Apa itu Saham Syariah?
Jenis Saham Syariah
Kriteria Saham Syariah
Daftar Saham Syariah
Cara Mulai Investasi Saham Syariah
Saham Syariah: Definisi, Jenis dan Caranya!

Investasi saham kini tidak hanya menjadi pilihan bagi mereka yang mengejar keuntungan finansial, tetapi juga bagi yang ingin berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah. Saham syariah adalah instrumen yang memungkinkan investor untuk berinvestasi tanpa melanggar ketentuan-ketentuan Islam, sehingga semakin diminati di Indonesia maupun secara global.

Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan saham syariah? Bagaimana cara kerjanya, dan apa saja jenis serta contohnya? Dalam artikel ini, kita akan mengupas pengertian saham syariah, jenis-jenis yang ada, serta beberapa contoh saham syariah yang populer di pasar.

Yuk, pelajari lebih lanjut bagaimana investasi ini bisa menjadi pilihan yang sesuai dengan prinsip kamu!

Apa itu Saham Syariah?

Saham syariah adalah jenis investasi berbentuk penyerahan sejumlah modal kepada perusahaan yang sistem dan segala transaksinya berdasarkan pada Hukum Syariat Islam. Prinsip utama yang harus dipegang dalam investasi saham syariah adalah sistem musyawarah yang dikenal dengan syirkah.

Di Indonesia, tara cara pelaksanaan Saham Syariah sudah diatur dalam Regulasi Pasar Modal Syariah oleh peraturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, dan Fatwa Dewan Syariah Nasional-MUI (DSN-MUI menjelaskan bahwa pasar modal syariah merupakan pasar modal yang tidak memiliki paham yang bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal.

jenis Saham Syariah yang perlu investor tau

Jenis Saham Syariah

Di Indonesia ada dua jenis Saham Syariah. Yang pertama adalah Saham yang memenuhi kriteria dalam peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2017 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah.

Jenis yang kedua adalah Saham Syariah yang memang didaftarakan oleh perusahaan penerbitnya sebagai Saham Syariah. Jenis ini diatur dalam regulasi OJK no. 17/POJK.04/2015

Kriteria Saham Syariah

Setidaknya ada 3 kriteria umum yang membuat saham termasuk kedalam Daftar Saham Syariah berdasarkan peraturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan membuat saham termasuk kedalam Daftar Efek syariah yang wajib kamu pahami dulu. Kriteria pertama dilihat dari sudut pandang pihak penerbit saham tersebut.

Sebuah saham akan menjadi Saham Syariah jika:

Kriteria 1

Saham diterbitkan oleh perusahaan atau pihak yang Anggaran Dasarnya secara jelas tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal.

Saham diterbitkan oleh perusahaan atau pihak yang kegiatan usahanya tidak berkaitan dengan perjudian, penawaran/permintaan palsu, jasa keuangan dengan sistem bunga riba, maupun perusahaan yang kegiatan usahanya jual beli barang/jasa dengan kategori haram berdasarkan ketetapan Dewan Syariah Nasional MUI.

Kriteria 2

Jenis saham yang halal bisa kamu lihat dari sudut pandang Rasio Keuangan perusahaan atau pihak penerbitnya. Sebuah Saham otomatis akan menjadi Saham Syariah jika:

Total utang bunga perusahaan atau pihak tersebut tidak lebih dari 45% dari pendapatannya.
Total pendapatan perusahaan atau pihak penerbit dari bunga dan hasil usaha yang termasuk kategori haram oleh DSN MUI, tidak boleh lebih dari 10% total pendapatannya.

Kriteria 3

Saham Syariah berkaitan dengan kewajiban perusahaan atau pihak penerbit untuk menjalankan ketentuan akad transaksi Saham Syariah yang diterbitkannya.

Indeks Saham Syariah yang terdaftar pada Daftar Efek Syariah

Daftar Saham Syariah

Berikut beberapa jenis saham syariah yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Indeks Saham Syariah yang terdaftar pada Daftar Efek Syariah (DES).

Berikut adalah 20 daftar saham syariah yang mengikuti peraturan OJK yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

  1. Vale Indonesia Tbk (INCO)
  2. Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
  3. Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
  4. United Tractors Tbk (UNTR)
  5. Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
  6. XL Axiata Tbk (EXCL)
  7. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
  8. Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
  9. Kalbe Farma Tbk (KLBF)
  10. AKR Corporindo Tbk (AKRA)
  11. Aneka Tambang Tbk (ANTM)
  12. Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
  13. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
  14. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
  15. Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
  16. Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
  17. Adaro Energy Tbk (ADRO)
  18. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
  19. Bukit Asam Tbk (PTBA)
  20. PP (Persero) Tbk (PTPP)

cara gampang mulai petualangan investasi Saham Syariah

Cara Mulai Investasi Saham Syariah

Udah kenal dengan pengertian Saham Syariah, paham cara kerja dan indeksnya, sekarang waktunya kamu kupas tuntas cara gampang mulai petualangan investasi Saham Syariah kamu. Ikutin cara ini ya:

1. Pahami Konsep Saham Syariah

Saham syariah adalah saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang aktivitas bisnisnya sesuai dengan prinsip syariah Islam. Prinsip dasar dalam investasi saham syariah meliputi:

  • Larangan Riba (Bunga): Tidak ada unsur riba dalam aktivitas perusahaan.
  • Larangan Gharar (Ketidakpastian): Aktivitas perusahaan tidak mengandung ketidakpastian yang berlebihan.
  • Larangan Maysir (Perjudian): Tidak terlibat dalam perjudian atau spekulasi berlebihan.
  • Halal: Produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan harus halal menurut syariah.

Aktivitas yang dilarang dalam saham syariah termasuk perusahaan yang bergerak di bidang alkohol, judi, riba, serta produksi dan distribusi produk haram lainnya.

2. Pelajari Daftar Efek Syariah (DES)

Di Indonesia, kamu bisa merujuk pada Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). DES mencakup daftar saham yang memenuhi kriteria syariah dan bisa diinvestasikan. Kamu dapat mengakses DES melalui situs OJK atau Bursa Efek Indonesia (BEI).

  • Frekuensi Pembaruan: DES diperbarui secara berkala, biasanya setiap 6 bulan sekali. Ini memastikan saham yang tercatat selalu sesuai dengan prinsip syariah.

3. Buka Rekening Saham Syariah

Untuk memulai investasi saham syariah, kamu harus membuka rekening efek syariah di perusahaan sekuritas yang menyediakan layanan syariah. Perusahaan sekuritas ini menawarkan fasilitas yang memastikan semua transaksi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

  • Pilih Sekuritas Syariah: Beberapa sekuritas di Indonesia yang menyediakan layanan saham syariah termasuk IndoPremier Sekuritas (IPOT Syariah), Mandiri Sekuritas (MOST Syariah), dan Mirae Asset Sekuritas.
  • Persyaratan Pembukaan Rekening: Proses pembukaan rekening saham syariah mirip dengan rekening saham biasa, yang melibatkan pengisian formulir dan verifikasi dokumen identitas seperti KTP dan NPWP.

membantu kamu memilih saham yang sesuai dengan prinsip syariah

4. Pelajari Jenis Indeks Syariah

Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa indeks syariah yang membantu kamu memilih saham yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti:

  • Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI): Berisi semua saham syariah yang terdaftar di BEI.
  • Jakarta Islamic Index (JII): Berisi 30 saham syariah dengan likuiditas terbaik.
  • Jakarta Islamic Index 70 (JII70): Berisi 70 saham syariah yang dipilih berdasarkan likuiditas dan kriteria syariah.

Mengikuti indeks ini akan memudahkan kamu dalam memilih saham syariah yang likuid dan memenuhi kriteria investasi yang aman.

5. Pelajari Analisis Saham Syariah

Sebelum membeli saham syariah, lakukan analisis fundamental dan analisis teknikal untuk memilih saham terbaik yang sesuai dengan tujuan investasi kamu. Meskipun prinsip-prinsip syariah membatasi beberapa sektor tertentu, analisis tetap diperlukan untuk memilih saham yang tepat.

