3 Kegunaan Indikator Moving Average Saat Melakukan Trading

Dalam menjalankan trading, kamu perlu menganalisis pergerakan pasar agar mencapai tingkat keuntungan sesuai harapan. Salah satu cara analisis yang bisa dilakukan untuk menentukan pergerakan pasar adalah analisis teknikal menggunakan indikator moving average.
Ketersediaan indikator moving average dalam setiap broker trading menjadi bukti bahwa kemajuan teknologi tidak hanya mengembangkan alat komunikasi, tetapi juga layanan analisis dalam trading. Untuk menjadi seorang trader andal, kamu perlu mempelajari indikator moving average secara lebih mendalam. Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Indikator Moving Average
Indikator moving average adalah indikator dalam analisis teknikal yang berbentuk garis dan menunjukkan hasil perhitungan rata-rata harga dalam periode tertentu sesuai yang diinginkan oleh trader.
Dahulu, penggunaan indikator moving average masih dilakukan dengan cara yang rumit dan cukup memakan waktu. Pasalnya, trader harus menggambar grafiknya sendiri dan melakukan perhitungan indikator teknikal yang digunakan secara terperinci agar mendapatkan hasil indikator yang tepat pada sebuah saham.
Sekarang kamu tidak perlu kesulitan lagi untuk menggunakan indikator moving average sebab kemajuan internet membolehkan penyediaan fitur perhitungan indikator dengan mudah pada periode tertentu.
Peran indikator moving average dalam trader cukup penting, ketika seluruh trader cenderung menggerakkan harga saham pada periode tertentu, saham akan berfluktuasi dan membentuk sebuah trend harga. Nah, dalam kondisi inilah indikator moving average berperan penting terutama dalam menentukan arah trend.
Hanya saja, masih banyak yang belum mengetahui bahwa indikator moving average belum dapat diterapkan pada segala kondisi. Pada beberapa waktu, indikator moving average bahkan justru memberikan sinyal palsu pada trader.
Fungsi Indikator Moving Average
Indikator moving average sendiri memiliki 4 fungsi utama dalam kegiatan trading. Meski tak selalu memberikan sinyal yang tepat, tetapi penggunaan indikator moving average tetap efektif untuk menentukan pergerakan harga. Untuk itu, kamu perlu mengenal fungsi dan kegunaan indikator moving average berikut ini:
1. Mengidentifikasi Trend Harga dan Momen
Fungsi indikator moving average yang pertama adalah mengidentifikasi trend dan momen pergerakan harga pasar. Ketika moving average bergerak naik dan berada di atas harga saham, maka dapat dikatakan bahwa pasar dalam kondisi uptrend. Sedangkan apabila moving average mengalami penurunan dan berada di bawah harga saham, maka kondisi pasar saham berada pada downtrend.
2. Menentukan Titik Support dan Resistance
Dalam menentukan titik support dan resistance, indikator moving average berperan sebagai salah satu faktor penentunya. Pada beberapa kondisi, harga akan cenderung berbalik arah ketika mendekati moving average sebab indikator ini menjadi garis penghalang pada pergerakan saham. Tetapi, apabila harga justru menembus instrumen moving average maka dapat menandakan sinyal pembalikan arah.
3. Mengetahui Pembalikan Arah Tren
Saat ini untuk melihat arah balik trend harga pada pasar modal, kamu tak perlu kebingungan lagi. Berkat adanya indikator moving average, kamu dapat melihat sinyal pembalikan arah trend dan di titik mana harga telah menembus moving average.
4 Jenis Indikator Moving Average
Indikator moving average tidak hanya terdiri dari satu jenis saja, melainkan 4 jenis yang memiliki kegunaannya masing-masing. Sebagai trader pemula, sebaiknya kamu mengenal keempat jenis indikator moving average yang dijelaskan di bawah ini:
1. Simpel Moving Average
Jenis indikator moving average yang pertama adalah simpel moving average yang mana merupakan perhitungan dengan rata-rata aritmatika pada nilai tertentu. Sesuai dengan namanya, cara perhitungannya pun cukup mudah. Trader hanya perlu menggabungkan seluruh nilai aset terbaru pada satu periode dan dibagi dengan jumlah data yang digabungkan.
Indikator ini digunakan sebagai metode menentukan waktu terbaik untuk masuk dan keluar pasar modal. Selain itu, simpel moving average juga membolehkan trader menentukan titik support dan resistance yang tepat.
2. Exponential Moving Average
Exponential moving average adalah jenis moving average yang menempatkan nilai yang lebih besar pada titik data yang paling baru. Hal ini dilakukan agar hasil analisisnya jauh lebih responsif terhadap informasi terbaru. Untuk menggunakan jenis indikator moving average yang satu ini, kamu perlu memiliki keahlian dan ketelitian dalam melakukan perhitungan.
Sebab dapat dikatakan bahwa exponential moving average sedikit lebih rumit dibandingkan dengan simpel moving average. Apalagi indikator moving average ini sedikit lebih sensitif terhadap pergerakan harga.
3. Weighted Moving Average
Dalam dunia trading, weighted moving average kerap disebut sebagai indikator peramal masa depan karena memiliki tingkat kesesuaian yang tinggi. Sederhananya, penggunaan weighted moving average dilakukan dengan mengalikan faktor agar memberikan nilai yang berbeda pada data di waktu yang berbeda pula.
4. Moving Average Convergence Divergence
Moving average convergence divergence pada dasarnya merupakan indikator teknikal yang menunjukkan hubungan dua moving average pada sebuah trend harga aset. Indikator ini umumnya digunakan oleh trader sebagai alat untuk memahami sifat harga akan berada pada bullish atau bearish. Dikarenakan mudah untuk digunakan dan cukup fleksibel, banyak trader yang menyukai penggunaan metode moving average convergence divergence.
Cara Membaca Indikator Moving Average
Setelah mengenal macam-macam jenis indikator di atas, kamu mungkin sedikit kebingungan mengenai bagaimana cara membaca indikator moving average apalagi jika masih baru dalam dunia trading. Tak perlu khawatir, HSB akan memberikan ulasan lengkap mengenai cara membacanya yang tepat untuk kamu. Simak selengkapnya berikut ini:
1. Periode Moving Average
Dapat dikatakan bahwa dalam menghitung dan membaca moving average, kamu tidak boleh melupakan komponen terpentingnya yaitu periode moving average. Saat mengaplikasikan jenis moving average pada periode yang berbeda, kamu perlu memperhatikan pergerakan harga dan fluktuasi moving average. Apabila dilakukan dengan teliti, kamu akan menemukan satu harga saham yang kerap bergerak mendekati moving average tak peduli pada periode berapapun.
2. Nilai Perhitungan Moving Average
Pada cara membaca indikator ini, perhatikan pada setiap perhitungan moving average yang digunakan. Dalam membaca indikator moving average melalui nilai perhitungan moving average, kamu dapat memperhatikan trend harga yang terjadi pada pasar modal. Acuannya dapat berupa nilai high atau low dengan melihat dari jenis moving average mana yang paling banyak didekati oleh pergerakan harga.
Melalui pemahaman dalam pengertian, jenis, dan cara membaca indikator moving average, besar kemungkinan kamu akan menemukan periode serta trend yang tepat untuk masuk ke pasar trading dan menerima keuntungan yang maksimal.
Memang bukanlah hal yang mudah untuk menemukan perhitungan yang tepat untuk menentukan waktu masuk dan keluar yang berpotensi untung, tetapi hal ini bisa kamu kuasai jika terus berlatih dan belajar dari ahlinya. HSB memberikan fasilitas HSB academy bagi kamu yang ingin mengenal trading lebih dalam dan belajar langsung dari trader profesional.