Apa Itu TAM (Total Addressable Market)? Panduan Lengkap & Cara Hitungnya

total pasar yang diperdagangkan TAM

Saat membangun bisnis atau menganalisis sebuah saham, salah satu pertanyaan pertama yang harus dijawab adalah, “Seberapa besar peluangnya?” Di sinilah konsep Total Addressable Market (TAM) menjadi sangat krusial. TAM adalah kompas yang mengarahkan strategi bisnis dan validasi ide di mata investor.

Memahami TAM bukan hanya soal angka besar, tetapi tentang melihat potensi maksimal yang bisa diraih. Artikel ini akan mengupas tuntas apa itu TAM, perbedaannya dengan SAM dan SOM, serta 3 metode praktis untuk menghitungnya, lengkap dengan contoh yang mudah dipahami.

Poin Kunci (Key Takeaways)

  • Definisi Sederhana: TAM adalah total pendapatan maksimum yang bisa didapatkan dari sebuah produk atau layanan jika berhasil menguasai 100% pasar, tanpa ada pesaing.
  • Analogi Sederhana: Jika pasar adalah sebuah kue pai, TAM adalah keseluruhan kue pai tersebut.
  • Kenapa Penting? TAM membantu memvalidasi ide bisnis, menarik minat investor, dan menentukan potensi skala pertumbuhan sebuah perusahaan.
  • 3 Cara Menghitung: TAM dapat dihitung melalui pendekatan Top-Down (dari data besar), Bottom-Up (dari data kecil), dan Value Theory (berdasarkan nilai bagi pelanggan).

Apa Itu Total Addressable Market (TAM)?

definisi Total Addressable Market TAM

Total Addressable Market (TAM), atau Total Pasar yang Dapat Dijangkau, adalah ukuran pendapatan tahunan maksimum yang tersedia untuk sebuah produk atau layanan. Sederhananya, TAM adalah jawaban dari pertanyaan: “Jika perusahaan kita adalah satu-satunya pemain di pasar dan semua orang yang butuh produk kita membelinya, berapa total pendapatan yang bisa kita hasilkan dalam setahun?”

Ini adalah metrik optimistis yang mengasumsikan tidak ada batasan geografis, persaingan, atau kendala lainnya.

Kenapa Menghitung TAM Itu Penting?

cara menghitung Total Addressable Market TAM

Menghitung TAM bukanlah sekadar latihan akademis. Angka ini memiliki implikasi nyata bagi strategi bisnis dan investasi.

  • Memvalidasi Ide Bisnis: TAM yang besar menunjukkan bahwa ada permintaan pasar yang signifikan untuk solusi yang kamu tawarkan. Sebaliknya, TAM yang kecil bisa menjadi tanda bahaya.
  • Menarik Investor: Bagi startup, angka TAM yang solid adalah salah satu hal pertama yang dilihat oleh venture capital (VC) dan investor. Ini menunjukkan seberapa besar potensi return on investment (ROI) mereka.
  • Menentukan Arah Strategi: Memahami TAM membantu perusahaan mengalokasikan sumber daya dengan lebih cerdas, baik untuk pengembangan produk maupun strategi pemasaran.

Membedakan TAM, SAM, dan SOM

kesalahan menghitung Total Addressable Market TAM

Istilah TAM seringkali muncul bersamaan dengan SAM dan SOM. Ketiganya adalah metrik yang saling berhubungan untuk mengukur pasar secara bertahap, dari yang terluas hingga yang paling realistis.

  • TAM (Total Addressable Market): Keseluruhan permintaan pasar global untuk sebuah produk/layanan. (Contoh: Pasar sepatu global).
  • SAM (Serviceable Addressable Market): Bagian dari TAM yang dapat dijangkau oleh model bisnismu. (Contoh: Pasar sepatu olahraga di Indonesia yang dijual online).
  • SOM (Serviceable Obtainable Market): Bagian dari SAM yang realistis untuk kamu kuasai dalam jangka pendek, dengan mempertimbangkan persaingan. (Contoh: Target menguasai 5% pasar sepatu olahraga online di Indonesia dalam 3 tahun).

Tabel Perbandingan: TAM vs. SAM vs. SOM

MetrikDefinisiAnalogi Kue PaiPertanyaan yang Dijawab
TAMTotal permintaan pasar di seluruh dunia.Seluruh Kue PaiSeberapa besar pasar ini?
SAMSegmen pasar yang bisa kamu layani.Potongan Pai yang Bisa Kamu AmbilSiapa saja target pelanggan kita?
SOMPangsa pasar yang realistis untuk diraih.Gigitan Pai yang Bisa Kamu Makan SekarangBerapa target penjualan kita tahun ini?

3 Cara Menghitung TAM (Beserta Contoh)

Ada tiga metode utama untuk menghitung TAM. Menggunakan lebih dari satu metode dapat memberikan hasil yang lebih akurat.

1. Pendekatan Top-Down

Ini adalah metode tercepat. Kamu mulai dari angka pasar yang sangat besar (laporan industri, data riset), lalu mempersempitnya hingga sesuai dengan segmenmu.

  • Langkah-langkah:
    • Cari data ukuran pasar industri global atau regional yang relevan.
    • Filter data tersebut dengan asumsi atau data demografis yang lebih spesifik.
  • Contoh:
    • Pasar software manajemen inventaris global bernilai $10 miliar (sumber: Laporan Gartner).
    • Produkmu hanya menargetkan UKM di Asia Tenggara, yang diperkirakan mencakup 5% dari pasar global.
    • Maka, TAM = 5%×$10miliar=$500juta.

2. Pendekatan Bottom-Up

Ini adalah metode yang lebih akurat dan disukai investor. Kamu mulai dari unit-unit kecil (jumlah pelanggan potensial) lalu mengalikannya dengan harga jual.

  • Langkah-langkah:
    • Identifikasi jumlah total pelanggan potensial yang bisa kamu jangkau.
    • Tentukan harga rata-rata produk atau layananmu per tahun (Annual Contract Value).
    • Kalikan jumlah pelanggan dengan harga rata-rata.
  • Contoh:
    • Terdapat 50.000 UKM di Indonesia yang menjadi target pasarmu.
    • Harga langganan software-mu adalah $1.000 per tahun.
    • Maka, TAM = 50.000×$1.000=$50juta.

3. Pendekatan Value Theory

Metode ini digunakan untuk produk inovatif yang menciptakan pasar baru. Perhitungannya didasarkan pada nilai (penghematan atau keuntungan) yang diberikan produkmu kepada pelanggan.

  • Langkah-langkah:
    • Perkirakan nilai moneter yang didapat pelanggan dari produkmu per tahun.
    • Identifikasi total pelanggan yang bisa mendapatkan nilai tersebut.
    • Kalikan nilai per pelanggan dengan jumlah pelanggan.
  • Contoh:
    • Software-mu bisa memberikan penghematan biaya operasional rata-rata $5.000 per tahun untuk setiap UKM.
    • Ada 10.000 UKM yang sangat relevan dengan solusi ini.
    • Maka, TAM = 10.000×$5.000=$50juta.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Mana metode perhitungan TAM yang terbaik?

Pendekatan Bottom-Up umumnya dianggap paling kredibel oleh investor karena didasarkan pada data yang lebih konkret dan spesifik mengenai target pasarmu. Namun, menggunakan kombinasi Top-Down dan Bottom-Up untuk validasi silang adalah praktik terbaik.

Apakah nilai TAM bisa berubah seiring waktu?

Tentu saja. TAM bukanlah angka statis. Perkembangan teknologi, perubahan regulasi, atau pergeseran perilaku konsumen dapat memperluas atau mempersempit TAM.

Apa bedanya TAM dengan target market?

TAM adalah ukuran potensi pendapatan dari seluruh pasar yang memungkinkan. Target market adalah kelompok orang atau perusahaan spesifik yang menjadi fokus dari upaya pemasaranmu. Target market adalah bagian dari SAM.

Kesimpulan: TAM adalah Titik Awal, Bukan Tujuan Akhir

Menghitung Total Addressable Market (TAM) adalah langkah fundamental yang memberikan gambaran jelas tentang “langit-langit” potensi bisnismu. Ini adalah metrik penting yang memandu pengambilan keputusan strategis, mulai dari pengembangan produk hingga pencarian dana.

Namun, ingatlah bahwa TAM adalah potret potensi. Kesuksesan sejati terletak pada kemampuan perusahaan untuk mengeksekusi strategi, memenangkan persaingan, dan secara bertahap mengubah TAM yang besar menjadi pendapatan nyata.

Siap Manfaatkan Potensi Pasar? Wujudkan di HSB Investasi!

HSB – Minimum deposit trading hanya Rp300 ribu, cocok untuk trader pemula dan profesional.

Memahami potensi pasar seperti TAM adalah langkah pertama. Langkah selanjutnya adalah mengambil aksi. Di HSB Investasi, kamu bisa mengubah analisamu menjadi peluang trading nyata.

Tradingkan saham dari perusahaan-perusahaan inovatif dengan potensi pasar terbesar di platform yang aman, canggih, dan teregulasi resmi oleh BAPPEBTI. Jangan hanya menganalisis peluang, mulailah memanfaatkannya. Daftar di HSB Investasi sekarang juga!

Unduh aplikasi HSB Investasi sekarang di Android dan iOS. Mulai perjalanan trading online!!***

Bagikan Artikel