Trading halt adalah situasi di mana perdagangan saham dihentikan sementara, biasanya terjadi ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan drastis hingga mencapai batas tertentu atau karena alasan khusus lainnya.
Bagi investor pemula, istilah ini mungkin terasa asing, terutama karena kejadian trading halt tidak terjadi setiap saat. Kebijakan ini diterapkan untuk menangani keadaan darurat dan memastikan bahwa proses jual-beli berjalan dengan teratur, pada harga yang wajar, dan efisien.
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai trading halt, mari kita jelajahi penjelasan lengkapnya untuk membantu navigasi kamu di pasar saham.
Pengertian Trading Halt
Trading halt merupakan keadaan di mana perdagangan suatu saham atau instrumen keuangan lainnya dihentikan sementara waktu oleh bursa efek atau otoritas pasar modal lainnya. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan bagi investor untuk mengevaluasi dan merespons kondisi yang memengaruhi harga saham atau instrumen keuangan lainnya.
Kondisi trading halt terjadi atas beberapa alasan, seperti pengumuman penting dari perusahaan yang berkaitan dengan kinerja keuangannya, pengumuman merger atau akuisisi, perubahan regulasi, penurunan IHSG, atau peristiwa eksternal yang signifikan seperti bencana alam atau peristiwa politik yang signifikan.
Perdagangan yang diberhentikan sementara waktu akibat penurunan IHSG dijelaskan dalam Surat Perintah Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A Otoritas Jasa Keuangan Nomor S-274/PM.21/2020 tanggal 10 Maret 2020 tentang Perintah Melakukan Trading Halt Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Dalam Kondisi Pasar Modal Mengalami Tekanan.
Di dalam surat perintah tersebut dijelaskan, apabila terjadi penurunan yang sangat tajam atas IHSG dalam 1 (satu) hari bursa yang sama, maka bursa melakukan tindakan sebagai berikut:
- Penghentian sementara perdagangan saham selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 5%.
- Penghentian sementara perdagangan saham selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 10%.
- Trading suspended apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga 15%. Trading suspend dapat berlangsung hingga akhir sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan atau perintah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selama periode trading halt, perdagangan saham atau instrumen keuangan lainnya dihentikan dan investor tidak dapat membeli atau menjual saham atau instrumen keuangan lainnya. Setelah periode trading halt berakhir, perdagangan akan dibuka kembali dengan harga yang mungkin berbeda dari harga sebelum trading halt dimulai.
Perlu diingat bahwa trading halt bukan hal yang biasa terjadi dan sebagian besar waktu perdagangan pasar berjalan normal tanpa gangguan seperti itu. Namun, ketika trading halt terjadi, ini dapat memengaruhi nilai saham atau instrumen keuangan lainnya secara signifikan, tergantung pada alasan di balik trading halt tersebut.
Cara Kerja Trading Halt
Berikut adalah cara kerja trading halt:
- Pemicu Trading Halt: Trading halt biasanya dipicu oleh penurunan signifikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau saham tertentu. Misalnya, jika IHSG turun lebih dari 5% dalam satu hari perdagangan, BEI akan menghentikan perdagangan selama 30 menit untuk mencegah kepanikan di pasar.
- Pengumuman: Setelah memutuskan untuk menghentikan perdagangan, BEI akan mengumumkan keputusan ini kepada publik melalui media resmi. Pengumuman ini menjelaskan alasan di balik trading halt serta durasi penghentian perdagangan.
- Proses Order: Selama periode trading halt, semua order yang telah diajukan sebelumnya akan tetap tersimpan. Trader dapat mengubah atau membatalkan order mereka selama waktu ini, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk mengevaluasi keputusan trading mereka tanpa tekanan pasar yang ekstrem.
- Kembali ke Perdagangan: Setelah periode trading halt berakhir, perdagangan akan dilanjutkan. Pada saat ini, trader dapat melanjutkan aktivitas mereka, tetapi dengan informasi baru yang mungkin telah tersedia selama penghentian perdagangan.
- Dampak Trading Halt: Dengan adanya trading halt, diharapkan akan ada stabilisasi pasar dan memberikan waktu bagi trader untuk menganalisis situasi sebelum melanjutkan trading. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerugian besar yang disebabkan oleh keputusan impulsif selama periode volatilitas tinggi.
Dengan memahami cara kerja trading halt, trader dapat lebih siap menghadapi kondisi pasar yang tidak stabil dan membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.