  • Analisis Fundamental: Lihat kinerja perusahaan, laporan keuangan, rasio keuangan (seperti Price-to-Earnings Ratio (P/E) dan Price-to-Book Ratio (P/B)), serta prospek industri. Pastikan perusahaan memiliki fundamental yang baik dan berpotensi tumbuh.
  • Analisis Teknikal: Gunakan grafik harga untuk mempelajari tren dan pola pergerakan harga saham. Alat seperti moving average, RSI (Relative Strength Index), dan MACD dapat membantu dalam menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham.

6. Mulai Berinvestasi dengan Modal Kecil

Setelah membuka rekening dan memilih saham yang sesuai, kamu bisa mulai berinvestasi dengan modal kecil. Beberapa perusahaan sekuritas tidak menetapkan jumlah minimum modal yang besar untuk membuka rekening saham syariah, sehingga kamu bisa mulai dengan nominal yang terjangkau.

  • Diversifikasi: Sebaiknya kamu diversifikasikan investasi di beberapa saham syariah agar risiko bisa lebih terdistribusi. Jangan menaruh seluruh modal di satu saham saja.
  • Dollar Cost Averaging (DCA): Gunakan strategi investasi DCA, di mana kamu berinvestasi secara rutin dalam jumlah yang tetap, terlepas dari harga saham. Strategi ini membantu mengurangi risiko volatilitas pasar.

Gunakan Fasilitas Syariah dalam Trading

7. Gunakan Fasilitas Syariah dalam Trading

Beberapa sekuritas syariah menyediakan fitur khusus seperti Sharia Online Trading System (SOTS) yang memastikan seluruh transaksi sesuai dengan prinsip syariah. Fitur ini secara otomatis memfilter saham-saham yang tercatat dalam DES dan memblokir saham yang tidak sesuai syariah.

  • SOTS: Platform SOTS hanya memungkinkan kamu untuk membeli saham yang terdaftar dalam DES dan tidak menyediakan margin trading atau short selling, yang dilarang dalam syariah.

8. Pahami Risiko Investasi Saham Syariah

Sama seperti investasi saham pada umumnya, investasi saham syariah juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Risiko Pasar: Harga saham syariah bisa naik turun sesuai dengan kondisi pasar.
  • Risiko Likuiditas: Beberapa saham syariah mungkin memiliki volume perdagangan yang rendah, sehingga sulit untuk dijual saat dibutuhkan.
  • Risiko Bisnis: Jika perusahaan yang kamu investasikan mengalami masalah keuangan atau perubahan bisnis yang signifikan, ini bisa mempengaruhi harga saham.

Dengan memahami konsep ini, kamu bisa lebih mudah menilai investasi atau proyek keuangan dan memastikan keputusan yang dibuat memberikan nilai yang optimal bagi perusahaan. Sebelum menginvestasikan uang sungguhan, uji coba strategi tradingmu di akun demo gratis HSB

Ini adalah cara yang hemat untuk mengasah keterampilan dan menguji efektivitas strategi tanpa risiko kehilangan uang. Menggunakan akun demo memungkinkan kamu untuk belajar dan membuat kesalahan tanpa dampak finansial yang nyata.

Trading bebas risiko dengan dana virtual akun demo HSB Investasi

Gunakan akun demo dengan kondisi pasar yang mendekati real-time untuk simulasi yang lebih realistis. Setelah merasa nyaman dan yakin dengan strategi tersebut, baru beralih ke akun live.

HSB Investasi merupakan platform trading resmi yang diawasi BAPPEBTI, hadir untuk membantumu mempertajam pemahaman tentang pasar trading. Kamu juga bisa mengakses berbagai materi edukasi atau mengikuti webinar live trading untuk meningkatkan kemampuan tradingmu. 

Dengan modal awal terjangkau mulai dari Rp600.000, mulailah perjalanan trading kamu sekarang dan raih peluang profit di pasar global! Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online sekarang!!

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik