Kata investasi sudah tidak asing karena hampir semua orang pasti pernah mendengarnya. Tetapi kemungkinan besar masih banyak yang tidak bisa membedakan instrumen-instrumen investasi yang ada. Bagi para pemula yang baru belajar investasi, mereka tentu kebingungan mengenali perbedaan dari banyaknya instrumen investasi yang ada.
Jika kamu adalah salah satunya, maka artikel ini tepat untuk dibaca sampai selesai. HSB telah menyiapkan informasi lengkap mengenai perbedaan saham dan reksadana yang perlu kamu tahu.
Sederhananya, saham dan reksa dana sama-sama melakukan investasi saham di pasar modal. Hanya saja jika saham dilakukan sendiri oleh individu, reksa dana dilakukan oleh seorang manajer investasi. Penasaran perbedaan-perbedaan lain yang dari kedua instrumen ini? Yuk simak selengkapnya berikut ini.
Definisi Saham dan Reksadana
Untuk memahami perbedaan saham dan reksa dana yang lebih menyeluruh, kamu perlu berkenalan lebih jauh dengan masing-masing instrumen investasi. Oleh karena itu berikut ini adalah penjelasan mengenai saham dan reksa dana.
Pengertian Saham
Saham adalah salah satu dari sekian banyak instrumen investasi yang ada saat ini. Saham menjadi yang paling populer di kalangan para investor karena terdapat berbagai varian saham yang bisa dipilih sesuai kemampuan.
Keuntungan yang didapat dari melakukan investasi saham juga menarik perhatian para investor, yaitu dividen dan capital gain.
Investasi saham dilakukan dengan cara memilih satu atau lebih perusahaan yang sahamnya berkualitas menurut setiap investor. Investasi saham dengan menanamkan modal pada suatu perusahaan bertujuan mendapat keuntungan dari modal yang dibiarkan berkembang dalam jangka waktu tertentu.
Pengertian Reksa Dana
Instrumen lainnya yang bisa dipilih untuk berinvestasi adalah reksa dana. Reksa dana sendiri sebenarnya hampir sama dengan saham, di mana kamu sebagai investor akan menanamkan modal pada suatu perusahaan.
Hanya saja tujuan kehadiran reksa dana sebenarnya dikhususkan untuk mereka yang memiliki modal namun tidak memiliki waktu untuk mengelolanya.
Instrumen ini digunakan sebagai wadah untuk menghimpun dana pemodal lokal yang nantinya akan dikelola oleh manajer investasi. Apa keuntungan menabung reksa dana? Keuntungan menabung atau berinvestasi reksa dana yaitu risiko yang lebih rendah daripada saham karena semua pemilihan dan pengelolaan saham akan menjadi tanggung jawab manajer investasi.
6 Perbedaan Saham dan Reksadana
Dari sekilas informasi mengenai saham dan reksa dana di atas, kini seharusnya kamu memiliki pemahaman yang lebih banyak. Apakah kamu masih kebingungan memahami perbedaan keduanya? Tidak apa-apa, kamu bisa memperhatikan perbedaan keduanya yang lebih jelas di bawah ini.
1. Pengelolaan Dana
Dalam saham, semua dana yang dikeluarkan oleh investor akan dikelola secara pribadi dan langsung oleh investor. Sebaliknya pada reksa dana, semua dana yang dikeluarkan akan dikelola oleh manajer investasi.
Semua keputusan terkait pemilihan saham dan berapa persen dana yang ditanamkan, akan diputuskan dari penilaian manajer investasi yang sudah berpengalaman.
2. Tingkat Risiko
Risiko yang dibawa dari instrumen saham lebih besar daripada reksa dana. Bagi kamu yang hanya memiliki sedikit pengetahuan terhadap instrumen saham, pasti akan kesulitan menghadapi berbagai tren di pasar modal. Risiko saham lebih kepada kesalahan kamu sebagai investor dalam memilih kualitas saham yang terbaik.
Jika salah dalam memilih saham, kamu bisa kehilangan dana awal yang telah dikeluarkan. Untuk reksa dana tidak memerlukan penilaian investor untuk memilih saham mana yang terbaik.
Semua penilaian akan diserahkan kepada manajer investasi yang memiliki kemampuan menilai saham yang baik.
3. Return
Pengembalian atau keuntungan yang didapat dari saham sudah pasti akan lebih besar, mengingat bahwa investor yang mengelolanya sendiri dan tidak menggunakan jasa seperti reksa dana. Semua keuntungan yang berhasil didapatkan akan langsung menuju rekening investor.
Jika dana yang diinvestasikan besar dan saham perusahaan yang dipilih berkualitas, maka pengembalian yang diterima pasti sangat besar.
Hal ini berbeda dengan investasi di reksa dana, di mana kamu perlu “membayar jasa” manajer investasi yang telah mengelola saham. Selain itu pada setiap penarikan dana akan ada biaya yang perlu dibayarkan.
4. Batas Minimum Investasi
Batas minimum untuk berinvestasi saham memang cukup besar, yaitu sejumlah Rp5.000.000. Sedangkan batas minimal reksa dana biasanya sangat kecil. Kamu bisa mulai berinvestasi dari Rp50.000 sampai Rp100.000. Ini akan sangat cocok bagi para pemula dalam dunia investasi karena mereka tidak perlu mengumpulkan uang jutaan rupiah untuk dapat berinvestasi.
5. Proses Pencairan Dana
Pencairan dana saham tanpa pihak ketiga pasti akan lebih mudah dan cepat jika dibandingkan dengan reksa dana. Dalam investasi saham, kamu bisa langsung mencairkan dana saat itu juga. Untuk reksa dana sendiri, pencarian akan memakan waktu yang lebih lama, yaitu dalam lima hari kerja.
6. Pajak
Keuntungan lain dari berinvestasi dengan reksa dana berada pada aspek pembayaran pajak. Umumnya pendapatan dari reksa dana tidak dikenakan pajak, kamu hanya perlu melaporkannya dalam SPT.
Pada sisi lain, investasi saham akan dikenakan pajak sebesar 0,1 % dari nilai penjualan saham dan akan bertambah 10% apabila kamu menerima dividen.
Mana yang Lebih Untung, Saham atau Reksa Dana?
Jawaban dari pertanyaan mana yang lebih untung sebenarnya kembali pada masing-masing individu yang berinvestasi. Jika untung yang dimaksudkan berupa nominal uang yang didapat, maka jawabannya adalah investasi saham. Ini karena semua keuntungan dari nilai saham yang tinggi saat dijual bisa kamu nikmati sendiri.
Lain halnya dengan reksa dana, di mana kamu perlu membagi hasil pada pihak ketiga karena telah menggunakan jasa mereka. Tetapi ketika untung yang dimaksudkan berupa risiko yang lebih kecil dan kemudahan dalam mengelolanya, maka reksa dana akan lebih menguntungkan.
Jadi, instrumen investasi apa yang kamu pilih? Semoga informasi terkait perbedaan saham dan reksadana di atas dapat menambahkan wawasan, serta membantu kamu memilih instrumen yang terbaik.
Dengan memahami konsep ini, kamu bisa lebih mudah menilai investasi atau proyek keuangan dan memastikan keputusan yang dibuat memberikan nilai yang optimal bagi perusahaan. Sebelum menginvestasikan uang sungguhan, uji coba strategi tradingmu di akun demo gratis HSB.
Ini adalah cara yang hemat untuk mengasah keterampilan dan menguji efektivitas strategi tanpa risiko kehilangan uang. Menggunakan akun demo memungkinkan kamu untuk belajar dan membuat kesalahan tanpa dampak finansial yang nyata.
Gunakan akun demo dengan kondisi pasar yang mendekati real-time untuk simulasi yang lebih realistis. Setelah merasa nyaman dan yakin dengan strategi tersebut, baru beralih ke akun live.
HSB Investasi merupakan platform trading resmi yang diawasi BAPPEBTI, hadir untuk membantumu mempertajam pemahaman tentang pasar trading. Kamu juga bisa mengakses berbagai materi edukasi atau mengikuti webinar live trading untuk meningkatkan kemampuan tradingmu.
Dengan modal awal terjangkau mulai dari Rp600.000, mulailah perjalanan trading kamu sekarang dan raih peluang profit di pasar global! Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online sekarang!!
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- Cara Menghitung Book Value Per Share Saham Amerika
Book Value Per Share adalah salah satu metrik penting yang digunakan oleh investor untuk mengevaluasi nilai intrinsik saham perusahaan. Di pasar sa...
- Jangan Salah! Kenali Jenis Notasi Saham Ini
Sobat Trader, dalam dunia trading, pemahaman tentang notasi saham merupakan hal yang sangat penting. Notasi saham adalah kumpulan simbol dan angka ...
Mau Trading Saham? Cek Dulu Notasi PentingnyaPernahkah Sobat Trader merasa bingung saat melihat notasi-notasi yang tertera di platform trading saham? Notasi saham memang seringkali menjadi jen...
- Ternyata Ini 8 Dampak Dividen Trap Bagi Investor
Dividen Trap, sebuah istilah yang membuat banyak investor merasa aman dengan iming-iming pendapatan pasif yang stabil, sebenarnya dapat memiliki da...
JANGAN TERJEBAK Ini 8 Cara Hindari Dividen TrapDividen sering menjadi daya tarik besar bagi investor yang mencari pendapatan tetap dari investasi mereka. Namun, terjebak dalam Dividen Trap bisa ...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil