorang mengalami FOMO, biasanya mereka hanya akan ikut-ikutan saja melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang. Dampak dari FOMO ini bisa jadi sangat merugikan karena orang tersebut tidak memikirkan mengenai risiko atau kemungkinan terburuk yang akan terjadi dari keputusannya tersebut, dan ketika hal buruk tersebut terjadi, mereka biasanya tidak siap untuk menghadapinya.
Agar kamu dapat terhindar dari FOMO, terutama ketika melakukan trading ataupun investasi saham, ada baiknya jika kamu mempelajari apa itu FOMO saham. Selain itu, kamu juga perlu mempelajari bagaimana cara mengatasi atau bahkan cara menghindari FOMO saham. Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Fear of Missing Out (FOMO) Saham?
Dalam perdagangan atau trading saham, FOMO saham adalah situasi di mana seorang investor takut ketinggalan atau kehilangan peluang perdagangan yang besar dari pasar. Padahal kenyataannya mereka belum tentu dapat memanfaatkan peluang tersebut.
Pada dasarnya, FOMO saham adalah masalah umum di dunia investasi. Rasa takut ketinggalan ini dapat terjadi kepada siapa saja, baik itu investor pemula maupun investor saham yang sudah berpengalaman. Namun, hal ini jauh lebih banyak terjadi kepada investor pemula. FOMO dapat menyebabkan investor melakukan pengambilan keputusan yang terburu-buru dan kurang diperhitungkan, sehingga dapat berdampak buruk pada rencana maupun strategi investasi di masa depan.
Mengapa seseorang bisa merasakan FOMO? Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kondisi logika seseorang ketika melakukan trading saham. Namun, perasaan takut ketinggalan atau kehilangan sesuatu, baik itu untuk membeli saham yang sedang naik atau untuk menjual saham yang sedang turun, merupakan salah satu penyebab utama seseorang mengalami FOMO saham.
FOMO ketika melakukan trading saham ini berbahaya. Ketika sedang FOMO, seorang investor akan kesulitan melakukan analisis teknikal saham secara baik yang diperlukan sebelum melakukan trading saham. Hasilnya, kebanyakan investor menyesal akan keputusan yang mereka ambil sebelumnya.
4 Bahaya FOMO dalam Trading
Kegiatan trading tanpa kemampuan riset dan strategi khusus juga berisiko tinggi, mengingat kenaikan dan penurunan harga aset yang diperjualbelikan sangat fluktuatif. Lalu, apa itu FOMO dalam trading dan apa bahaya yang ditimbulkan? Yuk simak dampaknya pada penjelasan berikut ini.
1. Membuat Keputusan Trading yang Tidak Rasional
FOMO dapat menyebabkan trader melakukan transaksi tanpa benar-benar mempertimbangkan risiko dan potensi keuntungan. Dalam kondisi ini, kamu bisa saja membeli atau menjual aset pada harga yang tidak rasional dan mengakibatkan terjadinya kerugian. Alhasil, kamu pun tidak mendapatkan keuntungan yang diharapkan.
2. Kehilangan Kendali
Kondisi FOMO dalam trading juga bisa membuat trader menjadi terlalu emosional ketika melakukan transaksi. Hal ini dapat menyebabkan trader melakukan kesalahan yang merugikan. Emosi yang tidak terkontrol dapat membuat trader menjual aset terlalu cepat atau membeli aset pada harga yang terlalu tinggi.
3. Terlalu Banyak Mengambil Risiko
Secara tidak disadari, FOMO membuat trader mengambil risiko yang tidak perlu dalam upaya mengejar keuntungan dengan cepat. Bisa jadi kamu memasukkan dana yang lebih besar daripada yang seharusnya dalam satu kali transaksi. Hal ini bisa saja menyebabkan kerugian yang besar jika pasar bergerak melawan posisi trader.
4. Kehilangan Kesempatan
Alih-alih mendapatkan keuntungan, FOMO justru membuat kamu terlalu fokus pada satu aset atau pasar, dan mengabaikan kesempatan yang lebih baik di pasar lain. Tentu ini membuat kamu jadi kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang positif di pasar lain.
Contoh Perilaku FOMO Saat Trading
Berikut ini adalah beberapa contoh tindakan seorang investor yang mengalami FOMO ketika sedang melakukan trading:
1. Ikut-ikutan
Seorang investor yang FOMO ditandai dengan sering suka melakukan sesuatu karena orang lain melakukannya juga, alias ikut-ikutan. Padahal dia sendiri pun sebenarnya tidak mengerti mengapa orang-orang melakukan hal tersebut.
Dalam trading saham, mengikuti orang-orang tanpa pikir panjang dan melakukan analisis teknikal terlebih dahulu dapat menyebabkan perdagangan yang tidak bertanggung jawab. Hasilnya? Jelas akan berujung pada kerugian.
2. Tidak Sabar
Tanda lain dari investor yang sedang mengalami FOMO adalah mereka tidak sabar dan ingin segera mengambil keputusan. Biasanya, investor yang FOMO ingin segera memutuskan baik untuk membeli saham yang harganya sedang naik maupun menjual saham yang harganya sedang turun tanpa melakukan analisis teknikal terlebih dahulu.
Padahal bisa saja saham yang grafik harganya sedang naik atau turun tersebut hanya terjadi sementara saja. Jika kamu membeli atau menjualnya tanpa analisis terlebih dahulu kan sudah jelas akan mengalami kerugian pada akhirnya.
3. Kurang Percaya Diri
Ada beberapa orang yang memang buruk dalam membuat keputusan, tetapi sebagai investor jangka pendek seperti trader, kamu harus dapat selalu mengambil keputusan dengan baik. Jangan sampai kamu tidak percaya kepada hasil analisis sendiri dan memutuskan untuk mengikuti orang lain.
Melakukan trading saham memiliki risiko yang cukup besar. Ditambah, uang yang kamu gunakan untuk melakukan trading saham adalah uang milik kamu sendiri. Maka dari itu, jangan sampai kamu kurang percaya diri terhadap hasil analisis sendiri dan memutuskan mengikuti orang lain saja. Jika kamu mengalami kerugian, alhasil kamu hanya akan menyalahkan orang lain saja.
7 Cara Mengatasi FOMO Saat Trading
Untuk mengatasi FOMO saat trading saham, kamu harus bisa mengontrol emosi dan mengedepankan logika. Jangan sampai kamu melakukan pengambilan keputusan tanpa berpikir panjang karena emosi ketika melihat informasi seputar pasar saham yang kamu ikuti.
Selain mengontrol emosi, berikut ini adalah tiga cara mengatasi FOMO ketika trading yang dapat kamu coba:
1. Jangan Panik
Jika kamu sudah memiliki wawasan dan kepercayaan diri, maka kunci utama agar kamu dapat mengatasi FOMO adalah jangan panik. Ketika kamu melihat informasi baru di bursa saham yang kamu ikuti, jangan sampai hal tersebut memengaruhi keputusan dan malah membuat kamu mengambil keputusan secara panik dan terburu-buru.
2. Jangan Terlalu Terpengaruh Media Sosial
Media sosial memang baik karena dapat memberikan kamu berbagai informasi menarik mengenai pasar saham. Tetapi, jangan sampai kamu menggunakan media sosial sebagai satu-satunya acuan dalam trading saham.
Berita-berita di media sosial sering dilebih-lebihkan dan terlihat bombastis. Padahal, bisa saja kenyataannya tidak semanis yang diberitakan. Inilah yang dapat menyebabkan FOMO saham dan investasi muncul. Jadi, berhati-hatilah dalam menyaring informasi yang kamu terima dari jejaring media sosialmu.
3. Jangan Menyangkal Ketika Sedang Mengalami FOMO
Seorang investor mungkin akan merasa bahwa mereka memiliki kontrol penuh atas apa yang sedang dan akan mereka lakukan, padahal sebenarnya mereka sedang mengalami FOMO. Nah, untuk mengatasinya, kamu harus menerima bahwa kamu sedang mengalami FOMO dan berhenti menyangkal hal tersebut.
Ketika seorang investor menyangkal ketika sedang mengalami FOMO, investor tersebut akan kesulitan untuk mengubah kebiasaan mereka. Hasilnya mereka akan tetap terjebak dalam siklus FOMO secara berulang-ulang.
4. Terus Belajar Tentang Trading
Menambah banyak wawasan tentang dunia trading saham akan sangat amat membantu untuk mengatasi FOMO. Kamu dapat melakukan diskusi dengan trader dan investor lain untuk menambah wawasan mengenai dunia saham agar lebih selektif dalam mengambil keputusan.
Selain itu, kamu juga perlu meningkatkan kemampuan analisis teknikal agar dapat lebih percaya diri untuk mengambil keputusan sendiri. Kamu dapat coba mempelajari bagaimana cara membaca chart pattern untuk memprediksi pergerakan saham.
5. Membuat Rencana Trading
Membuat rencana trading yang rinci dan mengimplementasikan rencana tersebut dapat membantu trader bisa menghindari FOMO dan membuat keputusan trading yang rasional. Rencana trading harus mencakup tujuan jangka panjang, strategi trading, batas risiko, dan rencana eksekusi. Satu hal penting dalam implementasi rencana trading, kamu perlu konsisten ager terhindar dari FOMO dan fokus dalam tujuan keuangan kamu.
6. Membatasi Risiko
Trader harus belajar untuk membatasi risiko dengan menentukan stop loss dan batas risiko untuk setiap transaksi. Hal ini akan membantu trader menghindari kerugian besar dan membuat keputusan trading yang lebih rasional. Jika kamu masih bingung bagaimana cara membatasi risiko, kamu bisa bertanya ke HSB atau ke trader yang sudah berpengalaman.
7. Membuat Keputusan Trading Berdasarkan Fakta
Kamu perlu belajar membuat keputusan trading berdasarkan fakta dan analisis yang objektif, bukan emosi atau dugaan. Adanya data dan fakta yang valid akan membantu kamu terhindar dari FOMO dan membuat keputusan yang lebih rasional. Apalagi jika kamu ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal, maka membuat keputusan trading berdasarkan fakta menjadi keharusan.
Selain ketuju cara di atas, Cara lain yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari FOMO dalam trading bisa dengan menguji coba strategi yang telah kamu susun melalui akun demo. Kamu bisa membuat akun demo di HSB, lalu mempraktikkan teknik trading saham online yang telah kamu pelajari.
Untuk lebih mudahnya, kamu dapat langsung belajar trading dengan HSB saja. DI sana kamu dapat mengasah kemampuan analisis teknikal saham dan bahkan mempelajari strategi trading secara mendalam langsung dari para ahli.
Semoga penjelasan mengenai apa itu FOMO saham, contohnya, serta bagaimana cara mengatasinya yang disampaikan di artikel ini dapat membantu kamu, ya!