1. Pahami Alasan Penurunan Harga
2. Tetapkan Batasan
3. Diversifikasi Portofolio
4. Tentukan Strategi Keluar
5. Jangan Biarkan Emosi Memengaruhi Keputusan
6. Selalu Pantau Berita dan Analisis
7. Gunakan Akun Demo
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan:
Hindari Risiko Average Down Saham dengan Cara Ini!

Investasi saham memang dapat memberikan peluang keuntungan yang menarik, tetapi juga membawa risiko yang perlu diwaspadai. Salah satu strategi yang sering digunakan oleh para investor adalah "average down" saham. Namun, perlu kamu ketahui bahwa strategi ini juga memiliki risiko tersendiri. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghindari risiko average down saham dan bagaimana melakukannya dengan bijak. Jadi, jangan lewatkan informasi penting ini, Sobat Trader!

prinsip dasar average down saham

1. Pahami Alasan Penurunan Harga

Average down adalah strategi di mana seorang investor membeli lebih banyak saham dari suatu perusahaan ketika harga saham tersebut turun dari level pembelian awalnya. Tujuan utama dari strategi ini adalah untuk menurunkan harga rata-rata pembelian saham, misalnya saham AMZN dari Amazon, sehingga jika harga saham tersebut naik di masa depan, Sobat Trader akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Salah satu risiko utama dari average down adalah jika saham terus turun tanpa adanya tanda-tanda pemulihan. Meskipun menambah saham pada harga yang lebih rendah dapat mengurangi harga rata-rata pembelian, jika saham tersebut terus merosot, investor dapat mengalami kerugian yang signifikan.

Sebelum memutuskan untuk melakukan average down, coba cari tahu alasan di balik penurunan harga saham tersebut. Jika penurunan disebabkan oleh isu fundamental perusahaan (seperti penurunan pendapatan atau masalah hukum), mungkin lebih baik untuk menjauh. Namun, jika penurunan hanya karena sentimen pasar sementara, average down mungkin bisa dipertimbangkan.

langkah average down saham

2. Tetapkan Batasan

Dalam dunia trading, strategi "average down" bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, jika dilakukan dengan benar, bisa membantu memperbaiki harga rata-rata beli dan meningkatkan potensi keuntungan. Namun, di sisi lain, jika tidak dikelola dengan baik, bisa menyebabkan kerugian yang signifikan. Salah satu kunci untuk mengelola risiko yang terkait dengan strategi ini adalah dengan memahami dan menetapkan batasan dana.

Ada risiko bahwa investor mungkin tidak memiliki margin level yang cukup untuk melakukan average down ketika harga saham turun. Ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk menjalankan strategi ini secara efektif. Kamu harus menetapkan seberapa jauh kamu bersedia untuk average down. Misalnya, tetapkan batas berapa kali kamu akan melakukannya atau berapa persentase dari portofolio yang kamu siapkan untuk strategi ini.

Dengan menetapkan batasan dana untuk average down, kamu membatasi jumlah uang yang berisiko. Ini berarti, jika saham terus menurun, kerugianmu tidak akan melebihi batasan yang telah ditentukan. Tanpa batasan yang jelas, sangat mudah untuk terlalu berinvestasi dalam satu saham, meninggalkan portofolio kamu tidak seimbang. Dengan batasan dana, kamu dapat menjaga diversifikasi portofolio dan mencegah terlalu banyak modal terikat dalam satu posisi. Itulah pentingnya bagimu untuk memahami cara menghitung nilai average down saham yang tepat sasaran.

3. Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi Portofolio adalah salah satu prinsip dasar dalam manajemen investasi dan trading. Diversifikasi, dalam konteks ini, berarti menyebarkan investasi di berbagai jenis aset atau saham agar tidak terlalu bergantung pada satu atau beberapa saham saja. Ini merupakan strategi penting, terutama ketika berhadapan dengan risiko dari strategi average down.

Saat seorang investor terlalu fokus pada satu saham dan terus-menerus menambahnya saat harga turun, risiko diversifikasi dapat hilang. Diversifikasi adalah prinsip penting dalam mengurangi risiko investasi, dan kehilangannya dapat meningkatkan eksposur terhadap risiko saham individual. Jangan terlalu fokus pada satu saham saja. Dengan memiliki berbagai saham di portofolio kamu, risiko kerugian dari satu saham bisa diimbangi dengan keuntungan dari saham lain.

Sobat Trader, ingatlah bahwa tujuan utama dari diversifikasi portofolio adalah untuk mengoptimalkan imbal hasil sambil mengurangi risiko. Dalam konteks average down, diversifikasi membantu memastikan bahwa kamu tidak terlalu terpapar risiko dari satu saham atau sektor, memberikan kamu keamanan tambahan dalam strategi tradingmu.

4. Tentukan Strategi Keluar

Hanya karena harga saham turun tidak berarti akan kembali naik. Ada risiko bahwa harga saham dapat terus merosot atau bahkan menjadi tidak berharga, sehingga average down mungkin tidak akan membantu dalam jangka panjang. Selalu punya rencana keluar dari pasar atau exit trade sebagai bagian dari manajemen risiko. Ini bisa berupa target harga di mana kamu akan menjual saham jika mencapai keuntungan tertentu atau stop loss untuk membatasi kerugian.

Jika kamu hanya berinvestasi pada satu atau sedikit saham dan memutuskan untuk menerapkan strategi average down ketika harga turun, risiko kerugianmu menjadi sangat tinggi jika saham tersebut terus menurun. Namun, dengan portofolio yang terdiversifikasi, kerugian pada satu saham dapat diimbangi dengan kinerja positif dari saham lainnya.

risiko average down saham

5. Jangan Biarkan Emosi Memengaruhi Keputusan

Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan trader adalah membiarkan emosi memengaruhi keputusan trading. Jangan terjebak dalam perasaan "harus mendapatkan kembali uang saya". Objektivitas adalah kunci.

6. Selalu Pantau Berita dan Analisis

Ikuti berita dan analisis terbaru tentang saham yang kamu miliki. Informasi terbaru bisa memberi kamu wawasan tentang apakah sebaiknya melanjutkan, menahan, atau menjual saham. 

7. Gunakan Akun Demo

Sobat Trader, seringkali dalam dunia trading saham kita mendengar istilah average down, yakni teknik menambah posisi saham saat harga turun dengan harapan harga akan naik kembali. Namun, tanpa pemahaman dan strategi yang tepat, teknik ini bisa membawa risiko yang besar. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk terus mengasah kemampuan trading agar dapat mengambil keputusan dengan lebih bijaksana. 

Trading bebas risiko dengan dana virtual akun demo HSB Investasi

Bagi kamu yang ingin mempraktikkan dan meningkatkan skill trading tanpa khawatir akan risiko, cobalah menggunakan akun demo trading HSB. Dengan akun ini, kamu bisa berlatih dan mengembangkan strategi trading tanpa risiko kehilangan uang sesungguhnya. Ingat, dalam dunia trading, pengetahuan dan keterampilan adalah kunci kesuksesan.

Di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, posisi, hingga melatih kemampuanmu menganalisa pergerakan tren pasar. Kamu bisa memanfaatkan akun demo di aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “The Most Innovative Broker 2022” dari ICDX. 

Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar trading dunia melalui akun live HSB yang menyediakan 45 instrumen trading berupa 17 pasangan mata uang forex, 20 saham AS terpopuler, 5 Indeks raksasa dunia, dan 3 jenis komoditi paling hits seperti logam mulia emas, perak, serta minyak mentah.

Komitmen dan dukungan penuh HSB untuk menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.

Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga terus berupaya mengedukasi seluruh tradernya melalui beragam sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader profesional terbaik Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan:

Apa itu average down dalam saham?

Average down adalah strategi di mana seorang investor menambahkan saham yang sama ke dalam portofolio mereka ketika harga saham tersebut turun. Tujuan utamanya adalah untuk menurunkan harga rata-rata pembelian saham dan memperbesar potensi keuntungan di masa depan.

Apa yang harus dilakukan jika saham menurun?

Ketika saham mengalami penurunan, investor memiliki beberapa opsi. Mereka dapat memilih untuk mempertahankan saham mereka dan menunggu perbaikan, menjual saham untuk meminimalkan kerugian, atau menggunakan strategi average down dengan membeli lebih banyak saham pada harga yang lebih rendah.

Bagaimana cara hitung saham?

Perhitungan harga saham cukup sederhana. Kamu perlu menambahkan semua harga saham yang kamu beli dan kemudian membaginya dengan jumlah saham yang kamu miliki. Ini akan memberikan harga rata-rata atau harga per saham yang telah kamu beli sepanjang waktu.

DISCLAIMER

Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Sobat Trader pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Sobat Trader pelajari di website resmi kami.

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
Mulai Pengalaman Trading Terbaik