Home Pengetahuan Keuangan Memahami Apa Itu Trading Halt dan Dampaknya Bagi Trader

Memahami Apa Itu Trading Halt dan Dampaknya Bagi Trader

by HSB
trading halt adalah

Apakah kamu pernah mendengar istilah trading halt? Investor pemula mungkin awam dengan istilah ini karena kondisi ini jarang terjadi. Trading halt adalah pembekuan sementara perdagangan saham yang disebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun hingga batas tertentu atau penyebab lainnya. 

Kebijakan pembekuan sementara perdagangan saham ini bertujuan untuk menangani kondisi darurat dan menjaga proses jual beli saham yang teratur, wajar, dan efisien. Untuk bisa memahami lebih lanjut kondisi trading halt ini, mari simak uraian lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Trading Halt

Pengertian Trading Halt

Trading halt merupakan keadaan di mana perdagangan suatu saham atau instrumen keuangan lainnya dihentikan sementara waktu oleh bursa efek atau otoritas pasar modal lainnya. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan bagi investor untuk mengevaluasi dan merespons kondisi yang memengaruhi harga saham atau instrumen keuangan lainnya.

Kondisi trading halt terjadi atas beberapa alasan, seperti pengumuman penting dari perusahaan yang berkaitan dengan kinerja keuangannya, pengumuman merger atau akuisisi, perubahan regulasi, penurunan IHSG, atau peristiwa eksternal yang signifikan seperti bencana alam atau peristiwa politik yang signifikan.

Perdagangan yang diberhentikan sementara waktu akibat penurunan IHSG dijelaskan dalam Surat Perintah Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A Otoritas Jasa Keuangan Nomor S-274/PM.21/2020 tanggal 10 Maret 2020 tentang Perintah Melakukan Trading Halt Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Dalam Kondisi Pasar Modal Mengalami Tekanan.

Di dalam surat perintah tersebut dijelaskan, apabila terjadi penurunan yang sangat tajam atas IHSG dalam 1 (satu) hari bursa yang sama, maka bursa melakukan tindakan sebagai berikut:

    • Penghentian sementara perdagangan saham selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 5%.
    • Penghentian sementara perdagangan saham selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 10%.
    • Trading suspended apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga 15%. Trading suspend dapat berlangsung hingga akhir sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan atau perintah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga:  Inilah Perbedaan Reksadana Terbuka dan Tertutup!

Selama periode trading halt, perdagangan saham atau instrumen keuangan lainnya dihentikan dan investor tidak dapat membeli atau menjual saham atau instrumen keuangan lainnya. Setelah periode trading halt berakhir, perdagangan akan dibuka kembali dengan harga yang mungkin berbeda dari harga sebelum trading halt dimulai.

Perlu diingat bahwa trading halt bukan hal yang biasa terjadi dan sebagian besar waktu perdagangan pasar berjalan normal tanpa gangguan seperti itu. Namun, ketika trading halt terjadi, ini dapat memengaruhi nilai saham atau instrumen keuangan lainnya secara signifikan, tergantung pada alasan di balik trading halt tersebut.

Dampak Trading Halt bagi Trader

Trading halt adalah kebijakan yang dilakukan untuk mengatasi kondisi penurunan pasar yang sangat tajam. Ini dilakukan agar tidak terjadi kepanikan luar biasa pada trader. Berikut ini dampak yang akan diterima trader saat kondisi trading halt terjadi.

1. Kehilangan Kesempatan untuk Melakukan Perdagangan 

Saat trading halt terjadi, trader tidak dapat melakukan perdagangan pada saham atau instrumen keuangan lainnya yang terkena dampak. Hal ini dapat membuat trader kehilangan kesempatan untuk mengambil keuntungan dari pergerakan pasar yang signifikan, baik itu naik atau turun. Meski demikian, trading halt berfungsi juga untuk meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi apabila perdagangan tidak dibekukan sementara. 

2. Risiko Likuiditas 

Trading halt dapat memengaruhi likuiditas saham atau instrumen keuangan lainnya. Ketika perdagangan dibuka kembali setelah trading halt, volume perdagangan menjadi sangat tinggi, terutama jika ada banyak trader yang ingin membeli atau menjual saham dan instrumen keuangan tersebut. Kondisi ini membuat trader sulit untuk memperoleh harga yang diinginkan. Bahkan trader mengalami kesulitan untuk menjual saham atau instrumen keuangan lainnya. 

Baca Juga:  4 Investasi Paling Menguntungkan Bagi Pemula yang Wajib Diketahui

3. Risiko Harga

Ketika perdagangan dibuka kembali setelah trading halt, harga saham atau instrumen keuangan lainnya mungkin berbeda dari harga sebelum trading halt dimulai. Harga dapat naik atau turun secara signifikan, tergantung alasan di balik terjadinya trading halt tersebut. Dalam kondisi ini, trader akan mengalami kerugian karena memegang posisi saham atau instrumen keuangan lainnya sebelum trading halt terjadi. 

4. Kekhawatiran dan Ketidakpastian

Trading halt dapat menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpastian di antara trader, terutama jika trading halt terjadi karena peristiwa yang tidak terduga seperti bencana alam atau peristiwa politik. Hal ini membuat trader merasa kesulitan untuk membuat keputusan investasi yang tepat dan bijaksana. Semua investor tentu tidak ingin mengalami kerugian, tetapi dalam kondisi ini trader perlu mengambil keputusan yang bijak.

5. Ketergantungan pada Informasi

Setelah trading halt, trader harus bergantung pada informasi yang tersedia untuk membuat keputusan investasi. Informasi yang diterima selama trading halt mungkin signifikan dan dapat memengaruhi nilai saham atau instrumen keuangan lainnya. 

Trader harus mempertimbangkan informasi tersebut sebelum membuat keputusan investasi. Namun, informasi tersebut mungkin tidak lengkap atau tidak sepenuhnya akurat, sehingga trader harus berhati-hati dalam membuat keputusan investasi.

Trading halt adalah kondisi yang jarang terjadi, tetapi kamu harus tetap mempersiapkan diri agar bisa mengambil keputusan investasi dengan lebih bijak. Keputusan investasi dalam kondisi ini akan berpengaruh pada keuntungan dan kerugian yang akan kamu terima. 

Dalam hal ini, kamu perlu menerapkan strategi investasi yang tepat. Kamu bisa belajar tentang strategi investasi dan trading di HSB Academy. Penting untuk kamu memahami berbagai strategi trading agar kamu bisa meminimalisir kerugian saat trading halt terjadi. 

Baca Juga:  Kenali Istilah Oversold dan Overbought dalam Trading

Setelah belajar di HSB Academy, kamu bisa membuat akun demo untuk melakukan simulasi trading. Jika kamu sudah siap trading, kamu bisa langsung buka akun live. Yuk download aplikasi HSB sekarang juga dan rasakan manfaat trading bersama HSB.***

Quick Links
HSB Investasi

HSB Investasi merupakan perusahaan pialang fintech dengan fokus dan mengutamakan Iam menyediakan layanan jasa Perdagangan Foreign Exchange (Forex), Komoditas dan Indeks Saham (stock index) dibawah PT. Handal Semesta Berjangka. Diawasi oleh otoritas keuangan, terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Contact Us

Hotline:

+62 21-501-22288