Home Saham Apa yang Menjadi Perbedaan Emiten dan Perusahaan Publik?

Apa yang Menjadi Perbedaan Emiten dan Perusahaan Publik?

by HSB
Apa yang Menjadi Perbedaan Emiten dan Perusahaan Publik

Banyak yang bingung dengan istilah emiten dan perusahaan publik di dunia investasi. Tidak jarang yang mendefinisikan emiten dan perusahaan publik sebagai dua istilah yang sama. Memahami keduanya akan membuka wawasan kamu lebih dalam mengenai cara kerja investasi dengan benar. 

Oleh karena itu HSB akan berusaha menjelaskan secara detail mengenai emiten dan perusahaan publik. Di sini kamu akan dijelaskan apakah keduanya memiliki arti yang sama atau tidak. Nantinya diharapkan kamu tidak akan terkecoh lagi dengan informasi palsu yang banyak beredar di dalam masyarakat. Ambil catatanmu dan mari kupas informasinya satu per satu! 

Pengertian Emiten

Emiten mengacu kepada istilah yang digunakan untuk menyebut perusahaan yang telah menjual sahamnya ke publik. Biasanya emiten memiliki keterbukaan informasi yang cukup sehingga dapat dijadikan sebagai acuan bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. 

Emiten juga sering disebut sebagai perusahaan terbuka (public company) karena sahamnya dapat diperdagangkan di pasar modal.

Pengertian Perusahaan Publik

Perusahaan publik merupakan perusahaan yang telah menjual sahamnya ke publik melalui proses pencatatan saham di bursa efek. Perusahaan publik memiliki keterbukaan informasi kepada masyarakat sehingga dapat dijadikan sebagai acuan bagi investor dalam mengambil keputusan yang tepat. 

Itu sebabnya ada banyak investor yang sering berinvestasi pada perusahaan publik dalam bentuk pembiayaan dan penanaman modal.  

Baca juga: Mari Mengenal Perbedaan Emiten dan Pialang

Apakah Semua Perusahaan Publik Merupakan Emiten?

Apakah Semua Perusahaan Publik Merupakan Emiten

Dari penjelasan definisi di atas, kamu pasti jadi bertanya-tanya “bukankah emiten dan perusahaan publik adalah dua istilah yang sama?”. Mengacu kepada definisi yang telah dijelaskan sebelumnya, perusahaan publik dan emiten memang memiliki arti yang sama. 

Baca Juga:  Saham GOTO Resmi Masuk Indeks MSCI! KOK BISA?

Keduanya sama-sama menggambarkan suatu perusahaan yang telah menjual sahamnya ke publik serta sudah terdaftar secara sah. 

Namun penting untuk diingat bahwa ternyata tidak semua emiten adalah perusahaan publik. Benar bahwa perusahaan publik merupakan emiten tetapi tidak bisa menggambarkan semua perusahaan di dalamnya. Perusahaan yang termasuk dalam emiten secara umum ada dua yaitu perusahaan publik dan perusahaan tertutup alias private company. 

Perusahaan tertutup sendiri didefinisikan sebagai suatu perusahaan yang tidak menjual sahamnya ke publik. Bahkan sahamnya tidak dapat diperdagangkan di pasar modal yang luas. 

Perusahaan tertutup biasanya tidak memberikan keterbukaan informasi seperti perusahaan publik. Alasannya karena perusahaan yang tertutup tidak terikat oleh peraturan yang mengatur keterbukaan informasi kepada masyarakat luas. 

Baca juga: Inilah Beragam Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen

Tujuan Perusahaan Menjadi Emiten

Tujuan utama perusahaan menjadi emiten ialah untuk meningkatkan jumlah modal yang tersedia melalui penjualan saham ke publik. Jadi perusahaan dapat meningkatkan jumlah modal yang tersedia tanpa harus mengambil pinjaman dari bank atau institusi keuangan lainnya. 

Faktanya mendapatkan modal tambahan dari investor memang lebih menguntungkan daripada harus dibebani dengan bunga yang tinggi. Selain itu perusahaan juga dapat meningkatkan citra dan reputasinya di mata investor karena harus memenuhi persyaratan serta standar yang ditetapkan oleh bursa efek. 

Meski terdengar menyusahkan dengan berbagai administrasi serta peraturan yang cukup banyak, tetapi perusahaan yang menjadi emiten akan menerima hasil yang lebih besar. Bahkan dengan menjadi emiten, setiap perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan dan minat investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut.

Baca juga: Mari Mengenal Apa Itu IPO Saham

2 Perbedaan Emiten dan Perusahaan Publik

Perbedaan Emiten dan Perusahaan Publik

Kalau sebelumnya sudah disebutkan bagaimana perusahaan publik tidak cukup untuk mendefinisikan keseluruhan emiten maka ada perbedaan yang bisa dipelajari dari dua istilah tersebut. Memang tidak terlalu banyak perbedaan tetapi 2 poin berikut ini akan membantu kamu memisahkan emiten dan perusahaan publik. 

Baca Juga:  Definisi dan Karakteristik dari Bull Market yang Perlu Kamu Tahu

1. Berbeda Jangkauan

Jangkauan emiten terhitung sangat luas karena tidak hanya melibatkan perusahaan publik tetapi juga perusahaan tertutup. Jadi ketika seseorang menyebutkan emiten, mereka harus menjelaskan perusahaan seperti apa yang dimaksudkan. 

Apakah perusahaan publik yang sahamnya dijual bebas di pasar modal atau perusahaan tertutup yang sahamnya hanya dimiliki oleh orang tertentu saja. Di sisi lain, perusahaan publik adalah semua jenis perusahaan yang menjual sahamnya kepada masyarakat luas dan secara khusus diperdagangkan di bursa efek. 

2. Instrumen Investasi yang Dijual

Instrumen investasi yang dijual oleh emiten dan perusahaan publik secara umum tidak jauh berbeda. Ada 3 jenis instrumen investasi yang diperdagangkan yakni saham, obligasi, dan reksa dana. Namun untuk lebih jelasnya, emiten menyediakan ketiga instrumen tersebut di pasar modal. Sedangkan perusahaan publik menjual instrumen investasinya pada bursa efek. 

Baik emiten dan perusahaan publik, keduanya sama-sama dapat memperdagangkan saham mereka di pasar modal ataupun bursa efek. Meski terdapat perbedaan minor, tetapi keduanya tetap bisa dibeli atau dijual oleh investor sesuai dengan ketentuan masing-masing tempat yang dipilih. 

Perlu diingat juga bahwa perusahaan publik tidak bisa mendefinisikan emiten secara keseluruhan. Pasalnya jangkauan emiten cukup luas dengan masuknya private company yang juga menjual sahamnya meski tidak secara umum. Jadi saham seperti apa yang akan kamu beli? Apakah saham yang terjual di pasar modal atau bursa efek? 

Baca juga: Mari Mengenal Pengertian serta Perbedaan Capital Gain dan Dividen dalam Investasi

Mana pun yang kamu pilih pastikan bahwa saham tersebut memiliki kualitas yang baik dan sudah terbukti dapat memberikan hasil sesuai keinginan. Selain berinvestasi dalam jangka panjang, kamu juga bisa melakukannya untuk waktu singkat atau yang biasa disebut sebagai trading

Baca Juga:  Pengertian Saham Blue Chip

Secara umum pemilihan saham terbaik untuk trading masih sama yaitu melalui analisis dan perencanaan yang matang. Tetapi kamu perlu belajar lebih banyak karena risiko yang harus ditanggung dalam trading jauh lebih besar. 

Kamu tidak bisa secara sembarangan melakukan jual beli karena modal yang dikeluarkan bisa hilang dalam hitungan detik. Itu sebabnya penting untuk memahami setiap informasi terkait trading

Pahami informasi keseluruhannya dengan mengakses materi belajar trading pemula secara gratis di website HSB. Tersedia juga akun demo yang bisa digunakan untuk berlatih supaya kamu tidak kaget ketika terjun ke dunia trading yang sesungguhnya. 

Setelah siap, kamu bisa langsung praktik dengan mengunduh aplikasi HSB dan selamat menikmati pengalaman trading yang aman, nyaman, serta menyenangkan!***

Mungkin kamu suka

HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288