Home Pengetahuan Keuangan Mau Jadi Wakil Pialang Berjangka? Ini Caranya!

Mau Jadi Wakil Pialang Berjangka? Ini Caranya!

by Imelia Santoso
Tata cara menjadi seorang Wakil Pialang Berjangka

Jika kamu mempunyai passion di dunia trading berjangka, maka menjadi seorang wakil pialang berjangka (WPB) adalah salah satu pilihan karir yang menarik. Sebagai wakil pialang, kamu akan menjadi perantara antara trader dan pasar berjangka, serta membantu mereka melakukan transaksi jual beli kontrak berjangka. Untuk menjadi WPB, seseorang wajib memenuhi persyaratan serta lulus ujian yang diselenggarakan oleh otoritas berwenang.

Pada artikel kali ini, HSB Investasi akan membahas persyaratan dan cara seseorang untuk menjadi wakil pialang berjangka. Simak sampai selesai ya!

Memenuhi Persyaratan BAPPEBTI

Untuk menjadi seorang wakil pialang berjangka di Indonesia, kamu harus memenuhi persyaratan dari BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi), sebagai lembaga yang mengatur dan mengawasi aktivitas perdagangan berjangka di Indonesia. Persyaratan ini termasuk beberapa hal yang harus dipenuhi secara rinci seperti:

  • Mendapatkan Izin

Calon wakil pialang harus memperoleh izin dari BAPPEBTI untuk menjalankan kegiatan jual-beli berjangka. Hal ini melibatkan proses pendaftaran dan pengajuan dokumen yang lengkap dan sah kepada BAPPEBTI.

  • Latar Belakang

Calon wakil pialang juga harus memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai, yaitu minimal lulusan SMA atau sederajat, serta memiliki pengetahuan yang memadai mengenai perdagangan berjangka, pasar keuangan, serta aturan dan regulasi yang berlaku di Indonesia.

Wakil Pialang Berjangka harus memiliki izin resmi BAPPEBTI

  • Menjalani Ujian

Calon wakil pialang harus menjalani ujian yang diatur oleh BAPPEBTI dan memperoleh sertifikasi sebagai wakil pialang berjangka yang dikeluarkan oleh BAPPEBTI. Ujian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman calon wakil pialang tentang perdagangan berjangka, manajemen risiko, serta etika profesi.

  • Integritas yang Baik

Calon wakil pialang berjangka harus memiliki integritas yang baik, termasuk tidak memiliki catatan buruk atau terlibat dalam kegiatan ilegal yang dapat merugikan nasabah, perusahaan pialang berjangka yang menaunginya, atau industri perdagangan berjangka.

  • Paham Aturan dan Regulasi

Calon wakil pialang berjangka harus mengikuti aturan dan regulasi yang ditetapkan oleh BAPPEBTI, termasuk pelaporan, audit, dan kewajiban lainnya yang diatur dalam peraturan yang berlaku. 

Baca Juga:  Mengenal Apa itu FOMC dalam Forex dan Pengaruhnya pada Investasi

Adapun seseorang tidak diperbolehkan menjadi wakil pialang berjangka, berdasarkan dari situs resmi BAPPEBTI, apabila memiliki kriteria berikut:

  • Terbukti melakukan perbuatan melanggar hukum 
  • Pernah  dipidana  karena  terbukti  melakukan  tindak pidana di bidang ekonomi atau keuangan
  • Terbukti melakukan pelanggaran atas peraturan perundang-undangan di bidang Perdagangan Berjangka  Komoditi berdasarkan  hasil  pemeriksaan Bappebti;
  • Termasuk  dalam  daftar  orang  dalam  catatan  atau daftar orang dalam pemantauan BAPPEBTI
  • Masih  menjadi  pihak  yang  diadukan  oleh  Nasabah; dan/atau
  • Berkedudukan   sebagai   Komisaris   atau   Direktur Kepatuhan pada Perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi.

 Jika kamu telah memenuhi persyaratan dari BAPPEBTI diatas, maka kamu bisa mengikuti ujian dan berpeluang menjadi wakil pialang berjangka yang sah untuk dapat menjalankan kegiatan perdagangan berjangka secara legal dan profesional di Indonesia.

Sertifikasi ujian Wakil Pialang Berjangka diajukan oleh perusahaan pialang

Pengajuan Sertifikasi Wakil Pialang Berjangka

Pengajuan sertifikasi WPB merupakan langkah yang harus diikuti untuk menjadi seorang wakil pialang berjangka yang diakui dan berlisensi oleh BAPPEBTI di Indonesia. Proses pengajuan sertifikasi melibatkan beberapa tahap yang harus diikuti dengan cermat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tahap pertama, calon wakil pialang harus memenuhi persyaratan yang telah dijelaskan sebelumnya. Setelah memenuhi persyaratan, calon wakil pialang wajib mengikuti pelatihan atau kursus yang diakui oleh BAPPEBTI. 

Pelatihan ini biasanya mencakup aspek-aspek yang terkait dengan perdagangan berjangka, termasuk pemahaman tentang produk, aturan perdagangan, analisis pasar, manajemen risiko, dan etika bisnis. Peserta kursus harus mengikuti materi yang disampaikan dengan seksama dan mengikuti ujian yang diberikan untuk memperoleh sertifikat pelatihan.

Tahap selanjutnya adalah mengajukan permohonan sertifikasi kepada BAPPEBTI. Permohonan ini harus dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, seperti informasi pribadi, riwayat pendidikan dan pengalaman kerja, serta data keuangan.

Selain itu, calon wakil pialang juga harus melampirkan dokumen pendukung yang diperlukan, seperti surat keterangan sehat dari dokter atau Rumah Sakit, dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Baca Juga:  Mengenal Dolar Kanada: Strategi Dan Faktor Trading

Setelah permohonan diterima dan diverifikasi, BAPPEBTI akan melakukan uji kompetensi bagi calon wakil pialang. Uji kompetensi ini biasanya melibatkan tes tulis atau tes lisan yang menguji pemahaman calon wakil pialang tentang perdagangan berjangka, hukum, etika, dan regulasi yang berlaku. Calon wakil pialang berjangka harus lulus uji kompetensi ini untuk bisa mendapatkan sertifikasi.

Calon wakil pialang juga sebaiknya mengecek biaya administrasi ujian terbaru yang akan dibebankan melalui situs resmi BAPPEBTI.

Setelah lulus ujian, calon wakil pialang akan menerima sertifikat yang menunjukkan bahwa mereka telah memenuhi persyaratan dan dinyatakan sebagai wakil pialang berjangka yang sah. Sertifikasi ini harus diperbaharui secara berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti mengikuti pelatihan atau ujian ulang untuk memastikan kompetensi yang terus diperbarui.

Uji sertifikasi Wakil Pialang Berjangka

Uji Profesi Wakil Pialang Berjangka

Proses uji profesi dimulai dengan pendaftaran peserta yang harus memenuhi persyaratan tertentu seperti berwarganegara Indonesia, berusia minimal 21 tahun, memiliki pendidikan minimal SMA atau sederajat, tidak memiliki catatan kriminal, serta mempunyai pengetahuan serta keterampilan yang mencukupi dalam perdagangan berjangka. 

Setelah pendaftaran diterima, peserta akan mengikuti serangkaian ujian yang diatur oleh BAPPEBTI atau lembaga yang ditunjuk oleh BAPPEBTI.

Ujian profesi wakil pialang berjangka terdiri dari beberapa tahap, antara lain ujian teori dan ujian praktek. Ujian teori akan menguji pemahaman peserta terhadap berbagai aspek yang terkait dengan perdagangan berjangka, termasuk regulasi trading, produk berjangka, analisis teknikal dan fundamental, manajemen risiko, serta etika profesi. Ujian praktek akan menguji kemampuan peserta dalam melakukan aktivitas sehari-hari sebagai seorang wakil pialang, seperti melakukan transaksi, mengelola akun klien, dan memahami platform perdagangan.

Setelah berhasil melewati dan lulus ujian, peserta akan memperoleh sertifikat Tanda Lulus Ujian Profesi Wakil Pialang Berjangka yang dikeluarkan oleh BAPPEBTI. Sertifikat ini akan berlaku selama satu (1) tahun dan wajib diikuti serta lulus kembali sejak penerbitan sertifikat.

Baca Juga:  6 Jenis Investor Berdasarkan Sifatnya

Mengutip dari situs resmi BAPPEBTI, setiap peserta yang telah lulus dan mendapatkan sertifikat wajib mengikuti P4WPB (Program Pelatihan Peningkatan Profesi Wakil Pialang Berjangka), yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh BAPPEBTI setiap tiga (3) tahun sekali.

Sertifikat ini akan menjadi bukti bahwa peserta telah memenuhi persyaratan sebagai seorang wakil pialang yang kompeten dan memiliki pengetahuan yang cukup dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang profesional di bidang perdagangan berjangka. 

Dengan sertifikat ini, peserta dapat mengajukan izin sebagai wakil pialang kepada BAPPEBTI dan memulai karirnya sebagai seorang wakil pialang berjangka yang sah dan legal di Indonesia.

Keberadaan wakil pialang dalam perusahaan pialang berjangka sangat krusial karena mereka adalah ujung tombak sumber informasi seputar transaksi trading yang aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. 

Pastikan kamu hanya memercayakan informasi yang diberikan oleh wakil pialang yang sudah bersertifikat resmi dan perusahaan pialang berjangka yang sudah teregulasi BAPPEBTI untuk menghindari risiko adanya penipuan atau penyalahgunaan amanah transaksi dana nasabah. Seperti Broker perdagangan berjangka terhandal dan tepercaya Indonesia, HSB Investasi yang sudah terbukti aman dan transparan.

Kamu bisa memercayakan transaksi trading-mu dengan mendownload aplikasi trading all-in-one HSB di PlayStore atau AppStore dan meregistrasikan akun trading-mu dengan tiga langkah mudah. Jadi, tunggu apalagi? Mulai petualangan trading-mu sekarang juga!***

DISCLAIMER

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

Mungkin kamu suka

HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288