Ketentuan Trading Halt di BEI
Dalam Surat Perintah Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A Otoritas Jasa Keuangan Nomor S-274/PM.21/2020, dijelaskan bahwa jika terjadi penurunan yang signifikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam satu hari perdagangan, Bursa Efek Indonesia (BEI) berhak melakukan tindakan sebagai berikut:
- Jika indeks turun lebih dari 5% dalam satu hari bursa, perdagangan akan dihentikan sementara selama 30 menit.
- Jika indeks terus mengalami penurunan hingga lebih dari 10%, penghentian sementara tambahan akan diberlakukan selama 30 menit.
- Jika indeks turun lebih dari 15%, seluruh saham akan mengalami trading suspend yang dapat berlangsung hingga akhir sesi perdagangan atau lebih lama, tergantung pada persetujuan atau perintah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Perbedaan antara trading halt dan trading suspend terletak pada mekanisme pemrosesan order. Pada trading halt, order yang dilakukan masih tersimpan dan dapat diubah oleh trader. Sementara itu, pada trading suspend, semua order dibatalkan secara otomatis oleh sistem JATS.
Dampak Trading Halt bagi Trader
Trading halt adalah kebijakan yang dilakukan untuk mengatasi kondisi penurunan pasar yang sangat tajam. Ini dilakukan agar tidak terjadi kepanikan luar biasa pada trader. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, "Apa yang terjadi jika saham ditangguhkan?" Saat saham ditangguhkan, perdagangan untuk saham tersebut akan dihentikan sementara di bursa efek.
Hal ini memberi waktu kepada trader untuk mencerna informasi terbaru dan menghindari keputusan yang impulsif. Berikut ini dampak yang akan diterima trader saat kondisi trading halt terjadi.
1. Kehilangan Kesempatan untuk Melakukan Perdagangan
Saat trading halt terjadi, trader tidak dapat melakukan perdagangan pada saham atau instrumen keuangan lainnya yang terkena dampak. Hal ini dapat membuat trader kehilangan kesempatan untuk mengambil keuntungan dari pergerakan pasar yang signifikan, baik itu naik atau turun. Meski demikian, trading halt berfungsi juga untuk meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi apabila perdagangan tidak dibekukan sementara.
2. Risiko Likuiditas
Trading halt dapat memengaruhi likuiditas saham atau instrumen keuangan lainnya. Ketika perdagangan dibuka kembali setelah trading halt, volume perdagangan menjadi sangat tinggi, terutama jika ada banyak trader yang ingin membeli atau menjual saham dan instrumen keuangan tersebut. Kondisi ini membuat trader sulit untuk memperoleh harga yang diinginkan. Bahkan trader mengalami kesulitan untuk menjual saham atau instrumen keuangan lainnya.
3. Risiko Harga
Ketika perdagangan dibuka kembali setelah trading halt, harga saham atau instrumen keuangan lainnya mungkin berbeda dari harga sebelum trading halt dimulai. Harga dapat naik atau turun secara signifikan, tergantung alasan di balik terjadinya trading halt tersebut. Dalam kondisi ini, trader akan mengalami kerugian karena memegang posisi saham atau instrumen keuangan lainnya sebelum trading halt terjadi.
4. Kekhawatiran dan Ketidakpastian
Trading halt dapat menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpastian di antara trader, terutama jika trading halt terjadi karena peristiwa yang tidak terduga seperti bencana alam atau peristiwa politik. Hal ini membuat trader merasa kesulitan untuk membuat keputusan investasi yang tepat dan bijaksana. Semua investor tentu tidak ingin mengalami kerugian, tetapi dalam kondisi ini trader perlu mengambil keputusan yang bijak.
5. Ketergantungan pada Informasi
Setelah trading halt, trader harus bergantung pada informasi yang tersedia untuk membuat keputusan investasi. Informasi yang diterima selama trading halt mungkin signifikan dan dapat memengaruhi nilai saham atau instrumen keuangan lainnya.
Trader harus mempertimbangkan informasi tersebut sebelum membuat keputusan investasi. Namun, informasi tersebut mungkin tidak lengkap atau tidak sepenuhnya akurat, sehingga trader harus berhati-hati dalam membuat keputusan investasi.
Manfaat Trading Halt bagi Investor
Trading halt adalah kebijakan yang diterapkan oleh bursa saham untuk memberhentikan sementara perdagangan saham suatu perusahaan. Meskipun terdengar sebagai situasi yang merugikan, trading halt sebenarnya dapat memberikan sejumlah manfaat bagi investor. Berikut adalah beberapa manfaat trading halt bagi investor:
1. Melindungi Investor dari Volatilitas Ekstrim
Saat Trading halt dapat diaktifkan ketika terjadi pergerakan harga yang sangat ekstrim atau volatilitas pasar yang tidak stabil. Hal ini bertujuan untuk melindungi investor dari risiko kerugian yang tidak terkendali. Dengan memberhentikan perdagangan sementara, investor memiliki waktu untuk mengevaluasi situasi dan membuat keputusan yang lebih terinformasi.
2. Memberikan Waktu untuk Menyelidiki Informasi Penting
Ketika Trading halt dapat diberlakukan jika ada informasi penting atau peristiwa yang dapat berdampak signifikan terhadap nilai saham, tetapi informasi tersebut belum sepenuhnya diungkapkan. Investor dapat menggunakan periode trading halt untuk menyelidiki dan memahami informasi yang mungkin dapat mempengaruhi keputusan investasi mereka.
3. Mencegah Panic Selling
Dalam situasi ketidakpastian atau berita mendadak yang dapat memicu panic selling, trading halt dapat memberikan waktu bagi investor untuk tenang dan mencegah reaksi pasar yang berlebihan. Ini membantu menjaga stabilitas pasar dan mencegah terjadinya penurunan harga yang tidak rasional.
4. Menjaga Keseimbangan Pasar
Pada Trading halt membantu menjaga keseimbangan pasar dengan memberikan waktu bagi investor untuk menilai informasi dan merespons dengan bijak. Hal ini mencegah terjadinya transaksi impulsif yang dapat mengganggu keseimbangan antara penawaran dan permintaan.
5. Memberikan Kesempatan untuk Komunikasi
Selama periode trading halt, perusahaan dapat menggunakan waktu ini untuk berkomunikasi dengan investor dan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang situasi atau informasi yang mendasari keputusan trading halt. Ini membuka peluang untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan investor.
6. Menghindari Eksploitasi Pasar
Trading halt dapat menghindari eksploitasi pasar atau tindakan manipulatif yang dapat terjadi ketika informasi signifikan belum sepenuhnya diakui oleh semua pihak. Dengan memberhentikan perdagangan, semua investor memiliki akses yang setara terhadap informasi yang relevan.
Meskipun trading halt dapat menyebabkan ketidaknyamanan sementara bagi investor, mereka dirancang untuk memberikan perlindungan dan kejelasan di tengah situasi pasar yang tidak stabil. Dalam jangka panjang, trading halt dapat membantu menjaga integritas pasar dan memberikan investor kepercayaan bahwa mereka beroperasi dalam lingkungan yang adil dan teratur.
Contoh Fenomena Trading Halt
Alibaba Group adalah perusahaan e-commerce terkemuka yang terdaftar di bursa saham. Saham perusahaan ini diperdagangkan dengan volume tinggi, dan investor mengikuti perkembangan perusahaan ini dengan cermat. Suatu hari, Alibaba Group mengumumkan bahwa platform e-commerce utamanya mengalami gangguan teknis yang signifikan. Perusahaan juga menyampaikan bahwa dampak masalah ini diperkirakan akan berpengaruh besar pada pendapatan dan laba perusahaan.
Reaksi pasar terhadap pengumuman ini sangat cepat. Harga saham Alibaba mulai anjlok secara drastis karena investor menjual saham mereka dalam jumlah besar sebagai respons terhadap informasi yang tidak diantisipasi ini. Para investor panik, dan volatilitas pasar meningkat secara signifikan.
Melihat situasi ini, bursa saham di mana saham Alibaba terdaftar mengambil keputusan untuk menerapkan trading halt. Trading halt ini diberlakukan untuk memberikan waktu kepada investor untuk meresapi informasi yang baru saja diumumkan dan mencegah terjadinya penjualan panik yang dapat merugikan banyak pihak.
Selama periode trading halt, para regulator bursa dan perusahaan bekerja sama untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai masalah teknis yang dihadapi platform e-commerce Alibaba dan langkah-langkah yang akan diambil oleh perusahaan untuk mengatasinya. Investor memiliki waktu untuk mengevaluasi dampak potensial pada kinerja keuangan perusahaan dan membuat keputusan investasi berdasarkan informasi yang lebih lengkap.
Setelah periode trading halt berakhir, perdagangan saham Alibaba dibuka kembali. Meskipun harga saham mungkin tetap turun akibat informasi tersebut, pengenalan trading halt membantu mengurangi volatilitas ekstrem dan memberikan peluang bagi investor untuk merespon dengan lebih bijak terhadap peristiwa tersebut.
Trading halt adalah kondisi yang jarang terjadi, tetapi kamu harus tetap mempersiapkan diri agar bisa mengambil keputusan investasi dengan lebih bijak. Keputusan investasi dalam kondisi ini akan berpengaruh pada keuntungan dan kerugian yang akan kamu terima.
Investasi Saham saat Trading Halt Tanpa Risiko!
Dengan memahami trading halt, investor dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan strategis dalam dunia investasi. Namun, penting untuk selalu menggabungkan analisis ini dengan pemahaman menyeluruh tentang perusahaan, kondisi pasar, dan faktor-faktor industri yang relevan untuk membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan cermat.
Membahas pengaruh trading halt dalam trading saham tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang konsep keuangan, tetapi juga menyoroti kepentingan mendalamnya dalam mengasah kemampuan trading.
Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menggunakan akun demo trading HSB yang bisa menjadi wadah mempraktikkan skill trading tanpa harus menghadapi risiko kehilangan uang sungguhan.
Di akun demo HSB, secara otomatis kamu akan diberikan dana virtual hingga $100,000 yang tentunya bisa digunakan untuk mencoba beragam metode trading, posisi, hingga melatih kemampuanmu menganalisa pergerakan tren pasar.
Kamu bisa memanfaatkan akun demo di aplikasi trading HSB yang meraih penghargaan “The Most Improved Broker 2023” dari ICDX. Jika sudah siap, kamu bisa mulai memasuki keseruan pasar trading dunia bersama HSB hanya dengan 4 langkah simple ini:
- Registrasikan akun live HSB dengan menyertakan dokumen pendukung
- Tunggu panggilan telepon tim KYC HSB untuk verifikasi data dirimu
- Buat deposit trading melalui segregated account HSB yang telah teregulasi
- Dan mulai pengalaman seru meraih peluang profit trading di pasar global dunia!
Komitmen dan dukungan penuh HSB untuk menjaga keamanan serta transparansi transaksi nasabahnya terwujud dalam regulasi resmi yang disahkan oleh BAPPEBTI di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Regulasi menjadi manajemen risiko trading paling dasar yang perlu Sobat Trader utamakan.
Bukan hanya aman, transparan, dan terdepan, HSB juga terus berupaya mengedukasi seluruh tradernya melalui beragam sumber media belajar trading baik online maupun offline sebagai bentuk dedikasi HSB melahirkan trader-trader profesional terbaik Indonesia. Jadi, tidak ada alasan bagimu untuk menunda peluang kesuksesan trading. Bergabunglah dengan HSB sekarang dan raih peluang profit tradingmu kemudian!***
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Berapa lama saham dihentikan?
Saham dapat dihentikan sementara (trading halt) selama 30 menit atau lebih, tergantung pada tingkat penurunan indeks pasar. Jika penurunan berlanjut, penghentian bisa berlangsung hingga akhir sesi perdagangan atau lebih, dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Apa arti trading?
Trading adalah aktivitas membeli dan menjual aset finansial seperti saham, obligasi, atau komoditas di pasar dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga.
Apa itu trigger trading?
Trigger trading adalah sinyal atau kondisi tertentu yang memicu seorang trader untuk melakukan transaksi. Ini bisa berupa pergerakan harga, indikator teknis, atau berita pasar.
Apa itu hold di trading?
Hold dalam trading berarti mempertahankan posisi investasi tanpa menjualnya dalam jangka waktu tertentu, biasanya dengan harapan bahwa harga akan naik di masa depan.
Apa yang dimaksud dengan trading halt?
Trading halt adalah penghentian sementara perdagangan saham yang diterapkan oleh bursa untuk mengatasi situasi pasar yang tidak stabil, seperti penurunan harga yang tajam, guna mencegah kepanikan di kalangan trader.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
- 10 Kesalahan Cara Hitung Profitability Index
Sobat Trader, dalam dunia investasi, menghitung Profitability Index (PI) secara akurat adalah kunci untuk menentukan apakah suatu proyek layak dija...
- Ini Cara Termudah Mengetahui Kapan Waktu Terbaik Membeli Saham!
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam saham, penting untuk mempelajari teknik, menghitung harga wajar saham dan strategi yang tepat, termasuk...
Cara Mencari Harga per Lembar Saham Beredar di Laporan KeuanganDalam dunia investasi, memahami konsep jumlah saham beredar dalam laporan keuangan sangat penting saat menghitung harga wajar saham. Jumlah saham b...
- Cara Membuat dan Menyimpan Chart di TradingView
TradingView telah merevolusi cara para trader dan investor menganalisis pasar keuangan dengan berbagai alat charting dan analisis teknikal canggihn...
Perencanaan Waktu Trading yang Efektif saat RamadhanBulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia, sering kali menuntut penyesuaian dalam berbagai aspek kehidupan sehari-ha...
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Nomor HP tidak valid
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Minimal 8 karakter
Setidaknya 1 angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil